Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER 1

Nama :Ratih Fitriana

Matkul :Bahasa Indonesia

Bobot :2

Kelas :1G/20019

Dosen :Prof. Suprani, M.Pd

Prodi :PGSD

1. Syarat Kalimat efektif :

a. Sesuai EYD
b. Sistematis
c. Tidak Boros dan bertele-tele
d. Tidak Ambigu
e. Tanda Baca

contoh:

1. Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu


2. Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah.
3. Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi
4. Sapulah lantaimu agar bersih!
5. Atas perhatian bapak/ibu, kami ucapkan terimakasih.

2. Ketentuan kaidah bahasa Indonesia yang harus dipenuhi dalam penulisan karya ilmiah:

a. Nalar (Logis),yaitu mampu membentuk persyaratan yang dapat diterima akal, terutama
isi,hubungan kasual intrakalimat dan logisnya hubungan antarkalimat dalam suatu paragraph.
b. Lugas, yaitu paparan langsung mengenai pokok persoalan, tidak mengandung kata atau kalimat
yang tidak menambah penjelasan,sehingga terhindar dari kesalahpahaman pembaca tentanf
substansi yang dikomunikasikan.
c. Jelas, Dapat segera dipahami karena dituangkan dalam kalimat-kalimat yang singkat namun
padat makna.
d. Berorientasi gagasan, yaitu penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan,
bukan penulis.
e. Formal, yaitu secara selektif menggunakan kata,bentukan kata dan istilah teknis yang
baku,sesuai aturan yang berlaku.
f. Objektif yaitu tidak menggunakan kata-kata yang mengungkapkan pandangan subyektif dan
emosional penulis.
g. Ringkas dan padat, yaitu tulisan tidak mengandung unsur-unsur yang mubadzir.
h. Konsisten, yaitu unsur bahasa dan ejaan digunakan secara taat azas. Sekali sebuah unsur bahasa,
tanda baca, atau istilah digunakan, sealanjutnya digunakan secara taat asaz.
i. Menggunakan kosa kata,tata kata, serta secara cermat, sehingga pembaca mempunyai tafsiran
sama dengan penulis, dan kesalahpahaman terhindarkan.
j. Menggunkan ejaan secara benar, yaitu menaati pedoman EYD, baik dalam penulisan huruf dan
kata, pemenggalan kata, singkatan, penulisan unsur serapan, maupun penggunakan tanda baca.
k. Menggunakan Kalimat efektif, yaitu kalimat yang mudah dipahami dang mudah di pahami oleh
pembaca.
l. Menggunakan paragraph yang runtut dan padu, yaitu mengandung satu gagasan pokok yang
dinyatakan dalam kalimat topic,serta rangkaian kalimat penjelas.

3. Penulisan yang benar

a. 3 contoh kata yang mendapat awalan “di” dan akhiran “kan”:


1. Diabadikan
2. Diakibatkan
3. Dibebaskan
b. 3 contoh kata yang mendapat kata depan “di”
1. Ditulis
2. Dibeli
3. Disewa
4. Paragraf yang sempurna harus memenuhi unsur kesatuan, kepaduan dan kelengkapan

1. Kelengkapan (Completeness)
Paragraf yang baik harus memiliki unsur – unsur paragraf yang lengkap diantaranya adalah:
Gagasan utama; adalah t opik utama atau permasalahan yang sedang dibahas dalam suatu
paragraf.
Kalimat utama; adalah kalimat yang mengandung gagasan utama. Kalimat ini memaparkan
apa yang akan dibahas pada paragraf tersebut. Letak kalimat utama di dalam sebuah paragraf
bervariasi ada yang terletak di awal yang disebut dengan paragraf deduktif, di akhir yang
disebut paragraf induktif maupun di awal dan akhir yang disebut paragraf campuran.
Kalimat penjelas adalah kalimat – kalimat yang mendukung gagasan utama. Kalimat
penjelas perlu untuk ditulis karena kalimat inilah yang akan memberikan alasan yang kuat
pada gagasan utama. Kalimat – kalimat ini harus mengandung data berupa fakta, contoh
maupun alasan yang jelas.
2. Kesatuan (Unity)
Suatu paragraf yang baik juga harus memiliki syarat kesatuan atau unity. Yang dimaksud
dengan kesatuan adalah suatu paragraf harus memiliki satu kesatuan gagasan utama beserta
dengan gagasan – gagasan penjelas lainnya. Gagasan – gagasan tersebut dikembangkan
dengan saling menghubungkannya satu sama lain dengan suatu kesatuan yang utuh sehingga
tidak menyebabakan kalimat sumbang di dalam paragraf.
Dengan kata lain, syarat kesatuan akan terpenuhi jika gagasan utama di dalam paragraf
terjalin sangat baik dengan gagasan – gagasan penejelas lainnya dan saling mendukung satu
sama lain. Jika tidak adanya kesatuan di dalam paragraf, maka bisa dipastikan paragraf
tersebut tidaklah baik.

3. Kepaduan (Coherence)
Paragraf yang baik harus memiliki unsur kepaduan di dalamnya. Yang dimaksud dengan
kepaduan adalah kalimat – kalimat di dalam paragraf terjalin atau terangkai dengan logis
dan serasi. Syarat kepaduan di dalam suatu paragraf terpenuhi dengan menggunakan
konjungsi sehingga kalimat – kalimat tersebut menjadi saling berkaitan.

Ada dua macam konjungsi yang dapat digunakan di dalam suatu paragraf, diantaranya
adalah konjungsi intrakalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dengan
induk kalimat seperti : sehingga, tetapi, karena, agar, dan sebagainya. Serta konjungsi antar
kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat
lainnya, seperti : oleh karena itu, namun, disamping, bahkan, jadi, kemudian, dan
sebagainnya.

5. Kembangkan

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Nama ku Ratih Fitriana, umurku 20 tahun, aku tinggal ditangerang bersama ke dua orang
tuaku. Adiku berumur 16 tahun dan sekarang masih duduk dibangku SMA. Kami semua asli
jawa tengah. Kedua orangtuaku sudah 7 tahun ditangerang sedangkan aku dan adiku baru 1
tahun di sini,

Sewaktu kami dijawa kami hanya tinggal berdua, ada mbah kami tapi tinngal dirumah
yang berbeda. Kami tinggal sendiri dari SD, tepatnya sewaktu aku kelas 6 dan adiku kelas 4,
kami bersekolah di DSN 2 Binangun.Setiap hari kami harus menyiapkan sarapan,makan malam
sendiri. Hal yang paling menyedihkan adalah saat teman yang lain makan pagi disiapkan orang
tua mereka masing masing, kami harus menyiapkan sendiri.

Sewaktu aku merasa sedih,ada seorang guruku bernama pak Masduki Noor. Dia adalah
salah satu guru favorit di sekolah. Waktu itu dia menasehatiku ntuk tetap sabar menghadapi
segala macam masalah, jangan iri kepada sesama karna suatu saat kamu akan merasakan
kebahagia yang tiada tara. Dan saat itu aku mulai sedikit sedikit mulai sabra. Dia mengajari kami
dengan sabar, dengan teliti, jika ada salah satu dari kami tidak paham dia akan mengajarkan
secara privat sampai dia dia. Tanpa imbalan sedikit pun dari kami dia tetap berusaha membuat
kami menjadi anak yang terbaik. Sewaktu kami mendekai UN, pak Masdiki berusaha keras
melatih kami terus menerus sampai kami bisa.

H-1 UN kami berdoa bersama. Keesokan harinya tiba lah waktu UN kami berusaha
semaksimal mungkin untuk mendapatkan nlai terbaik. Selesai UN kami pun menunggu sekitar 1
bulan. Tibalah pengumuman kelulusan. Waktu itu kami sangat deg-degan, tapi kami tetap
optimis. Dan terkejutlah kami, semua nilai diatas rata rata semua dan sekolah kami menjadi juara
pertama sekecaamatan,. Kami sangat senang dan bersyukur. Kami menyucapkan banyak
terimakssih kepada pak Masduki atas semua kesabarannya dan keiklasannya dalam mengajarkan
kami.

Dari sini saya belajar bahwa sabar adalah kunci kebahagian. Dan terimakasih guruku yang
selalu menyemangati dan tanpa pamrih mengajari kami.

Anda mungkin juga menyukai