Anda di halaman 1dari 1

MEMBESUK KENANGAN

Tuan, jalanku lengang

Rumpang tak karuan

Sehingga aku menjadi pohon yang tak bertuan

Yang hidupnya terguncang

Aku mendapatimu di satu sore,

Menatapi wajah dan pundakmu

Coretan kenangan bergelantungan sedemikian

Telah menjadi satu puisi yang terkekang

Dimana ada kau, disitu hatiku tertawan

Senyum menyeruak

Mata berselimut keteduhan

Tutur selembut jalanan aspal

Semua masih terngiang

Tuan, kau telah bertemu dengan sang pujaan

Sedang aku masih melayang tertiup angin awut-awutan

Mengharap masih ada ruang pertemuan

Dimuka bumi yang katanya bulat

Berlari daku sambil menebar kebajikan

Pada pangkuan yang telah kau lupakan

Anda mungkin juga menyukai