Anda di halaman 1dari 3

BAGAIMANA PROSES LISTRIK BISA

SAMPAI KE RUMAH-RUMAH
Bagaimana proses listrik bisa sampai ke rumah-rumah ? Mungkin banyak yang sudah tahu tentang
darimana listrik itu berasal, mengingat fungsi listrik yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Hal ini tidak dapat di pungkiri karena hampir semua dari peralatan-peralatan apapun yang kita
gunakan saat ini adalah peralatan yang membutuhkan energi listrik sebagai sumber energi untuk
peralatan itu dapat bekerja. Sebut saja peralatan yang sering kita pakai di rumah sehari-hari seperti
lampu, kulkas, mesin cuci, AC, komputer/laptop, dan peralatan lainnya. Semua peralatan tersebut
menggunakan energi listrik. Lalu pertanyaannya adalah darimana sumber energi listrik yang kita
gunakan itu berasal ? dan bagaimana proses penyaluran listrik tersebut bisa sampai ke rumah kita ?
Untuk jawaban tersebut akan saya jelaskan di bawah ini :

Proses Listrik Bisa Sampai ke Rumah-rumah

BAGAIMANA PROSES LISTRIK BISA SAMPAI KE


RUMAH-RUMAH :
Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari pusat listrik (pembangkit listrik).
Penyaluran listrik yang dibangkitkan dari pusat listrik/pembangkit listrik ini dapat sampai ke
pelanggan listrik dengan beberapa tahapan. Mulai dari pembangkit, saluran transmisi, distribusi,
hingga sampai ke konsumen. Konsumennya pun dapat di golongkan dari industri, bisnis, rumah
tangga dan lain sebagainya. Jenis-jenis pembangkit listrik ini ada berbagai macam diantaranya yaitu
:
Tahapan Penyaluran

MACAM-MACAM PENGBANGKIT LISTRIK :


 PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
 PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi)
 PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
 PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)

Pembangkit listrik merupakan suatu rangkaian alat/mesin yang berfungsi untuk merubah energi
tertentu menjadi energi listrik. Seperti energi mekanikal yang di ubah menjadi energi listrik.
Tegangan yang dapat di keluarkan oleh generator pembangkit listrik biasanya berkisar 11 kV.
Kemudian tegangan 11 kV dari genarator ini dinaikan oleh Trafo Step Up menjadi tegangan tinggi 70
kV dan 150 kV atau sampai dengan tegangan ektra tinggi 500 kV. Tujuan dari penaikan tegangan ini
adalah bertujuan untuk mengurangi kerugian akibat hambatan pada kawat penghantar selagi proses
transmisi.

Tegangan yang sudah di naikkan tadi kemudian di transmisikan melalui jaringan Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) atau melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menuju
ke Gardu Induk (GI). Pada Gardu Induk inilah tegangan diturunkan voltasenya menjadi tegangan
menengah 20 kV.

Setelah diturunkan, selanjutnya tegangan menengah 20 kV ini kemudian di salurkan melalui saluran
distribusi / Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian di salurkan menuju ke
trafo-trafo distribusi. Pada trafo-trafo distribusi voltasenya di turunkan dari 20 kV menjadi 380/220
V. Dari trafo-trafo distribusi kemudian disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
ke rumah-rumah/pelanggan listrik.

Jadi kurang lebih seperti itulah yang dapat saya jelaskan mengenai proses apa saja yang terjadi pada
bagian pembangkit listrik untuk awal mula penyaluran listrik, bagaimana proses transmisi dan
distribusi bisa sampai ke konsumen, bagaimana proses listrik bisa sampai ke rumah kita/pelanggan
listrik.

Anda mungkin juga menyukai