Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Pelatihan dasar (Latsar) Adalah salah satu cara pembibitan ASN yang
berkualitas dengan mengedepankan habituasi terhadap nilai-nilai ASN dan
implementasi dari fungsi ASN di unit kerja. Latsar memadukan antara tahap
internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap
penanaman nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA). Sedangkan tahap
aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut
ditempat tugas/magang. Dengan adanya Latsar ini, diharapkan dapat
menghasilkan ASN yang berintegritas, professional, kompeten dan
berkomitmen mutu tinggi dalam pelatihan kepada masyarakat. Maka dari itu
sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan
2
Salah satu unsur utama dalam pelayanan kesehatan yang prima adalah
tersedianya pelayanan medis dengan kualitasnya yang terpelihara sesuai
dengan amanah Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran. Salah satu layanan medis yang dimaksud adalah rekam medis.
Menurut Permenkes No: 269/Menkes/Per/III/2008 rekam medis merupakan
berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil
pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan
tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter mengenai tindakan-tindakan yang
dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan.
g. Memenuhi salah satu syarat kelulusan pelatihan dasar CPNS Gol. III
di lingkungan Kemhan uo. Mabes TNI sesuai PerLAN No.12 Tahun
2018
C. Ruang Lingkup Laporan Aktualisasi
Sistematika penulisan rancangan aktualisasi ini terdiri dari empat bab. Bab
I (Pendahuluan) berisi latar belakang, tujuan,serta ruang lingkup dan
sistematika; Bab II (Deskripsi Organisasi); Bab III (Rancangan Aktualisasi);
dan Bab IV (Penutup).
5
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Hal penting yang terjadi dalam sejarah Akademi TNI dan Akademi
Angkatan adalah terbitnya Keputusan Mendiknas Nomor 244, 245 dan
246/D/O/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang ijin penyelenggaraan
Prodi-Prodi pada Akmil, AAL dan AAU. Keputusan ini merupakan Legal
Standing bagi Taruna lulusan Akademi Angkatan yang telah
menempuh pendidikan selama 4 tahun dan sejak tahun 2011
lulusannya berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan
Pertahanan (S.S.T Han). Gelar kesarjanaan ini diperoleh dari
penyelenggaraan program jenjang Diploma IV (D IV) di Akademi
Angkatan.
2. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Akademi TNI
BAB III
12
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Tujuan utama akuntabilitas bagi PNS adalah untuk
memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk
menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); mencegah korupsi
dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas (peran belajar).
2. Nasionalisme
Nasionalisme diartikan sebagai pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa
lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai- nilai
pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa
menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan,
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
serta tidak merasa rendah diri.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dialakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar.
Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik yaitu dimensi kualitas
pelayanan publik, dimensi modalitas, dan dimensi tindakan integritas
publik. Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta
prinsip moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan
publik. Dengan adanya prinsip moral tersebut diharapkan ASN
mampu mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika yang khas
dalam pelayanan publik. Dimensi modalitas dalam etika publik
dicerminkan oleh unsur-unsur akuntabilitas, transparansi, dan
16
4. Komitmen Mutu
17
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan, dan kebusukan. Dalam bahasa Yunani corruptio yang
artinya perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma agama,
material, mental,dan umum (LAN, 2015). Oleh karena itu, anti korupsi
adalah pemikiran sikap dan upaya untuk memberantas korupsi.
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul dan selaras dengan perkembangan
jaman.
3. Pelayanan Publik
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Unit Kerja : Dokter Umum Ahli Pertama Satuan Kesehatan Akademi TNI
Identifikasi Isu : 1. Belum adanya rekam medis yang sesuai standar di Satkes Akademi TNI;
2. Belum adanya SOP Pelayanan Rekam Medis di Satkes Akademi TNI.
3. Belum Terstrukturnya pencatatan penggunaan obat-obatan di Satkes
Akademi TNI;
4. Pengendalian penyakit hipertensi di Akademi TNI belum maksimal; dan
Isu yang Diangkat : Belum adanya SOP Pelayanan Rekam Medis di Satkes Akademi TNI
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan SOP Pelayanan Rekam Medis di Satuan Kesehatan Akademi untuk
meningkatkan Pelayanan terhadap pasien sebagai perwujudan Pelayanan Publik.
24
Output:
Terkumpulnya data
informasi tentang
standar Pelayanan
Rekam Medis
2. Menyusun a. Melakukan Saya akan memulai Akuntabilitas Tersusunnya Tersusunnya
konsep koordinasi kegiatan koordinasi Partisipatif, konsep SOP konsep SOP
SOP tentang penyusunan SOP konsisten Pelayanan Rekam Pelayanan Rekam
pelayanan penyusunan draft pelayanan rekam Medis Medis akan
rekam SOP Pelayanan medis dengan berdoa berkontribusi memperkuat nilai
medis Rekam Medis agar berlangsung Nasionalisme terhadap misi organisasi yaitu
dengan atasan; dengan lancar Religius, Organisasi Satkes Integrasi dan aktif
kemudian saya akan kerjasama, Akademi TNI yaitu
26
Output:
Tersusunnya konsep
SOP Pelayanan
Rekam Medis
3. Pembuatan a. Merevisi draf Saya akan memulai Akuntabilitas Tersedianya SOP Tersedianya SOP
SOP SOP Pelayanan kegiatan ini dengan Tanggung Pelayanan Rekam Pelayanan Rekam
Pelayanan Rekam Medis berdoa agar berjalan jawab, Medis
jujur, sejalan Medis akan
Rekam sesuai hasil dengan baik, kejelasan target,dengan misi memperkuat nilai
Medis koreksi kemudian saya akan konsisten Organisasi Satkes organisasi yaitu
b. Mencetak printout merevisi draf Akademi TNI yaitu Loyal
hasil validasi Pelayanan Rekam Nasionalisme menyelenggarakan
SOP Pelayanan Medis berdasarkan Religius, lapang dan melaksanakan
rekam medis; hasil koreksi atasan dada fungsi organik
c. Meminta dengan teliti, jujur dengan loyal dan
tandatangan dari dan lapang dada, displin
Kepala Satuan kemudian saya akan Etika Publik
Kesehatan mencetak dan Sopan, teliti
sebagai tanda menyampaikan
persetujuan printout hasil validasi Agenda III
terhadap SOP SOP Pelayanan Kegiatan ini
Pelayanan rekam medis kepada sejalan dengan
Rekam Medis. Kepala Satuan kedudukan dan
kesehatan akademi peran ASN yaitu
28
Output: Tersedianya
SOP Pelayanan
Rekam Medis
4. Melakukan a. Mengundang dan Saya akan memulai Akuntabilitas Terlaksananya Terlaksananya
Sosialisasi mengumpulkan kegiatan Sosialisasi kejelasan target, Sosialisasi SOP Sosialisasi SOP
SOP anggota Satkes SOP pelayanan konsisten Pelayanan Rekam Pelayanan Rekam
pelayanan Akademi TNI Rekam Medis ini Medis Medis akan
Rekam yang terkait dengan berdoa agar Nasionalisme berkontribusi memperkuat nilai
Medis b. Menyiapkan berjalan dengan baik, Religius terhadap visi organisasi yaitu
bahan dan materi lalu saya akan organisasi Satkes Aktif dan Cepat,
yang akan mengundang dan Etika Publik Akademi TNI yaitu Cerdas, Cermat
disampaikan saat mengumpulkan Sopan, ramah, Menjadi
sosialisasi SOP anggota satkes teliti, cermat Penyelenggara
pelayanan Akademi TNI dengan Pembinaan
Rekam Medis sopan dan ramah. Komitmen Kesehatan
c. Memberikan Kemudian saya akan Mutu Akademi TNI yang
penjelasan terkait menyiapkan bahan Efisien, efektif, integratif,
SOP pelayanan dan materi yang akan orientasi mutu profesional, disiplin
Rekam Medis disampaikan pada dan berorientasi
Sosialisasi SOP Anti Korupsi pelayanan.guna
pelayanan Rekam Disiplin, mandiri mendukung tugas
Medis dengan teliti pokok Akademi TNI
29
Output:
Terlaksananya
Sosialisasi SOP
Pelayanan Rekam
Medis
30
BAB IV
PENUTUP
Demikian rancangan aktualisasi ini saya buat, sebagai salah satu syarat untuk
Diklat Latsar CPNS golongan III. Diharapakan selama pelaksanaan kegiatan
tidak hanya sebagai sarana aktualisasi nilai-nilai dasar ASN, namun juga dapat
secara simultan mendukung tercapainya visi dan misi organisasi.
32
DAFTAR PUSTAKA