Anda di halaman 1dari 20

d

PERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER

c.i
BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-2847-2002
Slamet Widodo
Staf Pengajar Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY

y.a
Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan dalam
arah transversal yang menyebabkan terjadinya momen lentur dan gaya geser di

un
sepanjang bentangnya. Pada bagian ini akan dibahas lebih lanjut tentang tata cara
analisis kapasitas lentur dan perencanaan tulangan lentur pada elemen balok.

@
A. Asumsi-Asumsi dalam Perhitungan
Perhitungan kekuatan lentur penampang beton bertulang menggunakan
asumsi-asumsi dasar sebagai berikut:
do
1) Bentuk penampang melintang tetap berupa bidang datar, baik sebelum
maupun sesudah terjadi lenturan. Hal ini berarti berlakunya hukum Bernoulli
dimana besarnya tegangan yang terjadi di setiap titik pada penampang balok
do

sebanding dengan jarak titik tinjau terhadap garis netral, dengan anggapan
adanya kesatuan antara beton dengan baja tulangan secara monolit dan tidak
terjadi slip.
i

2) Diagram hubungan tegangan-regangan baja tulangan telah diketahui secara


sw

pasti melalui hasil uji tarik baja yang valid. Pada umumnya perilaku baja
tulangan yang diperhitungkan hanya sampai saat dicapainya tegangan leleh,
hal ini dikarenakan setelah fase leleh baja akan mengalami strain hardening,
dimana peningkatan tegangan disertai dengan terjadinya deformasi yang
:

sangat besar.
ail

3) Perilaku material beton yang sesungguhnya saat menerima tegangan tekan


dapat diketahui secara nyata baik dalam hal besaran maupun distribusinya,
m

yang dapat digambarkan dalam bentuk diagram tegangan-regangan beton


dengan mengacu hasil-hasil penelitian yang telah diakui secara luas.
4) Beton hanya efektif menahan tegangan tekan, sehingga kekuatan beton tidak
e-

diperhitungkan pada bagian penampang yang menerima tegangan tarik.

1 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
5) Regangan maksimum yang dapat dimanfaatkan pada serat tekan beton terjauh

c.i
harus diambil sama dengan 0,003.
6) Tegangan pada tulangan yang nilainya lebih kecil daripada kuat leleh f y

harus diambil sebesar Es dikalikan regangan baja. Untuk regangan yang

y.a
nilainya lebih besar dari regangan leleh yang berhubungan dengan f y ,

tegangan pada tulangan harus diambil sama dengan f y .

7) Hubungan antara distribusi tegangan tekan beton dan regangan beton boleh

un
diasumsikan berbentuk persegi, dan dapat dipenuhi oleh suatu distribusi
tegangan beton persegi ekuivalen yang ditunjukkan pada Gambar 1 dan
didefinisikan sebagai berikut:

@
a) Tegangan beton sebesar 0,85fc' diasumsikan terdistribusi secara merata

pada daerah tekan ekuivalen yang dibatasi oleh tepi penampang dan suatu
do
garis lurus yang sejajar dengan sumbu netral sejarak a = β1c dari serat
dengan regangan tekan maksimum.
b) Jarak c dari serat dengan regangan maksimum ke sumbu netral harus
do

diukur dalam arah tegak lurus terhadap sumbu tersebut.


c) Faktor β1 harus diambil sebesar 0,85 untuk beton dengan nilai kuat tekan

karakteristik fc' lebih kecil daripada atau sama dengan 30 MPa. Untuk
i
sw

beton dengan nilai kuat tekan di atas 30 MPa, β1 harus direduksi sebesar
0,05 untuk setiap kelebihan 7 MPa di atas 30 MPa, tetapi β1 tidak boleh
diambil kurang dari 0,65.
εC 0,85.f’c
:

C a
a 2
ail

h z = d −a
d 2
m

T= As.fy T
εS
b
e-

Gambar 1 Distribusi Tegangan dan Regangan Balok Persegi


Bertulangan Tunggal

2 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
B. Langkah Kerja Analisis dan Perencanaan Lentur

c.i
MULAI

y.a
Diketahui: b, d, As, f’c, fy
Tentukan Es = 200.000 MPa

As
ρ=

un
b.d

1,4
ρmin =
fy

Tidak @ ρ ≥ ρmin
Ya
do
As terlalu kecil

β1 = 0,85 untuk f’c ≤ 30MPa


do

 0,85.f ' c   600 


ρ b =  .β1.   f ' c − 30 
 fy   600 + fy  β1 = 0,85 − 0,05 ’
 7 
untuk 30 MPa≤f’c≤58 MPa
β1 = 0,65, untuk f’c≥58 MPa
i
sw

Ya
ρ ≤ 0,75.ρ b
Tidak
As.fy
a=
Penampang diperbesar 0,85.f ' c.b
:
ail

 a
Mn = As.fy . d − 
 2
m

SELESAI
e-

Gambar 2 Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Tunggal

3 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
MULAI

c.i
Diketahui: b, d, d’,As, As’, f’c, fy

y.a
As As '
ρ = ; ρ' =
b.d b.d

1,4

un
ρmin =
fy

Tidak Ya
ρ ≥ ρmin

As terlalu kecil @
do
 0,85.β1.f ' c.d '   600 
ρ − ρ ' ≥  . 
 fy .d   600 − fy 
Tidak Ya
do

 0,85.β1.f ' c.d '  Tulangan tekan leleh


fs' = 6001 −  < fy
 (ρ − ρ ').fy.d  fs’=fy
i
sw

_
 0,85.f ' c   600 
ρ b =  .β1. 
 fy   600 + fy 

_
ρ '.fs'
Penampang tidak kuat, ρ ≤ 0,75. ρ b +
perbesar ukuran tampang fy
Tidak
:

Ya
ail

As.fy − As '.fs '


a=
0,85.f ' c.b
(
Mn = (As.fy − As '.fs '). d − a
2
) + As'.fs'.(d − d ')
m

SELESAI
e-

Gambar 3 Bagan Alir Analisis Balok Persegi Bertulangan Rangkap

4 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
MULAI

c.i
Diketahui: b, d, d’, Mu, ϕ, f’c, fy

y.a
Hitung:
 0,85.f ' c   600 
Mn perlu = Mu ρ b =  .β1. 
ϕ ;  fy   600 + fy 
1,4

un
ρmax = 0,75.ρ b ; ρmin =
fy
fy Mn perlu
m= ; Rn =
0,85.f ' c b.d 2
1  2.m.Rn  
= ρ = 1 − 1 − 
ρ perlu
m

@
 fy  

do
Tidak Ya
ρ ≤ ρmax Tulangan tunggal
Tulangan rangkap
do

Ya
Tentukan agar tulangan tekan leleh ρ > ρmin
1 d '  600 
.β1. .  ≤ (ρ − ρ ') ≤ ρmax
m d  600 − fy  Tidak
i
sw

Luas tulangan perlu: Luas tulangan perlu:


As = ρmin .b.d As = ρ.b.d

Hitung:
:

a = (ρ − ρ ').m.d
( )
ail

Mn1 = (ρ − ρ ' ).b.d .fy . d − a


2
Mn 2
Mn2 = Mn − Mn1 ; ρ ' =
b.d .fy .(d − d ' ) Pilih Tulangan
ρ = (ρ − ρ ') + ρ '
m

SELESAI
e-

Gambar 4 Bagan Alir Perencanaan Balok Persegi

5 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
E. Contoh-Contoh Aplikasi

c.i
Contoh 1
Hitung kapasitas momen rencana (MR) yang diijinkan bekerja pada balok beton
bertulangan tunggal di bawah ini:

y.a
b = 400 mm
h = 800 mm
f’c = 25 MPa
fy = 400 MPa

un
As = 5D25
selimut beton = 40 mm
Diameter sengkang = 10 mm

Hitung tinggi efektif balok (d)


d = 800 − 40 − 10 − 25
@
Penyelesaian: (Analisis dilakukan sesuai bagan alir pada Gambar 2)

= 737,5mm
do
5
Kontrol rasio penulangan

ρ= =
(
As 5 x 0,25.π .25 2
=
)
2454,369
= 0,0083
b.d 400 x 737,5 295000
do

1,4 1,4
ρmin = = = 0,0035
fy 400

ρ > ρmin (Memenuhi syarat)


i
sw

0,85.f ' c  600 


ρb = .β1. 
fy  600 + fy 
β1 = 0,85 ; karena f’c= 25 MPa < 30 MPa
0,85.25  600 
ρb = .0,85.  = 0,0271
:

400  600 + 400 


ail

ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0271 = 0,0203


ρ < ρmax (Memenuhi syarat)
Hitung kapasitas momen nominal
m

As.fy 2454,369.400
a= = = 115,4997mm
0,85.f ' c.b 0,85.25.400
e-

6 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
 a
Mn = As.fy . d − 

c.i
 2

 115,4997 
= 2454,369.400. 737,5 −  N.mm
 2 

y.a
= 667343078,4 N.mm

= 667,343 kN.m

Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar:

un
MR = ϕ.Mn

= 0,80.667,3431 kN.m

= 533,8745 kN.m
@
do
Contoh 2

Hitung kapasitas momen rencana (MR) yang diijinkan bekerja pada balok beton
bertulangan rangkap di bawah ini:
do

b = 400 mm; h = 800 mm


f’c = 25 MPa; fy = 400 MPa
i

As = 8D29
sw

As’ = 4D29
selimut beton = 40 mm
Diameter sengkang = 10 mm
Jarak antar lapis tulangan tarik = 30 mm

Penyelesaian: (Analisis dilakukan sesuai bagan alir pada Gambar 3)


:

Hitung tinggi efektif balok (d)


ail

d = 800 − 40 − 10 − 29 − 15 = 706mm
Hitung posisi pusat berat tulangan tekan
m

d ' = 40 + 10 + 29 = 64,5mm
2
Periksa rasio penulangan minimum
e-

7 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
ρ= =
(
As 8 x 0,25.π .29 2
=
)
5284,1588
= 0,0187

c.i
b.d 400 x 706 282400

ρ' = =
(
As ' 4 x 0,25.π .29 2
=
)
2642,0794
= 0,0094
b.d 400 x 706 282400

y.a
As1 = As − As ' = 5284,1588 − 2642,0794 = 2642,0794mm 2

As1 2642,0794
ρ − ρ' = = = 0,0094
b.d 400 x 706
1,4 1,4
ρmin = = = 0,0035

un
fy 400

ρ > ρmin (Memenuhi syarat)


Periksa kondisi tulangan tekan:

fy .d
.  =
 600 − fy 
ρ − ρ ' = 0,0094 < 0,0124
@
0,85.β1.f ' c.d '  600  0,85.0,85.25.64,5 
400 x 706
.
600 
 = 0,0124
 600 − 400 
(Tulangan tekan belum leleh)
do
Hitung fs’ aktual
 0,85.β1.f ' c.d '   0,85.0,85.25.64,5 
fs' = 600. 1 −  = 600. 1 − 
 (ρ − ρ ').fy .d   0,0094.400.706 
do

fs' = 336,6725MPa
Periksa rasio penulangan maksimum
i

0,85.f ' c  600 


ρb = .β1. 
sw

fy  600 + fy 
β1 = 0,85 ; karena f’c= 25 MPa < 30 MPa
0,85.25  600 
ρb = .0,85.  = 0,0271
400  600 + 400 
:

ρ '.fs' 0,0094 x 336,6725


ρmax = 0,75.ρ b + = 0,75 x 0,0271 + = 0,0282
ail

fy 400

ρ < ρmax (Memenuhi syarat)


Hitung kapasitas momen nominal
m

As.fy − As '.fs ' 5284,1588 x 400 − 2642,0794 x 336,6725


a= = a = 144,0174mm
0,85.f ' c.b 0,85.25.400
e-

 a
Mn = (As.fy − As '.fs '). d −  + As '.fs '.(d − d ')
 2

8 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
 144,0174 
= (5284,1588.400 − 2642,0794.336,6725 ) 706 − +

c.i
 2 
2642,0794 .336,6725(706 − 64,5 )

= 1346723388 N.mm

y.a
= 1346,7234 kN.m

Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar:


MR = ϕ.Mn

un
= 0,80.1346,7234 kN.m

= 1077,3787 kN.m

Contoh 3
@
do
Hitung kapasitas momen rencana (MR) yang diijinkan bekerja pada balok beton
bertulangan rangkap di bawah ini:

b = 400 mm; h = 800 mm


do

f’c = 25 MPa; fy = 400 MPa


As = 8D29
As’ = 2D29
selimut beton = 40 mm
i

Diameter sengkang = 10 mm
sw

Jarak antar lapis tulangan tarik = 30 mm

Penyelesaian: (Analisis dilakukan sesuai bagan alir pada Gambar 3)


Hitung tinggi efektif balok (d)
d = 800 − 40 − 10 − 29 − 15 = 706mm
:

Hitung posisi pusat berat tulangan tekan


ail

d ' = 40 + 10 + 29 = 64,5mm
2
Periksa rasio penulangan minimum
m

ρ= =
(
As 8 x 0,25.π .29 2
=
)
5284,1588
= 0,0187
b.d 400 x 706 282400

( )
e-

As ' 2 x 0,25.π .29 2 1321,0397


ρ' = = = = 0,0047
b.d 400 x 706 282400

9 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
As1 = As − As ' = 5284,1588 − 1321,0397 = 3963,1191mm 2

c.i
As1 3963,1191
ρ − ρ' = = = 0,014
b.d 400 x 706
1,4 1,4
ρmin = = = 0,0035

y.a
fy 400

ρ > ρmin (Memenuhi syarat)


Periksa kondisi tulangan tekan:
0,85.β1.f ' c.d '  600  0,85.0,85.25.64,5  600 

un
.  = .  = 0,0124
fy .d  600 − fy  400 x 706  600 − 400 
ρ − ρ ' = 0,014 > 0,0124 (Tulangan tekan leleh)
Karena tulangan tekan telah meleleh maka fs’ = fy
Periksa rasio penulangan maksimum

ρb =
0,85.f ' c  600 
.β1. 
@
do
fy  600 + fy 
β1 = 0,85 ; karena f’c= 25 MPa < 30 MPa
0,85.25  600 
ρb = .0,85.  = 0,0271
do

400  600 + 400 


ρ '.fs ' 0,0047 x 400
ρmax = 0,75.ρ b + = 0,75 x 0,0271 + = 0,025
fy 400
i

ρ < ρmax (Memenuhi syarat)


sw

Hitung kapasitas momen nominal


As.fy − As '.fs' 5284,1588 x 400 − 1321,0397 x 400
a= = a = 186,4997mm
0,85.f ' c.b 0,85.25.400

 a
Mn = (As.fy − As '.fs '). d −  + As '.fs '.(d − d ')
:

 2
ail

 186,4997 
= (5284,1588.400 − 1321,0397 .400 ) 706 − +
 2 
1321,0397.400.(706 − 64,5 )
m

= 1310339516 N.mm
e-

= 1310,3395 kN.m

10 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
Momen rencana (MR) yang boleh dikerjakan di atas balok sebesar:

c.i
MR = ϕ.Mn

= 0,80.1310,3395 kN.m

y.a
= 1048,2716 kN.m

Contoh 4

un
Rencanakanlah penulangan balok beton bertulang dengan ketentuan berikut:

b = 350 mm
h = 700 mm
f’c = 34 MPa

@
fy = 400 MPa
selimut beton
Diameter sengkang
= 40 mm
= 10 mm
Diameter tulangan pokok tersedia = 22 mm
do
Untuk menanggung kombinasi beban ultimate:
a. Mu = 10 t.m
do

b. Mu = 50 t.m

Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 4-6)


i

Kasus (a)
sw

Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d)


d = 700 − 40 − 10 − 22 = 639mm
2

Mu = 10 t .m = 100 kN.m = 100 x10 6 N.mm


:

Mu 100 x10 6
ail

MR = Mnperlu = = = 125 x10 6 N.mm


ϕ 0,8

0,85.f ' c.  600 


ρb = .β1.  ;
fy  600 + fy 
m

karena f’c= 34 MPa > 30 MPa, maka:


 f ' c − 30 
β1 = 0,85 − 0,05  = 0,82
e-

 7 

11 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
0,85.34.  600 
ρb = .0,82.  = 0,0356

c.i
400  600 + 400 
ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0356 = 0,0267
fy 400
m= = = 13,8408

y.a
0,85.f ' c 0,85.34

Mn perlu 125 x10 6


Rn = = = 0,8747
b.d 2 350.639 2

1   2.m.Rn   1 
 1 − 1 −  2.13,8408 .0,8747  

un
ρ= 1 − 1 −   =
m  fy   13,8408   400  

ρ = 0,0022

ρmin =
1,4
fy
=
1,4
400
= 0,0035

Kontrol rasio penulangan perlu


@
do
ρ = 0,0022 < ρmax = 0,0267 ; maka digunakan tulangan tunggal
ρ = 0,0022 < ρmin = 0,0035 ; maka diperlukan luas tulangan minimum
Luas tulangan perlu
do

As = ρmin .b.d = 0,0035.350.639 = 782,775mm 2

dipasang tulangan tarik:


3D22 = 1140, 2981 mm2 > 782,775 mm2
i
sw

Kasus (b)
Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d)
d = 700 − 40 − 10 − 22 = 639mm
2
:

Mu = 50 t .m = 500 kN.m = 500 x10 6 N.mm


ail

Mu 500 x10 6
MR = Mnperlu = = = 625 x10 6 N.mm
ϕ 0,8

0,85.f ' c.  600 


m

ρb = .β1.  ;
fy  600 + fy 
karena f’c= 34 MPa > 30 MPa, maka:
e-

12 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
 f ' c − 30 
β1 = 0,85 − 0,05  = 0,82

c.i
 7 

0,85.34.  600 
ρb = .0,82.  = 0,0356
400  600 + 400 

y.a
ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0356 = 0,0267
fy 400
m= = = 13,8408
0,85.f ' c 0,85.34

Mn perlu 625 x10 6

un
Rn = = = 4,3733
b.d 2 350.639 2

1   2.m.Rn   1 
1 − 1 −  2.13,8408.4,3733  

ρ= 1 − 1 −   =
m  fy   13,8408   400  

ρ = 0,0119

ρmin =
1,4
=
1,4
= 0,0035
@
do
fy 400

Kontrol rasio penulangan perlu


ρ = 0,0119 < ρmax = 0,0267 ; maka digunakan tulangan tunggal
do

ρ = 0,0119 > ρmin = 0,0035 ; memenuhi kebutuhan tulangan minimum


Luas tulangan perlu
As = ρ.b.d = 0,0119.350.639 = 2661,435mm 2
i
sw

dipasang tulangan tarik:


7D22 = 2660,929 mm2 ≈ 2661,435 mm2
:

Contoh 5
ail

Rencanakanlah penulangan balok beton bertulang dengan ketentuan berikut:

b = 350 mm
h = 700 mm
m

f’c = 34 MPa
fy = 400 MPa
selimut beton = 40 mm
e-

Diameter sengkang = 10 mm
Diameter tulangan pokok tersedia = 28 mm

13 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
Untuk menanggung kombinasi beban ultimate: Mu = 100 t.m

c.i
Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 4)
Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d)

y.a
d = 700 − 40 − 10 − 28 = 636mm
2
Hitung perkiraan posisi pusat berat tulangan tekan
d ' = 40 + 10 + 28 = 64mm
2

un
Mu = 100 t.m = 1000 kN.m = 1000 x10 6 N.mm

Mu 1000 x10 6
MR = Mnperlu = = = 1250 x10 6 N.mm
ϕ 0,8

ρb =
0,85.f ' c.  600 
fy
.β1. @
 ;
 600 + fy 
do
karena f’c= 34 MPa > 30 MPa, maka:
 f ' c − 30 
β1 = 0,85 − 0,05  = 0,82
 7 
do

0,85.34.  600 
ρb = .0,82.  = 0,0356
400  600 + 400 
ρmax = 0,75.ρ b = 0,75.0,0356 = 0,0267
i

fy 400
m= = = 13,8408
sw

0,85.f ' c 0,85.34

Mn perlu 1250 x10 6


Rn = = = 8,8293
b.d 2 350.636 2

1   2.m.Rn   1 
 1 − 1 −  2.13,8408.8,8293  

ρ= 1 − 1 −   =
m  fy   13,8408   
:

  400
ail

ρ = 0,0272
1,4 1,4
ρmin = = = 0,0035
fy 400
m

Kontrol rasio penulangan perlu


ρ = 0,0272 > ρmin = 0,0035 ; memenuhi kebutuhan tulangan minimum
e-

ρ = 0,0272 > ρmax = 0,0267 ; maka digunakan tulangan rangkap

14 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
Tentukan agar tulangan tekan meleleh:

c.i
1 d '  600 
.β1. .  ≤ (ρ − ρ ') ≤ ρmax
m d  600 − fy 

1 64  600 
.0,82. .  ≤ (ρ − ρ ') ≤ 0,0267

y.a
13,8408 636  600 − 400 

0,0179 ≤ (ρ − ρ ') ≤ 0,0267

Ditentukan
0,0179 < (ρ − ρ ') = 0,02 < 0,0267 ; agar tulangan tekan leleh

un
a = (ρ − ρ ').m.d = 0,02.13,8408.636 = 176,055mm

Mn1 = (ρ − ρ ').b.d .fy . d − a( 2


)
 @
= 0,02.350.636.400. 636 − 176,055 
2
do
= 975829428 N.mm

Mn2 = Mn − Mn1

= 1250 x10 6 − 975,5829 x10 6 = 274,4171x10 6 N.mm


do

Mn2
ρ' =
b.d .fy .(d − d ')

274,4171x10 6
i

=
350.636.400.(636 − 64 )
sw

= 0,0054
ρ = (ρ − ρ ' ) + ρ
= 0,02 + 0,0054
= 0,0254
:
ail

As = ρ .b.d
= 0,0254.350.636

= 5654,04 mm 2
m

As ' = ρ '.b.d
= 0,0054.350.636
e-

= 1202,04 mm 2

15 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
Dipakai:

c.i
Tulangan tarik = 10 D 28 = 6157,5216 mm2 > 5654,04 mm2
Tulangan tekan = 2 D 28 = 1231,5043 mm2 > 1202,04 mm2

y.a
C. Langkah Kerja Analisis dan Perencanaan Geser

MULAI

un
Diketahui: Vu, f’c, bw, d, fy

Hitung:
 ' 
 fc
Vc = 
 6


Vc = 1 +
Nu

 bw d ;


@ jika tidak ada beban aksial

 fc ' 

 6  w
b d; jika terdapat aksial tekan
do
 14 Ag
  
 0,3Nu  fc'
Vc = 1 +  bw d ; jika terdapat aksial tarik
 Ag 
  6
do

Ya
Vu > 5.ϕ.Vc Penampang
diperbesar
i

Tidak
sw

Ya
Vu ≤ 0,5.ϕ.Vc Tanpa tulangan
geser
Tidak
Tidak Ya
0,5.ϕ .Vc < Vu ≤ ϕ.Vc
:

tulangan geser
ail

minimum
ϕVs perlu ≥ Vu − ϕVc

Tentukan Av dan s
m

SELESAI
e-

Gambar 5 Bagan Alir Perencanaan Geser

16 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
Contoh 1

c.i
Rencanakan penulangan geser dengan sengkang vertikal untuk balok dengan
tumpuan sederhana seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Elemen balok
tersebut memiliki bentang (L) 6,6 m, lebar tumpuan 0,30 m, lebar balok (bw) 300

y.a
mm, tinggi balok (h) 550 mm, selimut beton 40 mm, diameter sengkang 10 mm,
dan diameter tulangan pokok 22 mm, kuat tekan karakteristik beton (f’c) 25 MPa
dan kuat leleh baja (fy) 400 MPa. Beban yang bekerja berupa beban mati (qDL)
sebesar 3 t/m (termasuk berat sendiri) dan beban hidup (qLL) sebesar 2,5 t/m.

un
6,6 m

@ 550 mm
0,30 m
do
300 mm

Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 5)


do

Hitung perkiraan tinggi efektif balok (d)


d = 550 − 40 − 10 − 22 = 489mm
2
i

Posisi penampang kritis sejarak d di muka tumpuan;


sw

 0,30 + 0,489 = 0,639m  ≈ 0,600m dari ujung bentang teoritis.


 2 
Hitung besaran gaya geser yang menentukan
qDL .L 3.6,6
VDL = − qDL .0,600 = − 3.0,600 = 8,1ton
2 2
:

qLL .L
ail

VLL = − qLL .0,600


2
2,5.6,6
= − 2,5.0,600 = 6,75ton
2
m

VU = 1,2.VDL + 1,6.VLL
= 1,2.8,1 + 1,6.6,75 = 20,52ton
e-

= 205,2kN

17 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
Hitung kapasitas geser beton

c.i
f 'c 25
Vc = .bw .d = .300.489
6 6
= 122250N

y.a
ϕ.Vc = 0,75.122250
= 91687,5N
3.ϕ.Vc = 3.91687,5
= 275062,5N

un
Hitung spasi sengkang
91687,5N < 205200N < 275062,5N

ϕ.Vc < Vu < 3.ϕ.Vc


ϕ.Vs = Vu − ϕ.Vc @
Diperlukan tulangan geser

= 205200 − 91687,5 = 113512,5N


do
ϕ.Vs 113512,5
Vs = = = 151350N
ϕ 0,75

Av .fy .d (2.0,25.π .10 ).320.489


2
do

s = =
Vs 151350

= 162,4038mm
≈ 150 mm
i

Berdasarkan persyaratan spasi sengkang dapat ditentukan:


sw

 Spasi sengkang untuk memenuhi syarat kekuatan= 150 mm


 Spasi sengkang maksimum= d 2 < 600mm

d = 489 = 244,5mm ≈ 240 mm


2 2
:

 Spasi maksimum umum tulangan geser minimum


ail

s= =
(
3.Av .fy 3. 2.0,25.π .10 2 .320)= 502,655mm ≈ 500 mm
bw 300

Daerah batas perubahan spasi sengkang:


m

Vu = ϕ .Vc = 91687,5N = 9,1689ton

qu .L
e-

= − qu .x
2

18 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
 (1,2.3 + 1,6.2,5 ).6,6  − 9,1689
 2 
=

c.i
x = 2,09m di muka tumpuan
(1,2.3 + 1,6.2,5)
Selanjutnya dapat ditentukan pemasangan sengkang untuk:
 Spasi sengkang untuk dareah dimana Vu > ϕ.Vc (masing-masing berjarak

y.a
2,25 m dari kedua ujung tumpuan, baik sisi kanan maupun kiri) digunakan
sengkang tertutup ∅10-150
 Spasi sengkang untuk dareah dimana Vu ≤ ϕ.Vc (bagian tengah sepanjang

un
2,1 m) digunakan sengkang tertutup ∅10-240

@
do
do

2,25 m 2,10 m 2,25 m

∅8-150 ∅8-240 ∅8-150

Contoh 2
i
sw

Rencanakan tulangan geser untuk penampang kolom persegi berukuran bw = 300


mm, h = 450 mm, dan d = 400 mm, menahan gaya aksial tekan 40 ton (beban
mati), dan 25 ton (beban hidup). Gaya lintang yang bekerja sebesar 6 ton (beban
mati) dan 4 ton (beban hidup). Material yang digunakan adalah beton dengan kuat
:

tekan karakteristik 20 MPa dan baja untuk tulangan geser berdiameter 8 mm


ail

dengan kuat leleh 400 MPa.

Penyelesaian: (Cara perencanaan sesuai bagan alir pada Gambar 5)


m

Hitung kapasitas geser beton


Nu = 1,2.NDL + 1,6.NLL
= 1,2.40 + 1,6.25
e-

= 88ton

19 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009
d
= 880000N

c.i
 Nu  fc' 
Vc = 1 +  b d
 14 Ag  6  w
  

y.a
 88000  20 
= 1 +  300.400 = 131088,0063N
 14(300.450 )  6 

ϕ.Vc = 0,75.131088,0063 = 98316,0047N

Hitung kebutuhan tulangan geser

un
Vu = 1,2.VDL + 1,6.VLL
= 1,2.60000 + 1,6.40000 = 136000N

ϕ.Vc < Vu < 3.ϕ.Vc Diperlukan tulangan geser


ϕ.Vs = Vu − ϕ.Vc
@
= 136000 − 98316,007 = 37683,99528N
do
37683,99528
Vs = = 50245,327N
0,75

Av .fy .d
s =
do

Vs

=
(2.0,25.π .8 ).320.400
2

50245,327
i

= 256,1027 mm
sw

≈ 250 mm
Berdasarkan persyaratan spasi sengkang dapat disimpulkan
 Spasi sengkang untuk memenuhi syarat kekuatan= 250 mm
 Spasi sengkang maksimum= d 2 < 600mm
:
ail

d = 400 = 200mm
2 2
 Spasi maksimum umum tulangan geser minimum
( )
3.Av .fy 3. 2.0,25.π .8 2 .320
m

s= = = 321,6991mm ≈ 320 mm
bw 300

Menurut perhitungan di atas, maka sengkang harus dipasang dengan jarak 200
e-

mm (∅8-200).

20 Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Spreadsheet untuk Perencanaan Portal Beton


Bertulang sebagai Media Pembelajaran SMK Bangunan Tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai