Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERKULOSIS (TB) PARU


Dosen pembimbing Ns. Syaiuddin K., S.Kep., M.Kep

Oleh:

Ni’matus Skholiha 1823031010


Dewi Agustin Wulandari 1823031010
Ahma Zaenuri 1823031010
Dita Indah Sari 1823031010
Devi Elisa Dostya AQ 182303101029
Wahida Humtaza Anggraini 182303101032

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS LUMAJANG
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN TB PARU

Judul : Tuberkulosis (TB) Paru


Hari/tanggal : Sabtu, 30 November 2019
Tempat : Ruang Melati RSUD Dr. Haryoto Kab. Lumajang
Lama : 30 menit
Penyaji : Kelompok 2 Prodi D3 Keperwatan Universitas Jember Kampus Lumajang
Audiens : Pasien/Keluarga Pasien di Ruang Melati RSUD Dr. Haryoto Kab.
Lumajang

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien/keluarga diharapkan dapat
mengerti tentang penyakit TB Paru.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, pasien/keluarga pasien dapat:
1. Menjelaskan pengertian TB Paru
2. Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
3. Menjelaskan tentang bagaimana penularan TB Paru
4. Menjelaskan tentang tanda dan gejala TB Paru
5. Menjelaskan tentang pengobatan dan pencegahan TB Paru
6. Menjelaskan tentang teknik etika batuk

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada pasien/keluarga
pasien dengan penyakit infeksius (TB Paru dan HIV/AIDS) di Ruang Melati RSUD Dr. Haryoto
Kabupaten Lumajang.

D. Materi (terlampir)
1. Pengertian TB Paru
2. Penyebab TB Paru
3. Penularan TB Paru
4. Tanda dan gejala TB Paru
5. Pengobatan TB paru
6. Pencegahan TB Paru

E. Alat Bantu:
1. Powerpoint dan LCD,
2. Video, dan
3. Leaflet.

F. Metode
1. Ceramah,
2. Tanya Jawab, dan
3. Evaluasi.

G. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Menjelaskan nama dan akademi Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
d. Menyebutkan materi yang diberikan
e. Menanyakan kesiapan peserta
2. 10 menit Pelaksanaan :
a. Penyampaian materi Mendengarkan
a. Menjelaskan pengertian TB paru
b. Menjelaskan penyebab TB Paru
c. Menjelaskan bagaimana penularan TB
Paru
d. Menjelaskan tanda dan gejala TB paru
e. Menjelaskan pengobatan TB Paru
f. Menjelaskan pencegahan TB Paru
g. Menjelaskan tentang teknik etika batuk
2.
Tanya jawab:
a. Memberikan kesempatan kepada Bertanya
peserta untuk bertanya
3. 10 menit Evaluasi:
a. Menanyakan kembali hal-hal yang Menjawab
sudah dijelaskan mengenai TB Paru Menjelaskan
b. Meminta Mentor dan Kepala Ruangan Memperhatikan
untuk memberikan masukan dan saran
pada penyuluhan yang sudah dilakukan
4. 5 menit Penutup :
a. Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah Menjawab salam
dibahas
b. Memberikan salam penutup

H. Evaluasi
1. Peserta mampu mengulangi penjelasan yang telah disampaikan oleh mahasiswa,
2. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa, dan
3. Penilaian
TINJAUAN TEORI PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah paru-
paru (IPD, FK, UI).
Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi ( Mansjoer , 1999).

B. PENYEBAB
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk
batang dan Tahan asam (Price, 1997). Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis
bentuk batang panjang 1 – 4 /m dengan tebal 0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain yang
memberi infeksi yang sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare.

C. TANDA DAN GEJALA


Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum,
malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah (Mansjoer, 1999)
Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan (Luckman dkk, 93)
1. Demam : subfebril menyerupai influenza
2. Batuk : batuk kering (non produktif)  batuk produktif (sputum)
3. Hemaptoe (Batuk darah)
4. Sesak Nafas : pada penyakit TB yang sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah ½
bagian paru-paru
6. Malaise : anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, keringat
malam

D. CARA PENULARAN
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien
TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, dahak, dan apabila menggunakan sendok dan
handuk secara bersamaan.
E. PENGOBATAN
1. Jenis obat yang dipakai
1. Isoniazid (H)
2. Rifampisin (R)
3. Pirazinamid (Z)
4. Streptomisin
5. Etambutol (E)

2. Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES.2000 yaitu :


 Tahap INTENSIF
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah
terjadinya kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahab intensif tersebut
diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi negatif
(konversi) pada akhir pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam tahab intensif
sangat penting untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.
 Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih panjang dan
jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahab lanjutan
penting untuk membunuh kuman persisten (dormant) sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan.

F. CARA PENCEGAHAN
1. Untuk Penderita
 Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
 Menutup mulut ketika batuk atau bersin
 Tidak meludah di sembarang tempat
 Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau ditempat yang sudah
ada karbol/lisol
 Menggunakan masker
 Makan makanan yang bergizi
 Berhenti merokok, minum alkohol, narkoba dan sering bergadang

2. Untuk Keluarga
 Jemur kasur seminggu sekali
 Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung masuk karena
kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari

3. Pencegahan Lain
 Imunisasi BCG pada bayi
 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi

G. TEKNIK ETIKA BATUK


Sering kali pada saat batuk kita mengabaikan etika batuk, sehingga menyebabkan
virus yang dikeluarkan saat batuk dapat menyebar dan terhirup oleh orang lain. Berikut
beberapa kebiasaan batuk yang salah dan sering kita lakukan.
1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk
dan bersin
3. Membuang ludah atau batuk disembarangan tempat.
4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarangan tempat.
5. Tidak menggunakan masker saat flu atau bersin.

Etika batuk yang benar adalah sebagai berikut:


 Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar kita, tutup hidung dan mulut dengan
menggunakan tissue atau sapu tangan atau dengan lengan atas dalam baju anda setiap
kali merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
 Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah digunakan ketempat sampah
 Langkah 3
Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau menggunakan gel
pembersih tangan.
 Langkah 4
Setelah itu gunakan masker
DAFTAR RUJUKAN

Doengoes, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta, 2000.

Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran edisi 3, FK UI, Jakarta 1999.

Muttaqin, A. , Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem pernapasan, Salemba


Medika. Jakarta 2008 Hal: 72-82

Tucker dkk, Standart Perawatan Pasien, EGc, Jakarta, 1998.

Zulkifli Amin, Asril Bahar, 2006. Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta:
UI

Anda mungkin juga menyukai