Anda di halaman 1dari 9

POPULASI

MAKALAH

Oleh:

ASTIKA

NIM 170254144004

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Populasi” yang
menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Tanjungpinang, 20 Oktober 2018

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Populasi yaitu dalam Kamus Bahasa Indonesia populasi dapat berarti sekelompok
orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; sekumpulan yang menjadi
syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dan menurut Sugiyono, populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan
karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Sehingga populasi dalam statistika tidak
terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian
kita. Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan
jenis pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pendahuluan diatas, maka kita yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini adalah apa saja yang unsur-unsur yang ada dalam ekolgi maupun konsep
dasar dari ekologi.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur
ekologi yang terdapat di dalam peri kehidupan alam ini.Selain itu, pembuatan makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi Umum 2.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca lebih memahami
pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur di dalam ekolgi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Populasi

Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat. Dalam
ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis yang menempati suatu
daerah tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
• Menempati daerah atau habitat yang sama;
• Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
• Mampu menghasilkan keturunan yang fertile (berkembang biak secara kawin).

Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 meter persegi terdapat 800 batang
jagung, 500 ekor belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3 batang taanaman turi.
Berdasarkan data tersebut maka di dalam lahan atau daerah tersebut terdapat beberapa
populasi, yaitu populasi jagung, populasi belalang, populasi jangkrik, populasi burung, dan
populasi turi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi populasi”


GUNAWAN SUSILOWARNO
Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang
bersama sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama,
dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk
berinteraksi satu sama lain.
SITI RESMI
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan
ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi
perhatian.
JOHAR ARIFIN
Populasi adalah keseluruhan obyek atau individu yang akan diteliti; memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.

Ada beberapa karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh individu, yakni
kepadatan populasi, perubahan kepadatan, natalitas, dan mortalitas.
a. Kepadatan populasi
Kepadatan populasi adalah hubungan antara jumlah individu dan satuan luas atau
volume ruaang yang ditempati pada waktu tertentu. Misalnya, pada tahun 2010 kelurahan
Cakung di Jakarta yang luasnya 3 km2 dihuni 100.000 orang, 3.000 ekor kambing, dan 6.000
ekor ayam. Berdasarkan angka tersebut kepadatan penduduk kelurahan Cakung pada tahun
2010 adalah 100.000 orang/3 km2 = 33.333 orang per km2. Artinya, setiap lahan seluas 1
km2 rata-rata ditempati 33.333 orang. Kepadatan populasi kambing adalah 1.000/km2 dan
kepadatan populasi ayam adalah 2.000/km2.
b. Perubahan kepadatan populasi
Populasi organisme pada suatu daerah tidak akan tetap dari waktu ke waktu
berikutnya. Jika jumlah populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan
berubah. Ada dua hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada
suatu daerah.
• Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari tempat
lain atau imigrasi.
• Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke tampat
lain atau emigrasi.

c. Natalitas
Natalitas atau angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru
yang menyebabkan populasi bertambah per satuan waktu.Dengan demikan, meningkatnya
natalitas merupakan faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan populasi.

d. Mortalitas
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah pengurangan
individu per satuan waktu.Terjadinya kematian merupakan salah satu faktor utama yang
mengontrol ukuran suatu populasi.Populasi organisme pada suatu ekosistem senantiasa
mengalami perubahan.Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak
jelas.Pada ekosistem darat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan populasi, di
antaranya adalah perubahan suhu, kelembapan.

2.2 Pengertian Penduduk


Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut
sumber daya manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk
menjadi tinggi.Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk
setiap satu kilometer persegi.Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah
penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.

2.3 Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan


a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan
tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak
bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang
karena digunakan untuk pemukiman penduduk.

b. Kebutuhan Udara Bersih


Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula
manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia
memperoleh oksigen yang dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang
tidak tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan
diperoleh pernapasan yang sehat.

c. Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan
lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan
di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan
diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan
hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan
sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

d. Kebutuhan Air Bersih


Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air yang dibutuhkan
manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan untuk kebutuhan
penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat
kualitas yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak
mengandung zat-zat kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air
tetap jernih (tidak brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air
tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.

e. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan
juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan,
maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk
lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara
bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi
kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan.
Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah,
sehingga mudah terjangkit penyakit.

2.4 Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :


1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam
suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :


1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya
kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan
tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak
terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan
keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi


Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk
rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah
penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan


Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti
dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar
tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/makalah-populasi.html

Anda mungkin juga menyukai