MAKALAH
Oleh:
ASTIKA
NIM 170254144004
TANJUNGPINANG
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Populasi” yang
menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur
ekologi yang terdapat di dalam peri kehidupan alam ini.Selain itu, pembuatan makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Biologi Umum 2.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca lebih memahami
pengertian dari ekologi, maupun unsur-unsur di dalam ekolgi.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata populasi berarti semua orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat. Dalam
ekosistem, yang dimaksud populasi adalah semua individu sejenis yang menempati suatu
daerah tertantu. Suatu organisme disebut sejenis apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
• Menempati daerah atau habitat yang sama;
• Mempunyai persamaan morfologi, anatomi, dan fisiologi;
• Mampu menghasilkan keturunan yang fertile (berkembang biak secara kawin).
Sebagai contoh, pada suatu lahan seluas 200 meter persegi terdapat 800 batang
jagung, 500 ekor belalang, 50 ekor jangkrik, 10 ekor burung, dan 3 batang taanaman turi.
Berdasarkan data tersebut maka di dalam lahan atau daerah tersebut terdapat beberapa
populasi, yaitu populasi jagung, populasi belalang, populasi jangkrik, populasi burung, dan
populasi turi.
Ada beberapa karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh individu, yakni
kepadatan populasi, perubahan kepadatan, natalitas, dan mortalitas.
a. Kepadatan populasi
Kepadatan populasi adalah hubungan antara jumlah individu dan satuan luas atau
volume ruaang yang ditempati pada waktu tertentu. Misalnya, pada tahun 2010 kelurahan
Cakung di Jakarta yang luasnya 3 km2 dihuni 100.000 orang, 3.000 ekor kambing, dan 6.000
ekor ayam. Berdasarkan angka tersebut kepadatan penduduk kelurahan Cakung pada tahun
2010 adalah 100.000 orang/3 km2 = 33.333 orang per km2. Artinya, setiap lahan seluas 1
km2 rata-rata ditempati 33.333 orang. Kepadatan populasi kambing adalah 1.000/km2 dan
kepadatan populasi ayam adalah 2.000/km2.
b. Perubahan kepadatan populasi
Populasi organisme pada suatu daerah tidak akan tetap dari waktu ke waktu
berikutnya. Jika jumlah populasi suatu jenis berubah, kepadatan populasinya juga akan
berubah. Ada dua hal yang mempengaruhi perubahan kepadatan populasi organisme pada
suatu daerah.
• Adanya individu yang datang, yaitu individu yang lahir dan yang datang dari tempat
lain atau imigrasi.
• Adanya individu yang pergi, yaitu individu yang mati daan yang pergi pindah ke tampat
lain atau emigrasi.
c. Natalitas
Natalitas atau angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan jumlah individu baru
yang menyebabkan populasi bertambah per satuan waktu.Dengan demikan, meningkatnya
natalitas merupakan faktor pendorong meningkatnya pertumbuhan populasi.
d. Mortalitas
Mortalitas atau angka kematian adalah angka yang menunjukkan jumlah pengurangan
individu per satuan waktu.Terjadinya kematian merupakan salah satu faktor utama yang
mengontrol ukuran suatu populasi.Populasi organisme pada suatu ekosistem senantiasa
mengalami perubahan.Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak
jelas.Pada ekosistem darat, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan populasi, di
antaranya adalah perubahan suhu, kelembapan.
c. Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan
lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan
di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan
diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan
hutan secara liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan
sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.
e. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan
juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan,
maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk
lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara
bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi
kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan.
Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah,
sehingga mudah terjangkit penyakit.
http://elvinabarus1110.blogspot.com/2016/02/makalah-populasi.html