Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI KE II

PADA NY “R” DENGAN POST SECTIO CAESARIO

DI RSUD LABUABG BAJI MAKASSAR

TANGGAL 22 OKTOBER 2018

No. register : 256734

Tanggal masuk : 21 Oktober 2018 Pukul : 08 . 10

Tanggal operasi : 21 Oktober 2018 Pukul : 15. 10

Tanggal pengkajian : 22 Oktober 2018 Pukul : 09. 30

LANGKAH 1 IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri dan Suami


Nama : Ny “ R “ / Tn “ A “
Umur : 44 thn / 39 thn
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Nikah / Lamanya : 2 X / 10 Thn
Alamat : Jln Sultan Alauddin

1
B. Data Biologis
a. Keluhan utama : ibu mengatakan nyeri luka SC
b. Riwayat keluhan :
- Nyeri timbul akibat luka operasi SC pada tanggal 22-10-
2018
- Sifat keluhan hilang timbul
- Keluhan mengganggu mobilitas
c. Riwayat kesehatan lalu
- Tidak ada riwayat penyakit DM, jantung, hipertensi dan
penyakit menular
- Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat – obatan
d. Riwayat reproduksi
1. Riwayat haid
- Menarche : 13 thn
- Siklus : 28 hari
- Lamanya : 7 hari
- Disminore : Tidak ada
- Tidak pernah mengalami penyakit infeksi organ
reproduksi
2. Riwayat Persalinan Sekarang
Operasi SC tanggal 22 – 10 – 2018 pukul 15 : 30 Wita lahir
bayi perempuan dengan BB 2500 gram dengan panjang 48
cm
3. Riwayat pemenuhan dasar
a) Pola makan : 3 kali sehari
Perubahan post op : sesuai porsi RS untuk porsi
post op
b) Pola eliminasi

2
- BAB : 1 kali sehari
- BAK : 3 kali sehari
- Post op : 1 kali
- Partus : 6 kali
- Post op platus tidak pernah
c) Istrahat
- Pola tidur baik
- Post op Pola tidur terganggu
d) Personal hygiene
- Menjaga kebersihan tubuh , mengganti pakaian
kotor saat habis mandi atau kotor
- Sikat gigi 2 kali sehari
- Post op, ganti pembalut 2 kali sehari, ganti pakaian
tiap kali kotor, sarung serta celana
4. Pemeriksaan fisik
a) KU baik
b) TTV
TD : 110/70 mm Hg
N : 84 X / menit
P : 22 x / menit
S : 36, 7 C
c) Kepala : rambut bersih, hitam, tidak mudah
rontok
d) Wajah : simetris kiri dan kanan, tidak ada
odema, tidak tampak cloasma, gavidarum, tampak
meringis bila bergerak
e) Mata : kongjungtiva merah mudah, sclera
tidak icterus

3
f) Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada
polip tidak ada nyeri tekan
g) Mulut dan gigi : mulut bersih , tidak caries, tidak
ada tanggal pada gigi, bibir lembab
h) Tidak ada serume
i) Leher
- Tidak ada pembesaran tiroid
- Tidak ada pembesaran limfe
- Tidak ada pembesaran vena jungu laris
j) Payudara
- Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi areola mammae
- Payudara agak tegang
- Terdapat colostrum
- Tidak ada nyeri tekan dan massa
k) Abdomen
- Tampak luka bekas operasi tertutup verban
- TFU 1 jari bwah pusat
- Kontraksi uterus teraba keras dan bulat
l) Genetalia
- Pengeluaran lochea rubra
- Tidak tampak varises
- Terpasang kateter tetap
m) Ekstremitas
- Atas
Terpasang infus RL pada tangan kanan
- Bawah
Tidak ada odema dan varises

4
Reflex patella kiri dan kanan
n) Pemberian obat sesuai resep dokter
- Cefotaxime 1 gram / 12 jam
- Ketorolac 1 ampul / 8 jam
- Ranitidine 1 ampul / 8 jam
5. Dat biologis
- Ibu cemas dengan keadaannya
- Harapan keluarga klien cepat sembuh
6. Data spiritual
- Ibu selalu berdoa agar ia dan bayinya diberi kesehatan
oleh Allah swt.

LANGKAH II IDENTIFIKASI DATA DASAR

Diagnosa : Post op S.C hari ke 2

DS : Ibu mengatakan di operasi tanggal 21 – 10 – 2018

DO : abdomen bagian bawah tampak bekas operasi tertutup


verban.

Analisis dan interprestasi data

Dari tanggal pengkajian 22 – 10 – 2018 dengan operasi 21 – 10 –


2018 merupakan post S.C tanggal 21 – 10 – 2018 maka abdomen bagian
bawah tertutupi verban.

Masalah actual : Nyeri post op S.C hari ke 1

5
DS : - Ibu mengatakan di operasi tanggal 21 – 10 – 2018

- Ibu mengatakan nyeri luka bekas operasi bila bergerak

DO : - abdomen bagian bawah tampak jahitan ditutupi verban

- Nyeri tekan pada luka operasi


- Ekspresi wajah tampak meringis bila bergerak

Analisis dan interprestasi data

Terputusnya kontiunitas jaringan menyebabkan pembuluh darah


periter dan otot saraf pada keadaan ini terjadi respon dihipotalamus,
ransangan diteruskan ke oatak dan saraf afference tersebut saearf sensorik
sehingga dirasakan rasa nyeri ( MK akbid II TAHUN 2007 )

LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Antisipasi terjadinya infeksi luka operasi

Tidak ada data yang menunjang terjadinya masalah potensial

DS : - Ibu mengatakan nyeri luka operasi bia bergerak

- Ibu mengatakan dioperasi tanggal 21 – 10 – 2018

DO : - abdomen bagian bawah tampak jahitan bekas operasi

- Ekspresi wajah tampak meringis bila bergarak

Analisis dan interprestasi data

6
Adanya luka operasi merupakan pintu masuknya kuman pathogen
dan menjadi tempat untuk berkembangbiaknya mikroorganisme sehingga
dapat menimbulkan infeksi. Terputusnya kontiunitas jaringan pada
perenium mengakibtakan banyaknya pembuluh darah yang pecah dan
keluarnya lochea dan karvum uteri menyebabkan kuman pathogen mudah
masuk ke dalam serviks dan vagina dapat menyebabkan infeksi ( ilmu
kebidanan, 2010 hal 52 )

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung dilakukan tindakan segera kolaborasi


dengan dokter pemberian obat – obatan.

LANGKAH V RENCAN TINDAKAN / INTERVENSI

Post Op S.C hari kedua dengan nyeri luka bekas operasi

Masalah potensial : antisipasi terjadinya infeksi luka operasi

Tujuan : - post S.C berlangsung normal

- Dapat beristrahat yang cukup

-Tidak terjadi infeksi luka operasi

7
Kriteria :- keadaan umum baik ditandai dengan TTV
normal

-. Proses involusia berlangsung normal

- Ibu tidak mengeluh nyeri

- Luka operasi kering

- Tidak terjadi infeksi yang ditandai dngan merah,


bengkak dan bernanah.

Renana tindakan

1. Jalin komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya


Rasional : pasien akan merasa nyaman sehingga
memudahkan komunikasi
2. Ajarkan ibu untuk mobilisai aktif secara bertahap
Rasional : dengan mobilisasi aktif dapat mempercepat
penyembuhan luka
3. Ciptakan suasana yang tenang dengan membatasi pengunjung
masuk kamar pasien
Rasional : dengan menciptakan suasana yang tenang pasien
dapat beristrahat tanpa terganggu dengan suasana
bising
4. Jelaskan penyebab nyeri
Rasional : pasien dapat beradaptasi dengan nyeri
5. Berikan pendidikan kesehatan tentang
a. Personal hygiene
b. Gizi seimbang

8
Rasional : - personal hygiene yang baik dapat memberikan
rasa nyaman pada ibu
- Gizi seimbang memenuhi kebutuhan nutrisi
ibu
6. Kolaborasi dengan dokter tentang obat yang diberikan
Rasional : digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan untu
membunuh kuman penyebab penyakit

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 22 OKTOBER 2018 Pukul 09.45


1. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya
Hasil : komunikasi terjalin baik dengan pasien dan
keluarganya
2. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap
Hasil : ibu telah melakukan aktivitas ringan
3. Menciptakan suasana yang nyaman dengan membatasi
pengunjung masuk ke kamar pasien
Hasil : suasana nyaman telah tercipta dan pasien telah
beristrahat dengan suara bising
4. Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : ibu telah mengetahui penyebab nyeri
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
a. Personal hygiene
b. Gizi seimbang
Hasil : - ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan
dirinya
- Gizi ibu telah terpenuhi

9
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter tentang oabat yang
diberikan
Hasil : kolaborasi telah dilakukan, ibu telah diberi obat
- Cefotaxime 1 gram / 12 jam
- Ketorolac 1 ampul / 8 jam
- Ranitidine 1 ampul / 8 jam

LANGKAH VII EVALUASI

Tanggal 22 OKTOBER 2018 Pukul 09.55

1. Post op sc berlangsung normal


2. Ibu beristrahat dengan baik
3. Tidak terjadi infeksi yang ditandai dengan bengkak, merah dan
bernanah

10
11
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI II

PADA NY “R” DENGAN POST SECTIO CAESARIO

DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

TANGGAL 22 OKTOBER 2018

Tanggal dan Nama dan


Pendokumentasian
jam paraf
Tanggal 22 Data subjektif ( S )
Oktober 2018 1. Ibu di operasi tanggal 21 Oktober
Pukul 10.15 2018 pukul 15 .10 wita
wita 2. Nyeri pada luka bekas operasi
3. Istrahat kurang karena nyeri pada
luka bekas operasi

Data objektif ( O )
1. Tampak luka operasi masih basah
2. TFU 1 jari bawah pusat
3. Kontraksi uterus baik, teraba keras
dan bulat
4. Pengeluaran lochea rubra
5. Ekspresi wajah tampak meringis
bila bergerak
6. TTV dalam batas normal

12
TD : 110/70 mm Hg
N : 84 X / menit
P : 22 x / menit
S : 36, 7 C
7. Ada nyeri tekan pada abdomen
bagian bawah akibat bekas operasi

Analisi ( A )
Post partum hari ke 1 dengan nyeri
luka bekas operasi
Antisipasi terjadinya infeksi bekas
operasi

Penatalaksanaan ( P )
Tanggal 22 OKTOBER 2018 Pukul
10.15 wita
1. Menjalin komunikasi yang baik
dengan pasien dan keluarganya
Hasil : komunikasi terjalin baik
dengan pasien dan
keluarganya
2. Menganjurkan ibu untuk
mobilisasi secara bertahap
Hasil : ibu telah melakukan
aktivitas ringan
3. Menciptakan suasana yang
nyaman dengan membatasi

13
pengunjung masuk ke kamar
pasien
Hasil : suasana nyaman telah
tercipta dan pasien telah
beristrahat dengan suara
bising
4. Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : ibu telah mengetahui
penyebab nyeri
5. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang
c. Personal hygiene
d. Gizi seimbang
Hasil : - ibu mengerti dan bersedia
menjaga kebersihan
dirinya
- Gizi ibu telah terpenuhi
6. Melakukan kolaborasi dengan
dokter tentang oabat yang
diberikan
Hasil : kolaborasi telah dilakukan,
ibu telah diberi obat
- Cefotaxime 1 gram / 12
jam
- Ketorolac 1 ampul / 8 jam
- Ranitidine 1 ampul / 8 jam

14

Anda mungkin juga menyukai