Project Digital
Project Digital
Rangkaian :
1. Rangkaian counter
OCT
Disini salah satu sensor yang dibahas adalah sensor sentuh.Tubuh manusia dapat mempengaruhi
kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik
walaupun sangat kecilsekali. Ion-ion bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa
dimanfaatkanuntuk membuat suatu rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh
manusia akan aktif yaitu rangkaian sensor sentuh. Rangkaian sensor sentuh di atasmemanfaatkan
suatu rangkaian monostable sebagai penahan aktif rangakian beban. Sensor sentuh pada dasarnya
adalah saklar dengan berbagai macam variasi bentuknya. Penggunaan sensor sentuh biasanya
digunakan pada tangan robot.
Cara kerja Sensor Sentuh ( Tactile Sensor ) yaitu active low. Karena rangkaian ini menggunakan
reistor, resistor pulp up dan pulp down. Rangkaian pulp up bersifat active low mengeluarkan sinyal 1
kecuali saat saklar aktif, namun sebaliknya resistor pulp down akan aktif jika mengeluarkan sinyal 0
kecuali saat saklar tidak aktif. Contoh penggunaan sensor sentuh sederhana yaitu mempunyai prinsip
kerja sebagai switch atau saklar jika rangkaian mengeluarkan sinyal 1 saat tombol tidak
ditekan,namun jika sungut tertekan maka sinyal output akan menjadi 0 karena dihubungkan dengan
ground.
1
Lihat komentar
1.
Digital
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
OCT
Disini salah satu sensor yang dibahas adalah sensor sentuh.Tubuh manusia dapat mempengaruhi
kinerja dari rangkaian elektronika, hal ini karena tubuh manusia memiliki ion-ion yang bermuatan listrik
walaupun sangat kecilsekali. Ion-ion bermuatan listrik pada tubuh manusia tersebut bisa
dimanfaatkanuntuk membuat suatu rangkaian sensor yang berfungsi jika mengenai bagian tubuh
manusia akan aktif yaitu rangkaian sensor sentuh. Rangkaian sensor sentuh di atasmemanfaatkan
suatu rangkaian monostable sebagai penahan aktif rangakian beban. Sensor sentuh pada dasarnya
adalah saklar dengan berbagai macam variasi bentuknya. Penggunaan sensor sentuh biasanya
digunakan pada tangan robot.
Cara kerja Sensor Sentuh ( Tactile Sensor ) yaitu active low. Karena rangkaian ini menggunakan
reistor, resistor pulp up dan pulp down. Rangkaian pulp up bersifat active low mengeluarkan sinyal 1
kecuali saat saklar aktif, namun sebaliknya resistor pulp down akan aktif jika mengeluarkan sinyal 0
kecuali saat saklar tidak aktif. Contoh penggunaan sensor sentuh sederhana yaitu mempunyai prinsip
kerja sebagai switch atau saklar jika rangkaian mengeluarkan sinyal 1 saat tombol tidak
ditekan,namun jika sungut tertekan maka sinyal output akan menjadi 0 karena dihubungkan dengan
ground.
1
Lihat komentar
1.
Baiklah pada materi ini, saya akan menjelaskan mengenai Spesifikasi IC dan Simple Interface
Tegangan yang diberikan untuk tingkat logika RENDAH dan TINGGI pada gambar 5-1 untuk
komponen TTL. Tegangan ini berbeda untuk kelompok logika yang lain seperti kelompok logika IC
CMOS seri 4000 dan 74C00 yang populer beroperasi pada jangkauan catu daya yang luas ( dari +3
sampai +15 V). Definisi tingkat logika TINGGI dan RENDAH untuk bentuk pembalik CMOS
diilustrasikan pada gambar 5-2(a).
CMOS pembalik akan memberikan respon tegangan masukan antara 70-100% Vdd sebagai TINGGI.
Demikian juga tegangan antara 0-30% Vdd dianggap RENDAH untuk IC seri 4000 dan 74COO.
Bentuk tegangan keluaran untuk IC CMOS ditunjukan pada gambar 5-2(a). Tegangan masukan
biasanya hampir berada pada jalur tegangan catu daya.
IC CMOS seri 74HCOO modern beroperasi pada catu daya tegangan rendah (dari +2 sampai 6 V).
Karakteristik tegangan masukan dan keluaran dringkas dalam diagram tegangan pada Gambar 5-
2(b). Definisi untuk TINGGI dan RENDAH untuk masukan dan keluaran pada seri 74COO mendekati
kesamaan dengan IC CMOS yang lain.
Diagram profil tegangan untuk IC CMOS seri 74HCTOO digambarkan pada Gambar 5-2(c). Definisi
RENDAH dan TINGGI untuk masukkan seri ini seperti masukan pada TTL. Ini dapat dilihat dengan
membandingkan sis masukan dari profil tegangan TTL dan seri 74HCTOO. Keluaran profil tegangan
untuk 74HCTOO sejenis dengan IC CMOS yang lain. Ini dapat diselidiki dengan membandingkan
profil tegangan keluaran pada gambar 5-2(a),(b), dan (c). Secara ringkas, seri 74HCT00 mempunyai
bentuk profil tegangan masukan TTL dengan keluaran CMOS.
Keuntungan utama CMOS adalah keperluan daya rendah dan kekebalan yang bagus terhadap
derau. Batas derau adalah kekurangpekaan rangkaian atau ketahanan terhadap tegangan yang
tidak diinginkan. Batas derau untuk TTL dan kelompok CMOS dibandingkan pada gambar 5-3.
Batas derau CMOS lebih baik daripada kelompok TTL.
Berdasarkan diagram pada gambar 5-4, RENDAH, TINGGI dari daerah yang tak terdefinisikan
sebagai masukan TTL. Jika tegangan masukan sebenarnya 0,2 V , maka batas yang aman antara
daerah yang tak terdefinisikan adalah 0,6 V. Ini merupakan batas derau. Dengan kata lain, ini akan
mengambil lebih dari +0,6 V untuk ditambahkan ke tegangan RENDAH untuk menggeser masukan
ke dalam daerah yang tak terdefinisikan.
Sebenarnya, secara praktis, batas derau selalu lebih besar karena tegangan harus bertambah untuk
ambang pensaklaran yaitu sebesar 1,2 V seperti gambar 5-4. Dengan masukan RENDAH sebesar
0,2 V dan ambang pensaklaran sekitar 1,2 V batas derau sebenarnya 1 V.
2. Penundaan Penjalaran
Kecepatan tanggapan terhadap perubahan pada masukan adalah perhatian yang penting dalam
pemakaian IC digital berkecepatan tinggi. Misalkan pada gambar 5-7(a), bentuk gelombang tertinggi
menunjukan masukan ke pembalik bergerak dari RENDAH ke TINGGI dan kemudian dari TINGGI ke
RENDAH. Paling bawah dari bentuk gelombang menunjukan tanggapan keluaran untuk berubah pada
masukan. Selisih perlambatan antara waktu perubahan masukan dan keluaran disebut penghambat
penundaan penjalaran pembalik. Penundaan penjalaran ditunjukan pada gambar 5-7(a) untuk IC
pembalik TTL 7404 standar.
Bentuk penundaan penjalaran untuk pembalik TTL standar ( seperti IC 7404 ) sekitar 12 ns untuk
perubahan RENDAH ke TINGGI. Sedangkan transisi masukan dari TINGGI ke RENDAH sekitar 7 ns.
Bentuk penundaan penjalaran dirangkum pada grafik pada gambar 5-7(b).
Sedangan kelompok CMOS seri 4000 adalah yang paling lambat. Umumnya IC TTL lebih cepat
daripada IC CMOS.
3. Disipasi Daya
Bentuk penundaan penjalaran untuk pembalik TTL standar ( seperti IC 7404 ) sekitar 12 ns untuk
perubahan RENDAH ke TINGGI. Sedangkan transisi masukan dari TINGGI ke RENDAH sekitar 7 ns.
Bentuk penundaan penjalaran dirangkum pada grafik pada gambar 5-7(b).
Sedangan kelompok CMOS seri 4000 adalah yang paling lambat. Umumnya IC TTL lebih cepat
daripada IC CMOS.
2. IC CMOS
Komponen CMOS menggunakan saluran P dan saluran N-nya yang keduanya dihubungkan dari
ujung ke ujung. IC CMOS terkenal dengan konsumsi daya yang sangat rendah. Kelompok IC CMOS
juga mempunyai keuntungan yaitu harganya yang rendah, sederhana dalam penyusunan, kehilangan
panasnya rendah, fan-out yang baik, jangkauan yang luas, perlakuan derau yang baik. Kelompok IC
CMOS digital beroperasi pada daerah tegangan yang luas .
Kekurangan utama IC CMOS adalah agak lambat jika dibandingkan dengan IC TTL bipolar seperti
TTL. Juga diperlukan perawatan tambahan ketika merawat IC CMOS karena harus dilindungi dari
beban statis. Muatan statis atau tegangan transien pada rangkaian dapat merusak lapisan silikon
oksida yang sangat tipis pada bagian chip CMOS. Teknologi CMOS digunakan dalam pembuatan
beberapa kelompok IC digital. Yang paling populer adalah IC seri 4000, 74C00, dan 74HC00. Seri
4000 adalah yang paling tua dan mungkin merupakan kelompok CMOS yang digunakan secara luas.
Seri 7400 mempunyai kelompok logika CMOS yang lama yaitu feet-to-feet, fungsi-ke-fungsi yang
ekivalen dengan IC TTL seri 7400. Kelompok logika CMOS seri 74HC00 didesain untuk mengganti
seri 74C00 dan beberapa IC seri 4000. Ini mempunyai kaki-ke-kaki, fungsi-ke-fungsi yang sama
dengan IC seri 4000 dan 7400. Ini merupakan kelompok CMOS kecepatan tinggi dengan kemampuan
aliran yang baik. IC ini beroperasi pada catu daya 2-6 V.
Gambar 5-20 menunjukkan TTL atau pembalik CMOS yang harus diantarmuka dengan relai. Apabila
keluaran pembalik TINGGI, transistor diubah ke on, dan relai diaktifkan. Apabila diaktifkan, kontak
terbuka normal dan relai tertutup seperti angker dinamo menutup dan menurun. Apabila keluaran
pembalik RENDAH, transistor menghentikan penghantaran dan relai tidak diaktifkan dan membuka
ke atas ke posisi menutup normal.
Rangkaian pada gambar 5-21(a) menggunakan relai untuk mengisolasi motor listrik dari komponen
logika. Apabila keluaran pembalik RENDAH, transistor menghentikan penghantaran dan kontak relai
membuka kembali posisi NC-nya. Ini membuat motor menjadi mati. Motor listrik pada gambar 5-21(a)
menghsilkan gerak putaran. Solenoida digerakkan oleh gerbang logika gambar 5-21(b).
Masih Belom ngerti yo kawan ?? A ada baiknya kawan-kawan download saja materinya
DOWNLOAD MATERI : DI SINI
0
Tambahkan komentar
3.
APR
30
Dimulainya pengetahuan manusia dalam mengetahui bilangan yaitu dimulai pada saat zaman
primitif. Mereka telah mengenal matematika walaupun masih sederhana dengan memakai jari jemari
mereka sebagai alat bantu hitung.
Dari situlah dimulainya perkembangan hitung menghitung dengan munculnya berbagai alat hitung
yang dikembangkan oleh beberapa bangsa yang ada di berbagai belahan dunia.
Bilangan Desimal dalam teknik digital adalah dasar dari semua bilangan dan angka.Kemampuan
manusia primitif dalam proses menghitung hanya terbatas pada bilangan 20. Akan tetapi, masalahnya
akan timbul jika jumlah bilangan besar. Hal ini sungguh tidak praktis dan merepotkan. Peradaban
manusia yang berkembang membuat sitem bilangan desimal mengalami perkembangan, hingga
akhirnya jumlah dinyatakan dengan angka atau digit. Pada abad ke-15, masyarakat Eropa
menggunakan simbol sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Sistem mereka menggunakan basis atau dasar 10, yang kemudian disebut dengan bilangan desimal.
Desimal berasal dari bahasa Latin “DECERN” yang artinya sepuluh.
3. Bilangan Biner
Peradaban manusia dan alam kehidupan alam semesta berlangsung secara kontinu, secara terus
menerus ini disebut sebagai analog. Sedangkan komputer bekerja dengan sistem digital. Sistem
analog mengukur dan menanggapi secara terus menerus setiap perubahan listrik atau besaran fisik.
Contoh analog adalah pengukuran suhu dan tekanan.
Sistem atau cara analog dibuat dan bekerja secara analogi atau berdasarkan kesamaan fisik dari
objek sesungguhnya. Sistem digital memproses dengan sistem atau cara atau bentuk yang terputus-
putus (diskrit) yang dituangkan dalam angka, bilangan, huruf, atau simbol. Sistem digital juga
melakukan penyimpanan data dan informasi yang telah diproses tadi. Data dan informasi yang
disimpan dapat digunakan dan diolah lagi sewaktu-waktu di waktu yang akan datang. Sebab sistem
digital secara garis besarnya hanya berada
untuk mngetahui angka yang dimunculkan oleh bilangan biner, bilangan biner tersebut harus
dikonversi menjadi bilangan desimal
contohnya dapat dilihat sebagai berikut :
Sistem bilangan oktal menggunakan metode pengelompokan bilangan biner menjadi tiga
kelompok. Delapan angka yang diperkenankan adalah 0,1,2,3,4,5,6,dan 7.
Bilangan hexadesimal atau hex digunakan dalam sistem mikroprosesor. Bilangan ini jauh lebih
singkat dibanding dengan bilangan biner. Hal ini memudahkan penulisan dan penghafalannya.
Dunia industri biasanya menggunakan program dan data yang diproses mikroprosesor dalam bentuk
hex. Dengan hex, data biner yang panjang dapat diperpendek. Program software mikroprosesor
dengan level tinggi menggunakan hex sebagai perantara begitu juga penganilsaan hardware
mikroprosesor.
Hexadesimal menggunakan 16 digit pengelompokan bilangan yaitu :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
sistem desimal disandi secara biner atau BCD digunakan untuk menyatakan setiap 10 angka
desimal setiap kode 4-bit. Kode ini sangat berguna untuk outputing bagi display yang selalu
menggunakan numerik atau angka, demikian juga angka seperti ada pada jam digital atau voltmeter
digital.
Bilangan BCD sangat berguna jika informasi data desimal hendak disalurkan ke dalam atau ke luar
dari sebuah sistem digital. Sebagai contoh rangkaian kalkulator saku dapat mengolah bilangan
BCD. Dengan memasukan bilangan desimal melalui papan tombol kalkulator, akan diperoleh
jawaban berbentuk bilangan desimal pada penampang – penampil LED dan LCD.
7. Perbandngan sistem bilangan dan segitiga konversi
berikut adalah tabel perbandingan sistem bilangan desimal, biner, hexa, dan BCD
Dalam melakukan proses pengubahan bilangan, terkadang terjadi kesalahan. Untuk itu dibuat lah
suatu cara untuk memudahkannya yaitu menggunakan segitiga konversi bilangan yaitu :
Diposting 30th April 2016 oleh Aditya
0
Tambahkan komentar
Memuat