Semua jenis penyakit pada fase berat dapat menimbulkan terjadinya inpending gagal napas atau gagal
napas.
Apabila pasien dalam ke adaan ini (klik di sini / pembahasan ventilator) maka dibutuhkan ventilasi
mekanik (ventilator).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan fisik
MANAJEMEN TERAPI
Observasi . Observasi yang paling penting adalah pengawasan perawat terhadap kondisi pasien yang
selaras dengan ventilator, tidak ada perlawanan , atau malah tidak adanya hubungan dengan ventilator.
VS (Tensi, nadi, irama pernafasan, observasi neurologis) , tiap jam. CVP : tiap 2 jam. Suhu : tiap 4 jam.
Observasi ventilator : tiap jam. AGD : minimal tiap hari. Mengobservasi suara paru setiap shift. Balance
cairan tiap 2-3jam.
Suction. Dilakukan untuk membersihkan parudari sekresi-sekresi dan untuk menghindari sumbatan
pada tube, hal ini penting! tidak hanya untuk membersihkan sekret-sekret dari paru-paru namun juga
untuk mengeck ETT, terrsumbat atau tidak, ini dilakukan minimal tiap 2 jam, atau sesuai kebutuhan.
Pertukaran gas secara optimal. untuk meningkatkan jalan nafas dilakukan ventilasi pada paru-paru. Posisi
yang baik diberikan adalah posisi semi fowler walaupun ada kontraindikasi, seperti pada pasien cidera
tulang belakang. Dengan batuan perawat pasien diberi posisi upright agar paru paru dapat mengembag
lebih mudah. Pasien juga memerlukan miring kiri dan kanan untuk membantu kerja paru paru dan
mencegah decubitus.
Kebersihan umum dan perawatan kulit Memandikan pasien, perawatan mulut, perawatan mata,
perawatan daerah yg tertekan.
Emosi. Munculnya perasaan yang sangat menakutkan pada pasin pasien dengan ventilator, hal ini karena
pasien tidak dapat bicara, pasien tidak dapat mengerti dengan baik karna penyakitnya dan daya ingat
pasien kurang baik karena pemberian obat obatan . Perawatlah seharusnya mencoba dan memberikan
kenyamanan pada pasien dan selalu menjeaskan apa saja yang sedang terjadi setiap saat.
Nutrisi. Untuk mempertahankan kekuatan otot, nutrisi sangat penting bagi pasien dengan ventilator,
walaupun keadaan pasien mulai membaik. Jika pasien menggunakan ventilator selama lebih dari 3 hari,
pasien sharusnya diberi makanan parenteral atau enteral. Makanan enteral memiliki beberapa
keuntungan yang penting dibanding TPN, yaitu :
mempertahankan lingkungan
Adanya diare sebaiknya di atasi dengan lamonil dan sedapat mungkin kurangi frekwensi pemberian
makanan dan mulai kembali pemberian maknan dengan pelan pelan.
7. Pencegahan komplikasi.
ASUHAN KEPERAWATAN
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan jalan nafas.
Kriteria hasil :
Irama reguler,
Batuk efektif,
Intervensi :
kurangi kecemasan
pencegahan aspirasi
fisioterapi dada
ventilasi mekanik
terapi oksigen
pengaturan posisi
monitoring respirasi
bantuan ventilasi
Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan /atau pengeluaran karbondioksida di dalam
membran kapiler alveoli.
Kriteria hasil :
HR 60-100x/menit
RR 12-20x/mnt
Intervensi :
terapi oksigen
monitoring respirasi