Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), Tbk. merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak disektor perbankan yang sudah mengepakkan sayap
nya di industri perbankan selama lebih dari 122 tahun dan telah go public, dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, telah mengimplementasikan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek pengelolaan perusahaan. Saat ini
pengelolaan sistem BRI berada dalam masa pengembangan untuk digital banking yang
berorientasi kepada profit seiring dengan berjalannya mekanisme pasar serta perkembangan
tehnologi. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi bank satu-satunya di dunia yang
memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri dalam menunjang kegiatan bisnisnya. Satelit
tersebut diberi nama BRISat yang diluncurkan pada Juni 2016 di UTC Kourou, Frech
Guiana, dengan menggunakan roket Ariane 5 milik Arianespace. Hal ini diharapkan
menghubungkan lebih dari 10.200 kantor unit kerja BRI di berbagai pelosok.
Dengan kondisi organisasi yang sebesar ini, Bank BRI perlu memberikan konsentrasi
lebih untuk Knowledge Management system nya karena penyampaian informasi terkait
produk / ketentuan baru sangatlah fundamental. Unit kerja Divisi yang ada di Kantor pusat
sebagai product owner maupun pengatur kebijakan memerlukan usaha yang lebih agar
informasi dari Divisi atau Unit Bisnis dapat tersampaikan dan dipahami oleh unit kerja yang
ada dibawahnya.
Knowledge Management di BRI mulai dibentuk pada tahun 2005 dengan
menggunakan konsep sharing folder yang berisi tentang aturan dan kebijakan tiap Divisi.
Setelah sharing folder dirasa belum memadai kebutuhan Divisi untuk menyampaikan
informasi, mulai tahun 2007 beberapa pengembangan KMS dengan beberapa alamat pun
mulai dibuat sesuai requirement Divisi yang membidangi. Penerapan manajemen operasi
Bank BRI yang berdasarkan knowledge untuk meningkatkan kompetensi inti dalam
menyediakan kualitas pelayanan yang prima. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana cara
meningkatkan kompetensi inti untuk menciptakan 5 dimensi kualitas pelayanan yaitu
reliability, responsiveness, assurance, tangibles, dan emphaty yang prima. BRI menerapkan
nilai-nilai perusahaan melalui pengelolaan manajemen yang menjadi landasan berpikir,
bertindak, serta berperilaku setiap insan BRI sehingga menjadi budaya kerja perusahaan yang
solid dan berkarakter. Nilai-nilai tersebut adalah integritas, profesionalisme, kepuasan
nasabah, keteladanan, dan penghargaan kepada SDM. Komitmen ini juga diwujudkan dalam
bentuk tata kelola perusahaan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasikan program budaya sadar risiko dan kepatuhan kepada setiap


pekerja diseluruh unit kerja
2. Mengintensifkan peningkatan kualitas pelayanan di seluruh unit kerja
3. Menjabarkan dan memonitor setiap kemajuan yang dicapai perusahaan k dalam
rencana tindakan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan oleh setiap unit
kerja.
4. Penerapan pengetahuan tidak dapat secara langsung namun membutuhkan proses
yang cukup panjang. Bank BRI mengimplementasikan sepuluh langkah proses
pembelajaran organisasi:
a. Ukur sejauh mana learning dalam organisasi
b. Promosikan isu-isu positif kedalam organisasi dengan menggunakan konsep
berfikir yang jelas dan dapat diaplikasikan
c. Pastikan organisasi aman dan nyaman untuk berfikir
d. Berikan apresiasi positif terhadap tindakan-tindakan pengambilan risiko
e. Bentuk dan jadikan individu-individu dalam organisasi menjadi sumber
pengetahuan sehingga dapat saling mengisi dan berinteraksi
f. Berikan keyakinan kepada setiap individu dalam organisasi bahwa kekuatan
untuk belajar adalah sumberdaya yang mahal dan tidak terbatas
g. Petakan visi secara nyata dan yakinkan bahwa pencapaian visi haruslah
mengikuti sertakan seluruh potensi dalam organisasi
h. Jabarkan visi secara nyata
i. Perbaiki sistem karena kegiatan yang bermasalak berawal dari sistem yang salah
j. Perkenalkan proses

PENERAPAN KNOWLEDGE SHARRING DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA


(BRI) PERSERO TBK.
Perusahaan menyediakan fasilitas/sarana untuk karyawan dapat mengembangkan skill
nya. Semua karyawan pasti mendapatkan pendidikan, pelatihan dan pengembangan. BRI
Coorporate University, merupakan salah satu diklat khusus untuk memberikan kesempatan
untuk karyawan dalam peningkatan skill dan knowledge nya. Selain itu pengembangan
karyawan juga dilakukan dengan menggunakan sistem yang ada.
Sistem di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. semua sudah berbasis online,
karena saat ini BRI concern terhadap Digital Banking. Segala proses di perusahaan sudah
berbasis online dengan menggunakan e-office. Program e-office ini untuk mendukung
program papperless sehingga lebih efektif dan efisien. BRI menerapkan sistem manajemen
kinerja modern yang menilai kinerja dari 2 sisi, yakni pencapaian Key Performance Indicator
(KPI) dan pencapaian kompetensi. Hal ini ditujukan agar evaluasi kinerja SDM mengukur
secara berimbang apa yang harus dicapai Pekerja (KPI) dan bagaimana cara mencapainya
(kompetensi).
A. Media Knowledge Sharing
Media yang digunakan untuk Sharing Knowledge yang ada di BRI adalah :
1. Public Folder
Public Folder Berisi folder-folder seluruh Divisi di Kantor Pusat yang berfungsi
untuk media sharing knowledge berupa kebijakan/ketentuan, pengetahuan
produk, dan bahan promosi dan komunikasi produk. Bentuk media ini adalah
sharing folder intranet.
2. BRI Search Engine
BRI Search Engine Berisi dokumen berupa ketentuan dan kebijakan Divisi
Kantor pusat (Surat Edaran, Surat Keputusan, dan lainnya), berbeda dengan
public folder, pada system ini cara pencarian dokumen mengandalkan filter-filter
berupa jenis surat, nomor, tahun, dan lainnya. Bentuk medua ini adalah sharing
folder ftp intranet.
3. BRIDiska
BRIDiska Berisi folder-folder Divisi product owner di kantor pusat, dimana
didalamnya terdapat ketentuan dan kebijakan terbaru yang dikeluarkan. Secara
umum, fungsi dan penggunaan system ini sama dengan public folder. System ini
berbentuk alamat ftp yang berisi folder sharing.
4. Business Information System (BIS)
Business Information System (BIS) Berisi informasi profil bisnis dan beberapa
update terkait potensi bisnis yang ada. Pada portal ini informasi lebih condong
untuk bidang pembiayaan, dimana Divisi yang menginisiasi adalah Divisi
Administrasi Kredit. System ini berisi alamat ip address intranet.
5. Portal SSO
Portal SSO Selain menjadi aplikasi untuk transaksi, didalamnya juga terdapat
aplikasi berupa "Buku Harian Account Officer/Funding Officer" yang berfungsi
sebagai fungsi administratif tenaga pemasar. Didalamnya selain terdapat data
pencapaian tenaga pemasar, terdapat juga sharing file terkait kebijakan dan
ketentuan terbaru perihal Kredit. Beberapa alamat / Ip Adress KMS yang
digunakan BRI sampai saat ini dapat digunakan seluruhnya oleh unit kerja dalam
mengakses atau mencari ketentuan terbaru dari divisi di kantor pusat.
6. BRISTAR
BRISTAR Berisi informasi tentang data pribadi karyawan, ketentuan yang
berkaitan dengan kebijakan Sumber Daya Manusia, serta system untuk
melakukan penilaian terhadap kinerja dan pencapaian target masing-masing
pekerja. System ini berupa aplikasi internal yang dapat diakses dengan alamat ip
address intranet. Salah satu bagian dari sistem ini terdapat BRISMART. Aplikasi
tersebut dapat di akses oleh semua karyawan baik yang pegawai tetap maupun
pegawai kontrak sekalipun masing-masing punya user ID untuk dapat mengakses
nya, semua hal penunjang kebutuhan karyawan ada didalamnya, yang dapat
mengakses untuk e-learning yang berisi materi-materi/modul pelatihan untuk
pengembangan karyawan. Di dalam pelaksanaannya, karyawan akan melakukan
pre-test terlebih dahulu, skor atau perolehan nilai akan langsung dapat dilihat oleh
karyawan tersebut, kemudian jika masih berada dibawah standar nilai, karyawan
diwajibkan untuk mendonwload materi/modul yang harus dipelajari dalam tempo
waktu tertentu untuk akhirnya akan mengikuti post-test.
Selain itu, perusahaan sudah menganut digital banking, semua serba online, semua
informasi-informasi tentang perusahaan di update melalui e-office, mulai dari peraturan-
peraturan terbaru, SOP, uraian tugas, budaya organisasi, dan petunjuk teknis perusahaan,
sehingga karyawan dapat mengakses sendiri informasi dari portal yang disediakan. Selain itu,
setiap pagi perusahaan melakukan briefing morning, dimana pimpinan membuka session
sharing di briefing morning bagi staff/karyawan yang ingin menyampaikan masalah ataupun
informasi terbaru yang perlu diketahui oleh karyawan lainnya. Dengan sistem seperti ini
memberi kesempatan kepada semua karyawan untuk mengetahui informasi terbaru serta
dapat memberi masukan dan dapat bekerja dengan cara nya masing-masing dalam mencapai
target dari perusahaan. Setting setiap ruangan juga terdapat poster-poster maupun plakat-
plakat informasi mengenai produk atau tentang nilai-nilai budaya BRI yang mendukung agar
karyawan lebih mengetahui produk-produk perusahaan.
B. Manajemen Kinerja Penghargaan SDM
Manajemen ini dikelola melalui Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yang
terintegrasi secara online atau disebut sebagai Sistem Manajemen Kinerja (SMK)
online. Hasil penilaian kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam penetapan
remunerasi Pekerja. BRI menerapkan kebijakan kenaikan upah berdasarkan prestasi
kerja. Selain itu, guna mendorong prestasi kerja yang optimal, BRI memiliki
kompensasi variabel yang diberikan kepada Pekerja yang berhasil mencapai dan
melampaui target kinerja. Program kompensasi variabel tersebut bertujuan
memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja yang optimal serta mendorong prestasi
kerja yang lebih baik di masa yang akan datang.

C. Sistem Informasi Manajemen (SIM) SDM


Sebaran wilayah operasional yang luas dan jumlah SDM yang besar membuat
BRI mengembangkan metode pengelolaan SDM yang terintegrasi dengan dukungan
teknologi informasi yang handal, sehingga BRI dapat mengelola kebutuhan seluruh
jajaran SDM dengan efisien dan akurat. Pengembangan SIM SDM yang terintegrasi
ini membuat BRI mampu memelihara database SDM, memenuhi hak-hak pekerja,
memberi informasi kebijakan SDM terkait hak-hak pekerja, dan mengembangkan
saluran komunikasi yang kondusif antara pekerja dengan manajemen. SIM SDM
merupakan dasar dari pengembangan Office Automation maupun implementasi
Employee Self Service (ESS) dengan tujuan efisiensi seluruh aspek pengelolaan
kebutuhan SDM. BRI juga telah mengembangkan berbagai modul aplikasi yang
didesain untuk meningkatkan efektivitas dan effisiensi pengelolaan SDM, meliputi
program-program berikut ini.

D. Sistem Otomasi Aplikasi Assessment


Sebagai bagian dari pengembangan SIM SDM, BRI telah melakukan
digitalisasi berupa sistem otomasi aplikasi assessment yang mengintegrasikan data-
data assessment sehingga dapat lebih cepat memperoleh data hasil kegiatan proses
assessment. Sistem ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi manajemen BRI,
bagi Pekerja yang merupakan peserta assessment juga dapat langsung mengakses hasil
assessment beserta saran pengembangan kompetensi Pekerja.
E. Monitoring Pengembangan Karir
Dalam rangka mempermudah proses pemenuhan pekerja yang menjadi kewenangan
Kantor Pusat, BRI telah mengembangkan sistem mutasi dan monitoring Pekerja berbasis
elektronik atau disebut e-mutasi dan e-monitoring. Pengembangan karier Pekerja di BRI
mengacu kepada ketentuan yang mengatur tentang jenjang karir pekerja. Jabatan manajerial
di BRI dapat dipenuhi dari Pekerja yang telah direkomendasikan oleh assessment center
berbasis kompetensi dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan
kebutuhan perusahan.
BRI pada dasarnya menyediakan tiga kategori training, yakni:

1. Program Pendidikan Pembekalan.


Kegiatan pendidikan yang diberikan kepada calon pekerja BRI atau pekerja BRI yang
akan menduduki suatu jabatan tertentu dengan tujuan memberikan bekal kompetensi
agar mampu melakukan tugasnya.
2. Program Pendidikan Aplikasi.
Kegiatan pendidikan yang diberikan kepada pekerja BRI dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugas saat ini baik yang
diselenggarakan oleh internal perusahaan maupun pihak ketiga (eksternal).
3. Program Pendidikan Pengembangan.
Kegiatan pendidikan yang diberikan kepada pekerja BRI dengan tujuan untuk
meningkatkan kompetensi dalam rangka persiapan menduduki jabatan yang lebih
tinggi. Selain training menyeluruh, BRI mendukung pengembangan karir pekerja
melalui pelaksanaan pelatihan khusus, pengayaan, job enrichment dan job
enlargement.

Anda mungkin juga menyukai