Anda di halaman 1dari 7

“TYPES OF LAYOUT“

MAKALAH INI DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


MANAJEMEN OPRASI

Ganiar Firmansyah 10090317055

Manajemen – A

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2019
Fix position layout
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi tetap. Tata letak
merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka
panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak setrategis karena tata letak termasuk yang
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas
lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu
organisasi mencapai sebuah setrategi menunjang diferensiasi, biaya rendah, ataupun respon cepat.

Desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk mencapai :

1. Daya guna ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi.


2. Aliran informasi, barang atau orang-orang yang lebih baik.
3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondidi lingkungan kerja yang lebih aman.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
5. Fleksibilitas.
Keputusan mengenai tata letak meliputi penempatan mesin pada tempat terbaik (dalam
pengaturan produksi ), kantor dan meja-meja (pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan(
dalam pengaturan rumah sakit atau department store). Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi
adanya aliran bahan, orang dan informasi di dalam dan antar wilayah.
Tata letak posisi tetap yaitu tata letak dimana proyek/kegiatan berada dalam satu tempat
sementara pekerja dan peralatan dating pada tempat tersebut. Contoh tata letak posisi tetap tersebut
seperti pembangunan rumah, jembatan , jalan tol, galangan kapal dll.
Ada beberapa permasalahan pokok yang dihadapi dalam tata letak posisi tetap adalah :
1. Tempat terbatas pada lokasi produksi/proyek.
2. Setiap tahapan berbeda memerlukan bahan berbeda.
3. Diperlukan volume bahan yang dibutuhkan diatur secara dinamis
Tetap dalam posisi-layout, item yang tetap bekerja pada stationary, dan pekerja, bahan, dan
peralatan yang dipindahkan sesuai kebutuhan.
Fixed-position layout digunakan dalam proyek-proyek besar konstruksi (gedung, listrik,
dan dams), kapal, dan produksi yang besar dan pesawat ruang misi rockets.
Fixed-position layout yang banyak digunakan untuk pertanian, firefighting, membangun jalan,
membangun rumah, Renovasi dan perbaikan, dan untuk pengeboran minyak.
Manufaktur dan non-manufaktur operasi besar atau rapuh produk, misalnya, kapal dan pesawat.
Pindahkan komputer dan / atau pekerja ke situs; produk biasanya tetap di satu lokasi untuk seluruh
periode manufaktur.
Keuntungan dari tata letak posisi tetap
 Mengurangi gerakan kerja item; minimizes kerusakan atau biaya pindah.
 Kontinuitas lebih dari yang ditetapkan angkatan kerja (sejak item tidak pergi dari satu ke
departemen lain). Hal ini akan mengurangi masalah perencanaan kembali dan meminta
orang-orang yang baru setiap kali jenis kegiatan ini adalah untuk memulai.
Kekurangan dari tata letak posisi tetap
 Sejak sama pekerja yang terlibat dalam operasi lagi, pekerja terampil dan serbaguna
diperlukan. Yang diperlukan kombinasi dari keterampilan mungkin akan sulit untuk
mencari dan membayar tingkat tinggi mungkin diperlukan.
 Gerakan orang dan peralatan untuk bekerja dan dari situs mungkin mahal.
 Peralatan pemanfaatan mungkin rendah karena peralatan mungkin kiri di sebuah lokasi di
mana ia akan diperlukan lagi dalam beberapa hari daripada dipindahkan ke lokasi lain di
mana ia akan produktif.

Process oriented layout

Process Oriented Layout Adalah sebuah layout yang berkaitan dengan proses produksi
bervolume rendah dan variasi tinggi. Layout jenis ini marupakan cara tradisional untuk
mendukung strategi diferensiasi produk, layout jenis ini adalah yang paling tepat untuk pembuatan
produk yang melayani konsumen dengankebutuhan berbeda-beda.
Pada proses yang disebut “job shop” setiap produk dalam kelompok kecil melalui urutan
operasi yang berbeda, tiap produk atau pesanan yang sedikit diproduksi dengan memindahkannya
dari satu depattemen ke deparetemen lain dalam urutan yang tertentu dari tiap produk. Contoh
yang tepat adalah pada rumah sakit atu klinik.
Kelebihan utama dari layout ioni adalah adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan
tenaga kerja. Sehingga dengan demikian apabila terjadi permasalahan pada suatu mesin, pekerjaan
tidak perlu berhenti dan dapat dialihkan pada mesin lain atau departemen yang sama. Layoutini
juga sangat baik diterapkan pada produksi komponen dalam batch kecil atau disebut “job lot” dan
untuk produksi komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
Kelemahan layout ini ada pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Waktu
produksi jadi lama karena butuh waktu lama untuk berpindah dalam sistem karena sulitnya
penjadwalan, perubahan penyetelan mesin, keunikan penanganan bahan. Lagipula peralatan yang
mempunyai keguanaan umum membutuhkan operator yang trampil dan persediaan barang
setengah jadi menjadi lebih tinggi karena ketidakseimbangan proses produksi. Pada akhirnya
kebutuhan modal akan semakin banyak.

Tata ruang kantor


Tata Ruang Kantor adalah pengaturan dan penataan yang se efisien mungkin letak
perlengkapan dan perabot kantor di dalam ruang dan lantai kerja yang tersedia demi menjamin
adanya tempat dan keleluasaan kerja yang sebaik-baiknya bagi setiap karyawan. Masalah efisiensi
pemanfaatan ruang dan lantai tempat kerja tersebut tidak dapat dipisahkan dari letak susunan
ruangan atau unit kerja lainnya dari seluruh bagian.
Tujuan akhir dari tata ruang kantor secara keseluruhan adalah untuk memperlancar
komunikasi, mempermudah koordinasi dan pengawasan, dan dengan demikian meningkatkan
efisiensi kerja pada umumnya. Jika suatu ketika terjadi perubahan yang mengakibatkan pengaruh
terhadap kantor maka perlu dilakukan peninjauan tata ruang kantor yang ada.

Untuk mencapai tujuan efisiensi kerja maka perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan
pengaturan dan penataan tata ruang kantor yang meliputi:

1. Tata tempat, merupakan pengaturan tempat untuk bekerja sesuai dengan urutan proses
pekerjaan untuk prosedur kerja berjalan secara berirama, harmonis dan efektif
2. Tata udara, merupakan pengaturan udara sehingga menjamin sirkulasi udara yang sebaik-
baiknya untuk menjamin kenyamanan dan kesehatan;
3. Tata cahaya merupakan pengaturan penerangan sehingga terjamin adanya penerangan
yang cukup dan baik;
4. Tata warna, merupakan pemberian warna pada dinding atau plafon sehingga suasana
tenang dan menarik bagi karyawan dan memberikan kesan yang baik bagi para tamu
5. Tata suara adalah mencegah masuknya suara dari luar yang dapat mengganggu konsentrasi,
saraf dan ketenangan kerja pegawai dalam ruangan yang bersangkutan
6. Tata keindahan dan kebersihan. Ini erat hubungannya dengan tata warna dan tata cahaya
dengan suasana yang bersih, dan indah tentunya akan menimbulkan rasa nyaman;
7. Tata keamanan dan keselamatan yang merupakan keamanan dan keselamatan dalam
bekerja.
Richard Muther memberikan prinsip-prinsip atau asas-asas perkantoran agar tercapai tujuan di atas
yaitu:

Asas mengenai jarak terpendek.


Suatu tata ruang yang terbaik adalah suatu pengaturan ruang yang memungkinkan proses
penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang sependek mungkin, sehingga mencegah
penghamburan tenaga maupun waktu kerja.

Asas mengenai rangkaian kerja.


Yang dimaksudkan dengan azas rangkaian kerja adalah penempatan orang maupun barang atau
alat menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan yang
bersangkutan. Azas ini merupakan kelanjutan atau kelengkapan dari azas jarak terpendek. Menurut
azas ini suatu pekerjaan sebaiknya bergerak maju dan tidak bergerak mundur atau menyilang,
sehingga bergeraknya pekerjaan adalah lurus, tidak menyilang atau mundur.

Asas mengenai penggunaan segenap ruangan.


Ruangan yang ada hendaknya dimanfaatkan sepenuhnya, maksudnya diharapkan tidak ada ruang
yang kosong baik secara vertical maupun secara horizontal.

Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja.


Ruangan yang baik sebaiknya adalah ruangan yang dapat diatur atau dapat dirubah setiap saat
karena ada kemungkinan pemanfaatan ruangan lain-lain pada waktu-waktu tertentu, serta
kemungkinan perkembangan dan perluasan di kemudian hari.
Product Oriented Layout
Layout berorientasi produk Pemanafataan tenaga kerjadan Mesin yang terbaik dalam proses
produksi. Layout ini disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama
yangmemiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinyu. Asumsi yang
digunakan yaitu:
1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi.
2. Permintaan produk stabil.
3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya.
4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas standar.
Dalam layout ini ada dua jenis yaitu:
1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Liniini dipacu
oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasauntuk membuat
keseimbangan.
2. Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secarabersamaan
pada sekumpulan stasiun kerja.
Lini ini dipacu oleh tugas yangdiberikan kepada tanaga kerja atau pada stasiun kerja.Keuntungan
layout ini adalah:
1. Biaya variabel per unit rendah yang biasanya dikaitkan dengan produk
yangterstandardisasi dan bervolume tinggi.
2. Biaya penanganan bahan rendah.
3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi.
4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah
5. Hasil output yang lebih cepat.
Kelemahan layout ini adalah:
1. Butuh volume tinggi karena modalnya besar.
2. Jika ada penghentian pada satu bagian akan berakibat pada seluruh operasi.
3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkatproduksi
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai