dalam Sejarah
KASUS pembantaian pembantaian besar-besaran terhadap suku bangsa (genosida) tercatat
dalam sejarah peradaban. Sederet genosida membuat memiriskan moral manusia. Banyak
pertanyaan kenapa genosida bisa terjadi? Bagaimana sekelompok manusia mampu membantai
kelompok manusia lainnya? Apa yang melatarbelakangi genosida?
1. Genosida Nanking
Pada 1937, Jepang melakukan genosida saat menguasai Kota Nanking, China. Genosida itu
dilakukan dengan cara memperkosa dan membunuh warga secara massal. Maka itu, peristiwa
genosida ini juga dikenal dengan pemerkosaan Nanking.
Jepang melakukan pembantaian selama enam minggu sejak 13 Desember 1937 atau hari
pertama mereka menguasai Nanking. Selama periode ini antara 40.000-300.000 warga sipil
China dibunuh dan dilucuti oleh Tentara Kekaisaran Jepang.
3. Genosida Armenia
Pembantaian massal era Perang Dunia I dan deportasi hingga 1,5 juta orang Armenia oleh Turki
Ottoman adalah masalah yang sangat sensitif baik di Armenia maupun Turki. Sejak 1915, etnis
Armenia yang tinggal di Kesultanan Ottoman dikumpulkan, dideportasi, dan dieksekusi atas
perintah pemerintah.
Pembantaian, pemulangan, deportasi paksa dan kematian karena penyakit di kamp-kamp
konsentrasi diperkirakan telah menewaskan lebih dari 1 juta etnis Armenia, Asyur dan Yunani
antara 1915 dan 1923.
5. Genosida Rwanda
Genosida Rwanda adalah salah satu tragedi berdarah dalam sejarah manusia. Kecelakaan
pesawat pada 1994, yang menyebabkan kematian Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana,
memicu kekerasan terorganisir terhadap suku Tutsi dan penduduk sipil Hutu moderat di seluruh
negeri.
Sekitar 800.000 orang Tutsi dan Hutu yang moderat dibantai dalam program genosida yang
diorganisir selama 100 hari. Genosida ini tercatat sebagai pembantaian tercepat dalam sejarah di
dunia.
6. Konflik Bosnia
Pada 1991, Yugoslavia mulai pecah akibat konflik etnis. Ketika Republik Bosnia dan
Herzegovina (Bosnia) mendeklarasikan kemerdekaan pada 1992, wilayah itu menjadi medan
pertempuran. Orang-orang Serbia mengincar warga sipil Bosnia dan Kroasia di daerah-daerah
yang berada di bawah kendali mereka dalam kampanye pembersihan etnis. Perang di Bosnia
merenggut nyawa sekitar 100.000 orang.
Menurut Konvensi Genosida 1948, ada lima tindakan yang tergolong sebagai genosida yakni:1.
Pembunuhan anggota kelompok;2. Mengakibatkan penderitaan serius terhadap jiwa dan mental
anggota kelompok;
3. Secara sengaja menciptakan kondisi kehidupan yang bertujuan untuk melakukan kemusnahan
secara fisik baik keseluruhan maupun sebagian;
4. Mengenakan upaya-upaya yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran di dalam kelompok
itu; dan
5. Dengan paksa mengalihkan anak-anak dari kelompok itu ke kelompok yang lain.