Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jawaban:
1. Striktur jabatan dari manajer dampai field operator:
Manajer – superintendent – supervisor – foreman – senior operator – DCS
operator – senior field operator – junior field operator.
2. Proses singkat pabrik ammonia:
Natural gas (NG) masuk ke desulfurizer untuk menyerap (proses adsorbsi) kadar
sulfur di NG karena katalis reformer dan LTS sangat sensitive (meracuni)
terhadap sulfur, dan diharapkan keluar dari desulfurizer kadar sulfur kurang dari
0,05 ppm. Reaksi:
ZnO + H2S → ZnS + H2O
ZnO + COS → ZnS + CO2
ZnS tidak bersifat pyrophonic (mudah terbakar di suhu kamar) jadi tidak
diperlukan perlakuan khusus saat pembongkaran (unloading).
Selanjutnya di reformer, gas hasil dari desulfurizer diubah menjadi bahan baku
sythesis gas dengan catalytic reformer campuran hidrokarbon dengan steam dan
penambahan udara. Reaksi:
Batas minimum temperatur reaksi adalah 6500C, dimana reaksi berjalan sangat
lambat pada temp yang lebih rendah lagi. Katalis aktif tidak boleh kontak dengan
udara murni pada temperatur diatas 1000C karena hal ini menyebabkan
pembakaran spontan yang dikenal sebagai ”snowball effect”, yang akibatnya
kerusakan katalis.
Gas proses outlet reforming mengandung 14% mol karbon monooksida (CO),
akan direaksikan menjadi karbon dioksida dan hidrogen mengikuti reaksi berikut:
Reaksi diatas adalah reaksi eksothermis, selama operasi kenaikan temp berkisar
pada orde 250C. Parameter penting dalam reaksi ini adalah aktivitas katalis,
temperatur, tekanan dan kandungan uap air dari gas proses. Temperatur rendah,
tek tinggi dan sedikit kandungan uap air akan mendorong pembentukan metana.
Temp yaitu 280 – 4500C maka praktis aktivitas katalis merupakan satu-satunya
parameter penting yang menunjukkan efisiensi metanasi. Aktivitas katalis
meningkat dengan naiknya temperatur. Temp inlet adalah 2900C dan outlet adalah
3150C. Gas outlet , mengandung N2, H2 dan 1,65 inert. Rasio H2 da N2 mendekati
3 : 1. Kandungan CO2 dan CO inlet methanator lebih baik jika dibawah 1% mol
untuk mengurangi kenaikan temperatur.
Deaktivasi katalis disebabkan karena:
1. temp tinggi untuk waktu yang lama (thermal ageing)
2. racun katalis secara bertahap dari gas masuk
3. bagian CO2 removal tidak berfungsi dengan baik yang akan mengibatkan
konsentrasi CO2 yang tinggi.
Proses sintesa amoniak berlangsung di dua buah converter dengan reaksi:
Reaksi diatas berlangsung bolak balik dan hanya sebagian H2 dan N2 terkonversi
menjadi amoniak (sekitar 30%). Konsentrasi amoniak dalam kesetimbangan akan
naik pada tek tinggi dan temp rendah, namun kecepatan reaksi hanya akan tinggi
pd temp tinggi. Tek operasi normal adalah 140 kg/cm2g untuk 1st ammonia
converter, temp 3600 – 4390C dan 138 kg/cm2g375 – 4180C, temp untuk 2nd
converter, tapi prakteknya tek operasi akan bergantung pada beban dan aktivitas
katalis. Setelah melewati synthesis gas selanjutnya didinginkan sampai temp
dimana amoniak terkondensasi, yaitu melewati:
1. Waste heat boiler → membuat HP steam
2. BFW Preheater → HP boiler feed water preheater
3. Hot heat exchanger
4. Water cooler
5. 1st cold exchanger
6. 1st ammonia chiller
7. 2nd cold exchanger
8. 2nd ammonia chiller
CO2 di gas make up akan bereaksi dengan amoniak gas dan cair membentuk
ammonium carbamate, reaksi: