Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi pengumpulan dan pengolahan data hasil eksperimen. Data yang
dikumpulkan meliputi hasil kekuatan benang dan ketidakrataan benang dari proses
pemintalan benang ne 6 untuk pengujian kualitas benang. Pengolahan data yang
dilakukan bertujuan untuk mendapatkan rancangan setting level optimal dari faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kekuatan benang dan ketidakrataan benang dari proses
pemintalan benang ne 6 untuk pengujian kualitas benang pada mesin Reiter R-35.
Penjelasan secara lebih lengkap mengenai pengumpulan dan pengolahan data akan
dijelaskan pada tahapan-tahapan berikut.

4.1 Pengumpulan Data


Pengumpulan data berisi semua data yang diperoleh dari seluruh proses yang
dilakukan dalam penelitian.

4.1.1 Hasil Pengujian Kekuatan Benang


Proses pemintalan benang ne 6 dilakukan sesuai setting faktor dan level serta
urutan pelaksanaan yang disesuaikan Tabel 3.1. Hasil pengujian analisis kerutan dapat
dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kekuatan Benang
Hasil Pengukuran Kekuatan
Faktor dan Level Kekuatan
No
Rotor Speed Draft TPM R-1 R-2 R-3
Speed Winding Helix
1 50000 rpm 1 300 31 5.18 5.16 5.34
2 50000 rpm 1.01 350 34 6.34 6.40 6.34
3 50000 rpm 1.02 400 40 6.90 6.90 6.80
4 55000 rpm 1 350 40 6.56 6.80 6.90
5 55000 rpm 1.01 400 31 7.88 7.86 7.98
6 55000 rpm 1.02 300 34 5.58 5.56 5.40
7 60000 rpm 1 400 34 8.16 7.82 8.16
8 60000 rpm 1.01 300 40 5.68 5.66 5.84
9 60000 rpm 1.02 350 31 6.54 7.12 6.78

IV-1
mendapatkan rata-rata respon, rata-rata total, dan tabel respon nilai rata-rata adalah
sebagai berikut:
1. Menghitung rata-rata respon
Perhitungan nilai rata-rata untuk eksperimen nomor 1
— Exi
yi = —
ni

_ 5,18+5,16+5,34
3
= 5,23

Hasil perhitungan nilai rata-rata pada eksperimen nomor 2 hingga 9 disajikan


pada tabel 4.3 berikut ini,
Tabel 4.3 Hasil Rata-rata Pengujian Kekuatan
Hasil Pengukuran Kekuatan
Faktor dan Level Kekuatan
No Draft Rata-rata
Rotor Speed TPM R-1 R-2 R-3
Speed Winding Helix
1 50000 rpm 1 300 31 5.18 5.16 5.34 5.23
WORKSH
2 50000 rpm 1.01 350 34 6.34 6.40 6.34 6.36
3 50000 rpm 1.02 400 40 6.90 6.90 6.80 6.87
4 55000 rpm 1 350 40 6.56 6.80 6.90 6.75
5 55000 rpm 1.01 400 31 7.88 7.86 7.98 7.91
6 55000 rpm 1.02 300 34 5.58 5.56 5.40 5.51
7 60000 rpm 1 400 34 8.16 7.82 8.16 8.05
8 60000 rpm 1.01 300 40 5.68 5.66 5.84 5.73
9 60000 rpm 1.02 350 31 6.54 7.12 6.78 6.81

2. Membuat tabel respon untuk nilai rata-rata


Perhitungan untuk Faktor A pada Level 1, yaitu rotor speed.
5.23 +6.36 + 6.87
A1 = ------------------------
3
= 6,15

Cara perhitungan yang sama untuk masing-masing faktor dan levelnya maka
diperoleh nilai respon dari efek faktor seperti pada Tabel 4.4. berikut ini:

IV-1
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Sum of Square

Tabel Respon Pengukuran kekuatan benang


A B C D
Level 1 6.151 6.676 5.489 6.649
Level 2 6.724 6.664 6.642 6.640
Level 3 6.862 6.398 7.607 6.449
Selisih 0.711 0.278 2.118 0.200
Ranking 2 3 1 4

Berdasarkan Tabel 4.4 Dapat dilihat bahwa faktor A yang mempunyai rata-rata nilai
Kekuatan yang paling tinggi adalah level 3, faktor B yang yang mempunyai rata-rata nilai Kekuatan
yang paling tinggi adalah level 1, faktor C yang yang mempunyai rata-rata nilai Kekuatan yang
paling tinggi adalah level 3 dan faktor D yang yang mempunyai rata-rata nilai Kekuatan yang
paling tinggi adalah level 1.
Berikut adalah hasil perhitungan ANOVA menggunakan minitab18 untuk melihat tingkat
signifikansi dari keempat faktor terhadap nilai rata-rata kekuatan ditampilkan pada Tabel 4.5.

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value


* *
Rotor Speed 2 0.85337 0.42669
* *
Draft Speed 2 0.14840 0.07420
TPM 2 6.74531 3.37266 * *

* *
Winding Helix 2 0.07660 0.03830
Error 0 * *

Total 8 7.82368
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan ANOVA terhada p Nilai Mean Kekuatan

Berdasarkan perhitungan menggunakan Minitab 18 hasil P-value tidak dapat teridentifikasi


karena nilai error 0, maka diperlukan perhitungan secara manual untuk menyelesaikan kasus ini.
Metode pooling digunakan untuk menyelesaikan perhitungan ini. Faktor yang dihitung yaitu rotor
speed, draft speed, dan TPM. Sedangkan faktor winding helix dimasukkan menjadi nilai error
karena berdasarkan tabel respon faktor ini memiliki ranking paling rendah.
Berikut adalah hasil perhitungan anova dari ketiga faktor yang sudah disederhanakan
ditampilkan pada Tabel 4.6:

IV-2
Tabel 4.4 Tabel Respon Pengujian Kekuatan

Faktor DF Seq SS Adj SS


Rotor Speed 2 0.85337 0.85337
Draft Speed 2 0.14840 0.14840
TPM 2 6.74531 6.74531
Error 2 0.07660 0.07660
Total 8 7.82368

Berikut adalah contoh perhitungan nilai Mean of square untuk faktor rotor
speed.
ssA
MSA = —f
DFA
0,85337

MS
A = 2

MSA = 0,42669

Berikut adalah contoh perhitungan nilai Mean of square untuk faktor rotor
speed.
MSA
u ___ ______H
A
MS
IVI^J error

^ 0,42669 Fa ~
0,03830

FA = 11,14

Perhitungan selanjutnya adalah menghitung P-value untuk masing-masing faktor


dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitungan ANOVA untuk keseluruhan faktor
disajikan dalam Tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan ANOVA
F- P-
Faktor DF Adj SS Adj MS Keterangan
Value Value
Rotor Speed 2 0.85337 0.42669 11.14 0.082 Tidak Signifikan
Draft Speed 2 0.1484 0.0742 1.94 0.340 Tidak Signifikan
TPM 2 6.74531 3.37266 88.06 0.011 Signifikan

IV-3
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Sum of Square

Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rotor
speed memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap respon karena nilai p-value lebih
dari 0,05 yaitu sebesar 0,082. Faktor draft speed memiliki pengaruh

IV-4

Anda mungkin juga menyukai