Makalah Insitusi Keuangan
Makalah Insitusi Keuangan
Pasar keuangan
a. Pasar keuangan (financial markets) atau pasar uang merupakan kumpulan dari berbagai
pihak melakukan trasaksi keuangan dimana pihak yang mengalami kelebihan dana
(surplus units) menyalurkan dananya untuk dipinjamkan (loanable funds) kepada pihak
yang kekurangan dana (Defisit units).
b. Pasar keuangan merupakan suatu institusi yang dibentuk oleh sekelompok masyarakat
untuk menyalurkan kelebihan dana sementara kepada penjamin dana sementara dalam
jangka waktu 1 tahun atau kurang.
c. Pasar keuangan merupakan pertemuan antara il liquid dan over liquid (lil liquid >< over
liquid)
Dalama melakukan transaksi di pasar keuangan terkandung berbagai macam resiko antara lain
sebagai berikut.
1. Risiko pasar (market risk) atau identic dengan interest rate and exchange rate riks , yaitu risiko
akibat harga, tingkat suku Bungan dan nilai tukar yang berfluktuasi sesuai dengan konjungtur
pasar. Semua surat berharga termasuk instrument pasar uang memiliki risiko, yaitu risiko yang
berkaitan dengan turunnya harga surat berharga ( dan tinkat bunga naik) mengakibatkan
investor mengalami capital loss.
2. Risiko penanaman kembali (reinvestement risk) yaitu risiko bagi investor karena terpaksa
mengambil investasi yang memberi hasil (yield) yang lebih rendah akibat naiknya tingkat suku
Bunga. Dalam praktiknya, bukan saja harga surat berharga yang dapat jatuh tetapi juga tingkat
bunga.
3. Risiko tidak bayar (default risk), yaitu risiko yang timbul karena pembayaran yang harus
dilakukan pada saat jatuh tempo tidak terpenuhi. Risiko yang terjadi akibat tidak mampunya
peminjam (debitur) memenuhi kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan. Risiko ini juga
disebut sebagai default risk atau credit risk.
4. Risiko ekonomi (fundamental risk), yaitu risiko yang timbul akibat perubahan-perubahan kondisi
perekonomian makro, domestik maupun international, moneter, fiscal dan kebijakan
pemerintah lainnya.
5. Risiko inflasi, pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga barang dan jasa yang
akan menurun daya beli atas pendapatan yang diterimanya, Oleh karena itu, risiko inflasi sering
juga disebut risiko daya beli ( purchasing power risk ) . Untuk menghadapi hal tersebut, kreditor
biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dnegan meminta atau mengenakan tingkat
bunga yang lebih tinggi.
6. Risiko politik, risiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan
perundangan yang mengakibatkan turunnya pendapatan yang diperkirakan suatu investasi atau
bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvetasikan.
7. Risoko valuta (currency or exchange rate risk), Investor international dihadapkan pada risiko
mata uang yaitu kerugian yang terjadi akibat perubahan yang tidak menguntungkan terhada
kurs mata uang asing.
8. Marketability atau liquidity Risk , risiko dapat terjadi apabila instrument pasar uang sulit dijual
kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya mebjual kembali Surat berharga tersebut merupakan
suatu risiko instrument pasar uang tidak dapat dicairkan kembali menjadi uang tunai pada saat
membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.
B. Pasar Uang
a. Pasar uang adalah pasar dimana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan
b. Pasar uang, sebagai transaksi pinjam meminjam atau jual beli dengan menggunakan
surat-surat berharga yang lazim di perdagangkan dengan jangka waktu transaksi kurang
dari satu tahun baik atas dasar valuta domestic maupun valuta asin.
c. Pasar uang menyediakan pembelanjaan jangka pendek yang dilakukan atas dasar
pinjaman (load) pasar uang melayani banyak pihak, seperti pemerintah bank,
perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya.
d. Pasar uang juga diartikan sebagai pasar yang mempertemukan pihak yang menawarkan
dana (investor/kreditor) dan pihak yang memerlukan dan (debitur) jangka pendek (< 1
tahun ).
Fungsi pasar uang berkaitan erat dengan dunia perbankan dan moneter merupakan fungsi likuiditas
(liquiditas adjustment), fungsi wadah penyalur kebijakan (channel for implementing policies), dan fungsi
informasi :
a. Dalam kaitannya dengan fungsi likuiditas, semua pihak termasuk perusahaan, lembaga
keuangan dan masyarakat dapat menggunakan pasar uang untuk keperluan pengelolahan cash
flow sekaligus memperoleh pendapatan.
b. Dalam hal fungsi kebijakan, otoritas moneter atau bank sentral dengan menggunakan piranti
pasar uang, mekanismenya pasar uang, maupun peserta pasar uang dapat menyalurkan
pelaksanaan kebijakan moneter.
c. Sementara itu, bagi bank umum fungsi pasar uang untuk:
1. Memelihara asset dalam bentuk secondary reserve (cadangan sekunder) untuk
memenuhi kewajiban yang segera dibayar.
2. Mengedalikan likuiditas sehingga mencapai cash ratio yang optimal
3. Memperoleh laba dari transaksi pasar uang
d. Dalam hal fungsi informasi, pasar uang dapat memberikan informasi bagi perusahaan,
pemerintah, masyarakat ,perorangan,sektor luar negeri, dan peserta pasar uang lainnya
mengenai kondisi moneter, prefrensi, dan tingkah laku peserta pasar uang, pengaruh kebijakan
moneter serta pengaruh dari interaksi kegiatan ekonomi dalam negeri dan luar negeri.
Pasar uang dan pasar valas adalah pasar antarbank yang tidak mempunyai lantai bursa. Transaksi
dilakukan secara OTC (Over The Counter). Para dealer bekerja di dealing room bank masing-masing dan
bertransaksi melalui suatu jaringan komunikasi yang canggih, seperti
Dalam era modern seperti saat ini, transaksi yang terjadi di pasar uang umumnya dilakukan secara
langsung melalui media telephone electronic data link. Transaksi tersebut dinamakan Over the Counter
(OTC) transactions. Pelaku dapat melakukan transaksi pada pasar di dalam negeri atau diluar negeri yang
tidak membutuhkan bentuk pasar riil. Transaksi pada pasar uang dapat dilakukan selama 24 jam di
seluruh dunia sehingga memungkinkan pemilik dana menaruh modalnya pasa pasar yang memberikan
tingkat suku bunga yang tinggi. Sementara itu, peminjam dapat mencari pinjaman pada pasar yang
menawarkan tingkat suku bunga termurah.
Adanya fleksibilitas waktu dalam mengakses pasar uang serta tidak dikenakannya batas antarnegara
membuat pasar sebgai tempat yang menarik untuk menempatkan dan meminjamkan dana bagi para
pelakunya.Semakin banyak pelaku semakin besar tingkat persaingan diantara meminjam dan peminjam,
maka kecenderungan akan terbentuk suku bunga yang efisien,baik dilihat dari yang meminjamkan
maupun peminjam. Kondisi ini disebut market liquidity.
a. Bank Komersil
Peran Utama Bank Komersial Di pasar Uang ;
Pertama, menjadi lembaga perantara dari unit surplus kepada unit deficit yang membutuhkan
dana untuk membiayai investasi atau kredit, dan memenuhi kebutuhan kewajiban giro
minimum yang harus meraka pelihara di bank sentral. Di samping meminjamkan dan di pasar
uang, bank komersial dan lembaga keuangan lainnya yang sedang membutuhkan likuiditas juga
dapat meminjamkan dan jangka pendek pada bank sentral denga system discount window.
Dengan system ini, biaya Bungan di terapkan muka oleh bank sentral .
b. Pemerintah
Pemerintah pusat dan daerah dibanyak Negara membutuhkan dana talangan (bridging funds)
yang besar untuk membiayai proyek pemerintah karena adanya perbedaan waktu antara
penerima dari pajak maupun penerimaan lainnya dengan pengeluaran yang harus dilakukan.
c. Perusahaan
Perusahaan nonfinancial institution dan non financial business menghimpun dan dari pasar uang
dengan menerbitkan surat berharga jangka pendek berupa unsecured promissory notes. Dalam
beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan yang memperoleh akses untuk masuk kepasar
uang yang berhubungan dengan perdagangan menghipun dana di pasar uang dengan
menerbitkan bankers Acceptance (BA). Kemudian, bank mengakses (membeli) BA yang
diterbitkan oleh importer dan memegangnya hingga jatuh tempo atau menjualnya di pasar
uang. Sementara itu, importer memperoleh uang kas dengan nilai lebih rendah (discount) untuk
membayar eskportir.
d. Government Sponsored enterprises dan Short Term Investment Pools
Government Sponsored enterprises adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang
keuangan dari pasar keuangan dan menyalurkan kembali dana tersebut.
Ada 2 cara uang membedakan piranti pasar uang,yaitu pertama dengan melihat apakah piranti pasar
uang tersebut dapat diperjual belikan atau tidak. Dengan metode ini, piranti pasar uang dapat dibagi 2
kelompok, yaitu money market deposits dan negotiable paper. Kedua, dengan membedakan bagaimana
piranti pasar uang tersebut memberikan pendapatan kepada investor. Dengan kedua cara ini, piranti
pasar keuangan depat dibedakan dengan coupon bearing instruments, discount instrumentserta piranti
pasar uang derivative.
1) T-Bill adlaah short time negotiable bill of exchange yang diterbitkan oleh pemerintah untuk
membiayai kegiatan pembangunan Negara tersebut. Di Amerika serikat lelang dari T-bill pemerintah
dilakukan oleh federal reserve pada setiap hari senin dan kamis untuk T-bill yang mempunyai jatuh
tempo 13 dan 16 minggu, dan setiap bulan untuk lelang T-bill