Anda di halaman 1dari 15

DI SUSUN OLEH :

DESILAWATI :
RACHMATTULLAH : 122741027
ASAPTULLAH :
Magister Manajemen
Universitas Tridinanti Palembang
2012
 12-1 REGULASI PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG KALANGAN BISNIS SE
 12-2 EKSTRNALITAS DAN REGULASI
 12-3 REGULASI FASILITAS UMUM
 12-4 ANTITRUST : REGULASI PEMERINTAH ATAS STRUKTUR PASAR DAN P
 12-5 PENEGAKAN HUKUM ANTITRUST DAN GERAKAN DEREGULASI
 12-6 REGULASI PERSAINGAN INTERNASIONAL
Menurut teori ekonomi tentang regulasi (Economi theory of
regulation) Kadang – kadang di sebut “Capture theory of regulation”
- yang dikembangkan oleh strigler dan kawan, regulasi adalah hasil
dari tindakan kelompok penekanan serta menghasilkan hukum dan
kebijakan yang mendukung kalangan bisnis serta melindungi
konsumen, pekerja, dan lingkungan. Dalam bagian ini, kita mengkaji
regulasi yang melindungi perusahaan dari persaingan dan
melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak adil, pekerja dari
kondisi kerja yang berbahaya, dan lingkungan dari polusi dan
kerusakan.

MAIN MENU
Ratusan “Kelompok Penekan “ (Pressure Groups) yang berasal
dari kalangan bisnis, petani, pedagang, dan kelompok profesi telah
berhasil membujuk pemerintah (Lokal, Negara Bagian, dan Federal)
untuk melaksanakan berbagai regulasi, yang akibatnya (Meskipun
mungkin tidak selalu dan seluruhnya disengaja) membatasi
persaingan dan menciptakan kekuatan pasar yang artifisial. Regulasi
ini meliputi:
1.Pemberian Lisensi ;
2.Paten ;
3.Pembatasan pada persaingan harga & Pembatasan aliran
perdagangan internasional yang bebas ;

MAIN MENU
 Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
 Pemberian informasi yang benar dan melarang misrepresentasi
terhadap produk.
 Hukum kebenaran pinjaman, yang mengharuskan pemberi pinjaman
untuk memberikan perjanjian yang lengkap dan akurat serta dalam
bahasa yang mudah dimengerti.
 Standar keselamatan untuk gas dan bahan kimia berbahaya, tingkat
kebisingan dan faktor bahaya lainnya.
 Penerapan upah minimum
 Regulasi polusi udara dan air

MAIN MENU
Regulasi Pemerintah dilakukan untuk mengatasi kegagalan pasar
(Market Failure ), sehingga bisa menjamin bahwa sistem ekonomi
beroperasi dengan cara yang konsisten dengan kepentingan publik.
Kegagalan pasar muncul karena eksternalitas dan kekuatan monopoli
yang ada dalam pasar persaingan tidak sempurna.

Arti dan Nilai Penting Eksternalitas

Produksi dan konsumsi beberapa produk bisa menimbulkan efek


samping yang merugikan atau menguntungkan, yang disebabkan
oleh perusahaan atau orang yang tidak secara langsung terlibat
dalam produksi atau konsumsi produk tersebut. Ini disebut
eksternalitas ( externality ).

MAIN MENU
KITA MEMILIKI EKONOMI DAN DISEKONOMIS EKSTERNAL
DALAM PRODUKSI DAN KONSUMSI

-Disekonomis Eksternal Produksi ( Esternal Diseconomies of production ) :


Adalah biaya yang belum terkompensasi yang menimpa beberapa perusahaan
akibat perluasan output oleh perusahaan lain.
Misalnya : Meningkatkan pengeluaran limbah oleh sebagian perusahaan yang
beralokasi disepanjang sebuah aliran air bisa menimbulkan undang – undang
antipolusi yang meningkatkan biaya pembuangan limbah untuk semua
perusahaan di daerah tersebut.

-Ekonomi Eksternal Produksi ( External Economies of Production ) :


Adalah manfaat yang belum dterkompensasi yang diterima sebagian
perusahaan karena meningkatnya output perusahaan lain.
Contohnya : Ketika sebagian perusahaan melatih pekerja dan sebagian pekerja
ini keluar dan bekerja untuk perusahaan lain ( yang karena itu, menghemat
biaya pelatihan ).

MAIN MENU
-Disekonomis Eksternal Konsumsi ( External Disconomies of Consumtion ) :
Adalah biaya yang belum terkompensasi yang menimpa sebagian individu akbiat
pengeluaran konsumsi individu lain.
Contohnya : Merokok ditempat umum mempunyai dampak yang membahayakan
(artinya, mendatangkan biaya ) bagi yang bukan perokok ditempat itu.

-Ekonomis Eksternal Konsumsi ( External Economies of Consumtion ) :


Adalah manfaat yang belum terkomfensasi yang di nikmati sebagian individu
akibat meningkatnya konsumsi individu lain atas suatu produk.
Misalnya : Peningkatan Pengeluaran untuk merawat halaman rumput oleh seorang
pemilik rumah juga meningkatkan nilai rumah tetangganya.

MAIN MENU
Dalam bagian ini kita mendefinisikan Fasilitas Umum dan Monopoli
Alamiah, dan kita akan membahas perlunya regulasi untuk kedua hal
tersebut serta dilema yang biasanya dihadapi dalam menentukan cara
yang tepat dan seberapa jauh regulasi dilakukan.

Fasilitas Umum sebagai Monopoli Alamiah


Dalam beberapa industri Skala Ekonomi bisa terjadi (artinya, kurva
rata – rata jangka panjang bisa turun) secara terus menerus sejalan
dengan bertambanya output, sehingga satu perusahaan saja sudah
cukup untuk memasok keseluruhan pasar dengan lebih efisien,
ketimbang beberapa perusahaan berukulan kecil.
Perusahaan besar memasok keseluruhan pasar seperti itu disebut
Monopoli Alamiah (Natural Monopoly). ciri yang membedakan monopoli
alamiah adalah biaya rata – rata jangka panjang perusahaan, masih terus
turun ketika perusahaan itu memasok seluruh kebutuhan pasar.

MAIN MENU
Dalam hal ini monopoli adalah suatu akibat yang terjadi secara
alamiah ketika suatu perusahaan besar mempunyai biaya perunit
yang lebih rendah dari perusahaan – perusahaan kecil lainnya,
sehingga mampu membuat perusahaan-perusahaan kecil tersebut
keluar dari bidang usaha tersebut.

Contoh :
Monopoli alamiah adalah Fasilitas Umum ( Public Utilities ) –
Perusahaan Listrik, Gas, Air, dan Transportasi Lokal. Jika terdapat
lebih dari satu perusahaan dalam pasar, maka garis penawaran
akan mengalami publikasi dan biaya perunit akan menjadi terlalu
mahal.
Untuk menghindari hal itu, pemerintah lokal biasanya
mengizinkan satu perusahaan beroperasi dalam pasar tersebut,
tetapi melakukan regulasi atas harga dan kualitas jasa yang
diberikan, sehingga memungkinkan perusaan tersebut hanya
memperoleh tingkat pengembalian investasi yang normal (setelah
dikurangi faktor resiko).
MAIN MENU
• “Antitrust” sepadan dengan istilah “Anti monopoli”
sedangkan istilah “dominasi” yang dipakai masyarakat
Eropa sepadan dengan istilah “monopoli” Disamping itu
terdapat istilah yang artinya hampir sama yaitu “kekuatan
pasar”. Dalam praktek keempat kata tersebut, yaitu istilah
“monopoli”, “antitrust”, “kekuatan pasar” dan istilah
“dominasi” saling dipertukarkan pemakaiannya. Keempat
istilah tersebut dipergunakan untuk menunjukkan suatu
keadaan dimana seseorang menguasai pasar ,dimana dipasar
tersebut tidak tersedia lagi produk subtitusi yang potensial,
dan terdapatnya kemampuan pelaku pasar tersebut untuk
menerapkan harga produk tersebut yang lebih tinggi, tanpa
mengikuti hukum persaingan pasar atau hukum tentang
permintaan dan penawaran pasar.

MAIN MENU
• Sherman Act (1890) terdiri dari : pasal 1 dan 2.
• Clayton Act (1914) : pasal 2, 3, 7 dan 8
• Federal Trade Commision Act (1914) hanya menyatakan bahwa :
“ bentuk persaingan yang tidak sehat adalah melanggar hukum. “
• Robinson-Patman Act (1936), amademen Clayton Act :
“ Melarang penjualan yang lebih murah untuk tujuan merusak
persaingan”
• Wheeler-Lea Act (1938), amandemen Federal Trade Commision
Act :
“ Melarang penayangan iklan yang salah dan menyesatkan atas
suatu produk yang diperdagangkan antar negara bagian “
• Celler-Kefauer Antimerger Act (1950) :
“ Undang-undang ini menutup kelemahan dalam pasal 7 Clayton
Act, yang melarang membeli saham perusahaan pesaing tetapi
mengizinkan pembelian aset perusahaan pesaing “

MAIN MENU
• Pelanggaran/Dugaan Pelanggaran Antitrust diatasi dengan cara:
1. Pembubaran dan pelepasan
2. Keputusan
3. Surat keputusan Perjanjian Dissolution and divestiture
• Conscious parallelism, pelaksanaan kebijakan yang sejalan dan
seiring oleh para oligopolis atas dasar saling ketergantungan
yang disadari.
Predatori Pricing, perusahaan menggunakan laba perolehan dari
satu pasar untuk menjual suatu produk dibawah biaya variabel
rata-ratanya dalam pasar yang lain untuk menyingkirkan para
pesaing atau mencegah masuknya perusahaan baru.
• Gerakan Deregulasi
Tujuan Utama deregulasi adalah untuk meningkatkan persaingan
dan efisiensi dalam industri, serta untuk menurunkan tingkat
harga tanpa mengorbankan kualitas.

MAIN MENU
1. Import Tariff
2. Import Quota
3. Voluntary Export Restraint-VER
4. uruguay Round

MAIN MENU
SEKIAN

Magister Manajemen
Universitas Tridinanti
Palembang
2012 MAIN MENU

Anda mungkin juga menyukai