Oleh:
NIM: 131217
D I N A S K E S E H ATA N
AKADEMI KEBIDANAN
BOJONEGORO
2016
1
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh
NIM: 131217
Menyetujui,
Bojonegoro, 21 Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
BAB 1
PENDAHULUAN
merupakan gangguan dengan etiologi yang tidak diketahui yang khusus pada
wanita hamil (Benson & Martin, 2014: 336). Hipertensi kronis terjadi sebelum
kronis juga merupakan salah satu komplikasi medis tersering yang terjadi
12,7% dan angka prevalensi ibu hamil dengan hipertensi di Jawa Timur
15% penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab
2014 diperoleh data ibu hamil sebanyak 1429 ibu hamil dengan prevalensi ibu
(3,34%). Sedangkan pada tahun 2015 dari 1544 ibu hamil, prevalensi ibu
yang terjadi sebelum kehamilan, saat terjadi kehamilan atau pada permulaan
nifas (Hutahaean S, 2013: 209). Tanda dan gejala hipertensi kehamilan adalah
atau sensitivitas cahaya, nyeri pada perut bagian atas, biasanya di bawah
tulang rusuk Anda di sisi kanan, mual atau muntah, urin dari buang air kecil
menurun, penurunan kadar trombosit dalam darah, gangguan pada fungsi hati,
sesak napas, hal ini disebabkan oleh cairan di paru-paru, kenaikan tiba-tiba
hipertensi kronik dalam kehamilan belum diketahui secara pasti, tetapi ada
genetik, defisiensi gizi dan inflamasi, dan ada riwayat hipertensi sebelum
hipertensi dapat meningkat hingga sepuluh kali lipat pada wanita dengan
selama kehamilan tidak seperti hipertensi yang terjadi pada umumnya, tetapi
mempunyai kaitan erat dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi baik
pada janin maupun pada ibu. Komplikasi yang umum terjadi pada ibu adalah
6
gagal hati, dan gagal ginjal akut. Janin mempunyai risiko IUGR, prematur,
Ibu hamil yang sudah terlanjur terkena hipertensi tidak perlu terlalu
tekanan darah tinggi ibu itu sendiri, dan penanganan terhadap janin yang akan
penurun tekanan darah untuk tekanan darah tinggi yang berat, bila tekanan
darahnya belum terlalu tinggi. Untuk janin, perlu dipantau pertumbuhan janin
misal dengan alat USG, dan dilakukan penilaian ancaman kegawatan janin
misal dengan melihat gerakan janin, denyut jantung janin, volume air ketuban,
gerakan pernapasan janin. Apabila dinilai, janin sudah cukup kuat untuk dapat
Bojonegoro”.
7
Djatikoesoemo Bojonegoro.
3. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan antisipasi
Djatikoesoemo Bojonegoro.
5. Menyusun perencanaan tindakan pada ibu hamil multigravida dengan
Bojonegoro.
6. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil multigravida
Bojonegoro.
8
Djatikoesoemo Bojonegoro.
pada ibu hamil dengan hipertensi kronis secara optimal melalui penanganan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab 2 ini akan disajikan konsep-konsep sesuai dengan variabel yang
diteliti meliputi konsep ibu hamil multigravida, konsep antenatal care, konsep
hipertensi kronik pada kehamilan, dan konsep asuhan kebidanan pada ibu hamil
2.1.1 Pengertian
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh
c. Ngidam
e. Payudara tegang
f. Sering miksi
h. Pigmentasi kulit.
j. Varises
(Manuaba, 2010:107-109).
a. Uterus
2) Berat: berat uterus naik secara luar biasa, dari 30g menjadi
retrofleksi,
pelvis,
b. Indung telur
14
1) Ovulasi terhenti
progesterone
lebih merah atau kebiruan warna livid pada vagina dan porsio
84/menit.
16
b. Sistem pernapasan
breathing).
e. Kulit
4) Vulva
f. Kelenjar endokrin
3. Metabolisme
Karena itu, wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan
konsentrasi alkali:
f. Metabolism mineral
3) Zat besi dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800mg atau
30-50 mg/hari
g. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. kenaikan
disebabkan oleh:
urin
4. Payudara (mammae)
putting susu dan areola payudara. Kalau diperas, keluar air susu jolong
eksklusif.
kehamilan:
(Sulistyowati, 2009: 4)
berikut ini:
Ku Wakt
Informasi penting
njungan u
Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan
dengan ibu hamil.
Mendeteksi masalah dan menanganinya.
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum,
Tri
Sebelu anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktik tradisional
mester
m minggu ke-14 yang merugikan.
pertama
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan,
istirahat, dan sabagainya)
Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus
Tri Sebelu mengenai preeklamsia (tanya ibu tentang gejala-gejala
mester kedua m minggu ke-28 preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa
untuk mengetahui protenuria).
Antara Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk
Tri
minggu ke-28 mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
mester ketiga
sampai 36
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak
Tri
normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah
mester ketiga
sakit.
Sumber: Sulistyowati, 2009: 4
kehamilan.
(Yulifan R, 2009:61).
28).
(Saifuddin, 2009:90)
nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal
harganya. Gizi pada waktu ibu hamil harus ditingkatkan hingga 300
b. Syarat-syarat
hipertensi berat.
Berat urt
(g)
Beras 3 5 gls nasi
Telur 1 1 btr
Kacang 5 2 sdm
hijau 0 ½ gls
Sayuran 1 2 bh
Minyak 2 2 sdm
2 2
00 ½
50
5
Tabel 2.3 Nilai gizi
Kalori 2230
Protein 75 g
Lemak 53 g
Kalsium 0,5 g
Besi 24 mg
Vitamin A 6139 SI
Thiamin 1,2 mg
Vitamin C 87 mg
Natrium 305 mg
Sayur 50 g = g daging
Miny 50 g = e 75 g = ¼ gls
ak ½ gls Sayur 75 g = 1 bh
10 g = minya
1 sdm k
Pukul 10.00
(Almatsier S, 2006:29).
3. Kerja
26
4. Pakaian
a. Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada
daerah perut
terlalu ramai, sesak dan panas lebih baik dihindari karena dapat
6. Mandi
7. Koitus
a. Sering abortus/prematur
b. Perdarahan pervaginam
(Mochtar, Rustam.2010:47-48)
8. Istirahat
27
malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat pada siang hari
selama 1 jam.
9. Imunisasi
menyambut kelahiran sang bayi dalam proses menyusui. Hal yang harus
a. Perdarahan pervaginam
b. Hiperemesis gravidarum
d. Penglihatan kabur
(Sulistyawati, 2011:149-162).
2.3.1 Pengertian
1. Anamnesa
a. Nyeri kepala
b. Gangguan penglihatan
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
2.3.2 Klasifikasi
minggu pascapersalinan.
2.3.3 Etiologi
1. Primigravida, primiparitas
30
6. Obesitas
telah timbul sebelum kehamilan atau timbul hipertensi < 20 minggu umur
2.3.5 Patofisiologis
proteinuria dan (b) tekanan darah sistolik > 200 mmHg diastolik >130
resiko terjadinya solusio plasenta 2-3 kali pada hipertensi kronik, dan
2.3.7 Pencegahan
32
tekanan darah tinggi adalah dengan mengubah ke arah gaya hidup sehat,
mentimun, belimbing dan juga jus apel dan seledri setiap pagi bagi yang
2.3.8 Penatalakasanaan
aktifitas agar kerja jantung tidak berat. Ibu mengerti anjuran bidan dan
alpukat, melon) dan sayuran (buah pare, labu siam, mentimun, lidah
tekanan darah. Ibu mengerti atas anjurkan bidan dan akan berusaha
melaksanakannya.
pandangan kabur, ada oedema dan pusing yang berat. Ibu mengerti
tersebut.
kronis.
terhadap ukuran janin dan volume cairan amnion, baik secara klinis
maupun USG.
dalam kehamilan.
1. Data Subyektif
a. Identitas pasien
S, 2011: 162).
35
2) Umur
3) Agama
2011: 162).
4) Suku/bangsa
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
2011: 163).
7) Alamat
8) Telepon
b. Keluhan utama
Pada ibu hamil hipertensi kronik adalah nyeri kepala dan gangguan
delapan kali pada ibu hamil tersebut (Hutahaean S, 2013: 213). Pada
e. Riwayat Menstruasi
sebagai berikut.
1) Menarche.
2) Siklus
167).
3) Volume
4) Dismenorhea
5) Flour albus
a) Keputihan.
b) Infeksi.
39
d) Tumor.
dan 7 hari pada hari pertama haid terakhir (HPHT) atau dengan
f. Riwayat pernikahan
bulan dan tahun kehamilan tersebut berakhir, usia gestasi pada saat
h. Riwayat KB
tidak ada salahnya jika kita mengkajinya lebih awal agar pasien
1) Pola makan
2) Pola eliminasi
2011: 170-172).
3) Pola istirahat
4) Aktivitas sehari-hari
170-172).
5) Personal hygiene
6) Kebiasaan
7) Aktifitas seksual
8) Rekreasi
j. Riwayat psikososial
l. Data Spiritual
m. Data Pengetahuan
perawatan.
2. Data Obyektif
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
2) Nadi
3) Respirasi
45
4) Suhu
2011: 173).
5) Tinggi badan
6) Berat badan
ibu dari awal sampai akhir kehamilan adalah 6,50 sampai 16,50
7) LILA
d. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
dan kebersihan.
kondilomalata.
2) Palpasi
meliputi:
payudara.
Abdomen :
difundus.
3) Auskultasi
4) Perkusi
Reflek patella:
hipertensi kronik
penglihatan kabur
lain berdasarkan rangkaian masalah yang lain juga. Langkah ini membutuhkan
kondisi klien. Bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosis atau masalah
kadang juga berada pada situasi pasien yang memerlukan tindakan segera
evaluasi keadaan pasien agar asuhan yang diberikan tepat dan aman
penenang.
antara lain:
52
Contoh menu:
pisang
blimbing
hamil
terhadap ukuran janin dan volume cairan amnion, baik secara klinis
maupun USG.
maka perlu evaluasi, kenapa asuhan yang diberikan belum efektif. Dalam
hal ini mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang belum efektif,
nutrisi ibu hamil, jadwal kunjungan ibu hamil, makanan (nutrisi) ibu
BAB 3
METODE PENELITIAN
perkembangan metode ilmiah (Notoatmodjo S, 2012: 19). Pada bab ini disajikan
3.1 Pendekatan
kualitatif dengan tekhnik penelitian studi kasus (case study). Studi kasus
kebidanan pada ibu hamil multigravida dengan hipertensi kronik di RSUD Dr.
adalah laporan kasus pada ibu hamil multigravida dengan hipertensi kronik
dimulai dari Bulan April sampai dengan Bulan Juni tahun 2016.
57
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
(Arikunto, 2014: 188). Subjek penelitian yang akan dijadikan sumber dalam
kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu
ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesaman dengan situasi sosial
pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan
sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
menentukan sampel apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil dan
kebidanan yang sama. Subyek penelitian kasus ini adalah ibu hamil
Kemudian meminta izin Kepala Poli Obgyn untuk mendapatkan data ibu hamil
memilih 2 dari 13 ibu hamil dengan hipertensi kronik dari data rawat jalan.
pada tanggal 08-06-2016. Hari pertama dilakukan pada kasus 1 tanggal 02-06-
2016 jam 09.30 WIB pada Ny”W” GIIPI0IA0 dengan hipertesi kronik, kemudian
06-2016 jam 11.25 WIB pada Ny”S” GIIP0AI00 dengan hipertensi koronik ,
Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian
1. Wawancara
kehamilan persalinan dan nifas yang lalu, riwayat KB, pola kebiasaan
pengetahuan.
2. Observasi
61
seperti tekanan darah dilakukan 2 kali selang 4 jam pada ibu hamil
tentang diet nutrisi ibu hamil dengan hipertensi kronik di RSUD Dr. R.
a) Inspeksi
ekstremitas.
b) Palpasi
62
tekstus dan mobilitas (Uliyah, 2015: 140). Pada kasus ibu hamil
c) Auskultasi
d) Perkusi
grafis (tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan lain-lain), foto-foto, film,
1. Studi dokumentasi
63
tersebut dapat berupa gambar, tabel atau daftar periksa dan film
2. Studi Kepustakaan
penelitian (Hidayat AAA, 2007: 42). Bahan pustaka dalam kasus ini
Instrument adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah format asuhan
martin, funadoskop, dan alat yang lain jika diperlukan pada asuhan kebidanan
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
teks (textular), penyajian dalam bentuk tabel dan penyajian dalam bentuk
3.6.3 Kesimpulan
Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan dari hasil analisis data
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan tersebut dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih belum
jelas sehingga setelah diteliti menjadi lebih jelas (Sugiyono, 2011: 253).
(Hidayat AAA, 2007: 93). Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain
harus ada dalam Informed Consent tersebut antara lain: partisipasi pasien,
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada