Gejala yang muncul bergantung pada apakah katarak terjadi unilateral atau bilateral, dan
derajat serta letak dari kekeruhan. Jika katarak terjadi unilateral, pasien bisa jadi tidak
menyadarinya sampai katarak juga menutupi mata yang masih baik. Pasien mungkin
mengeluh kesulitan saat membaca (yang perlu dibedakan dari presbiopia yang normal pada
orang tua), kesulitan mengenali wajah (yang juga terjadi pada degenerasi makular), dan
kesulitan saat menonton televisi. Mereka mungkin mengeluh bahwa penglihatan mereka
memburuk pada cahaya terang, terutama jika kekeruhan mereka terdapat di sentral.
Kadang-kadang, pasien mengalami monokular diplopia dan melihat halo disekeliling lampu;
hal ini terjadi karena kekeruhan lensa terganggu dengan sinar cahaya yang melewatinya
menuju bagian belakang mata. Beberapa pasien mungkin bahkan mengatakan bahwa mereka
dapat melihat tanpa kacamata. Ini terjadi ketika katarak sklerosis nuklear meningkatkan
kekuatan penyebaran lensa, sehingga membuat pasien menjadi miopi (tidak mampu melihat
jauh).
Gangguan penglihatan demikian bervariasi bergantung pada jenis katarak yang dialami oleh
pasien.