Anda di halaman 1dari 3

Master interface = bridge interface

slave = bridge port

Lab Bridging
=============

Membuat semua interface (ethernet) yang ada pada router menjadi satu jaringan

1. create interface bridge


Bridge > add
name = bridge1

2. masukan semua interface kedalam bridge1


Bridge > port > add
interface=ether1-5
bridge = bridge1

untuk alokasi IP address dan DHCP Service harus digunakan di bridge1 (master
interface)

bila membuat bridge tanpa menambahkan port, maka interface bridge tersebut dikenal
dengan interface loopback

wireless mode :

AP (Access Point) --> pemancar


-Ap bridge = mode ptmp (point to multi point)
jumlah client yang bisa konek lebih dari satu. Ros min lv0,
lv4

-bridge = mode ptp (point to point)


jumlah client yang bisa konek hanya 1 lv0, lv3

Station --> Penerima


1. station --> mode wireless routing
2. station bridge --> mode wireless bridging

3. station pseudobridge
4. station pseudobridge clone

A : Active --> AP bisa terjangkau dengan St


P : Privacy --> AP terdapat password
R : RouterOS --> AP menggunakan Mikrotik
B : Bride --> AP mode bridging
W : WDS --> wireless distribution system
N : Nstreme --> wireless propietary Mikrotik

Routing
=======

proses menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain melalui router

1. static
routing dibuat secara manual kedalam routing table (IP > Routes)
1. digunakan untuk jaringan skala kecil
2. lebih ringan --> karena mengguakan unicast
3. lebih secure
4. network yang ditambakan, network yang belum ada di routing table
(DAC)

2. dynamic
routing dengan enable fungsi, secara otomatis router lain yang menjalankan dynamic
routing akan menambahkan ke dalam routing table.
1. digunakan untuk jaringan skala besar
2. need more resource --> broadcast, multicast
3. tidak secure, --> routing filter
4. network yang ditambahkan adalah network yang sudah ada (DAC)

DAC (Dynamic Active Connected) --> informasi suatu route yang terhubung langsung ke
router
ketika buat ip address pada interface yang aktif

DAC --> directly connected / network yang terhubung secara langsung ke router /
connected route

D = Dynamic DAC = 0
A = Active
C = Connected
X = Disable

Static Route Flags :


S = Static AS = 1

Dynamic Routing Flags :


o = OSPF DAo = 110
r = RIP DAr = 120
b = BGP DAb = eBGP = 20, iBGP = 200
m = MME DAm = 130

Block suatu route Flags:


B = Blackhole --> RTO
P = Prohibit --> Admin prohibit (linux) Dest Net unreach(Win)
U = Unreachable --> destination host unreachable

=============================================================

default route = 0.0.0.0/0

akses via browser


192.168.97.56

Anda mungkin juga menyukai