Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja Praktek di Fakultas Teknik merupakan salah satu mata kuliah wajib
yang harus diambil oleh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Teknik. Untuk Jurusan Teknik Sipil sendiri, Kerja Praktek bisa dilakukan
di proyek bangunan sipil, yang meliputi pembangunan gedung, bendungan, jalan
raya dimana proyek pembangunan tersebut harus mempunyai nilai kontrak minimal
1 (satu) miliar. Kemudian untuk proyek pembangunan gedung minimal harus tiga
lantai serta mempunyai dokumen kontrak yang jelas.
Kerja Praktek itu sendiri dimaksudkan dapat memberikan pengalaman
praktek kepada mahasiswa dengan mengikuti secara langsung kegiatan
pembangunan tersebut. Dengan melaksanakan kerja praktek ini mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan teori-teori yang didapat saat kuliah serta
praktikum dengan menempatkan proyek tersebut sebagai media nyatanya.
Mahasiswa mampu mendalami proses perencanaan, dokumen kontrak, proses
pelaksanaan, manajemen dan metoda pelaksanaan konstruksi serta organisasi yang
ada pada proyek yang diambil. Selama kerja praktek mahasiswa juga diharapkan
ikut aktif membantu dan menyelesaikan permasalahan di lapangan yang terjadi
selama pelaksanaan proyek. Dengan menjalani kerja praktek, mahasiswa
diharapkan dapat berpikir lebih kritis untuk meghadapi masalah-masalah yang
nantinya ada di dunia kerja, serta dapat meningkatkan soft skill dan profesionalitas
yang telah dimiliki mahasiswa tersebut.
Kerja praktek yang dilakukan berlokasi di Proyek Pembangunan Bangunan
Pengendali Sedimen Batang Kuranji dan Anak Sungainya (segmen hulu) di Kota
Padang. Pada proyek ini akan dibangun 3 (tiga) bangunan Check Dam yang
berfungsi memperlambat gerakan dan berangsur-angsur mengurangi volume banjir
lahar.
Sungai Batang Kuranji merupakan salah satu sungai di kawasan Kota Padang
serta merupakan salah satu DAS pada Wilayah Sungai Indragiri – Akuaman dengan
total luas DAS 202,7 km2 terdiri dari 5 sub daerah aliran sungai yaitu Sub DAS
Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas

Batang Sungai Sapiah, Sub DAS Batang Danau Limau Manih, Sub DAS Batang
Sungkai, Sub DAS Batang Bukik Tindawan dan Sub DAS Batang Padang Janiah.
Batang Kuranji mengalir dari hulu bukit barisan dengan elevasi tertinggi + 1.605
mdpl pada puncak Bukit Tinjau Laut dan bermuara ke pantai padang dengan
panjang sungai utama ± 32,41 km dan panjang total beserta seluruh anak sungainya
sepanjang 274,75 Km.
Curah hujan rata-rata tahunan pada DAS Batang Kuranji adalah antara 3.500
– 4.000 mm/tahun yang termasuk kategori curah hujan yang tinggi. Besarnya curah
hujan ini juga menjadi salah satu variabel pemicu tingginya tingkat kebencanaan
pada aliran Sungai Batang Kuranji. Banjir Bandang / debris flow adalah merupakan
salah satu bencana yang sangat dikhawatirkan terjadi pada sungai Batang Kuranji
dikarenakan alirannya yang melintasi daerah padat pemukiman dengan topografi
yang terjal dan jenis material pembentuk dasar dan tebing sungai sehingga mudah
lepas jika terkena air.
Bencana debris (non vulkanik) yang terjadi di Sungai Batang Kuranji, tercatat
kejadian banjir bandang atau galodo tahun 1988 dan tanggal 16 Maret 2008 pada
aliran Batang Kuranji dan Batang Limau Manih di Kelurahan Limau Manih
Kecamatan Pauh. Dua kejadian bencana tersebut disusul dengan bencana galodo
lainnya pada tahun 2012 yang terjadi dua kali yaitu pada tanggal 24 Juli 2012 dan
tanggal 12 September 2012.
Pada TA 2013 BWS Sumatera V melakukan penanggulangan bencana banjir
bandang Sungai Batang Kuranji secara simultan dibarengi pembangunan
CheckDam Batu Busuk. Dari hasil perencanaan teridentifikasi permasalahan di
Sungai Batang Kuranji cukup beragam. Menurut segmen sungai di hulu
permasalahan dominan adalah alih fungsi lahan yang mengakibatkan tingginya
aliran permukaan, tebing yang terjal rawan longsor serta kemiringan dasar sungai
yang curam yang secara keseluruhan meningkatkan potensi terjadinya aliran debris
/ banjir bandang. Sementara untuk segmen tengah permasalahan utama yang
teridentifikasi adalah penurunan dasar sungai akibat penambangan galian C yang
tidak terkendali, kecepatan aliran yang masih tinggi ekspansif dan cenderung
menggerus tebing serta pada segmen hilir dengan permasalahan utama tanggul

Laporan Kerja Praktek I-2


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas

sungai yang rendah, tingkat sedimentasi yang tinggi mengakibatkan pendangkalan


sungai serta pencemaran yang menurunkan kualitas air.
Berdasarkan identifikasi tersebut, BWS Sumatera V memprogramkan
pelaksanaan pembangunan Sarana/prasarana pengendalian banjir dan sedimen pada
segmen tengah sebagai prioritas utama dikarenakan kerusakan yang terjadi serta
potensi kerusakan lanjutan terhadap infrastruktur keairan dan fasilitas publik
lainnya ditemukan sangat tinggi. Prioritas selanjutnya adalah melakukan
pengendalian sedimen pada segmen hulu dan pengendalian banjir pada segmen
hilir.
1.2 Objek Kerja Praktek

Objek kerja praktek yang dilakukan pada proyek Pembangunan Bangunan


Pengendali Sedimen Batang Kuranji dan Anak Sungainya (segmen hulu) di Kota
Padang yaitu fokus pada pembangunan Check Dam. Pembangunan ini terdiri dari
3 buah Check Dam. Dari ketiga objek tersebut, yang menjadi fokus utama kerja
praktek kami adalah bangunan Check Dam I dan Check Dam II yang jaraknya
tidak terlalu jauh dan berlokasi di Kecamatan Pauh, Kota Padang, dengan nilai
kontrak awal sebesar Rp 244.198.975.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Empat Miliar
Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu
Rupiah) setelah Adendum 3 (CCO) nilai kontrak berubah menjadi
Rp.174.983.500.000,- (Seratus Tujuh Puluh Empat Milyar Sembilan Ratus Delapan
Puluh Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).

1.2.1 Data Umum Proyek


1. Nama proyek : Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen
Batang Kuranji dan Anak Sungainya (Segmen
Hulu)
2. Lokasi : Kec. Pauh, Kota Padang.
3. Pemberi tugas/pemilik : Dinas Pekerjaan Umum Balai Wilayah Sungai
Sumatera V
4. Konsultan Supervisi : PT. VIRAMA KARYA (PERSERO) JO – PT.
MULTI MERA HARAPAN.
5. Kontraktor Pelaksana : PT. PP - MARFRI KONSORSIUM

Laporan Kerja Praktek I-3


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas

6. Nilai kontrak : Rp.174.983.500.000,- (Seratus Tujuh Puluh


Empat Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh
Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
7. No. Kontrak : HK.02.03/03/ADD-III/BWS.SV-
PJSA.IAKR/SP.II/I/2018
8. Tanggal SPMK : 27 Juli 2017
9. Masa Pelaksanaan : 1200 hari kalender (mulai 27 Juli 2017 -
berakhir 08 November 2020)
10. Masa Pemeliharaan : 180 hari kalender
11. Sumber Dana : Surat Berharga Syariat Negara (SBSN) Tahun
anggaran 2017-2020
12. Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan (Unit Price)
13. Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pembangunan Check Dam I
c. Pembangunan Check Dam II
d. Pembangunan Check Dam III
1.2.2 Uraian Pekerjaan
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran
2. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat
3. KistDam
4. Dewatering
5. Foto Dokumentasi
B. Pekerjaan Konstruksi
1. Galian
2. Timbunan
3. Pekerjaan Pembesian
4. Pekerjaan Bekisting
5. Pekerjaan Pengecoran
6. Pengadaan dan Pemasangan Batu (Cobble Stone > 800 kg)
7. Weep Hole PVC Ø 2

Laporan Kerja Praktek I-4


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas

Fungsi bangunan:
1. Pengendalian banjir dan sedimen
2. Perkuatan tebing sungai
3. Pencegah degradasi sungai
1.3 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Tujuan pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan sistematika teknik dan metode
pelaksanaan Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen Batang
Kuranji dan Anak Sungainya (Segmen Hulu) di Kota Padang.
b. Mahasiswa mampu memahami dan mengerti bagaimana tahapan-tahapan
dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen
Batang Kuranji dan Anak Sungainya (Segmen Hulu) di Kota Padang.
Sedangkan manfaat dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah dapat
menambah pengetahuan dalam dunia industri konstruksi sipil secara nyata sebelum
akhirnya terjun ke lapangan atau dunia kerja. Selain itu, kerja praktek dapat
menambah informasi aktual mengenai dunia konstruksi dengan pengembangan
ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membina hubungan baik dengan semua
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi tersebut,
baik dengan pihak konsultan, owner, maupun kontraktor, serta rekan-rekan yang
sama-sama melakukan kerja praktek di lingkungan tersebut.
1.4 Lingkup Kerja Praktek
Kerja praktek yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a) Tahap Observasi Lapangan
Observasi lapangan merupakan studi lapangan dimana mahasiswa
mengamati langsung kegiatan proyek yang dilaksankan, terdiri dari:
1. Kegiatan kantor
Mengadakan konsultasi secara langsung dengan unit-unit kerja dalam
lingkungan proyek khususnya dengan tim konsultan mengenai:
a. Pelaksanaan proyek
b. Manajemen proyek
c. Administrasi proyek

Laporan Kerja Praktek I-5


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas

2. Kegiatan lapangan
Melakukan pengamatan lapangan, mengamati kegiatan konstruksi
fisik, mempelajari metoda kerja dan proses administrasi di lapangan
pada yang berfokus pada pelaksanaan pembangunan Check Dam I dan
Check Dam II.
b) Tahap Penyusunan Laporan
Setelah tahap pengamatan lapangan selesai, dilanjutkan dengan tahap
penyusunan laporan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
proyek di lapangan, baik konstruksi maupun manajemen proyek yang
merupakan hasil studi mahasiswa di lapangan.
1.5 Metoda Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan dengan cara melakukan observasi lapangan,
mengamati pekerjaan fisik lapangan dan melakukan konsultasi langsung dari unit
kerja dalam lingkungan proyek. Segala informasi dan pengetahuan yang didapatkan
selama melaksanakan kerja praktek disusun dalam bentuk laporan kerja praktek.
1.6 Sistematika Pembahasan dan Penyajian Laporan
Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan di lapangan dan mengacu kepada buku petunjuk Kerja Praktek yang
dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas dan
dibimbing oleh seorang dosen pembimbing Kerja Praktek yang telah ditunjuk oleh
Koordinator Kerja Praktek.

Sistematika dari penulisan laporan ini terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang pelaksanaan kerja praktek, objek
kerja praktek, tujuan dan manfaat, lingkup pekerjaan, metoda pelaksanaan
kerja dan sistematika pembahasan dan penyajian laporan.
BAB 2. LANDASAN TEORI
Landasan teori menjelaskan tentang manajemen proyek, pengadaan
pemberian jasa, perencanaan, pengadaan kontraktor, dokumen kontrak,
organisasi pengelolaan proyek, metoda pelaksanaan pekerjaan, standar dan
peraturan.

Laporan Kerja Praktek I-6


Laporan Kerja Praktek
Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik
Universitas Andalas

BAB 3. TAHAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI


Bab tahapan pelaksanaan konstruksi menjelaskan tentang proses
perencanaan dan dokumen proyek objek KP, proses seleksi dan
penunjukan konsultan/kontraktor, organisasi dan personil kontraktor,
proses dan tahapan perencanaan, metode pelaksanaan dan peralatan,
administrasi proyek, pengendalian dan pengawasan mutu, pengendalian
biaya dan jadwal.
BAB 4. PEMBAHASAN
Bab pembahasan merupakan analisis dari pelaksanaan Kerja Praktek yang
berisikan tentang organisasi perusahaan/instansi (tempat kp), proses
pengadaan jasa, proses perencanaan dan dokumen, proses seleksi dan
penunjukan kontraktor, dokumen kontrak, organisasi penanganan
pekerjaan (sesuai tempat kp), metoda penanganan pekerjaan (sesuai
tempat kp), penerapan standar dan peraturan.
BAB 5. TUGAS KHUSUS
Bab ini berisikan tugas khusus mahasiswa kerja praktek yang diberikan
oleh dosen pembimbing kerja prektek.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab kesimpulan dan saran menjelaskan kesimpulan dari pelaksanaan
pekerjaan kerja praktek serta saran terhadap pelaksanaan kerja praktek
untuk selanjutnya.
LAMPIRAN

Laporan Kerja Praktek I-7

Anda mungkin juga menyukai