EKO
EKO
Sedari muda saya terdidik untuk mandiri, semenjak SMA saya sudah tidak mendapatkan
uang saku dari orang tua, sehingga untuk keperluan lain di luar sekolah maka saya
menjadi pembantu sopir pickup sekaligus kuli panggul yang menaikkan dan menurunkan
padi petani ke mobil, juga pekerjaan lain yang halal.
Pada saat lulus SD saya mendapatkan DANEM (Daftar Nilai Ebtanas Murni) tertinggi di
SD inpres sehingga saya menjadi percaya diri untuk melanjutkan sekolah ke Kota
Surakarta, dan memilih SMP Negeri 6 Surakarta dengan alasan jarak tempuh dari rumah
yang tidak terlalu jauh dan fasilitasnya yang lumayan baik.
Ketika lulus SMP nilai kelulusan saya tidak terlalu istimewa dan diterima di SMA di
SMA Negeri 7 Surakarta.
Selepas SMA saya diterima untuk masuk Universitas Sebelas Maret di jalur D 3
Ekonomi dengan Jurusan Manajemen Industri, sebuah jurusan yang yang merupakan
Konsentrasi dari Manajemen Operasi.
Di semester 3 saya didorong oleh tetangga di desa untuk ikut lagi SPMB (Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru), dengan tujuan agar menjadi roles model bagi anak muda
desa untuk bersemangat sekolah dengan menunjukkan kalau di desa sini ada orang
yang sampai kuliahnya 2 jurusan. Saat itupun saya ikut SPMB dengan mengambil
jurusan Sosiologi dan di terima.
Kuliah di 2 jurusan membuat saya harus mengatur waktu sedemikian rupa agar jadwal
kuliah tidak bentrok dan semuanya selesai, agar menghemat biaya akhirnya saya
prioritaskan untuk lulus yang biaya kuliahnya mahal.