Disusun oleh:
Rizal Abdan Syakuron
Nikanor Natan
Dr. I.D.G. Arsa Putrawan
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 1
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
BAB II TUJUAN DAN SASARAN .......................................................................................... 4
II.1. Tujuan.......................................................................................................................... 4
II.2. Sasaran ........................................................................................................................ 4
BAB III RANCANGAN PERCOBAAN .................................................................................. 5
III.1. Perangkat dan Alat Ukur ............................................................................................. 5
III.2. Bahan ........................................................................................................................... 5
III.3. Skema Alat Percobaan ................................................................................................ 6
BAB IV LANGKAH PERCOBAAN ........................................................................................ 7
IV.1. Pelaksanaan Reaksi Epoksidasi .................................................................................... 7
IV.2. Penghitungan dan Analisis Reaksi Epoksidasi dan Parameter yang
Mempengaruhinya ................................................................................................................ 10
BIBLIOGRAPY ....................................................................................................................... 11
APPENDIX A RUMUS PERHITUNGAN ............................................................................. 12
B.1. Rumus Perhitungan Nilai Relative Fractional Conversion to Oxirane .................... 12
B.2. Rumus Perhitungan Nilai Konstanta Kinetika Reaksi .............................................. 12
B.3. Rumus Perhitungan Entalpi, Entropi, dan Energi Gibss Reaksi Epoksidasi ............. 12
EPMA 1
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
DAFTAR GAMBAR
EPMA 2
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
BAB I
PENDAHULUAN
Senyawa epoksi merupakan kelompok zat kimia organik yang memiliki gugus oksiran pada
rantai karbonnya. Senyawa ini dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai salah satu bahan
baku produk insulasi, perekat, bahan polimer, aditif polimer (plasicizer dan stabiliser), cat, dan
bahan peralatan elektronik. Pada saat ini, zat epoksi dapat diproduksi dari bahan nabati. Sumber
bahan nabati yang paling umum digunakan adalah kacang kedelai. Produksi global zat turunan
epoksi dari minyak ini telah mencapai 200.000 ton per tahun pada tahun 1999.
Ada 4 cara umum pembuatan zat fatty epoksi (bahan plasticizer dan stabiliser PVC) dari bahan
nabati, yaitu: (1) Epoksidasi dengan asam perkarboksilat (Guenter, dkk., 2013); (2) epoksidasi
dengan peroksida organik atau inorganik (Sharpless, dkk., 1983); (3) Epoksidasi dengan
halohidrin seperti hypohalous acid (HOX); (4) Epoksidasi dengan oksigen molekular / O2
(Guenter, dkk., 2003). Pada praktikum kali ini, cara yang dilakukan dalam pembuatan fatty
epoksi merupakan kombinasi cara ke 1 dan 2, dengan katalis homogen berupa asam kuat.
EPMA 3
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
II.1. Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktikum Modul Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua adalah:
1. Praktikan mempelajari salah satu teknik pembuatan senyawa epoksi untuk stabiliser
dan plasticizer polimer, yaitu epoksidasi minyak nabati dengan asam perkarboksilat,
peroksida organik dan peroksida inorganik
II.2. Sasaran
Untuk mencapai tujuan praktikum ini, sasaran dilakukannya praktikum ini adalah berupa data
praktikum berupa:
1. Konstanta kinetika reaksi epoksidasi.
2. Energi aktivasi, entalpi, entropi, dan energi Gibbs dari reaksi epoksidasi
3. Grafik relative fractional conversion to oxirane terhadap waktu setiap variasi kecepatan
pengadukan, jumlah peroksida, katalis, dan temperatur.
4. Data angka iodin dari setiap variasi kecepatan pengadukan, jumlah peroksida, katalis,
dan temperatur.
EPMA 4
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
BAB III
RANCANGAN PERCOBAAN
Perangkat dan alat ukur yang akan digunakan untuk Modul Pembuatan Senyawa Epoksi dari
Minyak Mahua adalah :
1. Set perangkat reactor, yaitu labu berleher 3 1 liter, prop karet untuk memasang
termometer, pengaduk dengan impeler turbin, motor pemutar pengaduk, statif dan
klem.
2. Waterbath
3. Timbangan digital
4. Erlenmeyer
5. Gelas beaker
6. Labu volumetrik
7. Perangkat titrasi
8. Pipet tetes
III.2. Bahan
EPMA 5
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
Keterangan:
1. Waterbath.
2. Reaktor.
3. Tempat pengambil sampel.
4. Termometer.
5. Motor pengaduk.
6. Impeller.
7. Kondensor.
EPMA 6
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
BAB IV
LANGKAH PERCOBAAN
Secara garis besar, langkah percobaan Modul Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan reaksi epoksidasi
2. Penghitungan dan analisis reaksi epoksidasi dan parameter yang mempengaruhinya:
angka iodin, grafik relative fractional conversion to oxirane terhadap waktu,
konstanta kinetika, energi aktivasi, entalpi, entropi, dan energi Gibss dari reaksi
epoksidasi.
EPMA 7
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
Mulai
Selesai
Variasi yang dilakukan ketika melakukan reaksi epoksidasi adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan putar pengaduk:
a. Variasi kecepatan putar pengaduk: 1000, 1500, 2000, dan 2500 rpm
b. Reaksi dijalankan menggunakan 28,8 minyak mahua, 12,5 g hidrogen peroksida,
3 g asam asetat glasial, 0,32 g asam sulfat, pada temperatur reaksi 30oC.
2. Jumlah hidrogen peroksida:
a. Rasio mol hidrogen peroksida yang digunakan terhadap mol ethilenic
unsaturated dalam minyak mahua: 0,8; 1,1; 1,5; 2,0.
b. Reaksi dijalankan menggunakan 28,8 minyak mahua, 3 g asam asetat glasial,
pada temperatur reaksi 30oC dan kecepatan pengadukan 2500 rpm. Katalis yang
EPMA 8
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
EPMA 9
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
Setelah reaksi epoksidasi dari tiap variasi sudah dilaksanakan, reaksi epoksidasi dan pengaruh
variasi-variasi yang telah dilakukan dapat dianalisis. Pengaruh variasi dapat dianalisis dengan
menghitung nilai iodin dan relative fractional conversion to oxirane dari setiap sampel yang
diambil. Setelah itu, nilai iodin setiap sampel disajikan dalam bentuk tabel dan relative
fractional conversion to oxirane dalam grafik, sehingga terlihat variasi yang dapat
menyebabkan kondisi operasi optimum. Setelah itu, dari data perhitungan variasi temperatur,
kadar epoksi tiap waktu dihitung, kemudian dibuatkan grafik ln[(hidrogen peroksida awal)-
(kadar epoksi tiap waktu)] terhadap waktu, sehingga konstanta kinetika reaksi dari tiap variasi
temperatur dapat ditentukan. Kemudian, dengan Persamaan A4, A5 dan A6, nilai energi
aktivasi, entalpi, entropi, dan energi Gibss dari reaksi epoksidasi dapat ditentukan. Skema
pehirungan dan analisis reaksi epoksidasi dan parameter yang mempengaruhinya ditampilkan
pada Gambar 4.2.
Grafik ln[(hidrogen
Dibuatkan grafik ln[(hidrogen peroksida awal)- peroksida awal)-(kadar
(kadar epoksi tiap waktu)] terhadap waktu epoksi tiap waktu)]
terhadap waktu
Konstanta kinetika
Konstanta kinetika reaksi dari tiap variasi
reaksi dari tiap variasi
temperatur dihitung
temperatur
Selesai
Gambar 4.2. Skema penghitungan dan analisis reaksi epoksidasi dan parameter yang
mempengaruhinya
EPMA 10
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
BIBLIOGRAPY
Goud, V. V.; Patwardhan, A. V.; dan Pradhan, N. C., "Studies on the epoxidation of mahua oil
(Madhumica indica) by hydrogen peroxide", Bioresource Technology 97 (2006), 1365–
1371.
EPMA 11
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
APPENDIX A
RUMUS PERHITUNGAN
B.3. Rumus Perhitungan Entalpi, Entropi, dan Energi Gibss Reaksi Epoksidasi
−𝐸
𝑘 = 𝐴 × 𝑒 𝑅×𝑇 (A.4)
∆𝐻 = 𝐸𝑎 − 𝑅𝑇 (A.5)
𝑅×𝑇 ∆𝑆 −𝐸
𝑘= × 𝑒 𝑅 × 𝑒 𝑅𝑇 (A.6)
𝑁×ℎ
E = energi aktivasi
∆𝐻 = entalpi
∆𝑆 = entropi
R = konstanta gas
EPMA 12
Laboratorium Instruksional Teknik Kimia Pembuatan Senyawa Epoksi dari Minyak Mahua
T = temperatur absolut
h = konstanta planc
N = konstanta avogadro
EPMA 13