Disusun oleh:
Wahyulianto 20194030031
Telinga Hidung
Bentuk normal Bentuk normal
Ukuran sama simetris kanan dan kiri Septumnasi normal
Warna merah muda Meatus normal
Tidak ada lesi Tidak ada luka
Tidak ada nyeri tekan
Telinga tidak ada penumpikan serumen Dada
Mulut Bentuk dada simetris
Warna pucat Tidak ada jejas
Mukosa kering Tidak ada luka
Warna lidah pink Pergerakan dinding dada simetris
Tonsil normal Tidak ada retraksi ruang sela iga
Tidak ada nyeri tekan
Kuku Eksapnsi dada simetris kanan dan kiri
Warna merah muda Vokal fremitus sama kanan kiri
CRT 2 detik Tidak ada massa
Iktus kordis teraba , tidak ada pergeseran
Abdomen
Pergerakan dinding simetris Kulit
Sebaran rambut rata Kecoklatan
Tidak ada asites Lembab
Tidak ada pigmentasi Turgor kulit 2 detik
Tidak ada hernia umbulical
Tidak ada pelebaran vena
Tidak ada spider navi
Pulsasi aorta tidak terlihat
Tutoial Pertemuan ke-1
No. Data Masalah Kep. Pathway More Info Don’t Know Learning Issue Problem Solving
1. DS: Defisien volume Terlampir - - - DIARE
-BAB cair cairan O:
-pasien muntah- - Observasi
muntah N:
- Motivasi
DO: -
-mata tampak cowong E:
-mukosa kering - Edukasi
C:
- Kolaborasi
DS: Diare -tes feses -mengapa pasien -klasifikasi dehidrasi
-an. Diare sudah 6 hari -pengetahuan ibu diberi zinc? Untuk yang disebabkan diare
-an. Rewel terkait dengan cara upaya rehidrasi -pencegahan diare di
membuat susu anak -ada tidak rumah (terkini)
DO: -perawatan alat kontraindikasi -penatalaksanaan diare
- Leukosit tinggi ( makan/ minum anak pemberian zinc? Zinc terkini (farmakologi
itu menjadi dan non farmakologi)
penatalaksanaan diare -EBN
yang efektif untuk -IRK
anak -komplikasi diare
-adakah perbedaan
penatalaksanaan diare
pada usia anak?
Dosis nya yang
menjadi berbeda
karena kebutuhan
cairannya berbeda.
Kalau anak diare usia
<2 tahun,
memperbanyak ASI.
Kalau >2 tahun, ASI
tidak menjadi
prioritas pengobatan.
-bagiamana
penatalaksanaan diare
di rumah? Diberi
oralit, diberi air putih
yang banyak, rebusan
air daaun jambu
merah, minum madu
-Makan MPASI yang
mengandung banyak
cairan seperti sup.
Food, finger, flies,
feses, and fluid .
DO: Ketidakseimbanga -pola makan sebelum
-mata cekung n nutrisi kurang sakit
-LK 45 cm dari kebutuhan -pengetahuan ibu
-BB 5,8 kg terkait membuat susu
-Pasien tampak kurus anak
DS: -tumbang sesuai usia
-asupan makan kurang -formula gizi yang
diberikan dari gizi
-makanan/ minuman
kesdukaan anak
DO: - Leukosit tinggi ( Risiko infeksi -luka sejak kapan dan
cara mengatasinya
-px dada
auskultasi
HASIL DISKUSI
1. Klasifikasi
Tanpa dehidrasi: KU-> baik, mata tidak ceukung
Ringan: haus, rewel, KU-> gelisah, mata cekung, rasa keinginan
minum terus-menerus, turgor kulit lambat
Sedang: gelisah, kulit lambat,
Berat: BAB cair, mata cekung bibir kering, panas, lesu, lemah tidak
sadar, malas minum, turgor kulit lambat
Pedoman dari laboratorium/ UPF Ilmu Kesehatan Anak, Universitas
Airlangga dalam Nursalam (2008), diare dapat dikelompokkan menjadi:
a. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung
paling lama 3-5 hari.
b. Diare yang berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari.
c. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari. Diare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit, melainkan suatu sindrom yang
penyebab dan patogenisisnya multikompleks.
4. EBN
(Zizah) obat diare pro biotik mengurang diare, dan pembunuhan kuman, zinc
sebagai pembantu untuk proses pertumbuhan sel
(Latifah) pemberian anti biotik, konsumsi zink dan oralit
5. Komplikasi
Dehidrasi, syok, hipoglikemi, kejang diakibatkan kehilangan cairan
pada anak
Hipernatremia-> kondisi natrium tinggi karena kekurangan cairan
6. IRK
Al-baqarah 233: Hendaklah ibu menyusui selama 2 tahun penuh
REFERENSI
McCloskey, J. & Gloria M. B. (2000). Nursing Outcome Classificatian (NOC). Second Ed. New
York: Mosby.
McCloskey, J. & Gloria M. B.. (2005). Nursing Intervention Classificatian (NIC). Second Ed.
New York: Mosby.
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.2. Jakarta: EGC.
Tamsuri, Anas. (2004). Klien Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit: Seri Asuhan
Keperawatan. EGC: Jakarta