Anda di halaman 1dari 3

TRAUMATIC BRAIN INJURY

DEFINISI
 The National Head Injury Foundation  TBI merupakan suatu penyakit pada otak yang
tidak bersifat degeneratif atau genetik, tetapi disebabkan oleh kekuatan fisik
eksternal, yang dapat merubah atau mengurangi kondisi kesadaran, yang mengakibatkan
gangguan kemampuan kognitif atau fungsi fisik. Hal ini juga dapat mengakibatkan
gangguan fungsi perilaku atau emosional. Kerusakan ini dapat bersifat sementara atau
permanen dan menyebabkan cacat fungsional parsial atau total atau ketidakmampuan dalam
psikososial.
 TBI merupakan cedera jaringan otak, selaput otak, dan pembuluh darah otak, akibat adanya
kekuatan mekanik dari luar, yang menyebabkan gangguan temporer atau permanen dalam
fungsi kognitif, fisik, dan fungsi psikososial.
KLASIFIKASI BRAIN INJURY

CEDERA TERBUKA

TBI

CEDERA TERTUTUP

CEDERA TERBUKA : Disebabkan oleh penetrasi, jenis luka seperti tembakan, pisau, atau
benda tajam lainnya. Tengkorak bisa patah atau tergeser. Kerusakan pada otak mengikuti jalur
masuk dan keluar benda yang mengenai. Selain itu, dengan cedera terbuka, meninges dapat
terganggu dan risiko infeksi meningkat ketika fragmen tulang, rambut, dan kulit masuk ke
otak.
CEDERA TERTUTUP : Disebabakan oleh benturan di kepala, jaringan saraf pada otak
mengalami kerusakan tetapi tengkoraknya tidak retak dan durameter tetap utuh.
Gegar Otak
 Gegar otak didefinisikan sebagai hilangnya kesadaran dan refleks sesaat. Gejala gegar otak
termasuk pusing, disorientasi, penglihatan kabur, sulit berkonsentrasi, perubahan pola tidur,
mual, sakit kepala, dan kehilangan keseimbangan.
 Individu dapat mengalami amnesia retrograde (pre-traumatic) atau anterograde (post-
traumatic). Amnesia retrograde ditandai dengan hilangnya ingatan akan peristiwa sebelum
cedera, sedangkan pada amnesia posttraumatic, individu tidak dapat mengingat atau
mempelajari informasi baru.
Luka Memar
Luka memar pada permukaan otak disebabkan oleh pembuluh darah kecil yang mengalami
hemoragik. Sebuah luka memar yang terjadi pada sisi otak yang terkena benturan disebut lesi
coup. Sedangkan luka memar atau pendarahan permukaan pada sisi yang berlawanan dari yang
terkena benturan sebagai akibat dari perlambatan disebut lesi contrecoup. Akselerasi yang
terkait dengan cedera contrecoup dapat menyebabkan oklusi pembuluh darah lebih lanjut dan
pembentukan edema.

Hematoma
Hematoma epidural terbentuk antara dura mater dan tengkorak.
Jenis cedera ini sering terlihat setelah pukulan ke sisi samping
kepala atau trauma parah akibat kecelakaan kendaraan bermotor.
Pecahnya arteri meningeal tengah dalam fossa temporal dapat
menyebabkan hematoma epidural.
Hematoma subdural adalah pendarahan vena akut yang terjadi
karena pecahnya vena penghubung kortikal. Hematoma ini
berkembang diantara dura mater dan arachnoid. Darah yang
bocor dari sistem vena menumpuk lebih lambat, umumnya
selama beberapa jam hingga satu minggu.
Locked-in syndrome dan Acquired Brain Injuries
Locked-in syndrome adalah kelainan neurologis langka yang dapat terjadi setelah TBI.
Kondisi ini ditandai dengan kelumpuhan total semua otot voluntary kecuali otot yang
mengontrol gerakan mata. Individu tetap sadar dan memiliki fungsi kognitif tetapi tidak dapat
bergerak. Prognosis untuk kondisi ini buruk.
Acquired brain injuries terjadi pada tingkat sel dan mempengaruhi sel-sel di seluruh otak.
Penyebab acquired brain injuries mungkin termasuk: gangguan jalan napas, infark miokardi,
kecelakaan serebrovaskular, paparan racun, dan sengatan listrik atau serangan kilat. Acquired
brain injuries dapat menyebabkan gangguan ringan, sedang, atau berat pada satu area atau
lebih, termasuk kognisi, komunikasi bahasa-bicara, memori, perhatian dan konsentrasi,
penalaran, pemikiran abstrak, fungsi fisik, perilaku psikososial dan pemrosesan informasi.

Anda mungkin juga menyukai