Anda di halaman 1dari 8

" BEBAN "

KELOMPOK 5 :

1. Mardiyana Rachmawati 28473

2. Apriliani Hasan 28482

3. Muhammad Rezky 28505

4. Bima Radika Putra 28985

5. Anastasia Vicky P.A 29223

6. Theresia Ariansi Mega O.P 29251


DEFINISI BEBAN

 Kegiatan Badan Usaha untuk memperoleh pendapatan menyebabkan terjadinya beban


 Perlu menetapkan beban secara tepat, karena akan mempengaruhi laporan keuangan
 Perlu mengetahui dasar pengakuan dan pengukuran beban

Definisi Menurut Framework paragraph 70

Beban adalah penurunan manfaat ekonomik dalam satu periode akuntansi dalam bentuk aliran
keluar atau penurunan aset atau terbentuknya liabilitas yang berasal dari penurunan ekuitas selain
dari pembagian pada pemilik.

Definisi Menurut FASB

Membedakan antara loss dan beban, beban berasal dari kegiatan utama sedangkan loss dari
kegiatan lain atau yang tidak biasa terjadi.

PERUBAHAN ASET DAN LIABILITAS

 Beban terjadi karena adanya penurunan aset atau peningkatan liabilitas.


 Kas turun karena membayar biaya angkut, biaya tenaga kerja, pembelian persediaan
barang dagangan dll
 Liabilitas naik karena belum membayar tenaga kerja yang sdh bekerja, sewa fasilitas
kerja yang sudah digunakan, pajak yang belum dibayar

Contoh : Penurunan persediaan awal, sewa kos yang dibayar dimuka . j=menjadi beban jika
sudah di nikmati.

BEBAN DAN KOS

 Beban adalah kos yang sudah digunakan manfaatnya


 Beban penyusutan yang mengurangi kos aset tetap
 Beban sewa yang mengurangi kos sewa dibayar dimuka
Framework secara tidak langsung menyatakan bahwa penggunaan asset mengikuti sebuah
harga pada entitas.

Sebuah komite khusus dari Asosiasi Akuntansi Amerika (AAA) pada tahun 1975
menyampaikan definisi bahwa: “Biaya adalah harga kadaluarsa, secara langsung ataupun
tidak langsung pada periode fiscal tertentu dari aliran barang atau layanan pada pasar dan
operasi-operasi yang berhubungan.”

PENGAKUAN BEBAN

 Adanya kemungkinan peningkatan manfaat ekonomik berkaitan dengan aliran keluar dari
badan usaha
 Dapat diukur nilainya secara andal

Sebuah biaya akan diakui pada pernyataan financial, itu harus memenuhi kedua kriteria
pengakuan. Yang pertama, itu harus ‘mungkin’ bahwa aliran keluar dari keuntungan ekonomis
masa depan telah terjadi. Framework menyatakan bahwa konsep probabilitas adalah dalam
menjaga dengan ketidakpastian bahwa karakteristik lingkungan dimana sebuah entitas
beroperasi.

Framework mengindikasikan bahwa biaya harus diakui dalam pernyataan pendapatan ketika
pengurangan dalam keuntungan ekonomis masa depan berhubungan dengan pengurangan dalam
asset atau peningkatan hak telah muncul dan dapat diukur secara tepat.

a. Konsumsi manfaat
Biaya atau rugi diakui bila manfaat ekonomik yang dikuasai suatu entitas telah
dimanfaatkan atau dikonsumsi dalam pengiriman atau pembuatan barang , penyrahan
atau pelaksanaan jasa, atau kegiatan lain yang merepresentasikan operasi utama atau
sentral entitas tersebut. Konsumsi manfaat ekonomik selama satu periode dapat diakui
langsung pada saat terjadinya atau diakui bersamaan dengan pengakuan pendapatan yang
berkaitan.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang
Biaya atau rugi diakui bila asset yang telah diakui sebelumnya diperkirakan telah
berkurang manfaat ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai manfaat ekonomik. Biaya
atau rugi diakui bila telah menjadi nyata atau jelas bahea manfaat ekonomik masa datang
suatu asset yang telah diakui sebelumnya telah berkurang atau lenyap atau bahwa
kewajiban timbul atau tambah tanpa adanya manfaat

PENGUKURAN BEBAN

 Beban terjadi apabila terjadi penurunan aset atau peningkatan liabilitas


 Kejadian tersebut dapat terjadi pada periode yang sama dengan perolehan
 Dapat juga berasal dari investasi yang mempunyai manfaat beberapa periode, sehingga
perlu alokasi

Alokasi beban:

 Hubungan sebab akibat, beban penjualan yang terjadi karena adanya kegiatan
penjualan
 Sistematis dan rational, biaya deresiasi yang dialokasikan sesuai dengan periode
pemanfaatan aset tetap
 Pengakuan segera, beban yang mempunyai manfaat jangka panjang yang unsur
ketidakpastiannya culup besar

Tambahan pengukuran pada pertanggungjawaban dan penipisan asset pada periode yang sedang
berjalan dapat terlihat sebagai tusag sederhana. Pertanggungjawaban dapat meningkat karena
pendapatan pada periode yang sedang berjalan dari peralatan kunci operasi dengan
memperkirakan pengoperasian hidup dari banyak tahun.
ALOKASI BEBAN

Bentuk konsep yang cocok menyatakan ‘biaya dikenal pada pernyataan pendapatan pada dasar
asosiasi langsung antara biaya yang terjadi dan memperoleh item khusus dari pendapatan. Proses
yang cocok meliputi pengenalan spontan atau terkombinasi dari pendapatan dan biaya yang
menghasilkan secara langsung dan sama-sama dari transaksi yang sama dari event yang lain.

Para akuntan harus mengidentifikasi asset mana yang tidak digunakan (kadaluarsa) dan jumlah
yang harus ditulis terhadap pendapatan dari periode.

Konsep pencocokan merupakan kepentingan kritis pada akuntansi biaya historis. Untuk
mengatasi masalah yang berhubungan dengan penentuan dan pengukuran biaya yang dikeluarkan
dan dibawakan, biasanya bergantung pada 3 metode basic dari pencocokan, yaitu:

 Hubungan sebab dan akibat


Cara yang ideal mencocokkan pengeluaran dengan pendapatan adalah dengan
menghubungkan sebab dan akibat. Hubungan sebab dan akibat sulit dibuktikan. Tetapi,
berdasarkan pada observasi yang beralasan, akuntan memutuskan bahwa barang dan jasa
tertentu digunakan untuk membantu menciptakan pendapatan selama periode itu.
Dibawah dasar-dasar pengakuan pendapatan, tidak ada biaya penjualan jika tidak ada
pendapatan. Misalnya, kontrak konstruksi jangka panjang, saat penyelesaian metode
kontrak (serupa dengan basis penjualan) digunakan, tidak ada biaya konstruksi
(pengeluaran) dicatat, selama tidak ada pengeluaran konstruksi yang diakui. Jika metode
persentase penyelesaian digunakan, biaya konstruksi aktual terjadi selama periode yang
diberikan diasumsikan membantu dalam penciptaan pendapatan saat ini, maka dari itu,
sebuah pengeluaran dicatat untuk perkiraan biaya konstruksi. Teknik umum untuk
memastikan rasio kelengkapan adalah untuk menggunakan biaya kontruksi aktual atas
total biaya proyek kontruksi yang diharapkan.
 Alokasi sistematis dan rasional
Hubungan sebab dan akibat tidak dapat digunakan untuk semua pengeluaran. Saat hal itu
tidak dapat diselesaikan, sebuah alternatif digunakan yaitu menggunakan prosedur
alokasi rasional dan sistematis. Tujuannya untuk mengakui pengeluaran dalam periode
akuntansi dimana keuntungan ekonomi dihubungkan dengan item-item tersebut habis
atau habis waktu. Dasar-dasar pengalokasian biaya sebuah aset pada periode saat ini dan
masa depan sangat dikenal dalam akuntansi. Proses pencocokan dengan menghubungkan
pengeluaran dengan segmen waktu.

 Pengenalan dengan segera


Dasar terakhir untuk mengetahui dan mengukur pengeluaran dapat dianggap sebagai
dasar yang memperkirakan semua kemungkinan yang tidak dicakup oleh dua dasar
pertama. Pengeluaran perusakan adalah item lain yang diberikan pada pengakuan
langsung. Pengeluaran perusakan muncul karena penurunan dalam nilai asset, konsisten
dengan definisi pengeluaran Framework.

Metode pertama merupakan cara ideal dalam menentukan jumlah biaya, sedangkan metode
kedua dan ketiga merupakan alternatif jika yang pertama tidak dapat digunakan.

KRITIKAN ALOKASI

Konsep pencocokan adalah salah satu fitur utama dalam rangka kerja ini. Paton dan Littleton
menghubungkan pencocokan pengeluaran terhadap pendapatan dengan pemikiran mengenai
mencocokan upaya dengan pencapaian. Pendekatan ini mengurangi kegunaan neraca bagi
pengambilan keputusan pengguna.

Praktek mutakhir juga dikritik oleh Thomas yang berpendapat bahwa banyak laporan akuntan
“sampah” karena informasi akuntansi kebanyakan berdasarkan pada alokasi. Thomas
menyatakan bahwa alokasi secara teoritis tidak dibenarkan. Untuk dapat dibenarkan, tiga kriteria
disarankan:

 Additive ( dapat dijumlah kurangkan tanpa mempengaruhi arti)


 Unambiguity: Dasar alokasi yang unik, jelas dan tidak ada keraguan
 Defensiability: dasar yang kuat mengenai kebenarannya
DUKUNGAN ALOKASI

 Untuk proses penandingan, dalam rangka menentukan kinerja (laba)


 Alat pengendali dan motivasi manajer, dengan menggunakan biaya kesempatan
(opportunity cost) sebagai pembanding

Eckel mendukung Thomas pada pernyataan bahwa alokasi merupakan hal yang sewenang-
wenang, namun hanya karena tujuan dari alokasi tidak dapat dipertahankan. Tujuan dari alokasi
pada akuntansi konvensional adalah menentukan keuntungan dengan proses pencocokan, secara
khusus dengan sebab dan akibat. Keefektifan dari pencocokan bergantung pada keberadaan
hubungan sebab-akibat yang unik dan dapat diidentifikasikan antara biaya dan pendapatan.

TANTANGAN BAGI PENYUSUN STANDAR

 Untuk penandingan, pengakuan beban harus harmonis dan sesuai dengan definisi elemen
(aset dan liabilitas)
 Conservatism, adanya judgment yang diperlukan dalam melakukan proses penandingan.
Pengakuan beban dan loss yang hrs segera diakui yang menyebabkan aset terlalu kecil.

Karena konservatisme, jika nilai asset bersih kemungkinan telah dikurangi, pengeluaran harus
diketahui. Perlakuan konvensional diikuti dan konvensi menyatakan salah satu menjadi
konservatif. Konservatisme tidak berfokus pada bukti, tetapi takut akan pernyataan yang
berlebihan dari pendapat dan keuntungan bersih.

Standar menyatakan bahwa kewajiban bersyarat tidak dapat diketahui yaitu termasuk dalam
pengeluaran periode. Karena kewajiban bersyarat tidak memenuhi kriteria pengenalan,
kewajiban ini tidak diketahui dan tidak menyediakan alat untuk menekankan pengeluaran dan
dengan cara menyajikan pandangan konservatif dari posisi financial dan kinerja.
ISSUE BAGI AUDITOR

Perbedaan antara beban dan aset, periode pengakuan beban, serta pengukuran yang sesuai.

Auditor menghadapi persoalan meliputi perbedaan antara pengeluaran dan asset, periode dimana
pengeluaran diketahui, dan pengukuran yang sesuai dengan pengeluaran.

Satu pembukuan yang tidak teratur terungkap setelah kebangkrutan WorldCom adalah
kapitalisasi yang tidak sesuai dari pengoperasian pengeluaran sebagai asset.

Memperlakukan pengeluaran sebagai asset merupakan cara yang relatif rumit untuk menekankan
keuntungan dari periode dan auditor biasanya memerlukan bukti kuat untuk mendukung
anggaran pengeluaran. Upaya manajer untuk menekankan pengeluaran (dan mngecilkan asset)
juga dapat membawa masalah untuk auditor. Ketika asset yang diketahui pada biaya yang lebih
rendah, ongkos penyusutan juga lebih rendah, membantu manajer untuk melaporkan keuntungan
yang lebih besar.

Area sulit lain bagi auditor yang berhubungan dengan pengeluaran adalah perkiraan akuntansi,
seperti ketetapan untuk keusangan inventaris, garansi, kerugian pada perkara hukum, dan kontrak
konstruksi dalam kemajuan. Pengeluaran muncul dari perkiraan ketika tidak ada transaksi yang
mendasari untuk jumlah tertentu yang menghasilkan debit yang harus diklasifikasikan.

Anda mungkin juga menyukai