Nim : 19416262201160
Mata Kuliah : MATEMATIKA BISNIS
Matematika” menuliskan bahwa akuntansi menghasilkan informasi keuangan yang berasal dari
transaksi yang diolah secara sistematis melalui penjurnalan dan peimndah-bukuan. Akuntansi
menyajikan informasi berdasarkan fakta yang terjadi. Akuntansi merekam fakta dan menajikan
Persepektif matematika telah banyak digunakan dalam menyajikan fakta kehidupan,. Dalam
akuntansi, penyajian suatu transaksi pembelian aset menggunakan pengukuran exit price akan
menghasilkan informasi keuangan yang berbeda dari informasi keuangan yang dihasilkan
Berdasarkan sejarah akuntansi dari buku Summa de Arithmetica, ada kemungkinan bahwa
Pacioli membahas bakuntansi di buku matematika karena akuntansi terutama sistem pencatatan
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan
mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan
penafsiran hasil-hasilnya.
Dalam sejarah Islam terdapat undang-undang akuntansi yang diterapkan untuk perorangan,
perusahaan, akuntansi wakaf, hak-hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara.
Bahkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam menganggap masalah ini sebagai suatu masalah
serius dengan diturunkannya ayat terpanjang , yakni surah Al-Baqarah ayat 282 yang
yang diterangkan oleh kaidah-kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal tersebut. Selain
itu terdapat pula tentang perhitungan kalkulasi matematis pembagian waris dan lain sebagainya.
Dari sisi ilmu pengetahuan, akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba mengkonversi bukti
dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan
akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva,
Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-
konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi
matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat,
jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol
Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu
Berdasarkan pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa ciri yang sangat penting dalam
matematika adalah disiplin berpikir yang didasarkan pada berpikir logis, konsisten, inovatif dan
kreatif.
Dari definisi-definisi ini juga dapat dilihat bahwa akuntansi dan matematika adalah dua hal yang
saling berhubungan. Akuntansi meliputi pengukuran penilaian keputusan yang jelas dan tegas.
Hal senada dengan konsep matematika dalam besaran dan konsep yang berhubungan satu
dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam bidang aljabar, dan
analisis.
Akuntansi juga meliputi penggolongan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang
(moneter), transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial yang dapat dikalkulasi
secara matematis. Hal ini searah dengan definisi matematika sebagai bentuk dan susunan. Selain
itu searah juga dengan Matematika sebagai pola pikir, pola mengorganisasikan, dan pembuktian
yang logis.
Pajak :
merupakan pungutan yang ditarik oleh pemerintah terhadap wajib pajak, tanpa mendapatkan
Pajak yang akan dimasukan dalam menentukan keseimbangan ini adalah pajak per-unit dan
pajak prosentase.
Pajak per-unit :
pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu, dimana barang tersebut besarnya
ditentukan dalam jumlah uang yang tetap untuk setiap unit barang yang dihasilkan.
Yang dikenakan pajak disini adalah penawaran ( Produsen ), maka bentuk fungsinya adalah:
= f (Q) + t
Pajak Prosentase:
a. Sebelum pajak
Qd = Qs
11 – P = -4 + 2P
11 + 4 = 2P + P
15 = 3P
P=5
Qd = 11 – P
= 11 – 5
Q=6
(P , Q) (5,6)→
b. Setelah Pajak
Qd = Qs
11 – P = -4 + 2 ( P – 3)
11 – P = -4 + 2P – 6
11 – P = -10 + 2P
21 = 3P
P=7
Q = 11 – 7
Q=4
(P,Q) (7,4)→
SUBSIDI :
produk yang dihasilkan atau dipasarkannya sehingga harga yang berlaku dipasar adalah harga
yang diinginkan pemerintah yaitu harga yang lebih rendah dengan jumlah yang dapat dibeli
Besarnya subsidi yang diberikan biasanya tetap untuk setiap unit barang yang dihasilkan
atau dipasarkan.
Yang dikenakan subsidi disini adalah penawaran ( Produsen ), maka bentuk fungsinya adalah:
Contoh Soal :
Pd =15 – Q
Ps = 3 + 0,5 Q
Jika terhadap barang tersebut dikenakan subsidi sebesar 1,5 per-unit, maka tentukan keseimbangan
sebelum dan sesudah ada subsidi
a. Sebelum Pajak
Pd = Ps
15 – Q = 3 + 0,5 Q
12 = 1,5 Q
Q=8
Pd = 15 – Q
P = 15 – 8
P=7
(P,Q) (7,8)→
b. Setelah Pajak
Pd = Ps
15 – Q = 3 + 0,5 Q – 1,5
15 – Q = 1,5 + 0,5 Q
15 – 1,5 = 0.5 Q + Q
1,5 Q = 13,5
Q=9
Pd = 15 – Q
P = 15 – 9
P=6
(P,Q) = (6,9)