Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FARMAKOTERAPI TERAPAN

ACNE VULGARIS

Dosen Pengampu : Yance Anas, M.Sc., Apt

Disusun oleh :

Kelompok V / Kelas A2

Sharfina Sukma P. H 19405021041

Fitriasih 19405021042

Dista Ayu Astari 19405021043

Ameilinda 19405021081

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS WAHID HASYIM

SEMARANG

2019
Kasus

Seorang pasien, perempuan, usia 15 tahun, datang ke apotek untuk membeli obat tanpa resep

dokter dengan keluhan jerawat membandel yang membuat dirinya malu untuk berkumpul dengan

temannya. Apoteker melakukan assesmen dan disimpulkan pasien mengalami gangguan jerawat

ringan dengan beberapa komedo tanpa inflamasi..

Pertanyaan:

1. Jelaskan secara singkat mengenai Jerawat (definisi, penyebab, jenis, dan patofisiologi).

2. Jelaskan tatalaksana pengobatan jerawat secara lengkap serta obat-obatan yang dapat

digunakan pada penyakit ini!.

3. Apakah terapi obat yang dipilihkan untuk pasien? (sebutkan lengkap dengan regiment terapi:

nama obat, bentuk sediaan, dosis/jumlah/volume pemberian/kecepatan pemberian yang

diberikan, dan durasi penggunaan obat)

4. Jelaskan mekanisme aksi obat yang akan diberikan kepada pasien !

5. Serahkanlah obat pada pasien dan berikan informasi obat!


JAWAB :

1. Jelaskan secara singkat mengenai Jerawat (definisi, penyebab, jenis, dan patofisiologi).

a) Definisi

Jerawat adalah penyakit peradangan kulit yang dihasilkan oleh kelenjar

pilosebaseous yang umumnya terdapat pada wajah, leher, punggung belakang, dada, dan

bahu. (Berardi, 2004)

b) Penyebab

Penyebab jerawat meliputi : Genetik, ras, hormonal, faktor makanan, dan

lingkungan telah terlibat dalam perkembangannya. Empat faktor utama yang terlibat

dalam pengembangan jerawat :

- Peningkatan produksi sebum, karena pengaruh hormone,

- Perubahan dalam proses keratinisasi dan hiperproliferasi epidermis duktus,

- Kolonisasi bakteri pada saluran dengan Propionibacterium jerawat,

- Produksi peradangan dengan pelepasan mediator inflamasi di situs jerawat. (Dipiro

Ed X, 1536)

c) Jenis

1) Blackhead (komedo Hitam) adalah benjolan kecil yang berwarna hitam

dipermukaan kulit wajah. Komedo hitam muncul karena folikel rambut pada pori

yang terbuka tersumbat oleh minyak (sebum) dan sel-sel kulit mati. Jenis jerawat

ini tampak seperti bitnik-bitnik hitam., tidak menimbulkan rasa sakit atau

kemerahan di kulit dan tidak menimbulkan peradangan.


2) Whitehead adalah jenis jerawat yang disebabkan penyumbatan pori-pori oleh

minyak dan sel kulit mati. Penyumbatan menutupi seluruh permukaan teratas pori

sehingga pori-pori tertutup.

3) Papula adalah penonjolan padat, ukuran < 0,5 cm. Kulit disekitar tonjolan tampak

bengkak dan kemerahan serta tidak memiliki nanah pada puncaknya.

4) Pustula adalah jerawat yang berupa benjolan yang lebih besar dan lunak. Bagian

dasarnya berwarna kemerahan, puncaknya berwarna putih atau kekuningan dan

berisi nanah.

5) Nodula adalah penonjolan padat, ukurannya > 1cm. Jenis jerawat inflamasi yang

terbentuk di bawah kulit dan menimbulkan rasa sakit. Nodul terlihat seperti

papula, tapi lebih dalam dan besar serta tidak memiliki puncak berwarna putih .

d) Patofisiologi

Patofisiologi jerawat dipicu dari hormon androgenic berlebih, sehingga

menyebabkan produksi sebum meningkat, (3) perubahan dalam proses keratinisasi, (4)

proliferasi Propionibacterium acnes, dan (5) menghasilkan respons inflamasi (Berardi,

2015 hlm 759).


Pathogenesis

 Peningkatan kelenjar androgen akan meningkatkan kelenjar sebacea dan

menghasilkan mikrokomedo (adanya penghambatan pada folikel sebasea)

 Peningkatan kelenjar sebasea ini selanjutnya akan meningkatkan produksi sebum

dan terjadi penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati. Penyumbatan

menutupi seluruh permukaan teratas pori sehingga pori-pori tertutup (white

comedo)

 Apabila pori terbuka maka folikel akan tersumbat oleh minyak (sebum) dan sel-

sel kulit mati yang menghasilkan Blackhead (komedo Hitam). Komedo hitam

yaitu benjolan kecil berwarna hitam yang terdapat pada permukaan kulit. Komedo

hitam muncul karena adanya lipid dan melanin yang teroksidasi.

 Apabila pori tidak terbuka maka komedo putih akan berubah menjadi benjolan

yang lebih padat dengan ukuran < 0,5 cm. Kulit di sekitar tonjolan tampak

bengkak dan kemerahan serta tidak memiliki nanah pada puncaknya (papul)
 Apabila pori terbuka maka papul akan berubah menjadi pustule, yaitu benjolan

yang lebih besar dan lunak dari papul dengan bagian dasarnya berwarna

kemerahan, puncaknya berwarna putih atau kekuningan dan berisi nanah (pustule)

 Apabila pori tidak terbuka maka papul akan menjadi nodul, yaitu benjolan padat,

ukurannya > 1cm, letaknya lebih dalam dan besar daripada papul dan

menimbulkan rasa sakit serta meiliki puncak berwarna putih (Nodul) (dipiro ed X,

1537).

2. Jelaskan tatalaksana pengobatan jerawat secara lengkap serta obat-obatan yang dapat

digunakan pada penyakit ini!.

3. Apakah terapi obat yang dipilihkan untuk pasien? (sebutkan lengkap dengan regiment terapi:

nama obat, bentuk sediaan, dosis/jumlah/volume pemberian/kecepatan pemberian yang

diberikan, dan durasi penggunaan obat)

Nama obat Bentuk sediaan Dosis Lama penggunaaan Aturan pakai

BENZOLAC 2½ Gel 1 x sehari (malam 1 minggu Setelah cuci muka

(Benzoil peroxide hari) (Berardi, 2015 (MIMS, 2019)

2,5%) (Dipiro Ed X, 1548) hlm 765)


4. Jelaskan mekanisme aksi obat yang akan diberikan kepada pasien !

Mekanisme Benzoil peroksida :

Mempunyai efek keratolitik ringan dan aktivitas antimikroba karena pelepasan aktivitas

oksigen radikal bebas yang mengoksidasi protein bakteri. Obat ini aktif digunakan untuk

melawan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes (MIMS, 2019).

5. Serahkanlah obat pada pasien dan berikan informasi obat!

APOTEK UNWAHAS
Jl. menoreh 1 tlep 123456,
Semarang
Apoteker : Ameilinda, S.Farm., Apt
19/12/2019
Nn. Camila Cabelo
(15 thn)
BENZOLAC 2½
dioloeskan1 x sehari
Malam hari

Obat luar
ED : 10/22 QTY : 1 tube

~SEMOGA LEKAS SEMBUH~

KIE Apoteker kepada pasien

Apoteker : untuk mba Camila Cabelo, terimakasih ya sudah mau menunggu. Silahkan

duduk mba

Pasien : iya terimakasih bu


Apoteker : ini setelah saya lihat jerawatnya mba Camil, menurut saya jerawatnya termasuk

jenis jerawat komedo tanpa peradangan. Lalu ini obatnya saya pilihkan namanya Benzolac

Gel

Pasien : oh iya bu, saya pakainya gimana ?

Apoteker : Benzolac Gel ini isinya Benzoil peroxide 2,5% dioleskan 1 kali sehari setiap

malam hari, dipakai setelah cuci muka yaa mba agar kotoran atau debu yang masih

menempel bisa hilang dan tidak mengganggu kerja Gel ini

Pasien : iya siap bu..

Apoteker : ada yg ditanyakan tidak mba ?

Pasien : emm saya itu suka makan telur bu buat sarapan, kira-kira itu ngaruh sama

jerawat saya tidak yaa ?

Apoteker : sebetulnya jerawat itu salah satu pemicunya dari faktor makanan, bila setelah

mba Camil makan telur lalu dikemudian hari ada reaksi munculnya jerawat berati mba harus

menghindari makan telur yang terlalu sering, penggantinya bisa konsumsi protein dari

protein nabati seperti sayuran brokoli, jamur, jagung manis dan lain lain

Pasien : iya baik bu, terimakasih banyak informasinya. Ya sudah saya beli Gel ini ya bu

Apoteker : baiklah ini biar dibuatkan nota oleh kasirnya. Terimakasih ya mba Camil,

semoga lekas membaik jerawatnya


DAFTAR PUSTAKA

DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, L.M., 2017,

Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach 10th Edition, Mc Graw Hill

Education, New York.

MIMS, 2019, https://www.mims.com-/indonesia/drug-/info/benzoyl-%20-per-

oxide?mtype=generic diakses tanggal 17/12/2019

Wells, B.G., J.T. West, T.L. Schwinghammer, and C.W. Hamilton. 2017.

Pharmacotherapy Handbook, 10th Edition. USA: McGraw-Hills.

Berardi, R.R., Ferreri, S.P., Hume, A.L., Kroon, L.A., Newton, G.D., Popovich, N.G.,

Remington, T.L., Rollins, C.J., Shimp, L.A. & Tietze, K.J., 2015, Handbook of

Nonprescription Drug: An Interactive Approach to Self-Care, Sixteenth Ed., 759-

769, American Pharmacists Association, Washington DC.

Anda mungkin juga menyukai