PENDAHULUAN
Pada praktikum modul 5 kali ini, akan dipelajari sebuah metode perencanaan
dan pengendalian proyek, yang berbicara mengenai bagaimana cara menentukan
sebuah pengendalian waktu serta biaya, guna mendapatkan hasil yang optimal
dalam sebuah perencanaan proyek. Proyek yang akan kami gunakan adalah
pembangunan tambak teknologi intensif. Pembuatan laporan ini ditujukan untuk
mengasah kompetensi mahasiswa dalam hal perencanaan pengendalian proyek.
Diharapkan pembuatan laporan ini dapat membantu mahasiwa teknik industri
ITATS untuk memahami sebuah metode perencanaan dan pengendalian proyek
pada data yang telah tersedia.
2. Meghitung Saat Paling Cepat (SPC), SPC adalah saat paling cepat dan setiap
kegiatan berada diantara dua peristiwa dan bila ada beberapa peristiwa maka
dipilih waktu yang paling besar.
SPCi SPCj
i j
Li
Li = Lama kegiatan
Rumus :
3. Menghitung Saat Paling Lambat (SPL), SPL adalah saat paling lambat yang
berada dibagian bawah lingkaran untuk menyelesaikan kegiatan dan untuk
memulai kegiatan, apabila terdapat dua kegiatan atau lebih maka SPL yang
diambil adalah jumlah yang terkecil.
I SPLi Li J SPLj
Li = Lama kegiatan
Rumus :
WKC
NK
WKL
3. Waktu mulai paling Cepat (WMC) suatu kejadian ialah waktu tercepat
yang paling mungkin suatu ke-giatan mulai.
4. Waktu selesai paling Cepat (WSC) suatu kejadian ialah waktu tercepat
yang paling mungkin suatu ke-giatan selesai.
5. Waktu selesai paling lambat (WSL) suatu kegiatan adalah waktu paling
lambat suatu kegiatan selesai, tanpa mengganggu waktu penyelesaian
proyek.
6. Waktu mulai paling lambat (WML) suatu kegiatan adalah waktu paling
lambat suatu kegiatan mulai, tanpa mengganggu waktu penyelesaian
proyek (sama dgn waktu kegiatan dikurangi dari WSL).
2. Waktu Longgar Bebas (WMB)ij adalah selisih antara waktu yang tersedia
untuk kegiatan (i,j) dengan waktu pelaksanaan (Wij), asalkan kegiatan
kegiatan dalam satu jalur hrs dimulai secepat mungkin. Karena waktu
tersedia adalah (WKC)j - (WKC)i maka :
(WMB)ij = (WKC)j - (WKC)I - Wij
2.6 Float
Free Float adalah total waktu tunda aktivitas tanpa memunda mulainya
aktivitas berikutnya. Free Float adalah total waktu tunda aktivitas tanpa menunda
berakhirnya proyek.
Free Float dan Total Float dapat dihitung dengan menggunakan metode
penelususran arah depan atau penelusuran arah belakang. Jika dihitung
menggunakan penelusuran arah belakang (backward) maka harus
mempertimbangkan waktu paling lambat mulainya aktifitas (late start, LS) dan
waktu paling lambat selesainya aktivitas (late finish, LF). Jika menggunakan
penelusuran arah depan (forward) maka harus mempertimbangkan waktu cepat
mulainya aktivitas (early start, ES) dan waktu paling cepat selesainya akvifitas
(early finish, ES).
: Jalur Kritis
: Jalur non Kritis
: Nomor Kegiatan
Selain ciri-ciri yang harus dimiliki oleh proyek tersebut, untuk membuat suatu
network dengan benar diperlukan sejumlah aturan. Berikut ini adalah aturan-
aturan tersebut :
Pada jalur yang lain yaitu jalur yang tidak kritis maka akan selalu terdapat
tenggang waktu atau waktu istirahat pada setiap proses.Tahap waktu penyelesaian
untuk setiap kejadian dapat dilihat pada gambar berikut :
Keterangan:
EF = waktu penyelesaian
EF
Nomor yang tercepat (earliest finish)
Kejadian
LS = waktu paling lambat
LS
harus dimulai (latest start)
Jika suatu aktivitas mempunyai waktu mulai paling akhir (LS) sama
dengan waktu mulai paling awal (EF), maka aktivitas ini adalah kritis. Karena
EF=LS maka berarti pada jalur itu tidak pernah ada kelonggaran waktu, sebab
setiap saat suatu aktivitas selesai pada saat itu pula aktivitas yang lain harus segera
dimulai (Gitosudarmo, 2002). Rangkaian aktivitas kritis dalam network yang
dimulai dari kejadian awal sampai ke keajadian akhir disebut critical path
(Muslich, 2009).
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Pengolahan Data :
Tahap
Pengolahan Data yang kami peroleh kami olah menjadi :
Data 1. Gambar network alur kerja.
2. Perhitungan manual.
3. Total float & free float.
4. Slack.
5. Mengolah dengan software POMQM versi 5.0.
Tahap Analisa
Analisa dan Pembahasan
Data
Tahap
Kesimpulan dan Kesimpulan dan Saran
Saran
Selesai
6.2 Saran
Pada teori jaringan kerja, manajemen proyrk harus dapat menentukan waktu
optimal agar proyek tidak berlangsung lama. Sebagai manajer juga harus dapat
menyelesaikan masalah yang dating secara tiba-tiba. Oleh karena itu seorang
manajemen harus memiliki kemampuan dalam teori jaringan kerja proyek agar
perusahaanya dapat menentukan waktu optimal proyek agar tidak berlangsung
lama.