Manajemen Risiko Kesehatan PDF
Manajemen Risiko Kesehatan PDF
Muchtaruddin Mansyur
produksi yang disebabkan kecelakaan dan sakit, serta pence- aktivitas kerja, serta upaya yang telah dilakukan untuk
gahan kerugian akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja pencegahan dan pengendalian tingkat pajanan. Termasuk
Komponen utama manajemen risiko kesehatan dalam yang perlu diperhatikan juga adalah perilaku bekerja, higiene
kesehatan kerja adalah penilaian risiko (risk assessment), perorangan, serta kebiasaan selama bekerja yang dapat
surveilans kesehatan (health surveillance), dan pencatatan meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
(records). Di dalam komponen penilaian risiko (risk assess-
ment), terdapat unsur tahapan yang meliputi Identifikasi Karakterisasi Risiko
bahaya (hazard identification), Penilaian dosis/intensitas- Tujuan langkah karakterisasi risiko adalah mengevaluasi
efek (dose-effect assessment), dan karakterisasi risiko. Untuk besaran (magnitude) risiko kesehatan pada pekerja. Dalam
dapat melakukan karakterisasi risiko perlu diketahui status hal ini adalah perpaduan keparahan gangguan kesehatan
kesehatan pekerja dan penilaian pajanan. Di dalam komponen yang mungkin timbul termasuk daya toksisitas bila ada efek
surveilans kesehatan tercakup unsur surveilans medis dan toksik, dengan kemungkinan gangguan kesehatan atau efek
pemantauan biologis.2 toksik dapat terjadi sebagai konsekuensi pajanan bahaya
potensial. Karakterisasi risiko dimulai dengan menginte-
Identifikasi Bahaya grasikan informasi tentang bahaya yang teridentifikasi (efek
Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat gangguan/toksisitas spesifik) dengan perkiraan atau
kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. pengukuran intensitas/konsentrasi pajanan bahaya dan sta-
Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan tus kesehatan pekerja.
yang dapat tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomik, dan
psikologi yang terpajan pada pekerja. Untuk dapat mene- Surveilans Kesehatan
mukan faktor risiko ini diperlukan pengamatan terhadap Surveilans kesehatan merupakan penilaian keadaan
proses dan simpul kegiatan produksi, bahan baku yang kesehatan pekerja yang dilakukan secara teratur dan berkala.
digunakan, bahan atau barang yang dihasilkan termasuk hasil Surveilans kesehatan terdiri atas surveilans medis (termasuk
samping proses produksi, serta limbah yang terbentuk proses pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan penunjang,
produksi. Pada kasus terkait dengan bahan kimia, maka serta pemantauan biologis.2 Lebih tepat lagi bahwa bentuk/
diperlukan: pemilikan material safety data sheets (MSDS) isi dan kekerapan (frequency) pemeriksaan kesehatan ini
untuk setiap bahan kimia yang digunakan, pengelompokan ditetapkan oleh dokter yang berkompeten dalam program
bahan kimia menurut jenis bahan aktif yang terkandung, kesehatan kerja. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan harus
mengidentifikasi bahan pelarut yang digunakan, dan bahan memperhatikan hasil proses penilaian risiko. Bentuk dan jenis
inert yang menyertai, termasuk efek toksiknya. pemeriksaan kesehatan harus secara tegas terkait dengan
Ketika ditemukan dua atau lebih faktor risiko secara bahaya kesehatan yang teridentifikasi dan sesuai karakter
simultan, sangat mungkin berinteraksi dan menjadi lebih risikonya. Kekerapan pemeriksaan kesehatan ditentukan oleh
berbahaya atau mungkin juga menjadi kurang berbahaya. besaran risiko kesehatan dan gangguan kesehatan terkait.
Sebagai contoh, lingkungan kerja yang bising dan secara Sebagai pedoman umum adalah mengacu pada peraturan dan
bersamaan terdapat pajanan toluen, maka ketulian akibat perundangan di Indonesia yaitu sekali setiap tahun.
bising akan lebih mudah terjadi.
Surveilans Medis
Penilaian Pajanan
Surveilans medis terdiri atas tiga hal penting yaitu
Proses penilaian pajanan merupakan bentuk evaluasi pemeriksaan kesehatan pra-kerja (pre-employment atau pre-
kualitatif dan kuantitatif terhadap pola pajanan kelompok placement medical examination), sebelum subjek peme-
pekerja yang bekerja di tempat dan pekerjaan tertentu dengan riksaan bekerja atau ditempatkan, Pemeriksaan kesehatan
jenis pajanan risiko kesehatan yang sama. Kelompok itu berkala (periodic medical examination) yang terkait dengan
dikenal juga dengan similar exposure group (kelompok pajanan bahaya kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan
pekerja dengan pajanan yang sama). khusus (specific medical examination) yang terkait dengan
Penilaian pajanan harus memenuhi tingkat akurasi yang kembali bekerja (returning to work) setelah terdapat gang-
adekuat dengan tidak hanya mengukur konsentrasi atau guan kesehatan yang bermakna dan penyakit yang berat.
intensitas pajanan, tetapi juga faktor lain. Pengukuran dan
pemantauan konsentrasi dan intensitas secara kuantitatif saja Tujuan pemeriksaan kesehatan pra-kerja
tidak cukup, karena pengaruhnya terhadap kesehatan 1. menetapkan kemampuan untuk melakukan pekerjaan
dipengaruhi oleh faktor lain itu. Faktor tersebut perlu sesuai dengan penempatan pekerja
dipertimbangkan untuk menilai potensial faktor risiko 2. mengidentifikasi kondisi kesehatan yang mungkin
(bahaya/hazards) yang dapat menjadi nyata dalam situasi diperburuk oleh pajanan bahaya kesehatan, kerentananan
tertentu.3 Risiko adalah probabilitas suatu bahaya menjadi calon pekerja terhadap bahaya kesehatan tertentu yang
nyata, yang ditentukan oleh frekuensi dan durasi pajanan, memerlukan eksklusi pada individu dengan pajanan
4. mempunyai kebiasaan sehat dan selamat serta higine disimpulkan bahwa risiko bahaya kesehatan dapat diabaikan
perorangan yang baik atau dalam batas yang dapat diterima, tidak ditemukan
5. mengenal gejala dini gangguan kesehatan akibat pajanan gangguan kesehatan terkait dengan pajanan bahaya
bahaya tertentu kesehatan, pemantauan biologis menunjukkan tingkat pajanan
6. melakukan pertolongan pertama apabila terjadi gang- yang rendah maka dapat dikatakan program manajemen risiko
guan kesehatan sesegera mungkin. adekuat. Program selanjutnya ditujukan pada zero accident.
Kebiasaan dokter di Indonesia tertuju pada deteksi dan
Penutup pengobatan gangguan kesehatan yang ada. Hal tersebut
Harus dipahami bahwa surveilans kesehatan, terutama tidak salah tetapi tidak boleh berhenti sampai pada kegiatan
surveilans medis berbeda dengan surveilans kesehatan pada tersebut. Di dalam praktik kesehatan kerja, surveilans
umumnya, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan kesehatan bukanlah tujuan utama dalam manajemen risiko
proses manajemen risiko. Sayangnya justru surveilans kesehatan, tetapi merupakan sarana konfirmasi bahwa efek
kesehatan diselenggarakan sebagai bagian yang terpisah, buruk pajanan bahaya kesehatan sudah tidak ada, dan
yang menyebabkan keluar dari tujuan dan jauh dari efektif selanjutnya melaksanakan program promosi kesehatan.
dan efisien. Pemeriksaan kesehatan tidak dilaksanakan Sebagai konsekuensi manajemen dan merupakan hal yang
dengan tepat tidak ditujukan pada pemeriksaan fungsi dan penting adalah kebutuhan dokter yang mempunyai
organ target yang relevan, serta pemantauan biologis tidak kompetensi dan wewenang dalam praktik kedokteran kerja.
disesuaikan dengan pajanan bahaya kesehatan yang ada. Manajemen hendaknya tidak memandang dokter perusahaan
Isu penting lain dalam penyelenggaraan program sebagai dokter yang berpraktik mengobati pekerja sakit saja.
kesehatan dan keselamatan kerja adalah penerapan evaluasi
Daftar Pustaka
epidemiologi status kesehatan pekerja. Evaluasi epidemiologi
1. Seaton A, Agius R, Mc Cloy E, D’Auria D. Practical occupational
terhadap hasil pemeriksaan kesehatan pekerja dapat medicine. London: Edward Arnold; 1994.
bermanfaat untuk melihat kecenderungan kelainan pada 2. World Health Organization. Deteksi dini penyakit akibat kerja.
kelompok pekerja, yang pada hasil individual tidak terlihat. Wijaya C (Ed.) Suyono J (Alih bahasa). Jakarta: EGC; 1993.
Dipihak lain, ketika pada kelompok pekerja kelainan tersebut 3. Bisesi MS. Industrial hygiene evaluation methods. 2nd Edition.
London: Lewis Publishers; 2004.
tidak tampak maka kita dapat mengatakan bahwa program 4. Lauwerys RR, Hoet P. Industrial chemical exposure, guidelines
pengendalian bahaya kesehatan telah berjalan baik. Evaluasi for biological monitoring. 3rd Edition, Florida: CRC Press; 2001.
secara kelompok memungkinkan kita melihat apakah pada 5. Greenberg MI. Occupational and environtal medicine. New York
level individual pemeriksaan kesehatan telah dilakukan sesuai – London: Mc Graw Hill; 2006.
kriteria standar, dan perbedaan analisis telah mendapat
perhatian. SS
Surveilans kesehatan juga merupakan sarana untuk
menilai tingkat pelaksanaan manajemen risiko. Apabila
288 Maj Kedokt Indon, Volum: 57, Nomor: 10, Oktober 2007