Anda di halaman 1dari 36

BAB II

PEMODELAN ANALISIS PROSES BISNIS

CAPAIAN UMUM:
Mahasiswa mampu Memahami ruang lingkup pemodelan analisis bisnis, Pemanfaatan sumber
daya bersama (5M+i) Organisasi, jenis analisa proses bisnis, Alokasi Sumber daya, urutan
proses, tingkatan manajemen, Kebutuhan data(masukan) dan informasi (Alokasi Sumber
dayakeluaran),organisasi
CAPAIAN KHUSUS:
1. Mampu memahami pemodelan urutan proses ( aktivitas)dalam sebuah proses bisnis
2. Memahami dan menjelaskan bagaimana pengembagan sumber daya bersama yang terdiri
dari sumberdaya manusianya,mekanismenya, alat yang dipergunakan dalam pemanfaatan
sumber daya bersama, bahan atau materi-materi dalam pemanfaatan sumberdaya serta
informasi dalam mendukung proses bisnis .
3. Mampu menjelaskankompleksitas statis dan kompleksitas dinamis beserta contoh
pengimplementasiannya
4. Menjelaskan penyerahan sumber daya yangada untuk berbagai penggunaan pada proses
bisnis informasi
5. Memahami dan menjelaskan manajemen puncak, manajemen tingkat menengah,
manajemen lini pertama.
6. Memahami akan kebutuhan data yang diperlukan bagi proses bisnis baik masukan maupun
keluaran.
7. Memahami bagaimana organisasi pada proses bisnis baik itu struktur organisasi, bentuk-
bentukorganisasi danpenempatan organisasi dalamsuatu proses bisnis.

2.1. LingkupPemodelanProses Bisnis


Analisis adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari
serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case yang ada). Proses merupakan urutan
pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan
waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya. yang menghasilkan suatu
hasil.Bisnis merupakan suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan
suatu masalah tertentu.
(http://umardanny.com/materi-analisa-proses-bisnis-ppt )
Proses inventarisasi, memahami dan membentuk pemodelan terhadap entitas yang
dipandang.Entitas/tipe entitas/kelas entitas menyatakan objek atau kejadian.Analisis
membutuhkan parameter-parameter yang melengkapi proses bisnis di dalam sebuah organisasi.

Pemodelan urutan proses (aktivitas) untuk mencapai tujuan usaha

1. individual precesses.Proses yang dilakukan secara individu(sendiri).


2. Vertical or Functional Processe.Proses yang terdapat suatu departemen/organisasi atau
unit fungsional tertentu
3. Horizontal or cross-function processes.Proses yang melintasi beberapa unit fungsional
atau pada konteks supply chain dapat mengatasi perusahaan yang berbeda
2.2. Pemanfaatan sumber daya bersama (5M+i)
A. Man (SDM)
Organisasi memandang pentingnya diadakan pengembangan sumber daya manusia
sebab pada saat ini karyawan merupakan asset yang sangat penting dalam mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Disamping itu dalam kegiatan pengembangan sumber daya
manusia, perlu adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam
organisasi dengan bagian kepegawaian. MONEY (PEMBIAYAAN).
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang
penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal
ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga
kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
B. Method (MEKANISME)
Untuk memfasilitasi distribusi keuntungan ioprospeksi yang adil dan merata terutama
di kawasan, transfer teknologi, penemuan produk, dan perkembangan komersial.
C. Machine(ALAT)
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Sedangkan metode adalah suatu
tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan
sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan
waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang
yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri.
D. Material (BAHAN)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga
harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan
manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
E. Informasi
Teknologi Informasi adalah adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan strategis untuk pengambilan
keputusan. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software &
hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi .
Pemetaan kebutuhan data dan informasi untuk mendukung proses Oleh sebab
pentingnya pengelolaan data dan informasi bagi perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem
manajemen pengelolaan data dan informasi yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) yang berguna untuk peningkatan efektivitas, efisiensi, dan produktifitas kinerja
perusahaan atau organisasi. Pengelolaan data yang baik perlu dilakukan agar data-data penting
suatu perusahaan dapat disimpan dengan baik ditempat aman, yang nantinya dapat digunakan
jika dibutuhkan. Secara umum manfaat pengelolaan data dan informasi dengan memanfaatkan
teknologi sistem informasi dapat kita uraikan sebagai berikut ;
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi, pengelolaan
data yang baik bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih efisien sehingga
perusahaan dapat menjalan strateginya, mulai dari akuntansi hingga penelusuran order
pelanggan dengan lebih menghemat waktu, biaya, bahkan dapat membuat laporan dari jarak
jauh. Sistem informasi dapat memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol
industrial dan mendukung komunikasi serta produktivitas perusahaan secara efisien.
2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan
strategis melebihi pesaing mereka. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran kedalam hubungan antara suatu perusahaan dengan konsumen
atau pemasoknya. Sebagai contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen penerbangan oleh sebuah perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
perusahaan penerbangan lain.
3. Membangun Basis Pengolahan Informasi Strategis
Dengan munculnya perkembangan teknologi sistem informasi, maka akan
memberikan dorongan bagi perusahaan untuk membangun basis-basis pengolahan dan
penyimpanan sumber-sumber informasi dengan strategis yang akan digunakan untuk
pekerluan perusahaan dalam strategi bersaing. Basis teknologi informasi yang dimaksud adalah
hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialisasi
sistem informasi, dan melatih pengguna.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Salah satu manfaat dari sistem informasi manajemen adalah untuk mempermudah
pengaturan manajemen dan menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem tersebut
menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan. Pentingnya informasi dalam proses
pengambilan keputusan bagi seorang pemimpin perusahaan, seorang pemimpin akan sangat
memerlukan informasi ketika mengambil suatu keputusan, keputusan tanpa didasari oleh
informasi memadai akan dapat berakibat fatal dan tidak dapat mencapai tujuan dengan baik.
2.3. Jenis Analisis Proses Bisnis
Berdasarkan klasifikasi kompleksitasnya jenis analisis terbagi menjadi 2 yaitu antara lain:
1. KOMPLEKTITAS STATIS
Kompleksitas dan Teori Sistem KompleksApplcations teori sistem cenderung
mengasumsikan tingkat ekuilibrium dalam sistem. Ini berartibahwa komponen atau aktor
menstabilkan atau dapat dilihat sebagai cukup diprediksi bahwaperamalan dan 'sistem' prediksi
perilaku dapat diandalkan dibuat.
2. KOMPLEKTITAS DINAMIS
Kompleksitas Dinamis adalah kompleksitas karena banyaknya kemungkinan kejadian
yang bisa terjadi seiring berjalannya waktu. Sifat dinamis memang memiliki hubungan erat
dengan dimensi waktu.
Berdasarkan fungsi dasar manajemen (POAC, Planning-Organizing Actuating-
Controlling) yaitu antara lain:
1. Planning
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah organisasi.
Perencanaan merupakan proses yang penting dari segala bentuk fungsi Manajemen, karena
tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan dapat berjalan.Dalam
perencanaan, Terdapat beberapa faktor dalam Planning yang patut untuk dipertimbangkan,
yaitu :
 Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksut dan tujuanya beserta
ruang lingkupnya.
 Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur dari program
kerja dan rencana yang dibuat.
 Achievable, yaitu sesuatu tersebut bisa tercapai dan diwujudkan, bukan hanya sekedar
fiktif dan khayalan belaka.
 Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada,
harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya.

 Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan dievaluasi.

2. Organizing
Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen. Organizing adalah
proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-
sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari pengorganisasian itu berupa struktur
organisasi.Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal tersebut,
pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian
biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur organisasi, setelah tiu baru
dipecah menjadi beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu prinsip Manajemen yang membagi
setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang dibebankan pada semua
anggota
3.Actuating
Actuating ( Pelaksanaan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan
dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang diharapkan. Jadi,
pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang untuk mau bekerja
dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi mengabulkan seluruh cita-cita
perusahaan dengan dan secara efektif.Perencanaan dan pengorganisasian akan berjalan kurang
baik jika tidak disertai dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk
nyata dari kerja keras, kerjasama dan kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber
daya manusia yang ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan
Planning yang telah diterapkan.Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus
bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-
masing untuk mencapai tujuan organisasiatau perusahaan tersebut.
4. Controlling
Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan
diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan korektif,
sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mngkin dalam mencapai tujuan
perusahaan.Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan
dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
dan audit. Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan
manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya
dalam sebuah organisasi, Controlling memiliki beberapa fungsi utama :Mencegah terjadinya
penyimpangan Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak penyalahgunaan dan
penyelewengan Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen Memperkuat
rasa akan tanggung jawab tiap individu Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan
menyimpang dari Perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.
2.4. Alokasi Sumber daya

Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang tersedia untuk berbagai
penggunaan. Dalam konteks ekonomi secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan
dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam manajemen proyek,
alokasi sumber daya atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber
daya yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan ketersediaan
sumber daya dan waktu proyek. pemanfaatan sumber daya beersama adalah Sumber – sumber
milik bersama, sama halnya dengan barang – barang public, tidak ekskludabel; sumber –
sumber daya ini tersedia gratis bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya. Namun, tidak
seperti barang public, sumber daya milik bersama bersivat rival: pemanfaatannya oleh
seseorang akan mengurangi peluang orang lain melakukan hal serupa. Maka, sumber daya
milik bersama menimbulkan masalah baru.
2.5. Urutan Proses
1. Identifikasi Value Chain
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap fungsi
perusahaan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang secara bersama akan membentuk
suatu kombinasi proses yang dapat memberikan nilai tambah bagi proses bisnis perusahaan.
Besar kecilnya nilai tambah yang diberikan oleh suatu kegiatan pada proses bisnis Perusahaan
sangatlah bersifat tergantung faktor internal perusahaan antara lain strategi bisnis, sumberdaya
dan fasilitas produksi yang dimiliki dan visi dari pemimpinnya, serta faktor eksternal antara
lain kondisi kompetisi, kondisi industri, peraturan pemerintah, dan faktor sosiol ekonominya.
2. Tahap Analisa Setiap Kegiatan Dalam Proses Bisnis
Analisis terhadap setiap kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi
waktu, bottlenecks, biaya untuk mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam
menciptakan atau menambah nilai bisnis Perusahaan. Dalam tahap analisa proses bisnis ini
juga dilakukan identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan perancangan
ulang proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien.
3. Tahap Perancangan Proses Bisnis Yang Baru
Perancangan Proses bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi
informasi dalam menambah nilai proses bisnis perusahaan. Hasil rancangan baru proses bisnis
kemudian diimplementasikan dan dilakukan review.
2.6. Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen Puncak atau Top Level Management umumnya terdiri atas direksi, CEO
(Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut Presiden
Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dar pemilik perusahaan atau Pemegang
Saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi
perusahaan.
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hierarki pada sebuah
perusahaan atau organisasi.Manajemen Tingkat Menengah bertanggungjawab atas
pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan
terhadap tenaga tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak
membawahi manajer yang lain.
Fungsi dasar manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
2.7. Kebutuhan Data ( Masukan) dan Informasi (Keluaran)
1. Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat
berupa : Masukan Perawatan (Maintenance Input)Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem
itu dapat beroperasi.Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer.

2. Masukan Sinyal (signal input)


Yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya suatu keluaran.Contoh : Data

3. Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi
output.Contoh :
–CPU pada komputer

– Bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

– Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan Keuangan.
4. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan
sebagai :
– Keluaran yang berguna Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer

– Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan Contoh : panas yang
dikeluarkan oleh komputer.

Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal) Setiap sistem pasti mempunyai
tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan
dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem
itu mengenai sasaran atau tujuannya.

2.8. Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial, formal dan stabil dan mengambil sumber daya dari
lingkungan dan mengolahnya menjadi output/produk , Organisasi terdiri dari :
A. Manusia
Manajemen sumber daya manusia memberikan penjelasan tentang pentingnya tenaga
kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberi kontribusi bagi pencapaian
tujuan-tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan
organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat
B. Lingkungan luar
Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen
organisasi perusahaan antara lain:
1. Para pesaing ( Competitors ) Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapi, organisasi dpt mengetahui posisi persaingannya shg mampu mengoptimalkan
operAsinya.
2. Langganan ( Customers )
Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau
langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan
keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga kelangsungan hidup berkembang dan
mendapatkan keuntungan.
3. Penyedia ( Suppliers )
Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk
proses produksi.
4. Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank,
perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya.
5. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan
dan pengalaman.Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap
merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
6. Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.Faktor Lingkungan yang Secara Tidak
Langsung Berpengaruh Terhadap Manajemen organisasi perusahaan
C. Budaya
pada dasarnya sebuah perubahan akan membawa sesuatu yang baru dan bisa saja
meninggalkan sesuatu yang lama. Dalam hal ini, sesuatu yang lama bisa disebut sebagai
budaya, dan hal yang baru ini bisa disebut sebagai strategi baru. Dalam dunia kerja, hal tersebut
merupakan hal yang esensial yang memiliki strategi yang terkini dalam pola kerja, demi
mencapai visi dan misi sebuah perusahaan. Seperti yang kita ketahui, budaya merupakan
sesuatu hal yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun-menurun dan terus-
menerus, yang kemudian hal tersebut diyakini dan kemungkinan kecil dapat merubah suatu
perusahaan atau digantikan dengan yang baru, bahkan mereka yang berusaha menggantinya
akan dianggap melanggar aturan yang sudah ada. Menanggapi hal tersebut, budaya yang tidak
dapat berubah sesuai dengan kondisi dan segala upaya perubahan yang sudah dilakukan, maka
hal sederhana yang bisa dilakukan adalah melaksanakan perbandingan antara strategi yang baru
yang akan ditanamkan dengan budaya yang sudah ada, kemudian ambil yang terbaiknya untuk
kemajuan perusahaan.
D. Prosedur
Pada suatu sistem dalam organisasi, kedudukan prosedur yang satu dan prosedur
lainnya bisa saling terkait dan saling berurutan satu sama lain. Akan tetapi, ada juga prosedur
yang tidak saling terkait dan tidak berurutan satu sama lainnya. Untuk itulah, pimpinan
perusahaan sebagai pihak yang menghendaki penerapan atau pengaplikasian SOP dalam
jajaran operasional perusahaannya harus menetapkan terlebih dahulu kriteria atau batasan apa
sajakah yang hendak dipergunakannya dalam menyusun prosedur.
Organisasi Berdasarkan Ukurannya (1)

Tipe Organisasi Penjelasan Contoh

Perusahaan Kecil  Perusahaan kecil- Perusahaan bisnis kecil,


sedang atau yang baru berdiri
 Lingkungan Organisasi
cepat berubah
 Struktur organisasi
simple
 Dipimpin seorang
ketua/direktur/pimpinan

Birokrasi Mesin  Perusahaan besar Perusahaan sedang,


 Lingkungan organisasi
tidak cepat berubah menghasilkan produk
 Menghasilkan produk
 Manajemen dan
pembuat keputusan
t erpusat
Bisnis Perusahaan yang PT. Telkom, PT. Adira
bertujuan
Financial
mendapatkan
profit/keuntungan berupa

uang dari pelanggan

Jasa  Perusahaan yang Yayasan Yatim Piatu,


bertujuan memberikan
layanan/jasa kepada Yayasan Anak Jalanan,
 pelanggan, bukan
bertujuan mendapatkan Yayasan AIDS
profit Organisasi
 Pelanggan bersifat luas
(nasional), Pemerintah
kalangan manapun

Bisnis Dan Jasa  Perusahaan yang BUMN (Badan Usaha


bertujuan memberikan Milik Negara) : ITB
layanan dan sekaligus
profit

 Pelanggannya bersifat
nasional

Tabel 1.1. Organisasi berdasarkan ukurannya (1)

Organisasi Berdasarkan Ukurannya (2)

Tipe Organisasi Penjelasan Contoh


Birokrasi Devisi  Perusahaan multi divisi, setiap contoh :
divisi menghasilkan produk Perusahaan
sendiri/tertentu besar, memiliki

 Kepemimpinan berdasarkan cabang

pimpinan departemen perusahaan di


mana- mana
 Tidak terlalu terpusat Perusahaan
besar, memiliki cabang perusahaan
di mana- mana

Birokrasi Profesional  Organisasi berbasis ilmu contoh : Sekolah,


pengetahuan, di mana jasa dan perusahaan
produk tergantung pada hukum, rumah
pengalaman dan ilmu pengetahuan sakit, perusahaan
profesional konsultan
 Didominasi oleh pimpinan
Organisasi
departemen di mana wewenang
Berdasarkan
tidak terpusat
Profit Tidaknya

Tabel 1.2. Organisasi berdasarkan ukurannya (2)

Organisasi berdasarkan Profit tidaknya

Tipe Organisasi Penjelasan Contoh

Bisnis Perusahaan yang contoh : PT. Telkom,


bertujuan mendapatkan PT. Adira Financial
profit/keuntungan
berupa uang dari
pelanggan .
Jasa Perusahaan yang Yayasan Yatim Piatu,
bertujuan memberikan
Yayasan Anak Jalanan,
layanan/jasa kepada
pelanggan, bukan Yayasan AIDS Organisasi
bertujuan mendapatkan
Pemerintah
profit, pelanggan
bersifat luas (nasional),
dan kalangan manapun

Bisnis dan Jasa Perusahaan yang contoh : BUMN (Badan


bertujuan memberikan Usaha Milik Negara) : ITB
layanan dan sekaligus
profit, dan
pelanggannya bersifat
nasional

Tabel 1.3. Organisasi berdasarkan Profit tidaknya

Empat PerubahanOrganisasi

Perusahaan dulu Perusahaan Saat ini

1. Hierarchical 1. Flattened
Organisasi besar dan kompleks Struktur datar memiliki tingkat
seringkali membutuhkan hirarki yang manajemen yang lebih sedikit, dengan
lebih tinggi.Dalam bentuknya yang setiap tingkat mengendalikan area atau
paling sederhana, sebuah struktur tinggi kelompok yang luas.Organisasi yang
menghasilkan satu rantai komando datar fokus pada memberdayakan
panjang yang serupa dengan karyawan daripada mengikuti rantai
militer.Seiring berkembangnya komando.Dengan mendorong otonomi
organisasi, jumlah tingkat manajemen dan pengarahan diri sendiri, struktur
meningkat dan strukturnya tumbuh lebih datar berusaha memanfaatkan bakat
tinggi.Dalam struktur tinggi, para kreatif karyawan dan memecahkan
manajer membentuk banyak barisan dan masalah dengan kolaborasi.
masing-masing memiliki area kontrol
yang kecil.Meskipun struktur tinggi
memiliki tingkat manajemen lebih
tinggi daripada struktur datar, namun
tidak ada jumlah pasti yang menarik
garis di antara keduanya.

2. Centralized 2. Decentralized
Struktur organisasi terpusat
Struktur organisasi yang
mengandalkan satu individu untuk
terdesentralisasi seringkali memiliki
membuat keputusan dan memberikan
beberapa individu yang bertanggung
arahan bagi perusahaan.Usaha kecil
jawab untuk membuat keputusan bisnis
sering menggunakan struktur ini karena
dan menjalankan bisnis. Organisasi
pemiliknya bertanggung jawab atas
yang terdesentralisasi mengandalkan
operasi bisnis perusahaan.
lingkungan tim pada tingkat yang
berbeda dalam bisnis. Individu di setiap
tingkat dalam bisnis mungkin memiliki
beberapa otonomi untuk membuat
keputusan bisnis.

3. Pengaturanterstruktur terhadap 3. Pengaturan fleksibel terhadap tim atau


tim atau pekerja individu pekerja individu
4. Mass-produced product/serviced 4. Spesific market/customer
Produksi massal adalah istilah
Sebuah perusahaan mendefinisikan
yang digunakan untuk menggambarkan
target pasarnya oleh konsumen yang
pembuatannya, biasanya dengan mesin,
cenderung memiliki kebutuhan akan
produk dalam jumlah banyak. Bila jenis
produknya. Mendefinisikan target pasar
produk, seperti mainan, diproduksi
tertentu memungkinkan perusahaan
secara massal, setiap contoh produk
mengasah faktor pasar spesifik untuk
dibuat persis sama, dengan bagian dan
dijangkau dan terhubung dengan
bahan yang sama, dengan menggunakan
pelanggan melalui upaya penjualan dan
metode yang sama. Mobil, peralatan
pemasaran.
rumah tangga, pakaian, dan sepatu
hanyalah beberapa contoh barang
produksi massal.

Tabel 1.4. Empat PerubahanOrganisasi

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi bisnis Tujuan Proses bisnis (tidak berurutan)

Penjualan dan Menjual produk dan jasa  Identifikasi potensi


Pemasaran yang dihasilkan organisasi pelanggan

 Definisikan kebutuhan
dan keinginan pelanggan

 Identifikasi kesempatan
pasar

 Membuat pelanggan
melirik produk/jasa

 Membujuk pelanggan
untuk membeli

 Lakukan transaksi
pembelian

Pembuatan dan Menjual produk/jasa  Pembelian bahan-bahan


Produksi
 Memasang/membuat
produk/jasa

 Mengantarkan
produk/jasa

 Melakukan servis
terhadap produk/jasa
dan dukungan lain
kepada pelanggan

Keuangan Mengelola keuangan  Melakukan transaksi


organisasi keuangan

 Membuat pernyataan
keuangan

 Membayar pajak


 Menyimpan uang kas

 Melakukan kegiatan
operasional keuangan

Akuntansi Memelihara  Menyimpan, mengelola


catatan/dokumen catatan atau dokumen
keuangan keuangan seperti faktur,
kuitansi, pengeluaran..
 Membuat dokumen
akuntansi Catatan:
kadang-kadang fungsi
keuangan dan akuntansi
menjadi satu fungsi saja,
karena identik

Sumber Daya Mengelola SDM  Menentukan kebutuhan


Manusia organisasi SDM

 Rekruting, training,
pengembangan,
pemeliharaan SDM

 Menggaji pegawai

 Mencatat
keuntungan/kelebihan
SDM yang ada

 Mencatat syarat pegawai


disiplin dan tidak

 Memelihara
dokumen/catatan
pegawai

Penelitian dan Menemukan/merumuskan  Melakukan penelitian


Pengembangan/Riset metode, konsep baru terhadap metode baru
yang lebih baik

 Menentukan bagaimana
produk dibuat
 Menentukan bagaimana
proses produksi

Tabel 1.5. Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

2.9. Subproses yang Terdapat di Semua Fungsi Bisnis


1. komunikasi antar SDM
Komunikasi efektif dipengaruhi oleh saluran komunikasi formal, struktur organisasi,
spesialisasi jabatan, pemilikan informasi, jaringan komunikasi dalam organisasi.Artinya
faktor-faktor tersebut harus diperhatikan dengan bijaksana oleh pihak manajemen perusahaan
agar perilaku karyawan terbentuk dalam sebuah pola perilaku etis. Komunikasi efektif juga
bisa dicapai dengan memahami model komunikasi non verbal (bahasa tubuh) seperti kontak
mata, ekspresi wajah, nada suara, geraktubuh, sosok dan postur tubuh. Dengan pemahaman
dan apa yang harus dilakukan pada sebuah komunikasi non verbal maka diharapkan individu
dalam organisasi dapat berkomunikasi dengan efektif dan pola perilaku etis dapat terbentuk.
2. Analisis data
pentingnya pengelolaan data dan informasi bagi perusahaan, maka dibutuhkan suatu
sistem manajemen pengelolaan data dan informasi yang dikenal dengan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang berguna untuk peningkatan efektivitas, efisiensi, dan produktifitas
kinerja perusahaan atau organisasi. Pengelolaan data yang baik perlu dilakukan agar data-data
penting suatu perusahaan dapat disimpan dengan baik ditempat aman, yang nantinya dapat
digunakan jika dibutuhkan.
3. Motivasi Pegawai
Motivasi seseorang dipengaruhi oleh stimuli kekuatan intrinsik yang ada pada diri
seseorang/individu yang bersangkutan, stimuli eksternal mungkin juga dapat mempengaruhi motivasi,
tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu terhadap stimuli tersebut.
Adapun tujuan pemberian motivasi menurut Hasibuan, antara lain :
1) Mendorong gairah dan semangat kerja bawahan
2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
3) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
5) Meningkatkan disiplin dan menurunkan tingkatan abseni karyawan
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
8) Meningkatkan kesejahteraan karyawan
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
4. Mengikuti tahapan kerja
5. Menyediakan timbal balik ke pegawai (berdasarkan penilaian kinerja)
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian formal mengenai seberapa baik karyawan
melakukan pekerjaan mereka. Salah satu alasan mengapa penilaian kinerja kerja harus
dievaluasi adalah bahwa penilaian kinerja kerja diperlukan untuk memvalidasi alat pemilihan
atau mengukur dampak dari program pelatihan. Alasan kedua bersifat administrasi, yaitu untuk
membantu dalam membuat keputusan mengenai kenaikan gaji, promosi dan pelatihan. Alasan
yang lain adalah untuk menyediakan timbal balik bagi karyawan untuk membatu mereka
meningkatkan kinerja mereka saat ini dan merencanakan karier dimasa mendatang.
2.10. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang
akan di kerjakan.Contoh: Mobil sebagai analogi organisasi dan semua mobil mempunyai
mesin, empat ban, rem dan komponen struktur lainnya (sebagai analogi struktur organisasi) .
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak
mendesain struktur, antara lain:
 Spesialisasi pekerjaan = sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke
dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
 Departementalisasi = Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara
bersama-sama, departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan
pelanggan.
 Rantai komando = Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab
kepada siapa.
 Rentang kendali = Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
 Sentralisasi dan Desentralisasi = Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi, dan
desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
 Formalisasi = Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
Gambar 2.1.Contoh Struktur Organisasi

Presiden Direktur

Direktur Administrasi Direktur Marketing Direktur Teknis

Manajer Administrasi Manajer Marketing Manajer Teknis

Staf Administrasi Staf Marketing Staf Teknis

1. Presiden Direktur
seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur dapat
seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk
oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur
dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Tugas
:

1) memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan


2) memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer)
3) menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4) menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
2. Direktur Administrasi
Direktur Administrasimempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan dan
pengendalian kegiatan di Bagian Umum, Bagian Keuangan dan Bagian Langganan. Direktur
Administrasi dan Keuangan mempunyai fungsi :
Merumuskan perencanaan serta mengendalikan program-program di Bagian Umum,
Bagian Keuangan dan Bagian Langganan.
1) Merumuskan perencanaan dan pengendalian sumber-sumber pendapatan dan
belanja serta kekayaan perusahaan.
2) Menyusun laporan dokumen tugas dan evaluasi sesuai bidang tugas.
3) Melakukan koordinasi dengan direktur teknik dalam rangka peningkatan
pelayanan.
4) Memberikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan mengenai hubungan
kerjasama dengan pihak ke tiga.
3. Manajer Administrasi
memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh
organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang
lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab
atas kegiatan atau pekerjaan tersebut, khususnya pada bidang keuangan.

4. Staff Administrasi
Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan
administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan.
5. Direktur Marketing
Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencanaumum
perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusanatas segala rancang bangun
dan implementasi manajemen pemasaran,penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan
perkembanganperusahaan.
6. Manajer Marketing
Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga
masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya. Seorang manajer
pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskannya
menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya.
7. Staff Marketing
Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Koordinator Marketin,
membuat dan menyiapkan proposal dan profile Perusahaan guna mendukung kegiatan
pemasaran dan menjalin dan menjaga hubungan baik dengan klien-klien Perusahaan.
8. Direktur Teknis
mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan dan pengendalian kegiatan
dibagian Perencanaan Teknik, Bagian Produksi dan Bagain Distribusi. Direktur Teknik
mempunyai fungsi :
 Merumuskan perencanaan serta mengendalikan program-program di Bagian
Perencanaan Teknik, Bagian Produksi dan Bagian Distribusi.
 Merumuskan kebijaksanaan dan mengendalikan proyek-proyek fisik Bidang
Teknik yang ditangani perusahaan.
9. Manajer Teknis
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik
sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang.
Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam
kegiatan yang menyangkut teknik.

10. Staff Teknis


Membantu dan melaksanakan kelancaran kerja perusahaan ataupun tugas-tugas yang
diberikan oleh koordinator teknis.

2.11. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi


1. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat
hubungan yang tidak terlalu menekankan kepada hirarkhi struktural akan tetapi lebih banyak
didasarkan kepada sifat dan jenis fungsi yang perlu dijalankan. Sesungguhnya bentuk ini tidak
pernah mencapai tingkat popularitas yang tinggi meskipun ia umum dipergunakan oleh
organisasi-organisasi tertentu seperti toko serba ada dan lain-lain organisasi yang sejenis.
Merupakan pendekatan struktur organisasi yang digunakan oleh sebagian besar
perusahaan berukuran kecil atau menengah.Organisasi seperti itu biasanya terbentuk di sekitar
fungsi bisnis dasar (pemasaran, operasional, keuangan).
Dengan demikian, terdapat
departemen pemasaran, departemen operasional, dan departemen keuangan.
Manfaat
pendekatan itu mencakup spesialisasi di bidang- bidang fungsional dan timbulnya koordinasi
yang lebih baik.
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur fungsional, yaitu:PT Jasa Putra
Indonesia, perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa yaitu asuransi jiwa.Yang mana
perusahaan ini didirikan dan menggunakan struktur organisasi fungsional, Sehingga
perusahaan ini sudah sangat tersusun dengan rapi pembagian tugasnya, yang mempermudah
dalam mengontrol pekerjaan para bawahan.
Gambar 2.2. Gambar Organisasi Fungsional

2. Organisasi Divisional
Struktur Divisional, stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk
yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau
berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis. Secara umum dalam struktur
organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait
dengan struktur fungsional.
Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda
dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
 Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan
karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika
perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan
memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
 Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan
berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa
memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka
akan membedakan divisi dalam struktur.
 Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda,
misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi
mengikuti struktur zona wilayah.
Jika korporasi diorganisir berbasis divisi, akan memerlukan lapisan manajemen ekstra
(kepala divisi) antara manajemen puncak dan para manajer fungsional. Fungsi baku kemudian
didesain sekitar produk, pelanggan atau teritori.
Inovasi akhir-akhir ini mengenai ini adalah digunakannya SBUs atau Strategic Business
Units. Kelompok-kelompok organisasi yang terdiri dari segmen produk-pasar yang terpisah
dan independen diidentifikasi dan diberikan tanggung jawab besar dan otoritas untuk
mengelola wilayah fungsinya.
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur divisional, yaitu: Wal-Mart Stores,
Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department
store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia
berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika
mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya
perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi.
Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi
yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer
divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka
menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh
mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.

Gambar 2.3. Organisasi Divisional

3. Organisasi Matriks


Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi yang
penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai keterampilan
di masing-masing bagian dalam perusahaan yang dikumpulkan menjadi satu untuk
mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan berdasarkan
struktur organisasi staf dan lini khususnya dibidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matriks menghasilkan wewenang ganda yaitu wewenang horizontal dan
wewenang fungsional. Wewenang horizontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang
fungsionalnya sesuai dengan keahlian yang akan tetap melekat sampai proyek selesai. Akibat
mempunyai dua wewenang, dalam melaksanakan kegiatannya setiap anggota juga harus
melaporkan kepada dua atasan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul. Biasanya
manajer proyek diberi mandat untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah
sebagai manajer proyek untuk kemudian langsung dilaporkan kepada manajer puncak.
Kebaikan organisasi ini terletak pada fleksibilitas dan kemampuannya dalam
memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik, organisasi
ini juga tidak mengganggu struktur organisasi yang ada. Sedangkan kelemahannya yaitu
apabila manajer proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian yang berbeda tersebut,
maka dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan tim yang solid. Berikut ini diuraikan
beberapa kelebihan dan kekurangan organisasi matriks.
Kelebihan organisasi matriks antara lain:
o Ada fleksibilitas pada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas,
o Mendorong kerjasama antar berbagai keterampilan, dan
o Merupakan tempat latihan manajer-manajer stratejik.
Kekurangan organisasi matriks antara lain:

o Pertanggungan jawab ganda dapat membuat kebingungan dan kebijakan yang


kontradiktif,
o Sangat memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal, dan
o Dapat mengarah pada konflik antar bagian.
Contoh :WWW.Nasa.Gov

Gambar 2.4. Gambar organisasi Matrik

4. Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat
internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan
perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional.Pada hakikatnya organisasi internasional
memiliki arti luas dan sempit.
Ada banyak tokoh hukum yang memberikan pendapat tentang pengertian organisasi
internasional.Beberapa di antaranya sebagai berikut.:
1. D.W. Bowett
Organisasi internasional adalah organisasi permanen (misalnya di bidang postel
atau administrasi kereta api) yang didirikan atas dasar suatu traktat yang lebih
bersifat multilateral daripada yang bersifat bilateral dan dengan kriteria tujuan
tertentu.
2. N.A. Maryam Green
Organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan suatu
perjanjian ketika tiga atau lebih negara menjadi peserta.
3. Boer Mauna
Organisasi internasional adalah suatu perhimpunan negara-negara yang
merdeka dan berdaulat yang bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama
melalui organ-organ dari perhimpunan itu sendiri.

4. J. Pariere Mandalangi
Organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan suatu
perjanjian tertulis yang dilakukan oleh sekurang-kurangnya tiga negara atau
pemerintah maupun organisasi-organisasi internasional yang telah ada.
Pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan
memanufaktur, membeli, dan menjual di pasar global –Contoh:
www.universalpictures.com

Gambar 2.5. Organisasi Internasional


Penjelasan Organisasi Internasional Pada saat Wal-Mart membuka toko pertamanya,
dia menyusun tim proyek khusus guna menangani logistik. Dengan banyaknya toko yang
dibuka di luar negeri, perusahaan tersebut menciptakan departemen internasional yang kecil
untuk menangani ekspansi ke luar negeri.

Gambar 2.6Organisasi Internasional

5. Organisasi Tanpa Batas


STRUKTUR ORGANISASI TANPA BATAS. Menurut Robbins, Jack Welch dari General
Electric mengajukan ide tentang struktur tanpa batas. Struktur ini berupaya menghilangkan
batasan vertikal dan horisontal di dalam General Electric dan melebur batas eksternal yang
menghalangi koneksitas perusahaan baik dengan pelanggan maupun supplier-nya.Struktur ini
juga berupaya menghilangkan rantai komando, mengedepankan lingkup kendali yang kecil,
dan mengganti departementalisasi dengan tim-tim yang telah diberdayakan.
Dengan menghilangkan batasan vertikal, manajemen menjadi lebih horisontal karena
mampu mendatarkan hirarki.Status dan tingkatan organisasi menjadi minimal. Departemen
fungsional yang menciptakan batasan horisontal dihilangkan dengan cara menciptakan tim-tim
yang berfungsi secara silang.
Organisasi yang meminimalkan atau menghilangkan batasan-batasan dan
strukturstruktur tradisional –Contoh: General Electric (GE)
Gambar 2.7. Organisasi Tanpa batas

Struktur organisasi di General Electric, yang menyebabkan orang, gagasan, dan


informasi dapat bergerak bebas ke berbagai bisnis dan kelompok bisnis, sesuai dengan konsep.
Serupa halnya, sewaktu perusahaan bersekutu dengan pemasok mereka dalam cara-cara yang
lebih efisien, maka batasan-batasan eksternal akan hilang.
6. Organisasi Tim
Organisasi ini membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus dan untuk
mengkoordinasikan departemen-departemen utama.

Contoh :www.apple.com

Gambar 2.8. Organisasi TIM


 Apple Computer tidak mau mengembangkan organisasi terlalu besar karena
tidak sesuai dengan fungsinya.
• Pada waktu suatu unit atau kelompok mulai terasa terlalu besar, Apple
membagi menjadi beberapa unit yang lebih kecil. Dengan demikian
organisasinya terdiri dari unit-unit yang keseluruhannya berukuran lebih
kecil.
Keunggulan Tim
 Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
 Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan kompromi
 Mengurangi waktu untuk merespon, keputusan lebih cepat diambil
 Moril yang lebih baik, antusiasme dari keterlibatan karyawan
 Mengurangi biaya overhead administrasi rutin
7. Organisasi Virtual
Virtual Organization atau organisasi virtual adalah sekelompok grup, orang, atau
institusi dengan beberapa tujuan yang sama mereka melakukan sharing sumber daya
(komputer) untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“VO’s (virtual organizations), refers to a new organizational form characterized by a
temporary or permanent collection of geographically dispersed individuals, groups or
organization departments not belonging to the same organization – or entire organizations,
that are dependent on electronic communication for carrying out their production process.”
(Travica, 1997)
Karakteristik dari Virtual Organisasi:
Melintasi BatasPerubahan bisnis environment menuntut suatu perusahaan atau
organisasi untuk lebih fleksibel di dalam melakukan kegiatan produksinya.Untuk itu
perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan
penggunanya, sehingga dibutuhkanlah kolaborasi antar organisasi untuk menentukan minat
dari pengguna suatu produk.Dari sinilah terbentuk Virtual Organisasi yang memiliki yang
peranan penting.Berbagi Sumber Daya (Resources)Misalnya adalah toko buku online
Amazon yang menjual berbagai macam buku.Apakah Amazon memiliki buku yang dijual
tersebut? Tentu tidak, Amazon bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan stock
yang selanjutnya dijual melalui Amazon. Sama halnya ketika kita menjual buku dari Amazon,
kita tidak memiliki buku yang kita jual secara fisik.Wilayah yang tersebarMisalnya, dalam
pengembangan software, kita berada di Indonesia dan bekerja pada pukul 8AM sampai 16 AM.
Tentunya kita tidak dapat bekerja pada malam hari kan? Tetapi jika kita memiliki rekan di luar
negeri, di US misalnya, saat di Indonesia malam hari, di sana masih siang, dan dapat digunakan
untuk melanjutkanpengembangansoftware.AnggotayangtidaktetapDi dalam virtual
organisasi, seseorang bisa saja berhenti dalam melakukan sharing resource, apalagi ketika
tujuan mereka telah terlaksana. Kenyataanyya di dalam virtual organisasi, selalu muncul
tujuan-tujuan baru yang membuat virtual organisasi tetap exis.
 Organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa struktur formal –Contoh: Global
Research Consortium (GRC)
• Global Research Consortium (GRC) menawarkan layanan jasa penelitian dan
konsultasi kepada perusahaan yang mengoperasikan bisnis di Asia. Sewaktu klien
meminta berbagai macam jasa, tiga staf permanen GRC mensubkontrakkan
pekerjaannya kepada selusinan konsultan dan peneliti yang telah bekerjasama
dengan GRC.
• Pada waktu proyek berubah, akan berubah juga dengan komposisi organisasinya.

Gambar 2.9. Gambar Virtual Organisasi

8. Organisasi Pembelajaran
Organisasi belajar atau organisasi pembelajaran adalah suatu konsep dimana
organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri (self
leraning) sehingga organisasi tersebut memiliki 'kecepatan berpikir dan bertindak' dalam
merespon beragam perubahan yang muncul.
Uraian dalam literatur teori organisasi lasimnya dimulai dari perspektif yang statis dan
secara empirik tidak bermaksud memberikan pemahaman bahwa organisasi dalam prosesnya
bersifat pembelajar, berubah dan berkembang, kecuali walaupun tidak secara menyeluruh
dibahas oleh para teoritisi institusional. Scott (1987), menyatakan proses pembelajaran tersebut
terjadi karena dilakukannya proses penyesuaian institusional pada organisasi karena adanya
tekanan lingkungan.
Garvin (1991), Hodge, Anthony, dan Gales (1996), menyebutkan karakteristik organisasi
pembelajar adalah:
 Mengembangkan pendekatan sistematis terhadap penyelesaian persoalan untuk
mengetahui pekerjaan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
 Pengembangan kemampuan untuk memikirkan segala sesuatu di luar keadaan
mapan dan rutin.
 Pengembangan kemampuan pribadi.
 Penyebaran pengetahuan dan informasi dalam organisasi.
 Penjabaran visi organisasi.
Proses pembelajaran pada organisasi memiliki tahapan dalam pengembangannya.
Jaikumar dan Bohn (1986) dalam Garvin (1991), melihat tahapan perkembangan tersebut
sebagai model (prototype); produk seperti apa yang paling baik.
1. Mengetahui atribut-atribut yang ada dalam model atau prototype; kemampuan
untuk menjelaskan kondisi yang prosesnya menghasilkan out-put yang baik.
2. Diskriminasi di antara atribut-atribut; mengetahui atribut yang penting dengan
mempertanyakan keahlian yang ada apakah masih relevan dengan pola-pola baru,
misalnya bagian operator perlu dilatih lagi lewat pemagangan (apprenticeships).
3. Pengukuran atribut-atribut; sejumlah atribut penting harus diukur secara
kuantitatif dan relatif.
4. Kontrol terhadap atribut-atribut lokal; kontinuitas performansi lewat proses
desain yang dilakukan oleh para ahli atau spesialis harus dapat dilakukan pula
oleh para tehnisi terhadap atribut-atribut yang ada.
5. Pengenalan dan pemisahan antara berbagai kemungkinan atau kontingensi;
proses produksi dapat dilakukan secara mekanis dan dimonitor secara manual.
6. Pengendalian terhadap kontingensi; proses-proses dalam organisasi dapat terjadi
secara otomatis.
7. Memahami prosedur dan pengendalian kontingensi; proses dimengerti secara
menyeluruh.
Organisasi yang bekerja untuk mengintegrasikan perbaikan pendidikan dan
pengembangan karyawan secara berkesinambungan –Contoh: www.countonshell.com
Gambar 2.10 Organisasi Pembelajaran

Shell Oil Company memiliki Shell Learning Center, fasilitas itu memiliki fasilitas
penginapan, restoran dan tempat-tempat rekreasi, seperti lapangan golf dan lapangan tenis.
Manajer di perusahaan tersebut berotasi di seluruh Center dan bertindak sebagai pengajar.
Tugas mengajar dapat berlangsung antara beberapa hari sampai dengan beberapa bulan.Pada
saat yang bersamaan, seluruh karyawan Shell secara rutin menghadiri program pelatihan,
seminar, dan aktivitas terkait lainnya.

Gambar 2.11 Organisasi Pembelajaran

Apa yang perlu dilakukan?


• Kita takkan mungkin bisa melakukan perubahan proses bisnis yang lebih baik tanpa
memahami proses bisnis yang sedang berjalan, strategi di dalamnya, dan problematika
perjalanan proses bisnis tersebut.
• Berarti kita perlu memahami langkah-langkah dan prosedur yang ada pada organisasi
yang menjalankan proses bisnis tersebut.
Analisis Aktivitas
Jalur Makanan Cepat Saji dan Pola Lalu Lintas Padat
• Restoran McDonald’s Simpang Dago melayani lebih banyak konsumen setiap
harinya dibandingkan dengan restoran lainnya. Buka 24 jam, outlet ini
menyajikan 5.000 makanan setiap harinya.
• Restoran McDonald’s menerapkan: “Para karyawan yang tidak tersenyum
ditempatkan di Dapur”. McDonald’s juga memiliki Drive Trough dan Delivery
Service.

Gambar 2.12. Analisis Aktivitas

Analisis Aktivitas Bioskop dll..


• Harga No-Mat (Nonton Hemat) di Bioskop BIP adalah untuk menarik konsumen
meramaikan Bioskop BIP pada hari Senin (sebelum No-Mat diterapkan, Bioskop
BIP pada hari senin sangat sepi).
• Tarif Akhir Minggu (dibuat mahal) di Hotel seringkali berlaku untuk para pebisnis
yang sedang bepergian.Hal ini adalah untuk meningkatkan pemasukan dalam 1
minggu.
• Tarif telepon jarak jauh pada malam hari dan akhir minggu dibuat murah agar
konsumen tertarik untuk lebih konsumtif di area waktu tersebut.
Gambar 2.12. Analisis Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai