CAPAIAN UMUM:
Mahasiswa mampu Memahami ruang lingkup pemodelan analisis bisnis, Pemanfaatan sumber
daya bersama (5M+i) Organisasi, jenis analisa proses bisnis, Alokasi Sumber daya, urutan
proses, tingkatan manajemen, Kebutuhan data(masukan) dan informasi (Alokasi Sumber
dayakeluaran),organisasi
CAPAIAN KHUSUS:
1. Mampu memahami pemodelan urutan proses ( aktivitas)dalam sebuah proses bisnis
2. Memahami dan menjelaskan bagaimana pengembagan sumber daya bersama yang terdiri
dari sumberdaya manusianya,mekanismenya, alat yang dipergunakan dalam pemanfaatan
sumber daya bersama, bahan atau materi-materi dalam pemanfaatan sumberdaya serta
informasi dalam mendukung proses bisnis .
3. Mampu menjelaskankompleksitas statis dan kompleksitas dinamis beserta contoh
pengimplementasiannya
4. Menjelaskan penyerahan sumber daya yangada untuk berbagai penggunaan pada proses
bisnis informasi
5. Memahami dan menjelaskan manajemen puncak, manajemen tingkat menengah,
manajemen lini pertama.
6. Memahami akan kebutuhan data yang diperlukan bagi proses bisnis baik masukan maupun
keluaran.
7. Memahami bagaimana organisasi pada proses bisnis baik itu struktur organisasi, bentuk-
bentukorganisasi danpenempatan organisasi dalamsuatu proses bisnis.
Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan dievaluasi.
2. Organizing
Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen. Organizing adalah
proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-
sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari pengorganisasian itu berupa struktur
organisasi.Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal tersebut,
pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian
biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur organisasi, setelah tiu baru
dipecah menjadi beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu prinsip Manajemen yang membagi
setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang dibebankan pada semua
anggota
3.Actuating
Actuating ( Pelaksanaan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan
dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang diharapkan. Jadi,
pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang untuk mau bekerja
dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi mengabulkan seluruh cita-cita
perusahaan dengan dan secara efektif.Perencanaan dan pengorganisasian akan berjalan kurang
baik jika tidak disertai dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk
nyata dari kerja keras, kerjasama dan kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber
daya manusia yang ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan
Planning yang telah diterapkan.Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus
bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-
masing untuk mencapai tujuan organisasiatau perusahaan tersebut.
4. Controlling
Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan
diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan korektif,
sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mngkin dalam mencapai tujuan
perusahaan.Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan
dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
dan audit. Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan
manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya
dalam sebuah organisasi, Controlling memiliki beberapa fungsi utama :Mencegah terjadinya
penyimpangan Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak penyalahgunaan dan
penyelewengan Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen Memperkuat
rasa akan tanggung jawab tiap individu Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan
menyimpang dari Perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.
2.4. Alokasi Sumber daya
Alokasi sumber daya adalah penyerahan sumber daya yang tersedia untuk berbagai
penggunaan. Dalam konteks ekonomi secara keseluruhan, sumber daya bisa dialokasikan
dengan berbagai cara, seperti perencanaan pasar atau sentral. Dalam manajemen proyek,
alokasi sumber daya atau manajemen sumber daya adalah suatu aktivitas terskedul dan sumber
daya yang dibutuhkan oleh aktivitas tersebut sementara mempertimbangkan ketersediaan
sumber daya dan waktu proyek. pemanfaatan sumber daya beersama adalah Sumber – sumber
milik bersama, sama halnya dengan barang – barang public, tidak ekskludabel; sumber –
sumber daya ini tersedia gratis bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya. Namun, tidak
seperti barang public, sumber daya milik bersama bersivat rival: pemanfaatannya oleh
seseorang akan mengurangi peluang orang lain melakukan hal serupa. Maka, sumber daya
milik bersama menimbulkan masalah baru.
2.5. Urutan Proses
1. Identifikasi Value Chain
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap fungsi
perusahaan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang secara bersama akan membentuk
suatu kombinasi proses yang dapat memberikan nilai tambah bagi proses bisnis perusahaan.
Besar kecilnya nilai tambah yang diberikan oleh suatu kegiatan pada proses bisnis Perusahaan
sangatlah bersifat tergantung faktor internal perusahaan antara lain strategi bisnis, sumberdaya
dan fasilitas produksi yang dimiliki dan visi dari pemimpinnya, serta faktor eksternal antara
lain kondisi kompetisi, kondisi industri, peraturan pemerintah, dan faktor sosiol ekonominya.
2. Tahap Analisa Setiap Kegiatan Dalam Proses Bisnis
Analisis terhadap setiap kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi
waktu, bottlenecks, biaya untuk mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam
menciptakan atau menambah nilai bisnis Perusahaan. Dalam tahap analisa proses bisnis ini
juga dilakukan identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan perancangan
ulang proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien.
3. Tahap Perancangan Proses Bisnis Yang Baru
Perancangan Proses bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi
informasi dalam menambah nilai proses bisnis perusahaan. Hasil rancangan baru proses bisnis
kemudian diimplementasikan dan dilakukan review.
2.6. Tingkatan Manajemen
1. Manajemen Puncak | Top Level of Management
Manajemen Puncak atau Top Level Management umumnya terdiri atas direksi, CEO
(Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut Presiden
Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dar pemilik perusahaan atau Pemegang
Saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi
perusahaan.
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management
Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hierarki pada sebuah
perusahaan atau organisasi.Manajemen Tingkat Menengah bertanggungjawab atas
pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.
3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan
terhadap tenaga tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak
membawahi manajer yang lain.
Fungsi dasar manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
2.7. Kebutuhan Data ( Masukan) dan Informasi (Keluaran)
1. Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat
berupa : Masukan Perawatan (Maintenance Input)Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem
itu dapat beroperasi.Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer.
3. Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi
output.Contoh :
–CPU pada komputer
– Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan Keuangan.
4. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan
sebagai :
– Keluaran yang berguna Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer
– Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan Contoh : panas yang
dikeluarkan oleh komputer.
Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal) Setiap sistem pasti mempunyai
tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan
dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem
itu mengenai sasaran atau tujuannya.
2.8. Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial, formal dan stabil dan mengambil sumber daya dari
lingkungan dan mengolahnya menjadi output/produk , Organisasi terdiri dari :
A. Manusia
Manajemen sumber daya manusia memberikan penjelasan tentang pentingnya tenaga
kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberi kontribusi bagi pencapaian
tujuan-tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan
organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat
B. Lingkungan luar
Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen
organisasi perusahaan antara lain:
1. Para pesaing ( Competitors ) Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapi, organisasi dpt mengetahui posisi persaingannya shg mampu mengoptimalkan
operAsinya.
2. Langganan ( Customers )
Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau
langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan
keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga kelangsungan hidup berkembang dan
mendapatkan keuntungan.
3. Penyedia ( Suppliers )
Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk
proses produksi.
4. Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank,
perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya.
5. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan
dan pengalaman.Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap
merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
6. Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.Faktor Lingkungan yang Secara Tidak
Langsung Berpengaruh Terhadap Manajemen organisasi perusahaan
C. Budaya
pada dasarnya sebuah perubahan akan membawa sesuatu yang baru dan bisa saja
meninggalkan sesuatu yang lama. Dalam hal ini, sesuatu yang lama bisa disebut sebagai
budaya, dan hal yang baru ini bisa disebut sebagai strategi baru. Dalam dunia kerja, hal tersebut
merupakan hal yang esensial yang memiliki strategi yang terkini dalam pola kerja, demi
mencapai visi dan misi sebuah perusahaan. Seperti yang kita ketahui, budaya merupakan
sesuatu hal yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan secara turun-menurun dan terus-
menerus, yang kemudian hal tersebut diyakini dan kemungkinan kecil dapat merubah suatu
perusahaan atau digantikan dengan yang baru, bahkan mereka yang berusaha menggantinya
akan dianggap melanggar aturan yang sudah ada. Menanggapi hal tersebut, budaya yang tidak
dapat berubah sesuai dengan kondisi dan segala upaya perubahan yang sudah dilakukan, maka
hal sederhana yang bisa dilakukan adalah melaksanakan perbandingan antara strategi yang baru
yang akan ditanamkan dengan budaya yang sudah ada, kemudian ambil yang terbaiknya untuk
kemajuan perusahaan.
D. Prosedur
Pada suatu sistem dalam organisasi, kedudukan prosedur yang satu dan prosedur
lainnya bisa saling terkait dan saling berurutan satu sama lain. Akan tetapi, ada juga prosedur
yang tidak saling terkait dan tidak berurutan satu sama lainnya. Untuk itulah, pimpinan
perusahaan sebagai pihak yang menghendaki penerapan atau pengaplikasian SOP dalam
jajaran operasional perusahaannya harus menetapkan terlebih dahulu kriteria atau batasan apa
sajakah yang hendak dipergunakannya dalam menyusun prosedur.
Organisasi Berdasarkan Ukurannya (1)
Pelanggannya bersifat
nasional
Empat PerubahanOrganisasi
1. Hierarchical 1. Flattened
Organisasi besar dan kompleks Struktur datar memiliki tingkat
seringkali membutuhkan hirarki yang manajemen yang lebih sedikit, dengan
lebih tinggi.Dalam bentuknya yang setiap tingkat mengendalikan area atau
paling sederhana, sebuah struktur tinggi kelompok yang luas.Organisasi yang
menghasilkan satu rantai komando datar fokus pada memberdayakan
panjang yang serupa dengan karyawan daripada mengikuti rantai
militer.Seiring berkembangnya komando.Dengan mendorong otonomi
organisasi, jumlah tingkat manajemen dan pengarahan diri sendiri, struktur
meningkat dan strukturnya tumbuh lebih datar berusaha memanfaatkan bakat
tinggi.Dalam struktur tinggi, para kreatif karyawan dan memecahkan
manajer membentuk banyak barisan dan masalah dengan kolaborasi.
masing-masing memiliki area kontrol
yang kecil.Meskipun struktur tinggi
memiliki tingkat manajemen lebih
tinggi daripada struktur datar, namun
tidak ada jumlah pasti yang menarik
garis di antara keduanya.
2. Centralized 2. Decentralized
Struktur organisasi terpusat
Struktur organisasi yang
mengandalkan satu individu untuk
terdesentralisasi seringkali memiliki
membuat keputusan dan memberikan
beberapa individu yang bertanggung
arahan bagi perusahaan.Usaha kecil
jawab untuk membuat keputusan bisnis
sering menggunakan struktur ini karena
dan menjalankan bisnis. Organisasi
pemiliknya bertanggung jawab atas
yang terdesentralisasi mengandalkan
operasi bisnis perusahaan.
lingkungan tim pada tingkat yang
berbeda dalam bisnis. Individu di setiap
tingkat dalam bisnis mungkin memiliki
beberapa otonomi untuk membuat
keputusan bisnis.
Definisikan kebutuhan
dan keinginan pelanggan
Identifikasi kesempatan
pasar
Membuat pelanggan
melirik produk/jasa
Membujuk pelanggan
untuk membeli
Lakukan transaksi
pembelian
Mengantarkan
produk/jasa
Melakukan servis
terhadap produk/jasa
dan dukungan lain
kepada pelanggan
Membuat pernyataan
keuangan
Membayar pajak
Melakukan kegiatan
operasional keuangan
Rekruting, training,
pengembangan,
pemeliharaan SDM
Menggaji pegawai
Mencatat
keuntungan/kelebihan
SDM yang ada
Memelihara
dokumen/catatan
pegawai
Menentukan bagaimana
produk dibuat
Menentukan bagaimana
proses produksi
Presiden Direktur
1. Presiden Direktur
seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur dapat
seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk
oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur
dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan eksekutif. Tugas
:
4. Staff Administrasi
Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan
administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan.
5. Direktur Marketing
Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencanaumum
perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusanatas segala rancang bangun
dan implementasi manajemen pemasaran,penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan
perkembanganperusahaan.
6. Manajer Marketing
Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga
masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya. Seorang manajer
pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskannya
menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya.
7. Staff Marketing
Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Koordinator Marketin,
membuat dan menyiapkan proposal dan profile Perusahaan guna mendukung kegiatan
pemasaran dan menjalin dan menjaga hubungan baik dengan klien-klien Perusahaan.
8. Direktur Teknis
mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan dan pengendalian kegiatan
dibagian Perencanaan Teknik, Bagian Produksi dan Bagain Distribusi. Direktur Teknik
mempunyai fungsi :
Merumuskan perencanaan serta mengendalikan program-program di Bagian
Perencanaan Teknik, Bagian Produksi dan Bagian Distribusi.
Merumuskan kebijaksanaan dan mengendalikan proyek-proyek fisik Bidang
Teknik yang ditangani perusahaan.
9. Manajer Teknis
Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik
sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang.
Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam
kegiatan yang menyangkut teknik.
2. Organisasi Divisional
Struktur Divisional, stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk
yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau
berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis. Secara umum dalam struktur
organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait
dengan struktur fungsional.
Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda
dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan
karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika
perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan
memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan
berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa
memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka
akan membedakan divisi dalam struktur.
Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda,
misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi
mengikuti struktur zona wilayah.
Jika korporasi diorganisir berbasis divisi, akan memerlukan lapisan manajemen ekstra
(kepala divisi) antara manajemen puncak dan para manajer fungsional. Fungsi baku kemudian
didesain sekitar produk, pelanggan atau teritori.
Inovasi akhir-akhir ini mengenai ini adalah digunakannya SBUs atau Strategic Business
Units. Kelompok-kelompok organisasi yang terdiri dari segmen produk-pasar yang terpisah
dan independen diidentifikasi dan diberikan tanggung jawab besar dan otoritas untuk
mengelola wilayah fungsinya.
Contoh perusahaan yang menggunakan struktur divisional, yaitu: Wal-Mart Stores,
Inc , yang merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department
store. Menurut Fortune Global 500 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia
berdasarkan pendapatan. Perusahaan ini menggunakan struktur divisional dimana ketika
mengembangkan berbagai produk baru dalam industri dan pasar yang berbeda, biasanya
perusahaan mengubah strukturnya menjadi struktur organisasi yang terdiri dari beberapa divisi.
Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang manajer divisi
yang bertanggungjawab langsung kepada CEO. Dalam struktur organisasi divisional, manajer
divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka
menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh
mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya.
3. Organisasi Matriks
Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi yang
penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai keterampilan
di masing-masing bagian dalam perusahaan yang dikumpulkan menjadi satu untuk
mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan berdasarkan
struktur organisasi staf dan lini khususnya dibidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matriks menghasilkan wewenang ganda yaitu wewenang horizontal dan
wewenang fungsional. Wewenang horizontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang
fungsionalnya sesuai dengan keahlian yang akan tetap melekat sampai proyek selesai. Akibat
mempunyai dua wewenang, dalam melaksanakan kegiatannya setiap anggota juga harus
melaporkan kepada dua atasan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul. Biasanya
manajer proyek diberi mandat untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah
sebagai manajer proyek untuk kemudian langsung dilaporkan kepada manajer puncak.
Kebaikan organisasi ini terletak pada fleksibilitas dan kemampuannya dalam
memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik, organisasi
ini juga tidak mengganggu struktur organisasi yang ada. Sedangkan kelemahannya yaitu
apabila manajer proyek tidak bisa mengkoordinir dari berbagai bagian yang berbeda tersebut,
maka dapat menghadapi kesulitan dalam mengembangkan tim yang solid. Berikut ini diuraikan
beberapa kelebihan dan kekurangan organisasi matriks.
Kelebihan organisasi matriks antara lain:
o Ada fleksibilitas pada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas,
o Mendorong kerjasama antar berbagai keterampilan, dan
o Merupakan tempat latihan manajer-manajer stratejik.
Kekurangan organisasi matriks antara lain:
4. Organisasi Internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat
internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan
perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional.Pada hakikatnya organisasi internasional
memiliki arti luas dan sempit.
Ada banyak tokoh hukum yang memberikan pendapat tentang pengertian organisasi
internasional.Beberapa di antaranya sebagai berikut.:
1. D.W. Bowett
Organisasi internasional adalah organisasi permanen (misalnya di bidang postel
atau administrasi kereta api) yang didirikan atas dasar suatu traktat yang lebih
bersifat multilateral daripada yang bersifat bilateral dan dengan kriteria tujuan
tertentu.
2. N.A. Maryam Green
Organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan suatu
perjanjian ketika tiga atau lebih negara menjadi peserta.
3. Boer Mauna
Organisasi internasional adalah suatu perhimpunan negara-negara yang
merdeka dan berdaulat yang bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama
melalui organ-organ dari perhimpunan itu sendiri.
4. J. Pariere Mandalangi
Organisasi internasional adalah organisasi yang dibentuk berdasarkan suatu
perjanjian tertulis yang dilakukan oleh sekurang-kurangnya tiga negara atau
pemerintah maupun organisasi-organisasi internasional yang telah ada.
Pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan
memanufaktur, membeli, dan menjual di pasar global –Contoh:
www.universalpictures.com
Contoh :www.apple.com
8. Organisasi Pembelajaran
Organisasi belajar atau organisasi pembelajaran adalah suatu konsep dimana
organisasi dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri (self
leraning) sehingga organisasi tersebut memiliki 'kecepatan berpikir dan bertindak' dalam
merespon beragam perubahan yang muncul.
Uraian dalam literatur teori organisasi lasimnya dimulai dari perspektif yang statis dan
secara empirik tidak bermaksud memberikan pemahaman bahwa organisasi dalam prosesnya
bersifat pembelajar, berubah dan berkembang, kecuali walaupun tidak secara menyeluruh
dibahas oleh para teoritisi institusional. Scott (1987), menyatakan proses pembelajaran tersebut
terjadi karena dilakukannya proses penyesuaian institusional pada organisasi karena adanya
tekanan lingkungan.
Garvin (1991), Hodge, Anthony, dan Gales (1996), menyebutkan karakteristik organisasi
pembelajar adalah:
Mengembangkan pendekatan sistematis terhadap penyelesaian persoalan untuk
mengetahui pekerjaan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan.
Pengembangan kemampuan untuk memikirkan segala sesuatu di luar keadaan
mapan dan rutin.
Pengembangan kemampuan pribadi.
Penyebaran pengetahuan dan informasi dalam organisasi.
Penjabaran visi organisasi.
Proses pembelajaran pada organisasi memiliki tahapan dalam pengembangannya.
Jaikumar dan Bohn (1986) dalam Garvin (1991), melihat tahapan perkembangan tersebut
sebagai model (prototype); produk seperti apa yang paling baik.
1. Mengetahui atribut-atribut yang ada dalam model atau prototype; kemampuan
untuk menjelaskan kondisi yang prosesnya menghasilkan out-put yang baik.
2. Diskriminasi di antara atribut-atribut; mengetahui atribut yang penting dengan
mempertanyakan keahlian yang ada apakah masih relevan dengan pola-pola baru,
misalnya bagian operator perlu dilatih lagi lewat pemagangan (apprenticeships).
3. Pengukuran atribut-atribut; sejumlah atribut penting harus diukur secara
kuantitatif dan relatif.
4. Kontrol terhadap atribut-atribut lokal; kontinuitas performansi lewat proses
desain yang dilakukan oleh para ahli atau spesialis harus dapat dilakukan pula
oleh para tehnisi terhadap atribut-atribut yang ada.
5. Pengenalan dan pemisahan antara berbagai kemungkinan atau kontingensi;
proses produksi dapat dilakukan secara mekanis dan dimonitor secara manual.
6. Pengendalian terhadap kontingensi; proses-proses dalam organisasi dapat terjadi
secara otomatis.
7. Memahami prosedur dan pengendalian kontingensi; proses dimengerti secara
menyeluruh.
Organisasi yang bekerja untuk mengintegrasikan perbaikan pendidikan dan
pengembangan karyawan secara berkesinambungan –Contoh: www.countonshell.com
Gambar 2.10 Organisasi Pembelajaran
Shell Oil Company memiliki Shell Learning Center, fasilitas itu memiliki fasilitas
penginapan, restoran dan tempat-tempat rekreasi, seperti lapangan golf dan lapangan tenis.
Manajer di perusahaan tersebut berotasi di seluruh Center dan bertindak sebagai pengajar.
Tugas mengajar dapat berlangsung antara beberapa hari sampai dengan beberapa bulan.Pada
saat yang bersamaan, seluruh karyawan Shell secara rutin menghadiri program pelatihan,
seminar, dan aktivitas terkait lainnya.