Anda di halaman 1dari 5

Kisah Sukses Pengelolaan Dana Desa di Musi Banyuasin

Nefri Inge
08 Agu 2018, 05:00 WIB

Bumdes Sumber Rejo yang membentuk Bumdesmart berkembang pesat karena menyajikan
kebutuhan masyarakat (Dok. Humas Bumdesmart / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, sukses dikelola
Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
(Sumsel), melalui pengucuran modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMDes).

BUMDes Sumber Rejo yang dikelola warga Desa Sidorejo, membuat Bumdesmart yang baru
dimulai bulan November 2017, sudah mengantongi omset hingga ratusan juta tiap bulan.
Bumdesmart turut meningkatkan ekonomi kreatif para warga sekitar dan menekan angka
pengangguran di Desa Sidorejo.
Menurut Imron, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Ekonom Desa Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (PMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, melalui permodalan
dana desa, Bumdesmart berkembang secara pesat dalam waktu yang singkat.

"Kurang dari satu tahun, omset Bumdesmart alhamdulillah di tahun ini sudah mencapai Rp 200
Juta per bulan," kata Imron kepada Liputan6.com, Senin 6 Agustus 2018.

Beragam kebutuhan warga sekitar disediakan di Bumdesmart, sehingga warga tidak perlu lagi ke
kota di Musi Banyuasin. Usaha ini juga mendukung kelompok usaha perempuan untuk
meningkatkan perekonomian keluarga.

30 persen dari keseluruhan produk yang dijual di Bumdesmart, merupakan produk olahan warga
sekitar. Tentu ini menuai apresiasi karena membantu promosi dan pemasaran produk lokal.

"Bumdesmart memang dibentuk dari dan untuk masyarakat desa, salah satunya lapangan pekerjaan
bagi warga lokal," kata Imron.

Lokasi Bumdesmart dipilih yang paling strategis di antara beberapa desa. Efeknya, peningkatan
transaksi cukup tinggi. Bahkan, minimarket modern ini juga kian diminati para anak muda di
sekitar, dengan adanya fasilitas Wifi gratis.

Bumdesmart ini diproyeksikan menjadi toko grosir. Tujuannya jelas, untuk memenuhi kebutuhan
warung-warung di sekitar Desa Sidorejo. Anggaran bantuan modal dana desa untuk pemerintah
daerah, sudah dianggarkan di tahun 2018 untuk merealisasikan program ini.

"Dengan harga grosir, pengelola warung kecil bisa mengambil barang ke Bumdesmart, dengan
harga terjangkau dan hemat uang transportasi," katanya.

Para pengelola warung di desa biasanya membeli barang jualannya di pusat Kabupaten Musi
Banyuasin. Jarak Desa Sukorejo ke pusat Kota Musi Banyuasin memakan waktu satu jam. Tentu
terjadi inefisiensi waktu, tenaga dan uang.

2 dari 3 halaman

Penyedia Kebutuhan Masyarakat


Bumdesmart menjadi salah satu tempat tongkrongan modern bagi para remaja di Desa Sukorejo,
Kabupaten Muba Sumsel (Dok. Humas Bumdesmart / Nefri Inge)
Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin juga akan menggelontorkan bantuan permodalan kembali,
untuk BUMDes yang sukses mengembangkan bisnisnya.

"Ada 227 desa yang sudah dialokasikan di tahun 2017. Tahun 2018 alokasi untuk Bumdes lebih
fokus ke pengembangan usaha saja. Atau masuk kategori hijau, yang sudah punya usaha dan
prospeknya bagus," kata Imron.

Imron menerangkan, Bumdesmart bukan merupakan kompetitor bagi pengusaha kecil di Desa
Sidorejo. Namun untuk membantu para warga dan pengelola usaha, untuk mendapatkan kebutuhan
hari-hari yang sulit didapatkan.

Sementara itu menurut Sadirun, Direktur Bumdesmart, mereka mendapatkan bantuan dana desa
sebesar Rp 109 Juta, untuk membeli beragam perlengkapan toko dan barang yang dijual. Mereka
juga dapat dana tambahan di tahun 2017 sebesar Rp 50 Juta, untuk menambah fasilitas lainnya.

Dengan bantuan permodalan dari Dana Desa, pinjaman Bank dan beberapa warga sekitar,
Bumdesmart langsung diminati warga sekitar, bahkan banyak juga yang datang dari desa tetangga.

"Yang paling banyak dibeli yaitu susu dan kebutuhan bayi. Sebelumnya mereka harus pergi ke
Sungai Lilin dan Sekayu dengan jarak 30-40 Kilometer untuk mendapatkan kebutuhan bayi ini,"
katanya.
Mereka juga menjual barang sembako, seperti gula dan tepung. Para sales produk biasanya
langsung mendatangi Bumdesmart untuk mengantar barang pesanan. Sehingga mereka tidak
kesulitan untuk memenuhi stok produk jualannya.

3 dari 3 halaman

Tingkatkan PAD

Para warga Desa Sukorejo dan desa tetangga di Kabupaten Musi Banyuasin berbondong-bondong
untuk berbelanja kebutuhannya (Dok. Humas Bumdesmart / Nefri Inge)
Namun ada juga beberapa barang yang harus dibeli di perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin
hingga ke Palembang. Masyarakat di kawasan sekitar yang didominasi sebagai petani karet dan
sawit, merasa terbantu dengan kehadiran Bumdesmart ini.

“Rencana membuka jualan grosiran untuk mempermudah pengelola warung di desa. Sebelumnya
kita lakukan sosialisasi, sehingga program ini dinilai cukup efektif,” ungkapnya.

Agar melayani secara maksimal, mereka juga melatih Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dan
menggunakan aplikasi berteknologi canggih untuk penghitungan produknya.

Selain menyalurkan bantuan, Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin juga kerap memberikan
bimbingan dan pelatihan untuk kemajuan Bumdesmart.
Kepala Desa Sidorejo Pujiono merasa bersyukur, dengan adanya Bumdes Sumber Rejo dengan
usaha Bumdesmart, sangat berperan dalam peningkatan kreatifitas produk olahan ibu-ibu di desa
tersebut.

Keberhasilan bisnis Bumdesmart, juga diharapkan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Desa. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk pembangunan desa dan mendongkrak kemandirian
usaha warga sekitar.

“Keberadaan Bumdesmart sangat cocok disini, apalagi penjualan karet dan sawit di sini sedang
menurun. Usaha ini adalah program terbaik untuk pembangunan desa,” ucapnya.

Para warga Desa Sukorejo dihuni oleh 444 Kepala Keluarga (KK) yang notabene merupakan
petani karet, sawit dan berkebun.

 Kabupaten Musi Banyuasin


 Sumsel
 Dana Desa 2017
 Pemerintah Desa
 BUMDes

Anda mungkin juga menyukai