Anda di halaman 1dari 3

OUTLINE

NAMA MAHASISWA : TRI KURNIA YULIANTI

NIM : 17121235

1. JUDUL

EVALUASI PENYIMPANAN OBAT NARKOTIKA DI GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT PANTAI INDAH

KAPUK

2. LATAR BELAKANG

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan
yang cepat, lengkap dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dengan memenuhi prinsip
kemanusiaan dalam ranka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui pemberian
pelayanan kesehatan yang bermutu. Sikap kritis dan selektif masyarakat serta tuntutan akan pelayanan
kesehatan yang lebih baik dan bermutu menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh rumah sakit di
Indonesia saat ini.

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) RI Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang


Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu
kegiatan di rumah sakit yang mampu menunjang pelayanan ke sehatan yang bermutu. Pembangunan di
bidang pelayanan farmasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.

Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien
yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien. Pengelolaan sediaan farmasi , alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi perencanaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan serta pengendalian, pencatatan dan pelaporan
(Permenkes, 2016). Obat yang diterima di cek kesesuaian jenis, spesifikasi, jumlah, mutu, waktu
penyerahan, dan harga yang tertera dalam kontrak atau surat pesanan dengan kondisi fisik yang di
terima. Semua dokumen terkait penerimaan barang harus tersimpan dengan baik. Setelah barang
diterima di gudang farmasi perlu dilakukan penyimpanan sebelum dilakukan pendistribusian.

Penyimpanan adalah suatu kegiatan memelihara dan menyimpan perbekalan farmasi yang
diterima pada tempat yang dinilai aman. Tujuan penyimpanan adalah memelihara mutu sediaan obat,
menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga ketersediaan, memudahkan
pencarian dan pengawasan. Metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi, menurut
bentuk sediaan dan alfabetis dengan menerapkan prinsip FEFO dan FIFO (Depkes,2010).

Narkotika merupakan jenis obat atau zat yang diperlukan didalam dunia pengobatan, akan
tetapi apabila dipergunakan tanpa pembatasan dan pengawasan yang seksama dapat menimbulkan
ketergantungan serta membahayakan bagi pemakainya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Penyalahgunaan narkotika dari tahun ke tahun dirasakan semakin meningkat. Kelemahan dalam
penyimpanan dan tidak tertibnya administrasi pelaporan dapat menjadi peluang untuk mendapatkan
obat-obatan tersebut secara tidak sah untuk digunakan tidak sebagaimanamestinya. Ketentuan lebih
lanjut mengenai tata cara penyimpanan narkotika merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3
Tahun 2015, tentang tata cara penyimpanan narkotika. Dari informasi diatas, penulis ingin mengetahui
bagaimana penyimpanan narkotika di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.

3. RUMUSAN MASALAH

3.1. Bagaimana penyimpanan obat narkotika di Rumah sakit Pantai Indah Kapuk?

3.2. Berapa macam jenis obat narkotika yang digunakan di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk?

4. TUJUAN PENELITIAN

4.1. Untuk mengetahui apakah penyimpanan obat narkotika di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk telah
sesuai dengan Permenkes RI No. 5 Tahun 2015, tentang cara penyimpanan narkotika

4.2. Untuk mengetahui jenis-jenis obat narkotika yang digunakan di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk

5. MANFAAT PENELITIAN

5.1. Untuk bahan evaluasi penyimpanan obat narkotika di Rumah Sakit Pantai indah Kapuk, agar dapat
memenuhi memenuhi stardar penyimpanan yang telah ditetapkan oleh Balai Pemeriksaan Obat dan
Makanan Republik Indonesia

5.2. Untuk menambah khasanah perpustakaan di Politeknik Hang Tuah tentang golongan obat narkotika
dan cara penyimpanannya
6. METODE PENELITIAN

6.1 Tempat penelitian

Penelitian di lakukan di gudang farmasi Rumah Sakit Pantai Indak Kapuk yang berada di Jalan
Pantai Indah Utara 3, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

6.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2020

6.3 Objek penelitian

Objek penelitian adalah sistem penyimpanan obat narkotika di gudang farmasi Rumah Sakit
Pantai Indah Kapuk

6.4 Prosedur penelitian

6.4.1 Mengambil data penyimpanan di gudang farmasi Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk

6.4.2 Mengisi form kesesuaian tempat penyimpanan obat narkotika di gudang farmasi Rumah Sakit
Pantai Indah Kapuk

7. DAFTAR PUSTAKA

……..,2010, Pedoman Pengelolaan Sediaan Farmasi.Jakarta

.......,1996, Buku Petunjuk dan Pedoman Pengelolaan Gudang Penyimpanan : Direktorat Bina
Kefarmasian dan Alat.Jakarta

Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2016, Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Kota.Jakarta

Dirjen POM, 1990. Pedoman Perencanaan dan Pengelolaan Obat. Jakarta: Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai