Profil Indikator Snars 2020
Profil Indikator Snars 2020
Standar Klinik
Judul Indikator Penundaan Operasi Elektif
Diseminasi Data Data akan diseminasikan dalam pertemuan rutin dan paparan
indikator mutu
Formulir alat audit Form indikator mutu
2. Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium
Area Klinis
Kategori Indikator Capaian Indikator Medik
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan laboratorium
rumah sakit berbasis mutu dan keselamatan pasien Efisiensi,
Dimensi Mutu efektivitas dan kesinambungan pelayanan. Tergambarnya
Tujuan kecepatan pelayanan laboratorium
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah Waktu yang
diperlukan untuk memberikan jawaban kepada dokter yang
mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan dan mulai dibaca oleh
dokter spesialis patologi klinik sampai hasilnya diterima oleh
dokter yang mengirim(lisan atau tulisan).
Standar :
Harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang
dari 30 (tiga puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan, Untuk
lisan harus ada bukti TBaK (Tulis, Baca, Konfirmasi) yang
Definisi operasional
dituliskan di rekam medik
Yang dimaksud dengan kritis adalah adalah hasil pemeriksaan
yang termasuk dalam kategori kritis yang ditetapkan dengan
kebijakan RS. RED Category Condition adalah keadaan yang
masuk dalam kondisi kategori kritis atau yang memerlukan
penatalaksanaan segera
Waktu tunggu yang memanjang dapat berakibat:
− menurunkan kepercayaan terhadap layanan laboratorium
− Memperpanjang diagnosa dan terapi penderita
Frekuensi
Pengumpulan Data Bulanan
Area Klinis
Kategori Indikator Ketepatan Waktu Pelayanan
Perspektif Proses bisnis internal
Sasaran Strategis Terwujudnya Ketepatan Waktu Pelayanan
Area Manajerial
Kategori Indikator Ketepatan Waktu Pelayanan
Frekuensi
Bulanan
Pengumpulan Data
Pasien yang tidak datang pada waktu yang ditentukan, atau saat
Eksklusi
dipanggil.
Standar ≤ 60 Menit
WTRJ (menit) :
Standar
Judul Indikator Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
Dimensi Mutu Keselamatan Pasien
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kepatuhan Dokter Spesialis terhadap ketepatan waktu melakukan
visitasi kepada pasien rawat inap
Definisi Operasional Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis sebagai DPJP adalah kunjungan dokter
spesialis untuk melihat perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya
setiap hari sebelum jam 14.00 WIB
Catatan :
1. Pasien baru masuk
2. Batasan pukul 14.00 WIB
Numerator Jumlah visite dokter spesialis sebelum jam 14.00 pada hari berjalan
Diseminasi Data Data akan diseminasikan dalam pertemuan rutin dan paparan indikator mutu
Formulir alat audit Form indikator mutu
AREA KLINIS
JUDUL INDIKATOR KEPATUHAN TERHADAP CLINICAL PATHWAY*
Kategori Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem manajemen klinik (good clinical
governanc) berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan (continuoum of care) dan keselamatan
pasien
Tujuan Terselenggaranya standarisasi proses asuhan klinis, mengurangi risiko
proses asuhan klinis, mengurangi adanya variasi asuhan klinis dan
memberikan asuhan klinis yang tepat waktu serta penggunaan sumber
daya yg efisien dan konsisten sehingga menghasilkan mutu pelayanan
yang tinggi dengan menggunakan praktek klinik yang berbasis bukti.
Kepatuhan terhadap clinical pathway adalah kepatuhan para staf medis/
DPJP dalam menggunakan clinical pathway untuk memberikan asuhan
klinis pasien secara terstandarisasi dan terintegrasi sehingga dapat
meminimalkan adanya variasi proses asuhan klinis.
Setiap RS menetapkan paling sedikit 5 clinical pathway dari data 5
penyakit terbanyak dengan ketentuan high volume, high cost, high risk
dan diprediksi sembuh.
Definisi operasional Evaluasi atau cara penilaian penerapan ke-5 clinical pathway tersebut
adalah :
1. Dilakukan audit clinical pathway berupa kegiatan monitoring dan
evaluasi terhadap kepatuhan pelaksanaan asuhan klinis (indikator
proses) dan terhadap lama hari perawatan /LOS (Indikator output).
2. Dokumen clinical pathway diintegrasikan pada berkas rekam medis
Kepatuhan diukur dengan ketepatan LOS sesuai CP pada kasus
tanpa varian tambahan. Audit clinical pathway dilakukan berkala setiap
bulan.
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Formula Telusur dokumen :
1. Ada CP
2. Ada CP yang diimplementasikan terintegrasi di Rekam Medik
3. Ada CP yang diimplementasikan, terintegrasi dan dievaluasi
Kriteria Penilaian Ada 5 CP yang diimplementasikan di Rekam Medik dan dievaluasi -->
skor = 100
Ada 5 CP yang diimplementasikan, tapi belum dievaluasi --> skor = 75
Ada CP, belum diimplementasikan --> skor = 50
Belum ada CP --> skor = 25
PIC Ka. SMF/Departemen Medik, Ka Instalasi rawat inap, Ka. Komite Medik,
Ka.Komite Mutu
Format pencatatan
Hasil
DIAGNO BIAYA
NO DPJP
SA CP
ASSES RIK
HARI RAWAT TINDAKAN VARIAN SES
MENT JANG SBL
UDA
M CP
H CP
5. Laporan hasil tes kritis di labiratorium
Area Klinis
Waktu lapor hasil tes kritis radiologi adalah Waktu yang diperlukan
atau tulisan).
kurang dari 60 (enam puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan
Untuk lisan harus ada bukti TBaK (Tulis, Baca, Konfirmasi) yang
Definisi
Frekuensi
Pengumpulan Bulanan
Data
Numerator Jumlah pemeriksaan radiologi kritis yang dilaporkan < 60 menit
Standar 100%
InformedConcentadalahpersetujuanyangdiberikan pasien /
Definisi Operasional keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan
medik yang akan dilakukanterhadap pasien tersebut
Tergambarnya tanggungjawab staf profesional pemberi
Tujuan asuhan kepada pasien dalam kelengkapan pengisian
Dimensi Mutu informasi dalam catatan medis.
Safety Berdasarkan hasil capaian standar pelayanan
minimal untuk indikator kelengkapan informed consent
tahun 2017 belum mencapai 100% yaitu 98,61%. Berarti ada
Dasar Pemikiran
informasi yang belum lengkap diisi oleh profesional
pemberi asuhan sehingga perlu dilakukan evaluasi dan
monitoring.
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvei
Numerator yang mendapat informasi lengkap sebelum memberikan
persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan
Jumlah seluruh pasien yang mendapat tindakan medik
Denominator
yang disurvei dalam 1 bulan
Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvei
yangmendapat informasi lengkap sebelum memberikan
Formula Pengukuran persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan : Jumlah
seluruh pasien yang mendapatkan tindakan medik dalam 1
bulan X 100%
Metodelogi
Retrospective
Pengumpulan Data
Seluruh Informed consent yang masuk ke rekam medik
Cakupan Data
pasien
Frekuensi
Pengumpulan data Setiap hari
Frekuensi Analisa
Data dianalisa sederhana setiap bulan 100%
data Standar
Metodelogi Analisa
Line Chart Instalasi Rekam Medik
Data Sumber Data
PIC
Publikasi Data Publikasi Internal