Pendahuluan
Pendahuluan.
Paragraf 10: Menjelaskan tujuan dari penelitian efektifitas yoga terhadap nyeri
disminore.
(pengaruh senam yoga terhadap nyeri disminore)
Pendahuluan.
Paragraf 7 : menjelaskan perawatan diri sendiri meliputi obat obatan berupa pelawanan
rasa sakit berlebihan (seperti aspirin).
PENDAHULUAN.
TINJAUAN PUSTAKA
Skala Keterangan
0 Tidak nyeri
2.1.4 Etiologi
Banyak teori dikemukakan untuk menerangkan penyebab disminore
primer, tetapi tetap belum jelas penyebabnya hingga saat ini. Dahulu
disebutkan faktor keturunan,psikis, dan lingkungan dapat mempengaruhi
penyebab hal itu, namun penelitian dalam tahun-tahun terakhir ini
menunjukkan adanya pengaruh zat kimia dalam tubuh yang yang disebut
dengan prostaglandin.
Di bumi ini terdapat ratusan bahkan ribuan macam Yoga. Secara garis
besar dapat dipisahkan dalam empat macam yakni :
1) Jnana Yoga : adalahyoga yang dilaksanakan dengan penekanan pengetahuan.
Praktisi yoga ini berpikir bahwa ketidaktahuan (avidya) adalahpenyebab
utama terjadinya kekeliruan dan kelalaian. Terhapusnya kebodohan, maka
terhapus pula kemiskinan, ketidakadilan, kesewenangan, serta kehancuran
alam semesta. Dengan demikian semakin damai dunia. Semuatersebut
dikarenakan insan tahu bakal hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat
dirinya, maka dia bakal tahu hakekat Tuhannya.
2) Karma Yoga : adalahyoga yang dilaksanakan penekanan pada tindakan. Para
praktisinya selalu menyimak segala sesuatu yang diperbuatnya,sampai-
sampai tidak memunculkan karma yang membawa pada penderitaan. Para
praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi masalah kehidupan. Semua
masalah di anggap merupakan dampak dari karma yang sudah dibuatnya,
maka mesti diterima dan dihadapi sebagai edukasi dan kasih sayang Ilahi.
3) Bhakti Yoga : adalahyoga yang dilaksanakan dengan penekanan pada bakti
untuk Tuhan, yaitu mengemban perintah dan menjauhi larangan Tuhan.
Semuanya dilaksanakan dengan cinta tanpa mempunyai pamrih apa juga
(termasuk hendak masuk sorga). Kecintaan praktisi Bhakti bermakna luas.
Bukan melulu pada Tuhan, namun pun pada seluruh ciptaanNYA. Mencintai
ciptaan adalahmanifestasi dari menyukai Sang Pencipta tersebut sendiri.
Cinta seorang Bhakta tidak membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama.
Tidak membenci yang kurang mampu maupun yang kaya, yang estetis
maupun yang buruk, yang pintar maupun yang bodoh, yang beriman maupun
yang kafir.
4) Raja Yoga : adalahyoga yang dilaksanakan dengan menekankan pada
pengendalian pikiran. Dengan mengendalikan pikiran, maka terkendali
pulaseluruh indra-indra manusia. Hasil dari semua tersebut disebut
Pencerahan, Manunggaling Kawula Gusti (Jw.). Makrifatullah (Is.). Apapun
namanya, bukan sebuah masalah yang patut diperdebatkan. Perkembangan
kemudian, melulu Raja.
2.2.2 Hubungan Yoga dan Kesehatan
Berikut ini ialah penyakit jasmani yang sudah terbukti bisa diperlambat,
dikurangi, bahkan disembuhkan oleh senam yoga:
a) ACIDITY, HEARTBURN (sakit jantung),
b) INTOXICATION (keracunan),
c) ALLERGIES (alergi) ,
d) ALZHEIMER (kondisi medis yang mengakibatkan dementia / penurunan
daya ingat),
e) ANEMIA (kurang darah),
f) ANXIETY (khawatir yg berlebihan),
g) NERVOUS TENSION (tekanan syaraf),
h) ARTHRITIS (sakit persendian),
i) ASTHMA (asma),
j) BACK PAIN (sakit tulang punggung),
k) BRONCHITIS (radang tenggorokan),
l) CANCER (kanker),
m) HIGH BLOOD PRESSURE (tekanan darah tinggi).
2.4 Kerangka Berfikir.
Penyebab :
a. Pelepasan Prostaglandin
b. Peningkatan Frekuensi Nyeri Disminore
Kontraksi Uterus. Penurunan disminore
c. Vasospasme Aerterior
uterus.
Penatalaksanaan Disminore :
a. Latihan Fisik (Olahraga)
- Jalan cepat
- Joging
- Renang
- Senam
- Sepeda jarak jauh
- Merawat rumah
b. Kompres hangat
c. Massase
d. Istirahat Cukup
e. Perubahan diet: Kurangi garam,diuretik
alami.
f. Obat analgesik.
pada remaja putri anatara yang rutin senam yoga dan jarang senam yoga.
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dengan cara pendekatan, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya tiap
subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap
Jember. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai Mei 2012.
3.3 Populasi
atas keseluruhan objek psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu (Sedarmayanti,
2002). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah semua mahasiswi
mahasiswi semester 6.
3.1.3 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
orang) maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-
tidaknya dari :
c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya
besar, jika sampelnya lebih besar akan lebih baik (Arikunto, 2006).
Zα2 p.q
n =
d2
Dimana :
n = Besar sampel
Zα2 p.q
n =
d2
= 92,87
93
Oleh karena jumlah populasi kurang dari 10.000, maka perlu dilakukan
N
nk =
1 + n/N
93
=
1 + 93/108
= 49,97
50
N = jumlah populasi