Anda di halaman 1dari 1

III.

ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi: jarum ose/ loop, batang
bengkok/ spread, jarum ensen, jarum inokulasi/ needle, microbiological safety cabinat
(MSC), autoklaf, colony counter, mikroskop, incubator, lemari pendingin/refrigator,
mikropipet, cawan petri, obyek gelas, cover glass, lampu bunsen, minyak emersi, oven,
shaker incubator, vortex, rotator, safety/ kaca pelindung.

No. Nama-nama Alat Fungsi


1. Mikro pipet biru Memiliki ukuran atau untuk mengambil volume larutan
dari 50 – 1000 µL
2. Mikro pipet kuning Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume 5 –
50 µL
3. Cawan petri Digunakan sebagai wadah media pengembangan mikroba
4. Jarum ose Digunakan untuk menanam mikroba dengan cara
goresan/stread
5. Jarum inokulasi Digunakan untuk menanam mikroba dengan cara tusukan
6. Obyek glass Digunakan untuk meletakkan mikroba yang akan diamati
7. Cover glass Digunakan untuk menutup media yang terdapat pada
obyrk glass
8. Lampu bunsen Digunakan untuk menstrerilkan alat yang terbuat dari
logam
9. Mikroskop Untuk mengamati mikroba secara mikroskopis
10. Minyak emersi Untuk membersihkan cover glass pada mikroskop
11. Autoklaf Unutk mensterilisasikan alat gelas maupun logam dengan
uap bertekanan
12. Oven Digunakan untuk mensterilkan dengan cara panas kering
13. Inkubator Untuk inkubasi media yang akan ditanami mikroba
14. Shaker inkubator Untuk menghomogenkan suatu larutan
15. Lemari pendingin Untuk menyimpan mikroba agar tidak aktif
16. Colony counter Untuk menghitung jumlah koloni bahkan ukurannya
17. Vortex Digunakan untuk menghomogenkan nutrisi
18. Rotator Untuk menghomogenkan mikroba atau media yang
menggunakan wadah mikroplate
19. Safety / kaca mata pelindung Untuk melindungi mata saat melakukan pengamatan

Anda mungkin juga menyukai