TUGAS

PENILAIAN FORMASI

DISUSUN
OLEH

NAMA: RAHMAT ARNOLI

NPM: 143210086

NAMA: RIDHO FIERDHANA

NPM: 143210128

NAMA: ZULKIFLI POHJI

NPM:133210682

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2017
 Pada kesempatan kali ini, dimana data log akan di analisa terkait dengan data yang
didapat dari log yang kita baca. Pada data log didapat data GR max, GR min, GR read, NPHI,
ρb, Ødclay, Ø Nclay, Ro, dan Rt. Dimana pada pembacaan tersebut akan didapat data-data
Vclay, Ø N, Øncor, ØFDL, ØFDL corr, Ø rata, F, Rw, dan Sw. dari data tersebut kita bisa
menilai bagaimana formasi kita dari setiap beda-beda kedalaman, dan kita juga bisa
menentukan bagaimana formasi kita, apakah dia prospek atau tidak sehingga untuk
pengambilan keputusan dilapangan sangat mudah.

Analisa kali ini kita akan langsung merujuk kepada kedalaman yang kita anggap
produktif dengan melihat curve yang ada di pembacaan log, yang mana dikatakan produktif
suatu kedalaman ketika chart bit size bersentuhan dengan chart caliper dan di log densitas dan
neutron membentuk persilangan, dari situ lah kita bisa mengasumsikan bahwa sanya pada
kedalaman itu di anggap produktif dan bisa kita lakukan analisa.

Pembacaan log pada kedalaman 5384 ft yang menjadi nilai GR max

Penentuan nilai GR max didapat dengan pembacaan GR yang paling besar, dimana
GR tersebut di dapat pada kedalaman 5384 ft yang di dapat nilainya 109,45. Dari nilai GR
max ini akan didapat nilai Vclay, ρclay, dan Dclay.

Pembacaan log pada kedalaman 6549 ft yang menjadi nilai GR min

penentuan nilai GR min didapat dengan pembacaan GR yang paling kecil, dimana GR
tersebut didapat pada kedalaman 6549 ft yang didapat nilainya 21,83. Dan nilai GR min ini
akan didapat nilai Vclay, ρclay, dan Dclay.

Pembacaan log pada kedalaman 7114-7120 ft yang di anggap kedalaman yang

produktif

Pada ketebalan ini apabila kita melihat dari chart log nya, ketebalan ini dianggap
produktif, tetapi apabila kita merujuk dengan data yang didapat ada beberapa yang harus di
anlisa. Dilihat dari hasil SW nya yang mana nilainya rata’ sudah di atas 0,5 yang mana bisa
dikatakan tidak prospek lagi, tetapi kita juga tidak bisa mengabaikan data lain, karena nilai
Ro pada ketebalan 7116-7120 sangat tinggi, sehingga bisa di asumsikan bahwa ada minyak
yang terdapat dilapisan tersebut.
 Pembacaan log pada ketebalan 7159-7248 ft yang di anggap produktif

Pada kedalaman 7159-7248 ft yang kita analisa, bahwa rata” nilai tmc yang ada pada
ketebalan 7159-7248 ft bernilai positif, disini bisa kita katakana bahwa formasi ini masih
bagus karena hanya beberapa saja yang didapat nilainya negative. Tetapi tidak bisa kita
abaikan bahwa nilai Sw pada ketebalan ini nilainya berada di atas 0,5 %, ini bisa kita
katakana bahwa ketebalan ini tidak prospek lagi. Bahkan nilai Sw nya tembus ke pada nilai
2,07, nilai ini bisa kita lihat pada ketebalan 7222 dan 7230 ft, dimana nilai tmc pada
kedalaman 7222 bernilai negative, ini bisa di anggap lapisan 7222 tidak layak untuk di
produksi.

Beralih pada kedalaman 7226 -7236 ft, dimana pada ketebalan ini nilai Ro nya sangat
besar dengan nilai 200 dan nilai tmc nya juga positif, dari data itu kita masih berpikir bahwa
ketebalan ini masih bisa di produksi, walaupun nilai Sw nya di atas 0,5%, tetapi karena kita
tidak merujuk pada satu nilai saja, harus melihat nilai yang lain seperti tmc dan Ro nya,
ketebalan ini masih di anggap bagus. Ada juga pada ketebalan 7159-7248 ft ini yang
memiliki nilsi Sw nya mendekati 0,5%, yaitu pada ketebalan 7238 ft, dimana nilai SW nya
adalah 0,75% sangat dekat dengan nilai Sw yang di anggap prospek, tetapi kalau kita melihat
nilai yang lain pada lapisan ini, nilai Ro yang didapat 25,49, sangat kecil sekali dibandinglan
nilai Ro yang paling besar kita dapat di lapisan 7237 yang memiliki nilai Ro 200. Setelah kita
merujuk ke nilai Ro nya, kita melihat nilai tmc nya pada lapisan diketebalan 7238, dimana
nilai tmc yang didapat -0,03, nilai tmc nya minus. Jadi idak bisa dilihat dari nilai Sw saja,
penulis juga melihat nilai Ro dan tmc nua utnuk menentukan apakah lapisan ini produktif
atau tidak.