LTA
LTA
DI SUSUN OLEH :
D III KEBIDANAN
3. Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang
rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi).
4. Mempersilahkan dan membantu ibu membuka pakaian bagian atas
5. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar
areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga
kelembaban puting susu).
6. Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada
lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu
7. Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu
tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap
payudara
8. Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus
9. Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain
menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya
10. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan puting
susu atau menyentuh sudut mulut bayi
15. Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting
susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
Penanganan :
a. Olesi puting susu dengan ASI akhir (hind milk), jangan sekali-kali memberikan obat
lain, sperti krim, salep, dan lain-lain
b. Puting susu yang sakit dapat diistirahatkan untuk sementara waktu kurang lebih 1x24
jam, dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar 2x24 jam
c. Bila sangat menyakitkan, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk
sementara untuk memberi kesempatan lukanya menyembuh
d. Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan dengan pompa ASI)
untuk tetap mempertahankan kelancaran pembentukan ASI
3. Payudara Bengkak
Pada hari-hari pertama (sekitar 2-4 jam), payudara sering terasa penuh dan nyeri
disebabkan bertambahnya aliran darah ke payudara bersamaan dengan ASI mulai
diproduksi dalam jumlah banyak (Suradi,2004).
Penangannya :
a. Susui bayinya semau dia sesering mungkin tanpa jadwal dan tanpa batas waktu
b. Bila bayi sukar menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan tangan atau pompa ASI yang
efektif
c. Sebelum menyusui untuk merangsang refleks oksitosin dapat dilakukan : kompres hangat
untuk mengurangi rasa sakit, massage payudara, massage leher dan punggung
d. Setelah menyusui, kompres air dingin untuk mengurangi oedem
Penangannya :
a) Bersihkan putting susu
b) Menggunakan spuit 20 cc yang telah dipotong bagian depannya,lalu letakan kearah
putting susu,Tarik pelan pelan selama 30-60 detik
c) Lalu susukan bayi segera mungkin.
Penanganannya :
a. Kompres hangat/panas dan pemijatan
b. Rangsangan oksitosin, dimulai pada payudara yang tidak sakit yaitu stimulasi puting
susu, pijat leher, punggung, dll
c. Pemberian antibiotik : Flucloxacilin atau erythromycin selama 7-10 hari
d. Bila perlu bisda diberikan istirahat total dan obat untuk penghilang rasa nyeri\
e. Kalau terjadi abses sebaiknya tidak disusukan karena mungkin perlu tindakan bedah.