Anda di halaman 1dari 3

PERINGATAN DAN SEJARAH MAY DAY

Mengambil momentum peringatan hari buruh internasional yang jatuh pada tanggal 1
Mei 2019 sebagai bentuk peringatan para pekerja/buruh dalam memperingati dan
sekaligus memperingati sejarah pergerakan para pekerja/buruh yang dimulai sejak
perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19. kapitalisme industri
menandakan perubahan drastic ekonomi-politik, terutama di Negara-negara kapitalis
si Eropa Barat dan Amerika Serikatr. Pengetatan disiplin dan pengitensifan jam kerja,
minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatkan pabrik, melahirkan
perlawanan dari kalangan kelas pekerja. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
bersama unsur Perusahaan, serikat pekerja/serikat buruh yang berada di Kabupaten
Sumbawa Barat, bersepakat melakukan kegiatan senam masal, donor darah, hiburan
musik dan dirangkaikan dengan dialog sosial membahas isu-isu ketenagakerjaan
dengan thema “Together We Grow”. Kegiatan seperti ini perlu galakan setiap tahunnya
dalam rangka menyalurkan anspirasi pekerja/buruh dalam bentuk kegiatan positif
tanpa harus melakukan aksi turun ke jalan seperti yang pernah pada tahun-tahun
sebelumnya. Pemogokan pertama kelas pekerja di Amerika Serikat terjadi pada tahun
1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisnya ke
meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut
bekerja dari 19 sampai 20 Jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk
menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersam kelas pekerja di Amerika
Serikat.

Pada tahun 1872, peter McGuire, orang yang dianggap telah menyumbangkan
gagasan untk menghormati para pekerja bersama Matthew Maguire, dan 100.000
pekerja melakukan aks gogok untuk menuntut mengurangan jan kerja. McGuire lalu
melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja dan para pengangguran, melobi
pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur.

Pada tahun 1881, McGuire memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu.
Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago,
dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari “ united Brotherhood of Carpenters
and Joiners Of Amerika”. Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang
keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh Negara. McGuire dan para pekerja di
kota-kota lain merencanakan hari libur untuk para pekerja di setiap senin pertama
Bulan September.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota
NewYork dengan pesertan 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan, 8 jam
rekreasi. Pada 1887, Oregon menjadi Negara bagiann pertama yang menjadikannya
hari libur umum. Pada 1894, presiden Amerika Serikat yang ke-22 menandatangani
sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur
umum resmi nasional.
Satu Mei diterapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886
oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk memberikan momen
tuntutan delapan jam sehari, dan memberikan semangat baru perjuangan kelas
pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada
1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinsirasi oleh
kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menutut delapan Jam kerja di Amerika
Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.

Dalam sejarah pelaksanaan hari pekerja/buruh d Indonesia mengalami berbagai


dinamika yang tidak terlepas dari periode-perode Kekuasaan dan pemerintahan.
Sampai dengan masa Orde baru, dengan berbagai macam aturan. Era kenbebasan
berserikat diawali dengan diratifikasinya konvensi ILO No. 87 Tahun 1948 melalui
keppres No.83 tahun 1998 tentang kebebasan Beserikat dan Prelindungan Hak untuk
Berorganisasi dan diterbitkannya Undang – Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang
serikat Pekerja/Serikat Buruh. Sejak ni terjadi perkembangan pembentukan SP/SB di
Indonesia, semula Dari sigle Union berubah menjadi Multi Union dengan tumbuh dan
berkembang SP/SB ang beraneka ragam.

Multi SP/SB berdampak pada tatanan hubungan kerja, hubungan Industrial, karena
dengan hadirnya multi SP/SB baik tingkat Nasional, Tingkat provinsi di tingkat
Kab/Kota dan perusahaan. Hanya sebagian kecil SP/SB yang merayakan taggal 20
Februari sebagai Hari Kerja. Sebagian besar SP / SB merayakan tanggal 1 Mei sebagai
Hari kerja.

Pada Tanggal 29 April 2013 diadakan pertemuan antara presiden Republik


Indonesiadengan para pemimpin Serikat Pekerja Serikat Buruh. Presiden
mengungkapkan bahwa pemerintah merencanakan akan menjadikan hari Buruh
Internasional. Pada tanggal 1 Mei 2013 di depan sekitar seribu buruh PT Maspion
Group di sidoarjo, presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan
bahwa pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur Nasional.

Penetapan tanggal 1 Mei sebagai hari Libur nasional dituangkan kedalam keppers
Nomor 24 Tahun 2013 tentang penetapan tanggal 1 Mei sebagai Hari Libur. Menurut
Keppers Nomor 24 Tahun 2013 tersebut, dditetapkannya tanggal 1 Mei sebagai hari
libur adalah untuk Memperingati hari Buruh Internasional .pasalnya, selama ini, hari
Buruh internasional tanggal 1 Mei diperingati secar rutin oleh buruh atau pekerja di
berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, peringatan hari Buruh internasional
berguna untuk membangun kebersamaan antar pelaku hubugan industrial agar lebih
harmonis secara nasional.

Sekarang hari buruh telah menjadi hari libur resmi atau nasional diperingati dan
dirayakan oleh kaum buruh dengan berbagai aktivitas diberbagai kota. Sehubungan
hal tersebut sebagaimana tradisi yang sudah dilakukan bertahun-tahun di Indonesia
pada 1 mei, yang mencerminkan penguatan dialog sosial, maka pemerintah Indonesia
memberikan keleluasan bagi SP/SB maupun para pekerja/buruh tetap
mngedepankan kegiatan – kegiatan yang konstruktif. Oleh karena itu pemerintah
Indonesia bekerja sama dengan lembaga terkait, termasuk dengan SP/SB, melakukan
upaya-upaya yang bersinegri untuk menyelenggarakan kegiatan May Day menjadi
suatu bentuk penyampaian aspirasi SP/SB yang terlaksana dengan baik termasuk
kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai