Anda di halaman 1dari 250

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas Kota Besi
Kab./Kota Kotawaringin Timur
Tanggal 16-18 November 2017
Surveior dr. Indra

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan  SK Kepala Puskesmas tentang jenis
yang disediakan berdasarkan prioritas pelayanan Puskesmas
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis 
pelayanan dan jadwal pelayanan. liflet jenis pelayanan, media informasi
jenis pelayanan
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin  SK,SOP Komunikasi dengan masyarakat,
namun bukti tertulis hasil komunikasi Agar dibuat bukti tertulis hasil komunikasi
komunikasi dengan masyarakat. dengan msyarakat tentang jenis demgan masyarakat tentang kebutuhan
pelayanan yang dibutuhkan masyarakat pelayanan.
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan  Data hasil surveitidak ada. 50 responden
terhadap
namun belum menggambarkan Agar dibuat kuisioner survei yang
dan harapan masyarakat yang  kebutuhan masyarakat.Notulen Lokmin
dikumpulkan melalui survei atau  lintas sektor menggambarkan kebutuhan dan harapan
kegiatan lainnya. masyarakat
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang  RUK 2017 , RPK 2017 ada.RUK 2018 ada, Agar penyusunan RUK berdasarkan analisa
namun Belum disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dan melibatkan
disusun berdasarkan analisis kebutuhan  analisa kebutuhan masyarakat
masyarakat dengan melibatkan  masyarakat dan sektor terkait
masyarakat dan sektor terkait yang 
bersifat komprehensif, meliputi 
Ep 6 promotif, preventif, kuratif, dan  kesesuaian RUK dengan renstra dan Agar penyusunan RUK lebih
6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung 
rehabilitatif. harapan masyarakat belum begitu jelas memperhatikan Renstra dan harapan dan
jawab, dan Pelaksana Kegiatan  
menyelaraskan antara kebutuhan dan  kebutuhan masyarakat
harapan masyarakat dengan visi, misi, 
fungsi dan tugas pokok Puskesmas 
Jumlah

1.1.2
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan  Agar survei dilaakukan dengan sampel
secara aktif untuk memberikan umpan  yang memadai(10-30%) jumlah
survei kepuasan pelanggan belum pengunjung dan pertanyaannya dapat
balik tentang mutu, kinerja pelayanan  menggambarkan keikutsertaan
dan kepuasan terhadap pelayanan  masyarakat secara aktif dalam
menggambarkan tentang umpan balik
Puskesmas   memberikan umpan balik mutu,kinerja mutu dan kinerja serta kepuasan
pelayanan dan kepuasan pelanggan. pelaanggan
(jumlah sampel dan kuisionernya belum
memadai)
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  
tanggapan masyarakat tentang mutu  SK dan SOP komunikasi dengan Agar dilakukan identifikasi tanggap
pelayanan masyarakat ada, namun bukti masyarakat terhadap mutu pelayanan dan
pelaksanaannya belum ada dibuat bukti pelaksanaannya
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan 
masyarakat terhadap mutu pelayanan   Dokumen bukti menanggapi harapan 
dalam rangka memberikan kepuasan  masyarakat(memperbaiki tempat 
bagi pengguna pelayanan. pendaftaran pasien, memperbaiki Kama 
mandi)
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam 
Notulen bukti pelaksanaan pertemuan 
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan  pada tingkat puskesmas maupun Lintas 
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi  sektorguna  membahas permasalahan dan 
untuk perbaikan proses tindak lanjutnya.
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam  ada pelayanan persalinan dan ugd 24
jam, pasien yang akan melahirkan
pengembangan pelayanan, dan  dijemput dan diantar pulang setelah
diupayakan pemenuhan kebutuhan  melahirkan
sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi  tempat pendaftaran pasien di pintu Agar di tata tempat pendaftaran pasien
masuk sehingga mengganggu dan disediakan kursi utk pasien mendaftar
diterapkan dalam pelayanan untuk  kenyamanan dan pasien berdiri waktu
memperbaiki mutu pelayanan dalam  mendaftar
rangka memberikan kepuasan kepada 
pengguna pelayanan.
Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 
disusun berdasarkan Rencana Lima 
Tahunan Puskesmas, melalui analisis 
kebutuhan masyarakat. RUK Puskesmas tahun 2017,RPK tahun
2017,RUK 2018
EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan 
(RPK) Puskesmas sesuai dengan 
anggaran yang ditetapkan oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk tahun 
berjalan.
RPK 2017
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan 
secara lintas program dan lintas sektoral. Notulen Lokmin LS dan notulen rapat
internal puskesmas dalam penyususnaan
RUK dan RPK
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana 
terintegrasi dari berbagai Upaya 
Puskesmas. RUK dan RPK 2017 berisi program
UKMdan UKP
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana 
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dengan  Ada kegiatan pada RPK yang tidak tertera
Rencana Usulan kegiatan (RUK) dan  pada RUK..
Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
Agar RPK mengacu RUK yang telah disusun
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang  Ada SK, Panduan, dan SOP monitoring Agar pelaksanaan monitoring sesuai
dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas dan  kinerja.Pelaksanaan monitoring belum
mengacu sepenuhnya kepada SK,SOP
dengan SOP dan dibuat laporan tertulisnya
Penanggung jawab Upaya Puskesmas  dan bukti tertulisnya tidak lengkap
untuk menjamin bahwa pelaksana 
melaksanakan kegiatan sesuai dengan 
perencanaan operasional.

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk 
monitoring dan menilai proses 
pelaksanaan dan pencapaian hasil  SK Kepala Puskesmas tentang penetapan 
pelayanan. indikator prioritas untuk monitoring dan 
menilai kinerja
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan  bukti pelaksanaan monitoring dan tindak bukti pelaksanaan monitoring dan tindak
lanjutnya baik oleh kepala puskesmas lanjutnya baik oleh kepala puskesmas
monitoring penyelenggaraan pelayanan  maupun para penanggung jawab tidak maupun para penanggung jawab agar
dan tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan  dibuat sesuai pelaksanaan
Puskesmas maupun Penanggung jawab  dibuat sesuai pelaksanaan
Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan  SK Revisi rencana kegiatan


revisi terhadap perencanaan operasional 
jika diperlukan berdasarkan hasil 
monitoring pencapaian kegiatan dan bila 
ada perubahan kebijakan pemerintah.

Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan 
sesuai dengan Peraturan Perundangan 
dan Pedoman dari Kementerian 
Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan 
dan harapan masyarakat SK Kepala Puskesmas ttg jenis pelayanan 
yang disediakan oleh Puskesmas
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui  Bukti-bukti  pemberitahuan/sosialisasi  Agar sosialisasi jenis pelayanan lebih
jenis-jenis pelayanan yang disediakan  kepada masyarakat/pelanggan. 5 dari  ditingkatkan
sepuluh pasien yang ditanya belum 
oleh Puskesmas dan memanfaatkan 
mengetahui jenis-jenis pelayanan 
jenis-jenis pelayanan yang disediakan  puskesmas
tersebut.
Jumlah
Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik  Notulen lokmin lintas sektor, media
informasi visi,misi,program puskesmas
lintas program  maupun lintas sektoral 
mendapat informasi yang memadai 
tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, 
fungsi dan kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan  Notulen lokmin lintas sektor, media


sosialisasi yang jelas dan tepat berkaitan  informasi visi,misi,program puskesmas.
Media pengumuman tentang program
dengan program kesehatan dan  kegiatan puskesmas
pelayanan yang disediakan oleh 
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak 
terkait.

Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh 
pengguna pelayanan Puskesmas berada di pinggir jalan raya.
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan 
memberi kemudahan bagi pelanggan 
untuk memperoleh pelayanan   Ada denah ruangan. Papan nama
ruangan dan nama petugas
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Laporani evaluasi ketepatan waktu 
ditentukan. pelayanan terhadap jadual dan yang telah 
ditetapkan
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam 
penyelenggaraan pelayanan 
memudahkan akses terhadap 
masyarakat. Ada laporan perbaikan mekanisme kerja
di loket pendaftaran dan UGD
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk  Kebijakan, panduan, SOP komunikasi
dengan masyarakat .
memfasilitasi kemudahan akses 
masyarakat terhadap pelayanan.
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan  Pemberitahuan no HP Kapus, Bidan,
Dokter
pengelola dan pelaksana untuk 
membantu pengguna pelayanan dalam 
memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan 
spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan 
kegiatan Puskesmas.  Jadwal pelaksanaan kegiatan Puskesmas
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan 
disepakati bersama. Jadwal disusun pada saat rapat bulanan
puskesmas dan rapat Lintas Sektor
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan  Agar kegiatan yang sudah dijadwalkan
jadwal dan rencana yang disusun dilaksanakan
Sebagian kegiatan tidak sesuai jadwal
dan ada yang tidak dilaksanakan
Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam  SK Kepala Puskesmas tentang
Koordinasi,SOP Koordinasi.Notulen rapat
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  Rapat Lintas sektor dan rapat bulanan
Puskesmas dengan pihak terkait,  puskesmas
sehingga terjadi efisiensi dan menjamin 
keberlangsungan pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan 
pelaksanaan kegiatan didokumentasikan. SK Kepala Puskesmas tentang tata
naskah. Ada Bukti kegiatan yang
didokumentasikan.
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah- tidak ada bukti kajian masalah spesifik Agar dibuat bukti kajian masalah spesifik
penyelenggaraan pelayanan puskesmas penyelenggaraan pelayanan puskesmas
masalah spesifik yang ada dalam proses 
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  dan ditindak lanjuti
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan 
koreksi dan pencegahan agar tidak 
terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah- Daftar masalah yang potensial terjadi Agar dilakukan masalah potensial yang
dalam penyelenggaraan pelayanan masih akan terjadi pada semua aspek pelayanan
masalah yang potensial terjadi dalam  sangat terbatas.
proses penyelenggaraan pelayanan dan 
dilakukan upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara  Bukti pelaksanaan kegiatan monitoring 
konsisten mengupayakan agar  pelaksanaan kegiatan dan pelayanan 
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan  Puskesmas, serta tindak lanjutnya. 
tertib dan akurat agar memenuhi harapan 
dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten   Bukti pemberian informasi kepada 
diberikan kepada pengguna pelayanan  masyarakat  kegiatan program dan 
pelayanan Puskesmas melaui rapat LS, 
dan pihak terkait. 
surat pemberi tahuan dan pengumuman
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  Upaya perbaikan alur kerja dalam  Agar Upaya perbaikan alur kerja dalam 
 untuk meningkatkan efesiensi agar  pelaksanaan program dan pelayanan  pelaksanaan program dan pelayanan 
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan  Puskesmas belum dilakukan secara  Puskesmas dilakukan secara baik(siklus 
baik(siklus PDCA) dan belum 
pengguna pelayanan didokumentasikan dengan baik. PDCA) dan  didokumentasikan dengan 
baik.
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana   pelaksanaan konsultasi pelaksana dengan  pelaksanaan konsultasi pelaksana dengan 
pelayanan untuk memperoleh bantuan  penanggung jawab belum dibuat  penanggung jawab agar dibuat 
dokumentasinya
konsultatif jika membutuhkan dokumentasinya
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung  SK Kepala Puskesmas tentang
Koordinasi,SOP Koordinasi.
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan 
pelayanan 
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan  SK Tata naskah, SOP pelaksanaan Agar SK Tata naskah, SOP pelaksanaan
pelayanan, namun belum dilakukan pelayanan, dipedomani dan dilakukan
tertib administrasi, dan dukungan  dengan disiplin dan belum dilakukan
tehnologi sehingga pelaksanaan  evaluasi.
dengan disiplin dan dilakukan evaluasi.
pelayanan minimal dari kesalahan, tidak 
terjadi penyimpangan maupun 
keterlambatan. 

EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat 
dukungan dari  pimpinan Puskesmas Notulen rapat bulanan yang berisi
dukungan Kapus terhadap pelaksana
kegiatan dan hasil wawancara dengan
beberapa petugas
Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk  SK, panduan. SOP komunikasi dengan
menerima keluhan dan umpan balik dari  masyarakat
pengguna pelayanan, maupun  pihak 
terkait tentang pelayanan dan 
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,  Agar semua keluahan dan umpan balik 
diidentifikasi, dianalisa, dan  Belum semua keluahan dan umpan balik  direspon dan dibuat bukti hasil analisis dan 
ditindaklanjuti direspon dibuat bukti hasil analisis dan  rencana tindak lanjutnya 
rencana tindak lanjutnya 
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan 
terhadap keluhan dan umpan balik.
Belum dibuat Bukti tindak lanjut  Agar  dibuat Bukti tindak lanjut terhadap 
terhadap keluhan dan umpan balik  keluhan dan umpan balik 
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 
Agar dilakukan evaluasi thd tindak lanjut 
keluhan/umpan balik.
Belum dilakukan evaluasi thd tindak  keluhan/umpan balik  dan dibuat bukti 
lanjut keluhan/umpan balik  dokumennya
Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan  SK, Panduan, SOP penilaian kinerja Bukti pelaksanaan penilaian kinerja Bukti 
penilaian kinerja yang dilakukan oleh  pelaksanaan perbaikan berdasarkan 
Pimpinan Puskesmas dan Pelanggung  evaluasi kinerja
jawab Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  Penilaian kinerja belum  difokuskan  Agar Penilaian kinerja   lebih difokuskan 
meningkatkan kinerja pelaksanaan  untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan  untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan  Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
pelayanan Puskesmas
pelayanan Puskesmas Puskesmas dilakukan dengan siklus PDCA.

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk  SK tentang indikator-indikator yang 
melakukan penilaian kinerja digunakan untuk penilaian kinerja
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan  Rencana lima tahunan, RUK, dan RPK 
tahapan cakupan Upaya Puskesmas  dengan pentahapan pencapaian indicator 
kinerja yang jelas
untuk mencapai indikator dalam 
mengukur kinerja Puskesmas sesuai 
dengan target yang ditetapkan oleh 
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja  Monitoring dan penilaian kinerja ada  Monitoring dan peniaian kinerja agar


dilakukan secara periodik untuk  dilakukan namun analisanya belum  dilakukan secara komprehensif dengan
mengetahui kemajuan dan hasil  tajam. siklus PDCA.
pelaksanaan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas

Jumlah

Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas  Hasil penilaian kinerja belum dianalisa  Agar Hasil penilaian kinerja  dianalisa 
dianalisis dan diumpan balikkan pada  secara tajam, dan bukti distribusi hasil  secara tajam, dan hasil penilaian 
penilaian kinerja pada pihak-pihak terkait 
pihak terkait kinerjatersebut didistribusikan pada pihak-
 belum dibuat.
pihak terkait  .
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja 
dibandingkan dengan acuan standar atau 
jika dimungkinkan dilakukan juga 
kajibanding (benchmarking)dengan  Dokumen Hasil perbandingan data 
Puskesmas lain kinerja terhadap standar dan kajibanding 
dengan Puskesmas lain, 
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan  Penilaian kenerja sudah dilakukan, 
untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan  namun hasil penilaian kinerja tersebut  Agar hasil penilaian kinerja 
kegiatan Puskesmas belum digunakan untuk perbaikan kinerja  dipergunakan/dipedomani dalam upaya 
secara maksimal perbaikan kinerja puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan 
untuk perencanaan periode berikutnya Hasil penilaian kinerja belum
dipergunakan dengan baik utk Agar hasil penilaian kinerja didipergunakan
perencanaan berikutna untuk perencanaan berikutnya
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak 
lanjutnya dilaporkan kepada Dinas  Laporan penilaian kinerja dan tindak 
Kesehatan Kabupaten/Kota lanjut kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Pus
Puskesmas Kota Besi
Kabuaten/Kota Kotawaringin Timur
Tanggal 16-18 November 2017
Surveior dr. Indra

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian 
Puskesmas yang mempertimbangkan tata 
ruang daerah dan rasio jumlah penduduk dan 
ketersediaan pelayanan kesehatan
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan 
tata ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan 
rasio jumlah penduduk dan ketersediaan 
pelayanan kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang 
Jumlah berlaku

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas 
bangunan yang permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat 
tinggal atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi 
persyaratan lingkungan yang sehat.

Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan ruangan memenuhi 
persyaratan minimal dan kebutuhan 
pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, 
keamanan, dan kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi 
kepentingan orang dengan disabilitas, anak-
anak, dan orang usia lanjut
Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai 
kebutuhan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal 
terhadap prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap 
pemeliharaan prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi 
prasarana Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring
Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  
sesuai jenis pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal 
terhadap peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap 
pemeliharaan peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi 
peralatan medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis 
dan non medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang 
memerlukan izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga 
EP 2 kesehatan
2. Ada kejelasan persyaratan Kepala 
EP 3 Puskesmas
3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala 
Puskesmas
EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang 
ditetapkan.
Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga 
sesuai dengan kebutuhan dan pelayanan yang 
disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk 
tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan

EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan 
kebutuhan tenaga sesuai dengan yang 
dipersyaratkan 
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap 
tenaga yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi
Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan 
Penanggung jawab Program/Upaya 
Puskesmas
EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan 
koordinasi pada posisi-posisi yang ada pada 
struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur 
organisasi Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan karyawan  memahami 
tugas, tanggung jawab dan peran dalam 
penyelenggaraan Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
uraian tugas

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur 
organisasi Puskesmas secara periodik
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan 
perubahan/ penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar 
kompetensi sebagai  Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, dan  
Pelaksana Kegiatan.
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola 
Puskesmas dan karyawan sesuai dengan 
standar kompetensi.
EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang 
disusun berdasarkan kebutuhan
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen 
sesuai dengan kompetensi, pendidikan, 
pelatihan, keterampilan dan pengalaman
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana 
pelayanan
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan 
terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana kegiatan yang baru 
untuk mengikuti orientasi dan pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi 
karyawan baru baik Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, 
maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia 
kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan 
untuk mengikuti seminar atau kesempatan 
untuk meninjau pelaksanaan di tempat lain.

Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata 
nilai Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk 
mengkomunikasikan tata nilai dan tujuan 
Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan 
masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata 
nilai dan tujuan, serta menjamin bahwa tata 
nilai dan tujuan  relevan dengan kebutuhan 
dan harapan pengguna pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah 
kinerja Puskesmas sejalan dengan visi, misi, 
tujuan dan tata nilai Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa 
Pimpinan Puskesmas mengarahkan dan 
mendukung Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan  pelaksana  dalam 
menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja 
pelayanan untuk mencapai tujuan yang 
ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan 
yang dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan pelaksana kegiatan  untuk 
memfasilitasi  kegiatan pembangunan 
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan 
masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dalam 
pembangunan berwawasan kesehatan dan 
Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan 
masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya  
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya 
Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas untuk 
mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai 
dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, 
kebijakan Puskesmas, maupun strategi 
pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam 
pendelagasian wewenang dari Pimpinan 
dan/atau Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan 
balik dari pelaksana kegiatan kepada 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan 
Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja 
dan tindak lanjut. 

Jumlah
KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam 
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas diidentifikasi.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak 
ditetapkan.
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan 
koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta 
pihak terkait dalam penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu 
dan/atau panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja 
penyelenggaraan untuk tiap Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan  
Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur 
yang jelas untuk pengendalian dokumen dan 
pengendalian rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk 
menyusun pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan 
komunikasi internal di semua tingkat 
manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk 
koordinasi dan membahas pelaksanaan dan 
permasalahan dalam pelaksanaan 
Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal. 

Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas 
terhadap gangguan/dampak negatif terhadap 
lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan 
risiko akibat penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap 
lingkungan, untuk mencegah terjadinya 
dampak tersebut.
Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan 
jejaring faslitas pelayanan kesehatan yang 
ada di wilayah kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap 
jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan 
kesehatan dengan jadual dan penanggung 
jawab yang jelas  
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan 
jejaring fasilitas pelayan kesehatan 
dilaksanakan sesuai rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan 
pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan 
pembinaan jaringan dan jejaring fasilitas 
pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan 
pelaksana dalam pengelolaan anggaran 
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, 
penggunaan anggaran maupun monitoring 
penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola 
keuangan Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan 
anggaran dalam pelaksanaan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan.
EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit 
penilaian kinerja pengelola keuangan 
Puskesmas.
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja 
keuangan.
Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab 
pengelola keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan 
standar, peraturan yang berlaku dan rencana 
anggaran yang disusun sesuai dengan rencana 
operasional.
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban 
keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang 
berlaku.
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan 
keuangan dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi 
yang harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, 
penyimpanan, dan retrieving (pencarian 
kembali) data.  

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk 
diproses menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang 
membutuhkan dan berhak memperoleh 
informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban 
pengguna Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan 
pihak-pihak  yang terkait tentang hak dan 
kewajiban mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur 
pemyelenggaraan Puskesmas mencerminkan 
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban 
pengguna.

Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati 
bersama oleh pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas  dan 
Pelaksana dalam melaksanakan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan 
visi, misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas 
pengelola Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja 
Sama yang jelas dan sesuai dengan peraturan 
yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja 
Sama  ada kejelasan, kegiatan yang harus 
dilakukan, peran dan tanggung jawab 
masing-masing pihak, personil yang 
melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau 
terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila 
terjadi pemutusan hubungan kerja.
Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja 
pada pihak ketiga dalam melaksanakan 
kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh 
pengelola pelayanan terhadap pihak ketiga 
berdasarkan indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring dan evaluasi 
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang 
inventaris Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan 
maupun untuk penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana 
dan peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan 
peralatan sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana 
dan peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas.
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan 
Puskesmas  sesuai dengan program kerja. 
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, 
baik  roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan 
sesuai program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang 
inventaris.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
B.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS


Bukti analisis keberadaan Puskesmas

Puskesmas berada di penggir jalan raya, akses


masyarakat mudah

Jumlah penduduk kota besi 15.474 jiwa


SK Bupati no.12/IK-Puskesmas/KP 3M/X/2015

Bangunan Puskesmas Permanen


Puskesmas tidak bergabung dengan bangunan
lain

Pengelolaan limbah B3 belum sesuai aturan.


IPAL belum ada. Peralatan kesehatan yang
rusak masih belum dihapuskan dan menumpuk
di samping puskesmas

Ruangan yang tersedia memenuhi kebutuhan


pelayanan

akses cukup mudah, aman namun kurang


nyaman untuk ruang persalinan
Pengaturan ruangan sudah mengakomodasi
orang dengan disabilitas dan anak-anak

Daftar prasarana puskesmas sesuai dengan


kebutuhan

Rencana pemeliharaan sarana dan prasarana


ada tapi belum lengkap

Monitoring terhadap pemeliharaan sarana


prasarana dilakukan tapi tdak semua sarana
dan prasarana
Monitoring fungsi sarana dan prasarana
dilakukan tapi tidak sesuai rencana

Tidak ada tindak lanjut hasil monitoring

Daftar peralatan medis puskesmas per


jenis/ruang pelayanan
Jadwal pemeliharaan peralatan medis dan non
medis

Moitoring terhadap pemeliharaan peralatan


medis dan non medis belum dilakukan secara
baik.(belum semua peralatan
danpencatatannya tidak dibuat sesuai
kebutuhan)

Belum dilakukan monitoring tehadap fungsi


semua peralatan, sehingga ada alat yang tidak
berfungsi tapi tidak diketahui/tidak tercatat.

Hasil monitoring belum ditindak lanjuti secara


baik(belum semua hasil monitoring ditindak
lanjuti)
Belum ada alat yang dikalibrasi

Sebagian alat medis dan non medis yang


memerlukan izin sudah ada izinnya

Profil Kapus.Kepala Puskesmas D3 Kesling


Tidak ada SK Persyaratan Kapus

Dokumen Uraian tugas Kapus


Dokumen profil kepegawaian dan persyaratan 
Kepala Puskesmas

Dokumen analisa kebutuhan tenaga

SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan


kompetensi tenaga
Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga
terhadap persyaratan, rencana pemenuhan
kebutuhan, dan tindak lanjut.Tenaga dokter gigi
tidak ada dokter hanya 1 orang

Dokumen uraian tugas setiap tenaga

Sebagian Perizinan tenaga sudah habis masa


berlakunya

SK Kepala Dinas tentang struktur Puskesmas


SK Kepala Puskesmas tentang penanggung
jawab program/upaya puskesmas

SOP komunikasi dan koordinasi

Uraian tugas Kapus, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas dan pelaksana kegiatan

Belum semua petugas memahami tanggung


jawab,uraian tugas dan kewenangannya

Evaluasi pelaksanaan uraian tugas belum


dilakukan dengan baik

Belum ada kajian struktur organisasi puskesmas


Belum ada kajian struktur organisasi
puskesmas,

SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan


kompetensi penaggung jawap Upaya
Puskesmas,pelaksana kegiatan

Rencana pengembangan kompetensi petugas


Pole ketenagaan dan pemetaan kompetensi

File kepegawaian untuk setiap pegawai

STTPL.Sertifikat seminar

Tdak ada evaluasi penerapan hasil pelatihan

SK Kepala Puskesmas tentang persyaratan


orientasi bagi kepala puskesmas,penaggung
jawap upaya dan pelaksana tugas yang baru

Orientasi ada dilakukan tapi materinya tidak


terstruktur

Rencana peningkatan kompetensi petugas,


sertifikat seminar

SK Kepala Puskesmas tentang Visi,Misi,tujuan


dan tata nilai Puskesmas
SOP tentang sosialisasi visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas

SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan


tujuan Puskesmas

SK kepala Puskesmas dan SOP tentang


penilaian kinerja sejalan dengan visi,misi,tujuan
dan tata nilai puskesmas belum jelas.

SOP pengarahan Kapus,.

SOP penelusuran kinerja

SK Kepala Puskesmas tentang struktur


organisasi
SK kepala puskesmas tentang pencatatan dan
pelaporan
SK Kapus tentang tanggung jawab
Kapus,penanggung Jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana untuk memfasilitasi
pembangunan berwawasan kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat ada, namun tidak
lengkap isinya( perencanaan,pelaksanaan dan
evaluasi)
Tidak adaPanduan dan SOP fasilitasi peran
serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan

Notulen Lokmin LS, hasil MMD.

Kerangka acuan, SOP, instrumen tentang


penilaian kinerja Penanggung jawab
program dan Penanggung jawab
pelayanan sebagai wujud akuntabilitas

SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang


pendelegasian wewenang,

SK Kepala puskesmas dan SOP tentang


penyampaian umpan balik (pelaporan) dari
pelaksana kepada Penanggung jawab
program dan pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja belum jelas
Hasil lokakarya mini lintas program dan
lintas sektor tentang identifikasi pihak-pihak
terkait dalam penyelenggaran program dan
kegiatan Puskesmas

SK Camat tentang peran masing masing sektor

Notulen rapat Lokmin Lintas Sektor

Evaluasi terhadap peran masing masing sektor


belum dilakukan .

Panduan (manual) mutu Puskesmas,


Pedoman Pelayanan Puskesmas,
Pedoman/Kerangka acuan
Penyelenggaraan UKM
Pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas belum dibuat.

Prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai 
kebutuhan.
Kebijakan, pedoman, dan prosedur  untuk 
pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan belum jelas

Mekanisme untuk menyusun pedoman dan


prosedur yang ada belum jelas

Keputusan Kepala Puskesmas tentang


komunikasi internal
SOP Komunikasi
Komunikasi internal dilakukan dalam rapat
bulanan, rapat mingguan atau langsung
perseorangan
Ada bukti dokumentasi komunikasi internal tapi
tidak lengkap

Tindak lanjut dari rekomendasi komunikasi


belum dilakukan secara baik( tidak sesuai
dengan hasil komunikasi/lokmin)

Kajian dampak kegiatan puskesmas


terhadap lingkungan dan tindak lanjutnya
belum dibuat secara baik dan lengkap
SK Kepala Puskesmas tentang penerapan
pengelolaan risiko akibat penyelenggaraan
upaya puskesmas. Panduan manajemen
risiko.
Evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak 
tersebutbelum dibuat lengkap

Daftar jejaring dan jaringan Puskesmas

Rencana kerja pembinaan jejaring dan jaringan


faskes puskesmas

Pelaksanaan pembinaan jejaring dan jejaring


faskes belum dilaksanakan sesuai rencana
Tindak lanjut hasil pembinaan belum dilakukan
secara baik dan tidak dilengkapi dengan
dokumen buktinya

Dokumentasi pelaporan terhadap pelaksanaan


kegiatan pembinaan jejaring tidak
lengkap( tidajksesuai dengan jadwal)

Bukti pelaksanaan minilokakarya


perencanaan untuk penyusunan program
dan anggaran. Bukti keterlibatan
penanggung jawab UKM dan UKP dalam
monitoring dan evaluasi capaian kinerja
dan penggunaan anggaran

SK Kepala Dinas Kesehatan tentang pengelola


keuangan

Ada DPA Puskesmas


Ada pembukuan keuangan puskesmas

SOP audit kinerja keuangan

Audit dilakukan tetapi tidak rutin.

SK penetapan dan uraian tugas dan


tanggung jawab pengelola keuangan.
SK penetapan dan uraian tugas dan
tanggung jawab pengelola keuangan.
Panduan pengelolaan keuangan, dokumen
rencana anggaran, dokumen proses
pengelolaan keuangan.

Laporan Keuangan bulanantriwulan.

Pemeriksaan atasan langsung dilakukan tapi


tidak rutin

SK Kepala Puskesmas tentang jenis data


dan informasi yang perlu disediakan di
Puskesmas
Panduan pengelolaan data/informasi, SOP
pengelolaan data dan informasi: SOP
pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data tidak
lengkap/tidak jelas

Ada Prosedur analisis data untuk diproses


menjadi informasi namun kurang jelas

Prosedur pelaporan dan distribusi informasi


kepada pihak yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi ada namun kurang jelas
Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
pengelolaan data dan informasi

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban sasaran program dan pasien
pengguna pelayanan Puskesmas.
Bukti sosialisasi,liflet.

Kebijakan yang menyatakan kewajiban


karyawan puskesmas untuk memberikan
pelayanan dengan memperhatikan hak dan
kewajiban masyarakat/pengguna. Prosedur
pelayanan mencerminkan perhatian
terhadap hak dan kewajiban pengguna,
misalnya hak akan privasi, hak untuk dijaga
kerahasiaan

SK Kepala Puskesmas dan kesepakatan


tentang peraturan internal yang berisi
peraturan bagi karyawan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan di Puskesmas.

Dalam notulen rapat dapat dibukti bahwa


dalam pembahasan peraturan internal
karyawan mempertimbangkan visi, misi,
tata nilai dan tujuan Puskesmas

SK Kepala Puskesmas tentang


penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerja
Perjanjian
sama dengan Kerja sama
pihak dengan
ketiga, SKPKB,dengan
Penetapan
RSUD
Pengelola Kontrak Kerja
Perjanjian Kerja sama dengan PKB,dengan
RSUD

Dokumen kontrak/PKS

ada bukti monitoring

tidak ada bukti tindak lanjutnya

SK dan uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola barang.
Daftar inventaris

Rencana kerja pemeliharaan barang tidak


lengkap
Pelaksanaan rencana pemeliharaan tidak sesuai
dengan rencana

tidak tersedia gudang tempat penyimpanan


peralatan yang memenuhi syarat
Program kerja kebersihan lingkungan
puskesmas
Pelaksanaan kebersihan lingkungan tidak sesuai
rencana
Tidak ada rencana kerja pemeliharaan
kendaraan
Tidak ada rencana kerja pemeliharaan
kendaraan
Dokumen pencatatan dan pelaporan
barang inventaris.
s.(KMP).

REKOMENDASI

Pengelolaan limbah B3 agar dilakukan sesuai


aturan dan agar dibuat Ipal. Untuk limbah B3
dapat bekerja sama dengan pihak ke tiga.
Peralatan yang rusak agar ditempatkan dalam
gudang.

Agar akses ke ruang persalinan dibuatkan


selasarnya.
Agar dibuat rencana pemeliharaan sarana
prasarana puskesmas yang meliputi semua sarana
dan prasarana

Agar dilakukan Monitoring terhadap


pemeliharaan sarana prasarana untuk semua
sarana dan prasarana
Agar monitoring fungsi sarana prasarana
dilakukan sesuai rencana

Agar dilakukan tindak lanjut hasil monitoring

Moitoring terhadap pemeliharaan peralatan


medis dan non medis agar dilakukan secara baik.(
semua peralatan danpencatatannya dibuat
sesuai kebutuhan)

Agar dilakukan monitoring tehadap fungsi semua


peralatan dan dibuat catatannya.
Hasil monitoring agar ditindak lanjuti secara baik
Agar dilakukan kalibrasi alat yang harus dikalibrasi

Agar membeli alat medis dan non medis yang memiliki izin.(bagi yang memerlukan izin)

Agar diusulkan SK persyaratan kapus ke Dinas


kesehatan

Agar diupakan kembali pemenuhan tenaga


dokter gigi dan tambahan dokter

Agar segera diurus perizinan tenaga yang sudah


habis
Agar dilakukan kembali sosialisasi tanggung
jawab,kewenangan dan uraian tugas

Agar dilakukan evaluasi uraian tigas dengan


baik( apakah tugas dilakukan, apakah sanggup
melakukannnya,apakah dilakukan dengan benar)

Agar dilakukan kajian struktur puskesmas

Agar dilakukan kajian struktur puskesmas


Agar dilaksanakan evaluasi penerapan ilmu
setelah pelatihan

Agar materi orientasi untuk setiap jabatan dibuat.


(Kapus,Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana kegiatan)
Perbaiki SK kepala Puskesmas dan SOP tentang
penilaian kinerja sejalan dengan visi,misi,tujuan
dan tata nilai puskesmas.
Agar SK Kapus tentang tanggung jawab
Kapus,penanggung Jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana untuk memfasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat dibuat lengkap
isinya( perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi)

Perbaiki SK Kepala puskesmas dan SOP tentang


penyampaian umpan balik (pelaporan) dari
pelaksana kepada Penanggung jawab program dan
pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja.
Evaluasi terhadap peran masing masing sektor
agar dilakukan pada semua sektor

Agar dibuat Pedoman atau panduan kerja 
penyelenggaraan untuk tiap Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas .

Kebijakan, pedoman, dan prosedur  untuk 
pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman 
pelaksanaan kegiatan agar diperbaiki

Mekanisme untuk menyusun pedoman dan


prosedur yang ada belum jelas
Agar komunikasi internal dibuat dokumentasinya

Agar tindak lanjut dari rekomendasi komunikasi


dilakukan secara baik( sesuai dengan hasil
komunikasi/lokmin)

Agar Kajian dampak kegiatan puskesmas


terhadap lingkungan dan tindak lanjutnya
dibuat secara baik dan lengkap

Evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak agar belum 
dibuat lengkap

Agar pelaksanaan pembinaan jejaring dan


jejaring faskes belum dilaksanakan sesuai rencana
Agar tindak lanjut hasil pembinaan jejaring
dilakukan sesuai rencana dan dibuat laporannya.

Agar Dokumentasi pelaporan terhadap


pelaksanaan kegiatan pembinaan jejaring dibuat
setiap melakukan pembinaan.( sesuai dengan
jadwal)

Agar audit keuangan dilakukan sesuai


jadwal(triwulan)
Pemeriksaan atasan langsung terhadap
pengelolaan keuangan agar dilakukan secara
periodik sesuai ketentuan

Panduan pengelolaan data/informasi, SOP


pengelolaan data dan informasi: SOP
pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving
(pencarian kembali) data agar dibuat lebih
jelas sehingga bisa dipedomani dan
dilaksanakan

Prosedur analisa data untuk diproses menjadi


informasi agar diperbaiki

Prosedur pelaporan dan distribusi informasi


kepada pihak yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi agar diperbaiki
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
pengelolaan data dan informasi
Agar dibuat bukti tindak lanjut monitoring

Agar rencana pemeliharaan barang dibuat lengkap


Agar Pelaksanaan pemeliharaan sarana
dilaksanakan sesuai rencana

Agar disediakan gudang tempat penyimpanan


peralatan yang memenuhi syarat

Agar dilaksanakan pemeliharaan kebersihan


linkungan puskesmas sesuai rencana
Agar dibuat rencana pemeliharaan kendaraan
Agar dilaksanakan pemeliharaan kendaraan
sesuai rencana
merlukan izin)
BAB.III. Peningkatan Mutu Puske
Puskesmas :Kota Besi
Kab/ Kota :Kotawaringin Timur
Tanggal 16-18 November 2017
Surveior dr. Indra

KRITERIA 3.1 Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan 
Penanggung jawab  manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan 
tanggung jawab Penanggung jawab 
manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan 
Kinerja disusun bersama oleh Penanggung 
jawab manajemen mutu dengan Kepala 
Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas.
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun 
bersama dan dituangkan dalam pedoman 
(manual) mutu/Pedoman Peningkatan Mutu 
dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan 
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan 
Puskesmas berkomitmen untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan.
Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan 
kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas dilakukan sesuai dengan rencana 
kegiatan  yang tersusun dan dilakukan 
pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya 
perbaikan yang perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen 
membahas umpan balik pelanggan, keluhan 
pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses 
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas, maupun 
perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, 
EP 4 serta membahas hasil pertemuan tinjauan 
4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi 
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi.
untuk perbaikan
Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan 
memahami  tugas dan kewajiban mereka 
untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan 
aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja 
Puskesmas.

EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-
pihak terkait untuk meningkatkan mutu dan 
kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 
Jumlah
KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan 
digunakan untuk meningkatkan kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik 
terhadap upaya perbaikan mutu dan kinerja 
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja 
yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit 
internal kepada Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Manajemen mutu  dan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi 
perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan 
dan rekomendasi dari hasil audit internal. 

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk 
menyelesaikan masalah dari hasil 
rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan 
sendiri oleh Puskesmas. 
Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan 
asupan dari pengguna tentang kinerja 
Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui 
forum-forum pemberdayaan masyarakat 
untuk mengetahui  bahwa kebutuhan dan 
harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-
forum pemberdayaan masyarakat  dianalisis 
dan ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja 
yang dikumpulkan secara periodik untuk 
menilai peningkatan kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut 
sebagai akibat adanya upaya perbaikan 
mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif.
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif.
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan 
yang tidak sesuai ditindaklanjuti dalam 
bentuk koreksi, tindakan korektif, dan 
tindakan preventif.
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
menyusun rencana kaji banding.
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan 
pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai 
dengan rencana kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk 
mengidentifikasi peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji 
banding.
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji 
banding dalam bentuk perbaikan baik dalam 
pelayanan maupun dalam pelaksanaan 
program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kaji banding, tindak lanjut  dan manfaatnya.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


SK Penanggung jawab manajemen mutu

SK Penanggung jawab manajemen mutu, 
uraian tugasnya kurang jelas

Pedoman mutu dan kinerja tidak disusun 
bersama

Kebijakan mutu dan tata nilai belum disusun 
secara bersama

Pernyataan komitmen tidak dituangkan


dengan jelas

rencana program perbaikan mutu dan kinerja


puskesamas belum dibuat secara jelas
Belum dilaksanakan Kegiatan perbaikan mutu 
dan kinerja Puskesmas  sesuai dengan rencana 
kegiatan  yang tersusun .

Belum Dilaksanakan Pertemuan tinjauan 
manajemen membahas umpan balik pelanggan, 
keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan poses 
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas, 

Belum ada rekomendasi pertemuan tinjauan 
manajemen

Belum semua penanggung jawab upaya 
puskesmas memahami tugas dan 
kewajibannnya untuk meningkatkan mutu dan 
kinerja puskesmas

Hasil lokakarya lintas sektor belum 
memperlihatkan keterlibatan dan peren LS 
dalam peningkatan mutu dan kinerja 
puskesmas

Belum ada ide ide pihak LS untuk meninkatkan 
kinerja dan mutu puskesmas
Data kinerja dikumpulkan melali laporan
bulaan namun belum dianalisa guna
meningkatkan kinerja

Belum dilakukan audit internal secara periodik

Belum dilakukan audit internal secara periodik

Belum dilakukan audit internal secara periodik

Belum dilakukan audit internal secara periodik

SK, SOP Komunikasi dengan masyarakat
Survei dilakukan tapi sampel kurang memadai 
jumlahnya( hanya 50 orang) dan 
pertanyaannnya tidak memperlihatkan harapan 
dan kebutuhan masyarakat

Belum dilakukan analisis dan tidak lanjut hasil 
survei

SK penentapan indikator mutu dan kinerja

Peningkatan kinerja belum terlihat bila 
dibandingkan dengan indikator mutu kinerja 
yang telah ditetapkan
Prosedur tindakan korektif belum dibuat
Prosedur tindakan preventif belum ada
 Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang 
tidak sesuai belum ditindaklanjuti dalam 
bentuk koreksi, tindakan korektif, dan tindakan 
preventif.

Rencana kaji banding ada namunkurang jelas 
sasarannya
Instrumen kaji banding ada tapi belum dibuat 
dengan baik

kaji banding dilaksanakan sesuai rencana
Analisa kaji banding kurang dilakukan dengan 
baik sehingga sulit untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan

Rencana tindak lanjut kaji banding
Pelaksanaan tindak lanjut kaji banding belum 
dilakukan dengan baik.(tidak sesuai dengan 
rencana dan tidak dilakukan dengan siklus 
PDCA)

Tidak dilakukan evaluasi terhadap kaji 
banding, tindak lanjut kaji banding
REKOMENDASI

Agar Uraian tugas penaggung jawab 
manajemen mutu dibuat dengan jelas
Agar Uraian tugas penaggung jawab 
manajemen mutu dibuat dengan jelas

Agar kebijakan mutu dan tata nilai disusun 
secara bersama dan dituangkan dalam 
pedoman mutu dan kinerja sesuai visi,misi
Agar pernyataan komitmen dibuat dengan jelas

Agar rencana program perbaikan mutu dan


kinerja puskesamas belum dibuat secara jelas
Agar dilaksanakan Kegiatan perbaikan mutu 
dan kinerja Puskesmas  sesuai dengan rencana 
kegiatan  yang tersusun .

Agar Dilaksanakan Pertemuan tinjauan 
manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit 
internal, hasil penilaian kinerja, perubahan 
poses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas, 

Agar dilaksanakan pertemuan tinjauan 
manajemen sehingga adarekomendasi yang 
harus ditindaklanjuti

Agar lebih disosialisasikan dan dijelaskan oleh 
Kapus tentang kewajiban untuk meningkatkan 
mutu dan kinerja puskesmas

Agar pertemuan lintas sektor lebih diupayakan 
agar dapat meningkatkan mutu dan kinerja 
puskesmas
Agar ide ide dari pihak terkait /Lintas sektor 
muncul maka pertemuan LS harus dikemas 
dengan baik/direncanakan dengan baik
Agar dilakukan analisa data kinerja secara
periodik

Agar dilakukan audit internal secara periodik

Agar dilakukan audit internal secara periodik 
dibuat laporannya

Agar dilakukan audit internal secara periodik 
dibuat laporannya dan tindak lanjutnya
Agar dilakukan audit internal secara periodik 
dibuat laporannya dan tindak lanjutnya, dan 
dilaporkan kedinas kesehatan hal yang tidak 
bisa diselesaikan
Agar survei dilakukan dengan sampel yang 
memadai(10-30%) pelanggan dan 
kuisionernya menggambarkan harapan dan 
kebutuhan masyarakat

Agar dilakukan analisis dan tindak lanjut hasil 
survei

Agar dilakukan tindak lanjut hasil pengukuran


indikator dan hasil-hasil pelaksanaan tindak
lanjut dalam bentuk perbaikan kinerja

Agar dibuat prosedur tindakan korektif
Agar dibuat prosedur tindakan peventif
 Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang 
tidak sesuai agar ditindaklanjuti dalam bentuk 
koreksi, tindakan korektif, dan tindakan 
preventif.

Agar rencana kaji banding dibuat dengan jelas 
( apa yang akan di lihat)
Agar instrumen kaji banding dibuat lebih jelas 
sehingga mudah dilaksanakan

Agar Analisa kaji banding  dilakukan dengan 
baik sehingga dapat digunakan untuk 
mengidentifikasi peluang perbaikan

Agar Pelaksanaan tindak lanjut kaji banding  
dilakukan dengan baik.( sesuai dengan rencana 
dan t dilakukan dengan siklus PDCA)

Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kaji banding, tindak lanjut dan manfaatnya
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berori
Puskesmas : KOTA BESI
Kab./Kota : KOTAWARINGIN TOIMUR
Tanggal : 16-18 NOVEMBER 2017
Surveior : SIMSON, SKM.,M.Kes

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu 
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu 
yang merupakan sasaran kegiatan dilengkapi 
dengan kerangka acuan, metode dan instrumen, 
cara analisis  yang disusun oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai 
masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada 
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan 
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, 
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan 
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman 
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam 
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan 
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat 
dan sasaran program tentang pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas. 
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik 
didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan 
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.
Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan 
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan 
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk 
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas 
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan 
pembahasan dengan masyarakat, sasaran 
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan 
dievaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas 
program, lintas sektor terkait, dan Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 

Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai 
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana 
yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan 
diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang 
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan 
kepada lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
lintas sektor terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan 
informasi yang disampaikan kepada sasaran, 
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
penyampaian informasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau 
sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi 
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi 
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah 
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM
Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor 
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, 
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, 
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk 
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak 
lanjut yang dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk menangkap keluhan 
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk memberikan umpan balik 
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap keluhan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak 
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi 
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran  
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk 
menanggapi keluhan.

Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan 
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan 
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis 
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil 
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut 
didokumentasikan.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ada Bukti bahwa pelaksanaan identifikasi kebutuhan 
dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM 
melalui  instrumen identifikasi, namun instrumen yang 
digunakan sangat sederhana yaitu hanya dengan pertanyaan 
dengan jawaban dua variabel yaitu YA/TIDAK, sehingga 
tidak dapat dianalisis dengan tajam yang akhirnya tidak 
mendapat informasi yang cukup kuat untuk mengetahui 
Kebutuhan dan harapan masyarakat yang valid

Terdapat adanya Kerangka Acuan, metode, instrumen analisis 
kebutuhan masyarakat/sasaran kegiatan UKM. Yang telah 
disusun oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas

Terdapat adanya Catatan hasil analisis dan identifikasi 
kebutuhan kegiatan UKM dan rencana kegiatan UKM, namun 
sangat-sangat sederhana dan tidak dianalisis secara mendalam

Terdapat adanya SK. Kepala Puskesmas Kota Besi tentang 
Rencana kegiatan UKM,  Berdasarkan pedoman Dokumen 
ekternal tentang Pedoman-pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas dari Kemenkes.

Terdapat adanya dokumen Bukti pelaksanaan sosialisasi 
kegiatan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
sasaran, namun belum terdokumentasi dengan baik

Terdapat adanya Bukti-bukti pelaksanaan koordinasi dan 
komunikasi lintas UKM dan lintas sektor.Dokumen ekternal 
Pedoman penyelenggaraan UKM dari Kemenkes.

Telah ada Rencana kegiatan UKM yang ditetapkan oleh 
kepala Puskesmas.untuk masing-masing program UKM
Sudah ada Kerangka Acuan untuk memperoleh umpan balik 
(asupan)  pelaksanaan program kegiatan UKM.yang disusun 
oleh Kepala Puskesmas Kota Besi dan Penanggung jawab 
Program UKM Puskesmas

Terdapat adanya Dokumen hasil identifikasi umpan balik, 
analisis dan tindak lanjut terhadap hasil identifikasi umpan 
balik.

Sudah ada SOP tentang pembahasan umpan balik, 
dokumentasi pelaksanaan pembahasan, hasil pembahasan, 
tindak lanjut pembahasan.oleh Kepala Puskesmas bersama 
Penanggung jawab UKM Puskesmas

Sudah ada dokumen bukti bahwa hasil identifikasi digunakan 
untuk  perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan 
UKM Puskesmas.

Terdapat adanya Bukti hasil tindak lanjut dan evaluasi 
terhadap perbaikan yang telah dilakukan.

Terdapat adanya Hasil pelaksanaan identifikasi masalah, 
perubahan regulasi, Dokumen ekternal perubahan regulasi 
yang terkait dengan program, pedoman penyelenggaraan 
program dari Kemenkes. Oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas, namun 
hasil proses kegiatan belum terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar

Tidak ada dokumen hasil identifikasi peluang-peluang 
perbaikan inovatif melalui proses PDCA oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung  jawab dan pelaksana UKM 
Puskesmas baik itu saran inovatif dari lintas program maupun 
dari lintas sektor dan sasaran dalam upaya perbaikan kinerja 
Program UKM

Tidak ada Bukti bahwa pembahasan melalui forum-forum 
komunikasi dengan masyarakat, sasaran kegiatan UKM, lintas 
program, dan lintas sektor.telah dilakukan, namun dokumen 
bukti dari hasil proses kegiatan tersebut belum tertata dan 
terdokumentasi dengan baik
Tidak ada Rencana perbaikan inovatif, evaluasi, dan tindak 
lanjut terhadap hasil evaluasi.

Tidak ada dokumen bukti bahwa pelaksanaan sosialisasi 
inovasi yang telah dilakukan dan dikomunikasikan kepada 
Lintas program, lintas sektor dan kepada Kepala Dinas 
Kesehatan, dan juga tidak ada dokumen bukti proses 
pelaksanaan kegiatan peluang inovatif yang tertata dan yang 
terdokumentasi

Sudah ada Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM yang 
ditetapkan sesuai dengan rencana.
Terdapat adanya Data kepegawaian pelaksana UKM 
Puskesmas Kota Besi, namun ada beberapa yang belum sesuai 
dengan kompetensi masing-masing

Sudah ada Bukti bahwa kegiatan pelaksanaan sosialisasi 
sudah dilakukan, namun bukti hasil proses kegiatan belum 
terdokumentasi dengan baik

Terdapat adanya Bukti bahwa pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas telah dilaksanakan sesuai jadwal, namun hasil 
proses kegiatan belum terdokumentasi dengan baik

Terdapat adanya dokumen Bukti bahwa kegiatan evaluasi dan 
tindak lanjut. Sudah dilaksanakan, namun hasil proses 
pelaksanaanbelum terdokumentasi dengan baik

Sudah ada Bukti bahwa penyampaian informasi kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM 
 sudah dilaksanakan, namun bukti hasil proses kegiatan 
tersebut belum tertata dan terdokumentasi dengan baik

Sudah ada Bukti bahwa penyampaian informasi kepada lintas 
program terkait  sudah terealisasi, namun bukti hasil proses 
kegiatan tersebut belum tertata dan  terdokumentasi dengan 
baik
Terdapat adanya Bukti bahwa  penyamppaian informasi 
kepada lintas sektor terkait  sudah dilaksanakan, namun 
dokumen bukti hasil proses kegiatan tersebut belum tertata 
dan terdokumentasi dengan baik

Terdapat Bukti bahwa kegiatan evaluasi tentang pemberian 
informasi kepada sasaran, lintas UKM, dan lintas sektor 
terkait telah dilakukan, namun hasil dokumen bukti proses 
kegiatan tersebut belum terdokumentasi dengan baik

Rencana tindak lanjut, dan Tindak lanjut hasil evaluasi. Telah 
terlaksana, namun dokumn bukti proses pelaksanaan kegiatan 
tersebut belum tertata dan terdokumentasi dengan baik

Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas telah 
menyusun Jadwal pelaksanaan kegiatan masing- masing 
UKM Puskesmas dan sudah terdokumentasi dengan baik

Rencana kegiatan UKM, hasil evaluasi tentang metode dan 
teknologi dalam pelaksanaan UKM, dan tindak 
lanjutnya.telah dilakukan oleh Penanggung jawab dan 
pelaksana UKM Puskesmas bersama dengan masyarakat dan 
atau sasaran 

Telah terdapat adanya Jadwal sosialisasi, daftar hadir, notulen 
dalam mengkomunikasikan program kegiatan dan tahapan 
pelaksanaan  UKM dengan masyarakat 

Terdapat adanya Hasil pelaksanaan kegiatan evaluasi terhadap 
akses.masyarakat dan atau sasaran terhadap kegiatan program 
UKM Puskesmas

Sudah ada dokumen Bukti tindak lanjut terhadap hasil 
evaluasi akses masyarakat dan atau sasaran terhadap 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dengan baik 

Terdapat adanya Bukti telah dilakukannya komunikasi tentang 
penyampaian informasi waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan termasuk jika terjadi perubahan waktu atau tempat
Sudah ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan 
bersama dengan sasaran kegiatan UKM dan/atau masyarakat.

Sudah ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan kesepakatan 
bersama dengan lintas program dan lintas sektor.

Terdapat adanya Hasil monitoring.pelaksanaan kegiatan tepat 
waktu dan sasaran serta tempat pelaksanaan sesuai rencana

Terdapat adanya Bukti kegiatan  pelaksanaan monitoring dan 
evaluasi terhadap ketepatan waktu, sasaran, dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM.
Sudah ada dokumen Bukti pelaksanaan  tindak lanjut hasil 
evaluasi.dan sudah terdokumentasi dengan baik

Sudah ada Hasil identifikasi masalah dan hambatan 
pelaksanaan kegiatan UKM. Yasng dilakukan oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab dan Pelaksana UKM 
Puskesmas, namun penataan dokumen hasil kegiatan belum 
terdokumentasi dengan baik

Terdapat adanya Bukti bahwa pelaksanaan analisis 
masalah(akar masalah) dan hambatan, rencana tindak 
lanjut.telah dilakukan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas, namu hasil proses 
kegiatan belum tertata dan terdokumentasi dengan baik

Sudah ada Rencana tindak lanjut dalam menghadapi masalah 
dan hambatan dalam pelaksanaan program UKM  oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab dan Pelaksana Puskesmas, 
namun  belum mencakup semua program UKM

Terdapat adanya Bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap 
kemungkinan adanya masalah dalam pelaksanaan program 
UKM, namun dokumen bukti proses kegiatan tersebut belum 
tertata dan terdokumentasi dengan baik
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas telah 
melakukan Evaluasi terhadap tindak lanjut masalah dan 
hambatan.dalam pelaksanaan program UKM, namun 
dokumen bukti hasil proses kegiatan tersesut belum tertata 
dan terdokumentasi dengan baik

Sudah ada SK.Kepala Puskesmas  tentang media komunikasi 
yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau 
sasaran kegiatan UKM.

Terdapat adanya Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kota 
Besi  tentang media komunikasi yang digunakan untuk umpan 
balik terhadap keluhan masyarakat atau sasaran kegiatan 
UKM.
Sudah ada dokumen Bukti hasil analisis keluhan.yang 
dilakukan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan 
pelaksana UKM Puskesmas dan sudah terdokumentasi 
dengan baik
Sudah ada dokumen Bukti bahwa pelaksanaan tindak lanjut 
terhadap keluhan sudah dilakukan dan sudah terdokumentasi 
dengan baik
Sudah ada Bukti bahwa  penyampaian informasi tentang 
umpan balik dan tindak lanjut terhadap keluhan. yang Sudah 
terlaksana, namun  bukti dokumen bukti hasil proses kegiatan 
belum tertata dan terdokumentasi\ dengan baik

Sudah Ada SK Kepala Puskesmas Kota Besi  tentang 
indikator dan target pencapaian kinerja UKM berdasarkan 
pedoman ekternal Indikator dan target dari Dinas Kesehatan 
Kabupaten Katingan

Sudah Ada hasil pengumpulan data per program UKM 
berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

Sudah  Ada hasil analisis pencapaian indikator pencapaian 
kegiatan UKM yang sudah dilaksanakan, namun belum 
semua program UKM yang sudah tertata dan terdokumentasi 
dengan baik
Sudah ada Bukti bahwa pelaksanaan tindak lanjut.hasil 
analisis dalam bentuk upaya perbaikan, yang terdokumentasi 
dengan baik sesuai aturan yang berlaku

Dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut sudah ada, dan 
sudah tertata dan terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar.
ran (PPBS)

REKOMENDASI
Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan pelaksana 
UKM Puskesmas melakukan idenfikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan dengan membuat istrumen survei 
yang lebih tajam seperti memberikan peluang melalui 
pertanyaan terbuka, alternatif beberapa jawaban dan alasan 
untuk memilih jawaban tersebut serta membuat instrumen 
Quesionare dengan memperhatikan geografi, demografi dan 
budaya setempat

Agar penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
mencatat Hasil identifikasi  dan melakukan analisis yang 
mendalam dari hasil analisis sebagai masukan untuk 
penyusunan kegiatan program UKM

Agar  Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
menata dan mendokumentasikan hasil proses Kegiatan-
Sosialisasi yang telah dikomunikasikan kepada masyarakat, 
kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran 
program UKM sesuai pedoman standar
Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  mengidentifikasi permasalahan dalam 
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Puskesmas 
sehubungan dengan adanya perubahan regulasi, pengembangan 
teknologi, perubahan pedoman/acuan dan harus terdokumentasi 
dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  melakukan identifikasi peluang-peluang inovatif 
untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk menyesuaikan dengan 
perkembangan teknologi, regulasi, maupun pedoman/acuan 
serta melakukan pendokumentasial hasil proses kegiatan 
tersebut sesuai pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab dan Pelaksana 
UKM Puskesmas membuka dan mencari Peluang inovatif untuk 
perbaikan yang dibahas melalui forum-forum komunikasi atau 
pertemuan pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan, 
lintas program dan lintas sektor terkait serta melakukan 
pendokumentasian hasil proses kegiatan tersebut dengan baik 
sesuai pedoman standar
Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
membuka peluang program  Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.

Agar dokumen bukti kegiatan pelaksanaan sosialisasi yang telah 
dilakukan dan dikomunikasikan kepada Lintas program, lintas 
sektor dan kepada Kepala Dinas Kesehatan, agar Penanggung 
jawab dan pelaksana UKM Puskesmas menata semua arsip, dan 
dokumen bukti proses pelaksanaan kegiatan supaya selalu 
tertata dan terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar 

Agar Kepala Puskesmas mengganti dan atau mengusulkan 
Diklat/pendidikan terhadap pegawai agar Pelaksanaan kegiatan 
dilakukan oleh pelaksana yang kompeten.

Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan pelaksanaan 
sosialisasi yang sudah dilakukan,harus tertata dan 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
mendokumentasikan dengan baik semua dokumen bukti proses 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas yang telah dilaksanakan 
sesuai jadwal sesuai pedoman standar

Agar dokumen Bukti proses kegiatan evaluasi dan tindak lanjut 
yang sudah dilaksanakan harus terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar

Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan penyampaian 
informasi kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran 
kegiatan UKM yang sudah dilaksanakan, supaya bukti hasil 
proses kediatan tersebut harus tertata dan terdokumentasi 
dengan baik, sesuasi pedoman standar

Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan penyampaian 
informasi kepada lintas Program yang sudah dilaksanakan, 
supaya bukti hasil proses kediatan tersebut harus tertata dan 
terdokumentasi dengan baik, sesuasi pedoman standar
Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan penyampaian 
informasi kepada Lintas Sektor terkait sudah dilaksanakan, agar 
bukti hasil proses kediatan tersebut supaya tertata dan 
terdokumentasi dengan baik sesuasi pedoman standar

Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan penyampaian 
informasi kepada lintas Program dan lintas sektor terkait yang 
sudah dilaksanakan, agar bukti hasil proses kediatan tersebut 
supaya tertata dan terdokumentasi dengan baik, sesuasi 
pedoman standar

Agar dokumen bukti dari hasil proses kegiatan Rencana tindak 
lanjut, dan Tindak lanjut hasil evaluasi yang Telah terlaksana, 
agar bukti proses pelaksanaan kegiatan tersebut harus dan selalu 
tertata dan terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar
Agar Hasil identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan 
kegiatan UKM. Yang sudah dilakukan oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas, agar semua 
dokumen bukti hasil proses kegiatan tersebut tertata dan 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan pelaksanaan analisis 
masalah(akar masalah) dan hambatan, rencana tindak 
lanjut.yang telah dilakukan oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas, agar semua 
hasil proses kegiatan tertata dan terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
merencanakan tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan 
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan semua program UKM

Agar dokumen bukti hasil proses kegiatan pelaksanaan tindak 
lanjut.terhadap kemungkinan adanya masalah dalam 
pelaksanaan program UKM  Puskesmas yang sudah 
dilaksanakan oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas, agar 
bukti proses kegiatan tersebut tertata dan terdokumentasi dengan 
baik sesuai pedoman standar
Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas yang 
telah melakukan pealksanaan kegiatan  Evaluasi terhadap tindak 
lanjut masalah dan hambatan.dalam pelaksanaan program UKM, 
semuan dokumen bukti hasil proses kegiatan tersebut selalu 
tertata dan terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan pelaksana dalam kegiatan memberikan informasi umpan 
balik kepada masyarakat atau sasaran  tentang tindak lanjut yang 
telah dilakukan untuk menanggapi keluhan Agar semua 
dokumen bukti hasil proses kegiatan tersebut tertata dan 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
dan Pelaksana  melakukan analisis untuk semua program UKM 
Esensial dan pengembangan terhadap capaian indikator-
indikator yang telah ditetapkan serta melakukan 
pendokumentasian hasil proses dengan baik sesuai pedoman 
standar.
 
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program P

Puskesmas : KOTA BESI


Kab./Kota : KOTAWARINGIN TOIMUR
Tanggal : 16-18 NOVEMBER 2017
Surveior : SIMSON, SKM.,M.Kes

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM 
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis 
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil 
analisis kompetensi tersebut untuk 
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan  
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun 
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung 
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab 
dan Pelaksana yang baru ditugaskan  
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah
KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, 
pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.

Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas 
melakukan pembinaan kepada pelaksana 
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan 
pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
dengan jadwal yang disepakati dan pada 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan 
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan 
kegiatan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.

EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama 
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan identifikasi kemungkinan 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan analisis risiko.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap upaya 
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan 
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala 
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dan 
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
menyusun rencana, kerangka acuan, dan 
prosedur pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, 
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi dengan masyarakat 
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya 
masyarakat serta kontribusi swasta. 

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang 
terintegrasi dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi 
dalam RPK Puskesmas.

EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari 
APBN, APBD, swasta, dan swadaya 
masyarakat.

EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas 
disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran 
dilakukan
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian 
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.

EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 
dengan memperhatikan usulan masyarakat 
atau sasaran.

Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.

EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, 
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana 
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan.
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan 
didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan 
oleh Kepala Puskesmas.

EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, 
dan kewenangan.

EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan 
tugas integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada 
pengemban  tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan 
kepada pengemban tugas.

EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
program terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring terhadap pelaksana 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang 
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan 
oleh penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu 
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, 
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai 
hasil kajian.

Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas program 
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi 
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor 
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
dilakukan melalui pertemuan lintas program 
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
dan prosedur komunikasi dan koordinasi 
program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi kepada pelaksana, 
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. 

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap 
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas 
kepada lintas program terkait, lintas sektor 
terkait, dan sasaran.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan 
dikendalikan.

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan 
sebagai dokumen eksternal.

EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan 
dikendalikan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap 
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana 
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur 
monitoring. 

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan monitoring sesuai dengan 
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring 
dievaluasi setiap tahun.

Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
evaluasi kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi 
kinerja. 

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap 
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap 
tahun.

Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan monitoring 
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan 
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut 
perbaikan didokumentasikan.
Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan arahan kepada pelaksana untuk 
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan  kajian secara periodik terhadap 
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja.

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut 
didokumentasikan dan dilaporkan kepada 
Kepala Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas 
hasil penilaian kinerja bersama dengan Kepala 
Puskesmas.  

Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja 
paling sedikit dua kali setahun.
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan 
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka 
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran 
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  
tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang disepakati bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana 
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan 
aturan tersebut.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah  ada dokumen SK Kepala Puskesmas Kota Besi 
tentang  persyaratan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas yang sudah ditetapkan dan 
didokumentasikan dengan baik

Terdapat adanya SK Kepala Puskesmas Kota Besi  
tentang  Penanggung jawab UKM Puskesmas yang 
sudah ditetapkan dan didokumentasikan dengan baik

Belum ada analisis kompetensi oleh Kepala Puskesmas 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas

Belum ada dokumen adanya Rencana peningkatan 
kompetensi Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melalui Diklat

Sudah ada SK Kepala Puskesmas Kota Besi tentang 
kewajiban mengikuti program orientasi.

Terdapat adanya Kerangka acuan program orientasi 
yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.Kota Besi

Terdapat SOP pelaksanaan orientasi,  bukti pelaksanaan 
orientasi (laporan pelaksanaan orientasi).

Terdapat adanya dokumentasi Hasil evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan orientasi.
Terdapat adanya dokumen yang memuat tentang Tujuan, 
sasaran, tata nilai masing- masing  UKM Puskesmas 
yang dituangkan dalam kerangka acuan program 
kegiatan UKM yang sudah ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.

Terdapat adanya Bukti kegiatan  pelaksanaan 
komunikasi tujuan, sasaran dan tata nilai kepada 
pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas sektor 
terkait, namun bukti proses kegiatan  belum 
terdokumentasi dengan baik

Sudah ada Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
sosialisasi tujuan, sasaran, dan tata nilai terhadap 
sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait, namun bukti hasil kegiatan tersebut belum 
terdokumentasi dengan baik

Sudah Bukti-bukti pelaksanaan pembinaan oleh 
penanggung jawab kepada pelaksana dalam 
melaksanakan kegiatan, namun hasil proses kegiatan 
pembinaan tidak terdokumentasi dgn baik dan juga 
Penanggung jawab tidak memiliki  buku konsultasi / 
buku catatan harian sebagai bahan catatan pembinaan

Belum ada dokumen bukti notulen pembinaan yang 
antara lain berisi: tujuan, tahapan pelaksanaan, dan 
tehnis pelaksanaan kegiatan oleh  Penanggung jawab 
UKM Puskesmas terhadap Pelaksana

Belum ada Bukti pelaksanaan pembinaan dan jadwal 
pelaksanaan pembinaan.

Tidak ada Bukti bahwa proses pelaksanaan  komunikasi 
dengan lintas program dan lintas sektor tentang tujuan, 
tahapan, jadual pelaksanaan kegiatan sesuai RKA
Sudah ada Bukti bahwa pelaksanaan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor sudah dilaksanakan,namun 
belum terdokumentasi dengan baik.

Sudah ada bukti kesepakatan peran masing-masing yang 
diidentifikasi dan disepakati melalui lokakarya mini, 
namun hasil kegiatan tersebut belum terdokumentasi 
dengan baik

Terdapat adanya Bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut 
oleh Penanggung jawab terhadap pelaksanaan 
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas 
sektor terkait, namun bukti proses kegiatan belum tertata 
dan terdokumentasi dengan baik

Sudah ada hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan 
dan masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM. 

Ada Hasil analisis risiko yang telah dilakukan oleh 
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas

Terdapat adanya Susunan Rencana pencegahan dan 
minimalisasi risiko yang telah dibuat oleh Penanggung 
jawab dan pelaksana UKM Puskesmas, namun belum 
mencakup semua program UKM yang sudah 
teridentifikasi yang kemungkinan adanya resiko

Terdapat adanya bukti bahwa Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas  telah melaksanakan upaya 
pencegahan risiko dan minimalisasis risiko sesuai 
dengan rencana, namun dokumen bukti proses kegiatan 
belum tertata dan terdokumentasi dengan baik.

Sudah ada dokumen bukti Hasil pelaksanaan kegiatan 
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi 
risiko, namun dokumen bukti hasil proses kegiatan 
tersebut belum terdokumentasi dengan baik
Terdapat Bukti pelaporan dan tindak lanjut terhadap 
kejadian risiko, namun dari hasil laporan tidak 
ditemukan adanya risiko terhadap kegiatan pelaksanaan 
program UKM.

Terdapat adanya SK Kepala Puskesmas Kota Besi 
tentang kewajiban Penanggung jawab UKM Puskesmas 
dan pelaksana untuk memfasilitasi peran serta 
masyarakat.

Terdapat adanya Rencana, kerangka acuan, SOP 
pemberdayaan masyarakat.yang sudah ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas

Terdapat adanya dokumentasi tentang  SOP pelaksanaan 
SMD, Dokumentasi pelaksanaan SMD, dan hasil SMD, 
belum terdokumentasi dengan baik

Sudah ada SOP komunikasi dengan masyarakat dan 
sasaran UKM Puskesmas yang telah ditetapkan oleh 
Penanggung jawab UKM Puskesmas.

Terdapat adanya dokumen Bukti perencanaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas yang bersumber dari 
swadaya masyarakat/swasta, namun belum 
terdokumentasi dengan baik

Sudah ada RUK Puskesmas tahun mendatang yang 
sudah terinci dan terintegrasi dengan kejelasan kegiatan 
tiap- tiap  UKM, hanya saja belum memuat yang 
bersumber dari swasta dan atau masyarakat
Sudah ada RPK Puskesmas tahun 2017 berikut sudah 
dengan kejelasan kegiatan dari  tiap- tiap program  
UKM, hanya tidak mencantumkan kegiatan yang 
bersumber dari swasta dan atau masyarakat

Terdapat RUK dan RPK yang sudah memuat rincian 
sumber pembiayaan, baik dari APBN, APBD, namun 
tidak termasuk yang bersumber dari pihak Swasta 
maupun yang bersumber dari swadaya masyarakat.. 

Terdapat adanya Kerangka acuan kegiatan tiap- tiap  
UKM yang telah disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
Sudah ada Jadwal kegiatan tiap-tiap Program  UKM. 
Yang telah disusun oleh Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas

Terdapat adanya dokumen Hasil kajian kebutuhan 
masyarakat yang telah dilaksanakan, namun belum bisa 
mengakomodir tentang kebutuhan masyarakat, karena 
Instrumen analisis survei  sederhana  yaitu hanya 
dengan  pertanyaan dengan hanya dua variabel jawaban  
yang akhirnya tidak cukup kuat untuk dianalisis secara 
ilmiah serta hanya mempergunakan responden yang 
kurang dari 10 % dari Total Populasi dan tidak 
dilakukan dengan teknik random sampling

Terdapat adanya dokumen Hasil kajian kebutuhan 
masyarakat yang telah dilaksanakan, namun belum bisa 
mengakomodir tentang kebutuhan masyarakat, karena 
Instrumen analisis survei  sederhana  yaitu hanya 
dengan  pertanyaan dengan hanya dua variabel jawaban  
yang akhirnya tidak cukup kuat untuk dianalisis secara 
ilmiah serta hanya mempergunakan responden yang 
kurang dari 10 % dari Total Populasi dan tidak 
dilakukan dengan teknik random sampling
Belum ada dokumen Hasil analisis kajian kebutuhan dan 
harapan  masayarakat dan sasaran yang telah tersusun 
pada RUK Puskesmas.

Belum ada dokumen hasil kajian kebutuhan masyarakat 
serta hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran yg 
tersusun pada RPK Puskesmas.

Belum ada Jadwal pelaksanaan kegiatan  sesuai dengan 
usulan masyarakat dan atau sasaran.

Sudah ada dokumen bukti Hasil monitoring terhadap 
pelaksanaan program UKM oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, namun belum dilakukan tiap bulan 
sesuai jadwal secara rutin

Terdapat adanya SOP monitoring, jadwal dan 
pelaksanaan monitoring dalam pelaksanaan program 
UKM

Walaupun Sudah ada SOP pembahasan hasil monitoring, 
bukti pembahasan, rekomendasi hasil pembahasan.yang 
telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, namun hasil 
kegiatan proses tersebut belum terdokumentasi dengan 
baik

Terdapat adanya dokumen Hasil penyesuaian rencana 
kegiatan program UKM Puskesmas berdasarkan hasil 
monitoring.

Terdapat adanya SOP perubahan rencana kegiatan yang 
sudah ditetapkan oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas

Dokumentasi hasil monitoring dalam pelaksanaan 
program UKM Puskesmas sudah dilaksanakan, namun 
belum terdokumentasi dengan baik
Dokumentasi proses dan hasil pembahasan tidak 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Terdapat adanya Dokumen uraian tugas Penanggung 
jawab.yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

Terdapat adanya Dokumen uraian tugas pelaksana.yang 
telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas

Terdapat adanya dokumen uraian tugas yang berisi  
uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan 
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas

Isi dokumen uraian tugas Penaggung jawab dan 
pelaksana UKM Puskesmas telah meliputi Tugas Pokok 
dan Tugas Integrasi

Terdapat adanya dokumen Bukti bahwa  pelaksanaan 
sosialisasi uraian tugas telah dilaksanakan

Sudah ada dokumen bukti bahwa pendistribusian uraian 
tugas telah diberikan kepada pengemban tugas

Telah ada Bukti bahwa pelaksanaan sosialisasi urairan 
tugas pada lintas program telah dilaksanakan, namun 
bukti dokumen proses kegiatan belum terdokumentasi 
dengan baik

Terdapat adanya dokumen Hasil monitoring pelaksanaan 
uraian tugas terhadap penanggung jawab UKM 
Puskesmas oleh Kepala Puskesmas

Sudah ada bukti Hasil pelaksanaan monitoring 
pelaksanaan uraian tugas terhadap pelaksana program 
UKM oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas
Sudah ada Rencana tindak lanjut pelaksanaan
uraian tugas pelaksanaan dalam melaksanakan
tugas oleh Penanggung jawab dan pelaksana UKM

Sudah ada Bukti tindak lanjut pelaksanaan uraian tugas, 
sesuai jadwal

Sudah ada dokumen SK Kepala Puskesmas  Kota Besi 
tentang kajian ulang uraian tugas, SOP kajian ulang 
uraian tugas yang sudah ditetapkan

Terdapat adanya Bukti terhadap pelaksanaan kajian 
ulang uraian tugas dan Hasil tinjauan ulang yang 
ditetapkan oleh Penanggung jawab dan pelaksana UKM 
Puskesmas

Tidak ada Uraian tugas yang direvisi.

Tidak ada Ketetapan hasil revisi uraian tugas yang 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas karena tidak ada 
revisi uraian tugas

Terdapat adanya dokumen bukti Hasil pembahasan 
Kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab 
UKM dalam mengidentifikasi pihak terkait, baik lintas 
program maupun lintas sektor utk berperan aktif dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai 
peran masing-masing.

Terdapat adanya dokumentasi hasil identifikasi tentang 
adanya Uraian peran lintas program  untuk tiap program 
Puskesmas.
Terdapat adanya dokumentasi hasil identifikasi Uraian 
peran lintas sektor  untuk tiap program UKM 
Puskesmas.

Terdapat adanya Kerangka acuan program memuat 
peran lintas program dan lintas sektor terkait dalam 
pelaksanaan program UKM Puskesmas
Terdapat adanya dokumen Bukti bahwa pelaksanaan 
pertemuan lintas program dan lintas sektor telah 
dilakukan secara periodik setiap minimal tiga bulan 
sekali melalui lokakarya mini, namun dokumen bukti 
dari proses kegiatan tersebut belum tertata dan 
terdokumentasi dengan baik

Terdapat adanya SK Kepala Puskesmas  tentang 
mekanisme komunikasi dan koordinasi program,  SOP 
tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi program. 

Terdapat adanya dokumen Bukti  bahwa pelaksanaan  
komunikasi  lintas program dan lintas sektor telah 
dilaksanakan secara rutin minimal tiga bulan sekali, 
namun dokumen bukti proses kegiataan tersebut belum 
tertata dan terdokumentasi denga baik

Terdapat adanya Bukti pelaksanaan koordinasi tiap-tiap 
program UKM baik lintas program  maupun lintas 
sektor terkait secara periodik, namun bukti hasil proses 
kegiatan tersebut belum tertata dan terdokumentasi 
dengan baik

Terdapat adanya Hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, 
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor, namun bukti hasil proses 
kegiatan tersebut belum tertata dan terdokumentasi 
dengan baik.
Sudah ada SK Kepala Puskesmas tentang peraturan, 
kebijakan, dan prosedur-prosedur yang digunakan 
sebagai acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM  (semua  pelayanan/ tindakan masing- masing 
UKM).

Belum ada peraturan yang sudah ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas tentang Panduan Pengendalian dokumen 
terhadap peraturan, kebijakan dan prosedur serta format-
format dokumen sebagai pedoman kendali

Sudah ada SOP tentang Pengendalian dokumen 
eksternal dan pelaksanaan pengendalian dokumen 
eskternal (bukti semua dokumen ekternal sudah 
dilampirkan).

Terdapat adanya SOP Penyimpanan dan pengendalian 
arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM 
Puskesmas. ,Bukti Penyimpanan dan pengendalian arsip 
perencanaan dan penyelenggaraan UKM Puskesmas. 

Terdapat adanya SK Kepala Puskesmas  tentang 
monitoring kesesuaaian pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas terhadap peraturan, pedoman, 
kerangka acuan, rencana kegiatan dan prosedur 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Terdapat adanya SOP monitoring, jadwal dan 
pelaksanaan monitoring yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas

Penanggung jawab UKM Pusmesmas belum terlalu 
Paham terhadap kebijakan dan prosedur monitoring 

Terdapat adanya dokumen bukti Hasil monitoring yang 
dilakukan oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas 
terhadap pelaksanaan program UKM sesuai dengan 
ketentuan yang berlaku, namun bukti proses kegiatan 
tersebut belum tertata dan terdokumentasi dengan baik.
Sudah ada bukti hasil proses evaluasi terhadap kebijakan 
dan prosedur monitoring yang telah  dandilaksanakan 
namun bukti proses kegiatan tersebut tidak lengkap 
belum terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar

Sudah ada Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kota 
Besi tentang evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas

Sudah ada SOP evaluasi kinerja yang ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas

Penanggung jawab UKM Puskesmas belum terlalu  
memahami tentang kebijakan dan prosedur evaluasi 
kinerja. 

Telah ada SOP dan  Hasil  evaluasi kinerja masing- 
masing UKM yang sudah dilakukan secara periodik 
oleh penanggung jawab UKM Puskesmas, namun 
dokumen bukti hasil proses kegiatan belum tertata dan 
terdokumentasi dengan baik
Terdapat adanya Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan 
prosedur evaluasi UKM Puskesmas, namun belum 
terdokumentasi dengan baik

Terdapat adanya dokumen bukti hasil monitoring 
kesesuaian proses pelaksanaan program kegiatan UKM. 
Sesuai dengan SOP  monitoring yang ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, hanya saja dokumen belum tertata dan 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Hasil monitoring, rencana tindak lanjut dan bukti tindak 
lanjut hasil monitoring sudah terlaksana, namun hasil 
proses kegiatan belum terdokumentasi dengan baik

Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut telah  
ada, namun belum tertata dan terdokumentasi dengan 
baik sesuai pedoman standar.
Terdapat adanya dokumen Bukti bahwa pelaksanaan 
pengarahan kepada pelaksana telah dilaksanakan, 
namun hasil proses pelaksanaan belum terdokumentasi 
dengan baik
Sudah ada dokumen Bukti bahwa pelaksanaan kajian 
secara periodik terhadap pencapaian kinerja telah 
dilaksanakan oleh penanggung jawab UKM Puskesmas, 
namun hasil proses kegiatan belum tertata dan 
terdokumentasi dengan baik untuk masing-masing 
program UKM

Sudah ada Bukti bahwa pelaksanaan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja telah dilaksanakan 
namun hasil proses kegiatan tidak lengkap dan belum 
terdokumentasi dengan baik
Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak lanjut 
oleh penanggung jawab UKM Puskesmas telah 
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, namun 
Penanggung jawab tidak memilki dokumen arsip 
laporan.

Terdapat adanya dokumen Bukti hasil pelaksanaan 
pertemuan terhadap penilaian kinerja bersama 
Penanggung jawab, pelaksana UKM dan Kepala 
Puskesmas, namun hasil proses kegiatan tersebut belum 
terdokumentasi dengan baik

Telah ada Hasil bukti penilaian kinerja yang dilakukan 
oleh Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab 
UKM namun belum sesuai dengan SOP dan belum 
terdokumentasi dengan baik.

Terdapat KA dan SOP dan  Bukti bahwa pelaksanaan 
pertemuan penilaian kinerja  sudah dilakukan satu kali 
dalam setahun, namun dokumen bukti proses kegiatan 
tidak lengkap dan belum tertata dan terdokumentasi 
dengan baik
Sudah ada Bukti  Ekspedisi hasil tindak lanjut dan 
laporan tentang hasil penilaian kinerja yang sudah 
dilaporkan ke Dinas Kesehatan, namun tidak ada arsip 
di  masing-masing penanggung jawab program

Sudah ada SK Kepala Puskesmas Kota Besi tentang hak 
dan kewajiban sasaran. Sesuai dengan Kerangka Acuan

Telah ada dokumen Bukti bahwa kegiatan sosialisasi 
hak dan kewajiban sasaran, pelaksana, lintas program 
dan lintas sektor sudah dilakukan namun hasil proses 
kegiatan tersebut belum tertata dan didokumentasikan 
dengan baik sesuai pedoman standar

Sudah ada SK Kepala Puskesmas Kota Besi  tentang  
aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas Kota Besi.

Penanggung jawab UKM Puskesmas belum terlalu 
Paham terhadap aturan, tata nilai, dan budaya dalam 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

Terdapat Bukti bahwa Pelaksanaan aturan, tata nilai, dan 
budaya dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
(observasi) sudah terlaksana, namun hasil proses 
kegiatan belum terdokumentasi dengan baik

Tidak ada dokumen bukti laporan tindak lanjut terhadap 
pelaksana dalam melakukan tindakan yang tidak sesuai 
ketentuan yang berlaku, namun tidak dibuat laporan dan 
atau surat keterangan yang berkaitan dengan hal tersebut
skesmas (KMPP).

REKOMENDASI

Agar Kepala Puskesmas melakukan analisis kompetensi 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas.

Agar Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis 
kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
mendokumentasikan penataan bukti kegiatan  pelaksanaan 
komunikasi tujuan, sasaran dan tata nilai kepada pelaksana, 
sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait  dengan baik 
sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam. melakukan 
evaluasi terhadap penyampaian informasi yang diberikan 
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut dipahami dan 
terdokumentasi dengan baikdengan baik.

Agar Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan 
pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan kegiatan, 
dan juga Penanggung jawab harus memilki buku 
konsultasi /buku visum/buku catatan harian untuk mentatat 
hal-hal yang berkaitan dengan semua proses pelaksanaan 
program UKM oleh pelaksana dalam upaya pembinaan dan 
monitoring

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
Pembinaan terhadap pelaksana UKM Puskesmas meliputi 
penjelasan tentang tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang 
berlaku.

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanaan 
pembinaan terhadap pelaksana yang dilakukan secara  
periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati dan pada 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, 
penjadwalan kepada lintas program dan lintas sektor terkait, 
dan semua proses kegiatan harus terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melakukan 
kegiatan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait dan harus melakukan 
pendokumentasian hasil proses kegiatan dengan baik sesuai 
pedoman standar.

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
pendokumentasian bukti hasil kegiatan kesepakatan peran 
masing-masing yang diidentifikasi dan disepakati melalui 
lokakarya mini terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melakukan 
pelaksanaan kegiatan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program dan 
lintas sektor agar semua dokumen bukti hasil proses kegiatan 
tersebut ditata dan terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
merencanakan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko 
untuk semua program UKM yang sudah teridentifikasi 
kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dan pelaksana kegiatan program UKM

Agar Penanggung jawab dan Pelaksana UKM Puskesmas 
setiap telah melaksanakan kegiatan upaya pencegahan risiko 
dan minimalisasis risiko sesuai dengan rencana, supaya 
terdokumentasi dengan baik untuk semua bukti hasil proses 
kegiatan agar tertata dan terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam  melakukan 
pelaksanaan kegiatan evaluasi terhadap upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko, supaya semua dokumen bukti hasil 
proses kegiatan tersebut terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar 
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
pendokumentasian dengan baik sesuai pedoman standar 
tentang  SOP pelaksanaan SMD, Dokumentasi pelaksanaan 
SMD, dan hasil SMD yang telah dilakukan

Agar  dokumen Bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat/swasta 
yang kegiatannya sudah dilaksanakan supaya  bukti-bukti 
hasil kegiatan tersebut harus terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas

Agar Rencana (RUK) untuk tahun mendatang (2018) harus 
terintegrasi dalam RUK Puskesmas.yang juga harus memuat 
sumber dana APBN,APBD, Swasta dan atau masyarakat 
secara terintegrasi
Agar dalam menyususn Rencana untuk tahun berjalan harus 
terintegrasi dalam RPK Puskesmas yang juga memuat 
kegiatan yang bersumber dari ABPN,APBD juga yang 
bersumber dari swasta dan atau masyarakat.

Walupun sudah Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada 
RUK maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD, agar 
Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab dan Pelaksana UKM 
Puskesmas harus mencantumkan juga yang bersumber dari 
swasta, dan atau dari swadaya masyarakat.

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan Pelaksana 
UKM Puskesmas melakukan Kajian kebutuhan masyarakat 
(community health analysis) dengan melakukan SMD 
melalui Istrumen Analisis Kebutuhan Masyarakat yang lebih 
tajam, seperti membuat Quesionare dengan pertanyaan  
tertutup lebih dari tiga variabel, juga membuat pertanyaan 
terbuka dan mudah dipahami oleh responden dengan 
mempertimbangkan kondisi geografi, demografi dan sosial 
budaya  setempat dengan teknik random sampling pada 
responen minimal 30% dari jumlah Kepala Keluarga

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan Pelaksana 
UKM Puskesmas melakukan Kajian kebutuhan masyarakat 
(community health analysis) dengan melakukan SMD 
melalui Istrumen Analisis Kebutuhan Masyarakat yang lebih 
tajam, seperti membuat Quesionare dengan pertanyaan  
tertutup lebih dari tiga variabel, juga membuat pertanyaan 
terbuka dan mudah dipahami oleh responden dengan 
mempertimbangkan kondisi geografi, demografi dan sosial 
budaya  setempat dengan teknik random sampling pada 
responen minimal 30% dari jumlah Kepala Keluarga
Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab membahas hasil 
kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan 
harapan sasaran dalam penyusunan RUK.

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan 
monitoring pelaksanaan kegiatan setiap bulan dan hasil 
proses  monitoring terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar

Agar  proses Pelaksanaan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana UKM Puskesmas harus 
terdokumentasi dengan baik sesuai dengan aturan yang sudah 
ditetapkan

Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
melakukan pendokumentasian Keseluruhan proses dan hasil 
monitoring harus didokumentasikan dengan baik sesuai 
pedoman standar
Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
mendokumentasikan keseluruhan proses dan hasil 
pembahasan perubahan rencana kegiatan dan harus 
terdokumentasikan dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan  
sosialisasi uraian tugas kepada lintas program terkait dan 
mendokumentasikan hasil proses tersebut dengan baik sesuai 
pedoman standar.
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas menata dan 
melakukan pendokumentasian bukti proses pelaksanaan 
pertemuan lintas program dan lintas sektor yang telah 
dilakukan secara periodik setiap tiga bulan sekali melalui 
lokakarya mini  dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melakukan 
pelaksanaan kegiatan komunikasi terhadap pelaksana, lintas 
program dan lintas sektor terkait, supaya semua dokumen 
bukti hasil proses kegiatan tersebut harus terdokumentasi 
dengan baik 

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana 
dalam melakukan kegiatan  koordinasi untuk tiap kegiatan 
dalam pelaksanaan program UKM Puskesmas terhadap lintas 
program,  lintas sektor terkait, serta sasaran. Supaya 
melakukan pendokumentasian hasil proses kegiatan dengan 
baik sesuai pedoman standar

Agar  Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam melakukan 
kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam 
pelaksanaan kegiatan supaya melakukan penataan dan 
pendokumentasian hasil proses kegiatan dengan baik sesuai 
pedoman standar
Agar Kepala Puskesmas Menetapkan Pedoman/KA dan SOP 
tentang Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-format 
dokumen untuk digunakan dalam pengendalian dokumen 
pelaksanaan UKM Puskesmas

Agar Penanggung jawab UKM Pusmesmas harus selalu 
Paham terhadap kebijakan dan prosedur monitoring sesuai 
dengan kemungkinan adanya regulasi

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dalam  
melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan yang 
berlaku supaya melakukan pendokumentasian dari semua 
bukti hasil proses kegiatan sesuai dengan pedoman standar
Agar bukti Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur 
monitoring yang telah dilaksanakan, supaya  bukti proses 
kegiatan tersebut harus terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas harus selalu  
memahami tentang kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja 
sesuai dengan kemungkinan adanya perubahan regulasi

Agar Hasil  evaluasi kinerja masing- masing UKM yang 
sudah dilakukan secara periodik oleh penanggung jawab 
UKM Puskesmas, Supaya dokumen bukti hasil proses 
kegiatan tersebut harus tertata dan terdokumentasi dengan 
baik sesuai pedoman standar oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas
Agar dokumen bukti hasil evaluasi terhadap kebijakan dan 
prosedur evaluasi UKM Puskesmas yang sudah 
dilaksanakan, agar Penanggung Jawab UKM Puskesmas 
melakukan penataan dan pendokumentasian dengan baik 
sesuai pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas melakukan monitoring sesuai dengan prosedur 
(SOP) yang ditetapkan dan mendokumentasikan semua hasil 
proses kegiatan sesuai pedoman standar.

Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
menindaklanjuti Hasil monitoring  untuk perbaikan dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan, dan semua dokumen 
hasil proses kegiatan harus terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar.
Agar Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut yang 
telah  ada, harus tertata dan terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar oleh Penanggung jawab dan 
pelaksana UKM Puskesmas
Agar dokumen Bukti bahwa pelaksanaan pengarahan kepada 
pelaksana yang telah dilaksanakan, Supaya bukti hasil proses 
pelaksanaan Harus terdokumentasi dengan baik, oleh 
Penanggung jawab UKM Puskesmas
Agar dokumen Bukti  pelaksanaan kajian secara periodik 
terhadap pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh 
penanggung jawab UKM Puskesmas, supaya dokumen hasil 
proses kegiatan Harus tertata dan terdokumentasi dengan 
baik

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan tindak lanjut terhadap hasil penilaian 
kinerja dan proses kegiatan tersebut harus didokumentasikan 
dengan baik sesuai pedoman standar
Agar Hasil kajian dan tindak lanjut didokumentasikan dengan 
baik dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, serta 
Penanggung jawab UKM Puskesmas harus memiliki arsip 
yang terdokumentasi dengan baik sesuai stadar.

Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
dalam melakukan pertemuan untuk membahas hasil penilaian 
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas supaya semua 
dokumen bukti proses kegiatan tersebut terdokumentasi 
dengan baik sesuai pedoman standar  

Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas melakukan penilaian kinerja sesuai dengan  
kebijakan dan prosedur penilaian kinerja yang sudah 
ditetapkan dan mendokumentasikan hasil proses dengan baik 
sesuai pedoman standar

Agar Bukti proses kegiatan pelaksanaan pertemuan penilaian 
kinerja yang  sudah dilakukan. Dua kali dalam setahun, 
supaya tertata dan terdokumentasi dengan baik oleh 
Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mendokumentasikan hasil proses penilaian kinerja yang 
sudah ditindaklanjuti, didokumentasikan, dan dilaporkan 
kepada Dinas Kesehatan agar tertata dan terdokumentasi 
dengan baik sesuai pedoman standar

Agar dokumen Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sosialisasi 
hak dan kewajiban sasaran, pelaksana, lintas program dan 
lintas sektor yang sudah dilakukan, ditata dan 
didokumentasikan dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas selalu harus 
Paham terhadap aturan, tata nilai, dan budaya dalam 
penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai kemungkinan 
adanya perubahan regulasi
Agar Penanggung jawab dam pelaksana UKM Puskesmas 
harus melaksanakan aturan, tata nilai, dan budaya dalam 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.(observasi) dan hasil 
proses kegiatan harus terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan tindak 
lanjut dan harus membuat laporan yang walaupun jika 
pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai dan atau 
tidak sesuai dengan aturan tata nilai dan budaya dalam 
pelaksanaan UKM
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan M

Puskesmas : KOTA BESI


Kab./Kota : KOTAWARINGIN TOIMUR
Tanggal : 16-18 NOVEMBER 2017
Surveior : SIMSON, SKM.,M.Kes

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk 
meningkatkan kinerja pengelolaan dan 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan 
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian 
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, 
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk 
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan pertemuan  membahas 
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan 
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk 
masing-masing UKM Puskesmas mengacu 
kepada Standar Pelayanan Minimal 
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk 
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan 
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan 
penilaian kinerja. 

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja 
secara berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi 
kinerja.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait 
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan 
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam penyusunan rencana 
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan 
kinerja.

Jumlah
KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  
perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan 
perbaikan kinerja.

EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan 
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan 
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan 
sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan 
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait.

Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji 
banding.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang 
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ada Bukti adanya komitmen bersama untuk meningkatkan 
kinerja  seperti dokumen bukti proses pertemuan dan dokumen   
kegiatan penggalangan komitmen. 

Sudah ada SK Kepala Puskesmas Kota Besi tentang peningkatan 
kinerja yang sudah terdokumentasi dengan baik

Sudah ada SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas

Penanggung jawab dan Pelaksana UKM sudah lumayan Paham 
terhadap kebijakan dan tata nilai sebagai pedoman dalam 
melaksanakan program UKM

Tidak ada dokumen bukti adanya Rencana perbaikan kinerja, 
dan tindak lanjut dari masing-masing Program UKM Puskesmas 
secara terintegrasi  yang terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar

Tidak ada bukti inovasi program kegiatan UKM (melalui proses 
PDCA atas masukan pelaksana, lintas program, lintas sektor 
terkait yang sudah terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar

Sudah ada dokumen Bukti hasil pertemuan Penanggung jawab 
bersama pelaksana dalam membahas kinerja dan upaya 
perbaikan kinerja, namun hasil proses kegiatan tersebut tidak 
lengkap dan belum terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar
Sudah ada Indikator penilaian kinerja untuk masing-masing 
UKM Puskesmas Kota Besi yang sudah ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas yang mengacu kepada Standar Minimal dari Dinas 
Kesehatan Kabupaten 

Terdapat adanya Bukti komitmen tertulis Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM dalam upaya untuk meningkatkan kinerja  
secara berkesinambungan, namun pedokumentasian proses 
pelaksanaannya belum terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar

Sudah ada dokumen bukti adanya Rencana perbaikan kinerja 
berdasarkan hasil monitoring dan penilaian oleh Penanggung 
jawab dan Pelaksana UKM, namun belum terdokumentasi 
dengan baik

Sudah ada dokumen Bukti bahwa pelaksanaan perbaikan kinerja 
yang telah dilakukan oleh Penanggung jawab dan pelaksana 
UKM Puskesmas, namun dokumen bukti proses kegiatan 
tersebut belum terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar

Terdapat dokumen bukti  hasil penyelenggaraan  pertemuan 
pembahasan monitoring dan evaluasi kinerja dan upaya 
perbaikan bersama Lintas program dan Lintas sektor terkait, 
namun pendokumentasian hasil kegiatan tersebut belum tertata 
rapi

Sudah ada  dokumen bukti adanya saran inovatif untuk 
perbaikan sesuai  iIndikator penilaian kinerja dari lintas program 
dan lintas sektor terkait, namun belum terdokumentasi dengan 
baik sesuai pedoman standar

Terdapat adanya Rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil 
monitoring untuk meningkatkan kinerja  secara 
berkesinambungan dengan melibatkan Lintas Program dan 
Lintas Sektor terkait, namun belum terdokumentasi dengan baik 
sesuai pedoman standar

Terdapat adanya dokumen bukti adanya komitmen lintas 
program dan lintas sektor terkait dalam upaya perbaikan kinerja, 
namun belum terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman 
standar
Terdapat adanya Bukti hasil pelaksanaan pertemuan monitoring 
dan evaluasi kinerja yang melibatkan lintas program dan lintas 
sektor terkait, namun hasil kegiatan tsb belum terdokumentasi 
dengan baik.

Tidak ada Bukti-bukti saran inovatif dari lintas program dan 
lintas sektor terkait serta dari tokoh masyarakat yang tersusun 
dan  terdokumentasi dengan baik sesuai standar, walaupun ada 
beberapa foto-foto kegiatan pertemuan dengan masyarakat pada 
saat Lokmin, namun hasil kegiatan tidak ada

Terdapat adanya dokumen Bukti keterlibatan Toma, LSM serta 
sasaran dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja, namun 
belum terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar.

Terdapat Bukti-bukti adanya keterlibatan Toma, LSM dan 
sasaran dalam pelaksanaan kegitan perbaikan kinerja, namun 
dokumen hasil proses kegiatan  belum tertata dan 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar

Terdapat adanya SK Kepala Puskesmas Kota Besi tentang 
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja., SOP 
pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.

Belum ada dokumen bukti hasil-hasil kegiatan perbaikan kinerja 
yang sudah dilakukan yang terdokumentasi dengan baik sesuai 
pedoman standar.

Tidak terdapat adanya Bukti kegiatan sosialisasi terhadap 
perbaikan kinerja ke lintas program dan lintas sektor terkait, 
yang terdokumentasi, karena hanya dilakukan secara lisan
Sudah ada Rencana kaji banding pelaksanaan UKM Puskesmas 
yang telah disusun oleh Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab dan Pelaksana UKM untuk kegiatan kaji 
banding, namun rencana yang dibuat belum menggambarkan 
kebutuhan sesuai yang diharapkan oleh Puskesmas dan tidak 
dibuat Instrumen Kaji Banding

Terdapat adanya Instrumen kaji banding yang sudah dibuat oleh 
Kepala Puskesmas dengan Penanggung jawab dan Pelaksana 
UKM Puskesmas,  Namun instrumen tersebut  tidak 
mengakomodir semua Program UKM dan  upaya Program 
inovasi Puskesmas yang diinginkan

Telah ada bukti  dilaksanakannya kegiatan kaji banding yang 
dilengkapi hasil Laporan pelaksanaan kaji banding namun tidak 
terdokumentasi dengan baik dan hasilnya tidak sesuai dengan 
harapan dan kebutuhan dalam upaya memperoleh 
pengembangan program dan inovasi UKM Puskesmas

Terdapat adanya Rencana perbaikan pelaksanaan program 
kegiatan UKM berdasar hasil kaji banding, namun hasil 
identifikasi dari kegiatan kaji banding tersebut tidak 
menggambarkan kebutuhan pengembangan program dan inovasi 
UKM Puskesmas.

Tidak terdapat adanya dokumen bukti  Laporan hasil  
pelaksanaan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji banding

Tidak terdapat adanya dokumen bukti laporan Hasil evaluasi 
kegiatan kaji banding yang terdokumentasi

Tidak terdapat adanya bukti Hasil evaluasi perbaikan kinerja 
sesudah dilakukannya kegiatan kaji banding
).

REKOMENDASI

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana harus 
benar-benar memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai 
yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas 
termasuk bila terjadi adanya perubahan regulasi

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun rencana 
perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari 
perencanaan mutu Puskesmas dan harus terdokumentasi dengan 
baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan peluang 
inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait 
untuk perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama pelaksana 
melakukan pertemuan  membahas kinerja dan upaya perbaikan 
yang perlu dilakukan serta melakukan hasil proses pertemuan 
tersebut didokumentasikan dengan baik sesuai pedoman standar.
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana 
menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja  secara 
berkesinambungan dan melakukan pendokumentasian proses 
pelaksanaannya dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana menyusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil 
monitoring dan penilaian kinerja dan mendokumentasikankanya 
dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
pelaksana melakukan perbaikan kinerja secara berkesinambungan 
dengan melakukan pendokumentasian semuan hasil kegiatan 
dengan baik sesuai dengan pedoman standar

Agar Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas 
melakukan pendokumentasian hasil pelaksanaan proses kegiatan 
sebagai bukti adanya Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja.

Agar Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab dan 
pelaksana UKM Puskesmas melibatkan Lintas program dan lintas 
sektor terkait untuk memberikan saran-saran inovatif untuk 
perbaikan kinerja serta melakukan pendokumentasian semua hasil 
proses dengan baik sesuai pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas melibatkan Lintas program dan lintas 
sektor terkait untuk berperan aktif dalam penyusunan rencana 
perbaikan kinerja dan mendokumentasikan hasil proses dengan 
baik sesuai pedoman standar

Agar dokumen bukti tentang adanya komitmen lintas program dan 
lintas sektor terkait dalam upaya perbaikan kinerja, harus 
terdokumentasi dengan baik sesuai pedoman standar oleh 
Penanggung jawab UKM Puskesmas
Agar Penanggung jawab UKM dalam melakukan survei untuk 
memperoleh masukan dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  perbaikan 
kinerja. Supaya selalu melakukan pendokumentasian dengan baik

Agar  Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan Pelaksana UKM 
melaksanakan  pertemuan bersama dengan tokoh masyarakat, 
lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran untuk memberikan 
masukan perbaikan kinerja serta melakukan pendokumentasian 
hasil dengan baik sesuai dengan pedoman standar

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab dan pelaksana UKM 
Puskesmas melibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan perbaikan kinerja 
serta melakukan pendokumentasian hasil kegiatan dengan baik 
sesuai pedoman standar

Agar Penanggung jawab melakukan pendokumentasian yang baik 
terhadap hasil proses kegiatan sebagai bukti adanya keterlibatan 
tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau sasaran 
dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja program UKM 
Puskesmas

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas segera melakukan 
Kegiatan perbaikan kinerja dan semua proses kegiatan harus 
didokumentasikan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.

Agar Kepala Puskesmas, Penanggung jawab  UKM Puskesmas 
dan pelaksana  melakakunan kegiatan sosialisasi perbaikan kinerja 
 kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait dan 
harus terdokumentasi dengan baik
Agar Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun rencana kaji banding dan membuat 
Instrumen kaji banding sesuai dengan harapan dan kebutuhan 
Puskesmas dalam upaya peningkatan kinerja pada Puskesmas 
Kota Besi

Agar Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding sesuai dengan apa yang diharapkan untuk kebutuhan 
pengembangan dan inovasi program Puskesmas 

Agar Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas dan Pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding sesuai dengan apa yang diharapkan untuk kebutuhan 
pengembangan dan inovasi program Puskesmas 

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana mengidentifikasi peluang perbaikan berdasarkan hasil 
kaji banding yang dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana melakukan perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji 
banding
Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi 
kegiatan kaji banding dan semua proses kegiatan harus 
terdokumentasi dengan baik

Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji banding.
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorient
Puskesmas : UPTD PKM.KOTA BESI
Kab./Kota : KOTAWARINGIN TIMUR
Tanggal : 16-18 NOVEMBER 2017
Surveior : dr. FARIDA LAELA

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 

EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.

EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
prosedur tersebut. 

EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan. 

EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas

EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran. 
Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai 
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi 
lain tentang sarana pelayanan, antara lain 
tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan 
tempat tidur untuk Puskesmas 
perawatan/rawat inap dan informasi lain yang 
dibutuhkan
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas 

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain 
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran 

EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban 
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak 
pasien/ keluarga pasien 

EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 
pelanggan 
EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien 
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis 
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)

Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan 
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
standar profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus 
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 
secara tepat waktu 
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi. 
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
kriteria ini.

EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas 
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional 
yang memenuhi persyaratan 
Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian 
awal pasien secara paripurna

EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas 

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.

EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam 
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan 
dengan kebijakan dan prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan 
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana 
layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin 
dicapai 
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai 
budaya pasien 
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 
memilih tenaga/ profesi kesehatan 

Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 
EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas 
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi 
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan 

EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
didokumentasikan dalam rekam medis 

EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang 
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan 
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin 
kelangsungan  layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan 
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan 
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien 
akan pelayanan lebih lanjut 

Jumlah
KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang 
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien. 

Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis 
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku  

EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
pedoman dan prosedur yang berlaku 

EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan

EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
berisiko tinggi yang biasa terjadi 
diidentifikasi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien berisiko tinggi 

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh 
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan 
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak 
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut 
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien 
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan 
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga 
pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu 
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak 
perlu.
Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan.

EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 
pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan 
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek 
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan 
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan

Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk 
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk 
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status 
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten 
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 
menyediakan makanan bagi pasien. 
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan 
pembusukan 
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 
khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada 
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor 
pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi 
dimonitor 
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat 
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien 
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan 
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak 
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan 
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.

EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak 
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat 
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 

EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi 
tersebut
Jumlah
KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang 
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi 
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan 
SOP rujukan

EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari 
pasien/keluarga pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP pendaftaran,ada kebijakan yang mendasari yaitu SK 
Kepala Puskesmas no.001/PKM-KB/SK-UKP/II/2017 tentang 
Layanan Klinis
Terdapatnya bagan alur pendaftaran,belum  dimasukkan dlm  
leaflet ttg info alur layanan mengingat leaflet sbg media yg 
dipakai utk informasi ke pasien
Terdapat bukti sosialisasi SOP pendaftaran pada 
petugas,CEKLIST MONITORING ADA namun bukti 
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan prosedur pendaftaran 
belum ADA

Adanya Papan alur pasien, brosur, leaflet, poster,  lengkapi 
bukti sosialisasi alur pelayanan kepada pasien secara berkala 
karena beberapa pasien belum paham terhadap alur tersebut

Dilakukannya Survei pelanggan melalui KEPUASAN 
PASIEN dan kotak saran untuk mengetahui kepuasan 
pelanggan, dan di temukannya rekapan hasil survei pelanggan 
yang namun belum dilakukan analisa sederhana
Ada bukti pelaksanaan pertemuan pembahasan hasil survey 
dan complain pelanggan namun tindak lanjut masukan tidak 
menjawab permasalahan
Adanya SOP identifikasi pasien 

Adanya media informasi di tempat pendaftaran namun belum 
lengkap
belum adanya bukti hasil evaluasi terhadap penyampaian 
informasi di tempat pendaftaran 

Adanya SOP penyampaian informasi namun belum 
mencantumkan informasi rujukan, ketersediaan tempat tidur 
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan informasi lain 
yang dibutuhkan
Adanya tanggapan petugas ketika diminta informasi oleh 
pelanggan namun belum tercatat secara lengkap serta 
ditemukannya Hasil evaluasi terhadap tanggapan petugas atas 
permintaan informasi
Tidak adanya ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan

Adanya ketersediaan informasi tentang bentuk kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain

Adanya informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga 
dalam bentuk leaflet, poster

Belum dilakukan sosialisasi dan bukti hak dan kewajiban 
pasien pada karyawan dan semua karyawan mengerti. 
Pelaksanaan penyampaian informasi tentang hak dan 
kewajiban pasien
Dilakukan tindak lanjut terhadap hak dan kewajiban pasien 
namun tidak semua pasien memahami

Adanya persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan 
kesesuaian terhadap persyaratan kompetensi dan pola 
ketenagaan, Meskipun kebutuhan tidak sesuai dengan 
kompetensi namun belum dibuat permohonan ke dinas untuk 
di penuhi kekurangan tenaga sesuai kompetensi.

Di temukannya Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran 
namun lengkap dengan tindak lanjut
Petugas bekerja sesuai SOP dan bersikap ramah

Terdapatnya SOP koordinasi dan komunikasi antara 
pendaftaran dengan unit-unit penunjang terkait namun tidak 
dilakukan sesuai SOP

Sudah Dilakukannya sosialisasi serta adanya bukti sosialisasi 
hak dan kewajiban pasien baik kepada pasien (misal brosur, 
leaflet, poster) maupun karyawan (misal melalui rapat) hanya 
ada daftar hadir

Belum ada bukti sosialisasi SOP alur pelayanan dan  hasil 
evaluasi pemahaman petugas tentang alur pelayanan belum 
dilakukan
Adanya Pemberian informasi kepada pasien/keluarga tentang 
tahapan/prosedur pelayanan klinis yang terpajang di ruang 
tunggu dan tindakan
Adanya Brosur tp belum memuat alur, papan pengumuman 
tentang jenis dan jadwal pelayanan
Adanya Perjanjian kerja sama dengan sarana kesehatan untuk 
rujukan klinis, rujukan diganostik, dan rujukan konsultatif 
disertakan Bukti-bukti pelaksanaan rujukan.pelayanan klinis 
dengan fasiltas pelayanan kesehatan yang bekerjasama

Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan dan hasil identifikasi 
hambatan bahasa,  budaya, bahasa, kebiasaan dan penghalang 
lain 

Belum adanya bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika 
ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan 
penghalang lain dalam pelayanan namun tindak lanjut tidak 
pada permasalahan
Bukti adanya pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi jika 
ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan 
penghalang lain dalam pelayanan namun belum menjawab 
permasalahan yang ada

Adanya SOP pengkajian awal klinis (screening) namun isi 
tidak LENGKAP tercatat dalam RM ,mencakup kajian sosial 
dan kajian keperawatan namun belum ada kajian kebidanan

Format pengkajian sudah dibuat namun belum lengkap

Terdapat SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan  
ADA,SOAP Kebidanan  belum ada 
tidak ada SOP menjamin pengulangan yang tidak perlu
Tidak adanya bukti pelaksanaan pertemuan dan kesepakatan 
isi rekam medis yang dihadiri dokter,petugas loket,bidan dan 
seluruh perawat  namun ada kebijakan tentang RM
Adanya informasi yang dibutuhkan untuk identitas, kajian 
medis, kajian keperawatan,kajian kebidanan namun belum 
lengkap

 Koordinasi dan komunikasi dalam pelayanan tercatat dalam 
rekam medis belum lengkap

Melaksanakan triase pada pelayanan gawat darurat belum 
sesuai dengan SOP Triase

Adanya bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti sertifikat 
kompetensi petugas yang melayanai di gawat darurat dan 
disertakan sertifikat
Ada SOP triase namun belum ada bukti Prioritas pasien 
dilakukan sesuai dengan triase
Adanya SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses 
stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat rujukan untuk 
menerima rujukan) tetapi tidak ada  proses monitoring selama 
rujukan

Adanya pengkajian oleh praktisi klinis yang berkompeten 
terhadap pasien namun belum lengkap
Belum ada SK Ka Puskesmas tentang pembentukan tim 
interprofesi,ada SOP penangan kasus yang membutuhkan 
penanganan secara tim antar profesi bila dibutuhkan namun 
isinya kurang tepat(termasuk pelaksanaan perawatan 
Adanya SOP pendelegasian wewenang klinis dilengkapi 
kesehatan masyarakat
dengan kewenangan yang diberikan

Tidak ada bukti  pelatihan yang dilakukan disertai bukti 
mengikuti pelatihan:sertifikat, kerangka acuan pelatihan 
Dilaksanakannya evaluasi kelengkapan peralatan 
dibandingkan dengan standar disertai Daftar inventaris 
peralatan klinis di Dokumen eksternal: Standar peralatan 
klinis di Puskesmas
Adanya Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan kalibrasi 
belum sesuai SOP dan jadwal SOP pemeliharaan peralatan, 
SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi 
Belum adanya Bukti pelaksanaan pemeliharaan sarana, dan 
peralatan, Bukti pengecekan peralatan yang telah disterilisasi 
dan jadwal kalibrasi namun belum sesuai dengan jadwal dan 
belum semua alat

Kebijakan pelayanan klinis memuat Kebijakan penyusunan 
rencana layanan, SOP penyusunan rencana layanan medis, 
SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan 
penanganan secara tim.

Belum ada sosialisasi tentang kebijakan pelayanan klinis, dan 
prosedur penyusunan rencana layanan medis, dan layanan 
terpadu

Tidak Ada Evaluasi kesesuaian layanan klinis dengan rencana 
terapi/rencana asuhan yang sudah dilaksanakan 

Tindak lanjut  belum ada

Evaluasi belum  dilakukan terhadap pelaksanaan dan hasilnya 
tidak didokumentasikan 

Proses penyusunan rencana layanan melibatkan pasien, 
menjelaskan, menerima reaksi pasien, memutuskan bersama 
pasien tetapi tidak didokumentasikan di dalam status yang di 
lihat hanya sedikit yang hampir lengkap dokumentasinya
Adanya penyusunan rencana layanan untuk semua pasien 
disertai namun belum ada SOP tetapi dalam pelaksanaannya 
tidak terdokumentasikan
Kebijakan pelayanan klinis belum semua memuat bagaimana 
proses penyusunan rencana layanan dilakukan dengan 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, 
spiritual dan tata nilai budaya pasien
Adanya SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban 
pasien yang di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga 
kesehatan jika dimungkinkan, namun tidak sesuai judul 
dengan isi dan implementasinya

Adanya Pelaksanaan layanan klinis dilakukan secara 
paripurna dan terpadu untuk kasus yang perlu penanganan tim 
disertai dengan SOP pelayanan klinis
Adanya Penyusunan layanan terpadu sesuai rencana layanan 
belum terdokumentasikan dengan baik dan belum di evaluasi
Pelaksanaan layanan terpadu sesuai rencana yang disusun, 
tetapi setelah dilakukan tidak terdokumentasikan

Resiko yang mungkin terjadi pada pasien tidak dilakukan 
sejak awal tetapi setelah mendapatkan kasus baru di evaluasi 
dan di TL
Efek samping obat dan resiko pengobatan diinformasikan, 
tetapi tidak terdokumentasikan di RM

Dari  status pasien yang dilihat di RM tidak dilengkapi 
dokumentasi

Dari  status pasien yang dilihat di RM tidak semua terdapat  
status yang mengisi penyuluhan pasien

Adanya pemberian informasi tentang tindakan 
medis/pengobatan yang berisiko disertai SOP IC dan diisi 
lengkap

Adanya Form informed consent

Adanya  SOP informed consent
Adanya Dokumen bukti pelaksanaan informed consent pada 
rekam medis diisi belum lengkap
Belum terdokumentasi evaluasi dan tindakan terhadap 
pelaksanaan 
Adanya SOP rujukan 

Adanya proses rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan 
belum terdokumentasikan dengan baik dalam buku rujukan

Adanya SOP persiapan pasien rujukan belum dicantumkan 
kegiatan stabilisasi pasien 
Adanya SOP rujukan, DAN belum ada bukti melakukan 
komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tempat 
rujukan yang terdokumentasikan

Adanya Pelaksanaan pemberian informasi tentang rujukan 
pada pasien, tetapi tidak terdokumentasikan di dalam rekam 
medik
Adanya SOP rujukan memuat Isi informasi rujukan alasan 
rujukan, sarana yang dituju, kapan harus dilakukan, tetapi 
tidak didokumentasikan di RM dengan lengkap
Adanya Perjanjian Kerja Sama dengan fasilitas kesehatan 
rujukan

Sudah terdapat SOP rujukan dan resume klinis tidak diisi 
lengkap sesuai SOP

Adanya SOP rujukan memuat pembuatan resume klinis dan isi 
resume klinis yang berisi kondisi pasien, prosedur dan 
tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan 
tindak lanjut

Adanya SOP rujukan memuat pembuatan resume klinis dan isi 
resume klinis yang berisi kondisi pasien, prosedur dan 
tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan 
tindak lanjut belum terisi lengkap
Adanya SOP rujukan memuat pembuatan resume klinis da isi 
resume klinis yang berisi kondisi pasien, prosedur dan 
tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan 
tindak lanjut
Adanya SOP Rujukan dan belum ada Form monitoring pasien 
selama proses rujukan 
Persyaratan kompetensi petugas yang mendampingi pasien 
ketika dirujuk untuk melakukan monitoring kondisi pasien 
selama pelaksanaan rujukan

Adanya pedoman dan prosedur pelayanan klinis 

Belum Adanya proses penyusunan dan penerapan rencana 
layanan dilaksanakan sesuai pedoman/SOP tetapi  Audit klinis 
belum jelas untuk menilai kesesuaian asuhan dengan 
panduan/SOP klinis
adanya Proses pelaksanaan layanan sesuai dengan 
panduan/SOP, tetapi masih ada yang belum paham mengenai 
SOP tersebut
Adanya, Proses pelaksanaan layanan sesuai rencana layanan, 
tetapi masih ada yang belum paham mengenai SOP tersebut

Dari RM yang dilihat hanya sedikit yang status yang sedikit 
lengkap dokumentasinya

Adanya Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan 
pasien, perubahan rencana layanan, dan pelaksanaan layanan

Kurang lengkapnya Catatan dalam rekam medis tentang 
perkembangan pasien, perubahan rencana layanan, dan 
pelaksanaan layanan
Adanya  Bukti pelaksanaan informed consent namun tidak 
semua diisi

Tidak ada bukti pelaksanaan pertemuan untuk 
mengidentifikasi kasus-kasus gawat darurat dan berisiko 
tinggi dan tidak ada data dasarnya
Ada kebijakan pelayanan klinis memuat kebijakan tentang 
penanganan pasien gawat darurat, SOP penanganan pasien 
gawat darurat
Ada kebijakan pelayanan klinis memuat kebijakan tentang 
penanganan pasien berisiko tinggi serta SOP penanganan 
pasien berisiko tinggi namun petugas belum memahami dan 
melaksanakan sesuai SOP
Adanya MOU kerja sama dengan sarana kesehatan

Tidak ada Panduan kewaspadaan universal,namun ada SOP 
Kewaspadaan Universal

Adanya SK Kepala Puskesmas dan SOP  penggunaan dan 
pemberian obat dan/atau cairan intravena 

Adanya Pelaksanaan pemberian obat/cairan intravena tetapi 
monitoring terhadap pelaksanaannya belum dilakukan

Adanya Ketetapan tentang indikator klinis yang digunakan 
untuk pemantauan dan evaluasi layanan klinis 
Belum dilaksanaan pemantauan dan penilaian dengan 
menggunakan indikator yang ditetapkan dengan lengkap

Belum tersedianya Data hasil monitoring dan evaluasi dengan 
lengkap

Belum adanya Proses analisis pencapaian indikator, serta Data 
analisis hasil monitoring dan evaluasi terhadap capaian 
indicator kinerja dengan lengkap
Tidak adanya bukti tindak lanjut terhadap capaian kinerja 
yang relative lebih terarah

Ada kebijakan dan SOP identifikasi keluhan pasien dan 
penanganan keluhan
Adanya SOP penanganan dan tindak lanjut keluhan

Belum adanya bukti identifikasi keluhan, analisis dan tindak 
lanjut

Belum adanya Bukti dokumentasi keluhan, analisis, dan 
tindak lanjut

Ada kebijakan dan  prosedur untuk menghindari pengulangan 
yang tidak perlu dalam pelaksanaan layanan namun isi tidak 
mencantumkan pemeriksaan penunjang
Adanya kebijakan dan ada prosedur untuk menjamin 
kesinambungan pelayanan
Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan 
belum dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi 
pengulangan yang tidak perlu.

Adanya SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban 
pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau 
tidak melanjutkan pengobatan. SOP tentang penolakan pasien 
untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.  Dalam 
kebijakan tersebut tidak memuat informasi tentang 
konsekuensi dan tanggung jawab jika menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan

 Petugas  pemberi pelayanan belum memberitahukan pasien 
dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka 
dengan jelas.
Petugas   pemberi pelayanan  memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan 
keputusan tersebut dengan jelas.

Petugas  pemberi pelayanan belum  memberitahukan pasien 
dan keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan dengan jelas.

Adanya SK tentang jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di 
Puskesmas
Adanya SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai 
kewenangan melakukan sedasi

Adanya Kebijakan dan SOP pemberian anestesi lokal dan 
sedasi di Puskesmas namun belum mencantumkan format 
monitoring
Belum dibuat form monitoring secara lengkap namun Selama 
pemberian anestesi lokal dan sedasi namun petugas belum 
mengisi format tersebut dan  tidak terdokumentasikan di RM
Pencatatan pemberian anestesi lokal dan sedasi dan teknik 
pemberian anestesi lokal dan sedasi dalam rekam medis belum 
lengkap 

Adanya Proses kajian sebelum melakukan tindakan 
pembedahan, tetapi tidak didokumentasikan dalam RM

Adanya SOP tindakan pembedahan, Penyusunan rencana 
asuhan pembedahan sudah dilakukan tetapi tidak 
terdokumentasikan

Adanya SOP tindakan pembedahan, tetapi masih ada yang 
belum paham terhadap SOP tersebut sehingga tidak 
terdokumentasikan dalam RM

Adanya SOP dan Form  informed consent, tetapi masih


banyak IC yang tidak terisi lengkap serta tidak
terdokumentasikan dengan baik di RM
Adanya SOP tindakan pembedahan dan dipatuhi oleh seluruh 
staf
Adanya Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam 
medis

Adanya status fisiologi pasien dimonitor terus menerus selama 
dan segera setelah pembedahan tetapi tidak 
terdokumentasikan dalam rekam medis

Adanya kebijakan pelayanan klinis memuat kewajiban untuk 
penyuluhan dan pendidikan pasien. 
Adanya Panduan penyuluhan pada pasien dan Materi 
pendidikan/ penyuluhan pada pasien, catatan pendidikan/ 
penyuluhan pada pasien pada rekam medis namun isi belum 
lengkap
Adanya Panduan penyuluhan pada pasien dan Materi 
pendidikan/ penyuluhan pada pasien, catatan pendidikan/ 
penyuluhan pada pasien pada rekam medis

Belum adanya hasil evaluasi terhadap efektivitas penyampaian 
informasi/edukasi pada pasien namun belum lengkap

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan
Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan

Puskesmas Rawat Jalan
a) Tidak ada SOP tranportasi rujukan

a) Ada bukti penyampain informasi tentang pilihan tempat 
rujukan (informed choice). 
b) Telusur ada pemberian informasi alternatif sarana tujuan 
rujukan.

a) Ada SOP rujukan, ada kriteria pasien-pasien yang 
perlu/harus dirujuk. 
b) Telusur ada pelaksanaan rujukan sesuai kriteria rujukan
a) Ada bukti pelaksanaan informed consent rujukan. 
b) Telusur pelaksanaan persetujuan rujukan
sien (LKPP).

REKOMENDASI

Lengkapi leaflet dengan bagan alur

Lakukan sosialisasi berulang kepada petugas dan cek pemahaman petugas


serta lakukan monitoring evaluasi secara berkala pada prosedur
pendaftaran

Perlunya sosialisasi dan penjelasan kepada pasien tentang alur pelayanan


dan pastikan pasien memahami alur tersebut

Lengkapi rencana tindak lanjut hasil survei dan complain pelanggan yang
menjawab keluhan dan masukan pelanggan serta dokumentasikan

Perbaiki SOP dan lakukan

Lengkapi informasi ditrmpat pendaftaran

Seharusnya bukti evaluasi terhadap penyampaian informasi sejalan dan


sesuai dengan isi SOP pendaftaran
Lengkapi informasi dengan mencantumkan fasilitas rujukan, 
ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan 
informasi lain yang dibutuhkan
Lengkapi tanggapan terhadap informasi yg diminta pelanggan dan evaluasi

Lengkapi informasi tentang fasilitas rujukan

Lakukan sosialisasi dan bukti hak dan kewajiban pasien pada 
karyawan dan semua karyawan mengerti. Pelaksanaan penyampaian 
informasi tentang hak dan kewajiban pasien

Cek pemahaman pasien terhadap hak dan kewajiban pasien lakukan


sosialisasi dan penyampaian hak dan kewajiban secara berulang2

Lengkapi bukti usulan ke Dinas Kesehatan mengingat Puskesmas belum


bisa utk mengadakan pegawai sendiri

Lengkapi bukti sosialisasi 

Lengkapi bukti sosialisasi SOP alur pendaftaran dan hasil evaluasi terhadap
pemahaman petugas
Lakukan pemberian informasi kepada pasien/keluarga tentang 
tahapan/prosedur pelayanan klinis yang terpajang di ruang tunggu 
dan tindakan

Lengkapi brosur dengan alur pelayanan

Lakukan pertemuan dan hasil identifikasi hambatan bahasa,  budaya, 
bahasa, kebiasaan dan penghalang lain 

Lengkapi bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien 
dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang lain 
dalam pelayanan  lengkapi tahap rencana tindak lanjut dan tindak 
lanjut yang sesuai dengan permasalahannya
Lengkapi bukti adanya pelaksanaan tindak lanjut untuk mengatasi 
jika ada pasien dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan 
penghalang lain dalam pelayanan.

Lengkapi pengkajian awal klinis terutama asuhan kebidanan dan


keperawatan pada RM
lengkapi hasil pengkajian oleh tenaga yang berekompeten

Lengkapi SOP kebidanan dan lakukan monitoring kepatuhan 
terhadap SOP
Agar segera membuat SOP dan melakukan pengkajian yang 
menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu, serta 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Lakukan pertemuan antara semua petugas yg berhubungan dengan 
rekam medis utk membicarakan ttg isi rekam medis dan lengkapi 
buktinya
Lengkapi isi rekam medis sesuai dengan SOP termasuk KIE juga 
harus dicantumkan dan beri cap lengkap utk RM yg telah lengkap 
isinya

Lengkapi isi RM 

perbaiki SOP sesuaikan dengan yang dilakukan di Puskesmas

Lengkapi bukti pelaksanaan triase

Lengkapi bukti monitoring selama rujukan pada semua kasus rujukan

Lengkapi kajian oleh petugas yang berkompeten

Lengkapi kebijakan tentang pembentukan tin interprofesi

Lengkapi bukti
Lengkapi bukti2 jadwal dan hasil yang sudah di kalibrasi kalibrasi 
dan jadwal pemeliharaan alat

Lengkapi bukti pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan

Agar segera mensosialisasikan kembali kemudian di evaluasi dan 
dimonitoring secara berkesinambungan terhadap SOP yang sudah di 
buat

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM sehingga bisa dilakukan 
evaluasi kesesuaian layanan dengan rencana asuhan
Agar segera mendokumentasikan setiap proses kegiatan, sampai di 
monev dan tindak lanjut

Agar segera di dokumentasiakan setiap kegiatan dan di monev

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Rencana layanan belum secara lengkap mempertimbangkan 
kebutuhan biopsikososiospiritual dan tata nilai budaya

Perbaiki kebijakan,sesuaikan antara judul dengan isi dan 
pelaksanaannya di Puskesmas

Lakukan evaluasi terhadap layanan terpadu

Agar segera mendokumentasikan segala kegiatan dari perencanaan 
sampai Monev

Agar segera mendata resiko yang mungkin terjadi pada pelayanan 
tanpa harus menunggu kejadian terlebih dahulu,lakukan FMEA dan 
prioritaskan pada unit yang beresiko
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM

Lengkapi isi informed consent

Lengkapi isi informed consent

Agar segera melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan informed consent.
Perbaiki prosedur dengan ada kegiatan stabilisasi

lengkapi bukti komunikasi dengan fasilitas rujukan

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM

Lengkapi resume klinis,isi lengkap sesuai SOP termasuk hal2 yang 
dimintakan di sarana rujukan

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik 

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik
Agar segera melakukan audit klinis untuk menilai kesesuaian asuhan 
dengan panduan/SOP klinis

Agar segera mensosialisasikan kembali kemudian di evaluasi dan 
dimonitoring secara berkesinambungan terhadap SOP yang sudah di 
buat
Agar segera mensosialisasikan kembali kemudian di evaluasi dan 
dimonitoring secara berkesinambungan terhadap SOP yang sudah di 
buat
Agar segera mensosialisasikan kembali kemudian di evaluasi dan 
dimonitoring secara berkesinambungan terhadap SOP yang sudah di 
buat
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Lengkapi isi informed consent

Lakukan pertemuan dan lengkapi data dasar ttg kasus2 gawat darurat 
dan resiko tinggi
Lengkapi kebijakan penanganan pasien resiko tinggi sesuaikan 
dengan kasus yang ada di Puskesmas serta cek kepatuhan petugas 
terhadap SOP nya

Lakukan perbaikan sesuaikan isi

Agar segera melakukan audit  pemberian cairan intravena serta 
terdokumentasikan di RM dan dibuat rekapan audit

Pahami mana yang menjadi indikator mutu dan mana yang menjadi 
indikator layanan klinis
Lengkapi hasil pemantauan dan lakukan analisa

Lengkapi data hasil monitoring dan evakuasi

Lengkapi hasil analisa pencapaian indikator dan monev capaian 
indikator kinerja

Lengkapi bukti tindak lanjut
Lengkapi bukti umpan balik terhadap pasien 

Lengkapi bukti analisa dan tindak lanjut terhadap keluhan

Kebijakan dan prosedur untuk menghindari pengulangan yang tidak 
perlu juga harus mencantumkan pemeriksaan penunjang misal : Lab

Kebijakan dan prosedur untuk menghindari pengulangan yang tidak 
perlu juga harus mencantumkan pemeriksaan penunjang misal : Lab

 Petugas  pemberi pelayanan harus  memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Berikan informasi dengan jelas

Berikan informasi dengan jelas
Lengkapi form monitoring

Buat form monitoring dan dokumentasikan pada RM

Lengkapi pencatatan anestesi pada RM

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Lengkapi bukti monitoring kepatuhan petugas

Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Agar segera membiasakan kepada seluruh pelaksana pelayanan 
menulis setiap kegiatan yg diakukan terhadap pasien secara baik dan 
terdokumentasikan dengan baik di RM
Buat Panduan Penyuluhan ttg penyuluhan individu

Lengkapi bukti pada RM dan bukti penyampaian lain terhadap 
pasien,pastikan pasien atau keluarga memahami informasi yang 
diberkan

Lengkapi bukti evaluasi terhadap efektivitas penyampaian 
informasi/edukasi pada pasien namun belum lengkap
Buat SOP transportasi rujukan
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan K

Puskesmas : UPTD PKM.KOTA BESI


Kab./Kota : KOTAWARINGIN TIMURI
Tanggal : 16-18 NOVEMBER 2017
Surveior : dr. FARIDA LAELA

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman 
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium 
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat 
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien 
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya 
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur 
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di 
Puskesmas sekurang-kurangnya setahun 
sekali dan bila terjadi insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja 
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru 
dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab 

EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada 
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat 
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep 
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika) 
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat
Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah 
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur.

Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC 
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi 
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur 
atau peralatan khusus untuk mengurangi 
risiko (seperti apron timah, badge radiasi dan 
yang sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya 
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan  
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut 
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman 
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat 
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten 
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis 

EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin.

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi 

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan

EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.Dilakukan  inventarisasi peralatan yang ada 
di Puskesmas 
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  
untuk memberikan pelayanan yang sesuai 
dengan kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Adanya SK No.020/PKM.KB/SK-UKP/II/2017  tentang 
jenis-jenis pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Kota 
Besi
Tersedia 18 pelayanan, yang dilakukan oleh  analis 
kesehatan 

terdapat pelaksana Pemeriksaan laboratorium dilakukan 
oleh  analis yang baru ikut pelatihan TB,malaria  ada 
sertifikatnya
 Belum ada interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium 
dilakukan sesuai kebijakan

ditemukannya kebijakan dan prosedur untuk permintaan 
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan  
penyimpan spesimen namun belum sesuai dengan yang 
dikerjakan di Puskesmas
ada prosedur pemeriksaan laboratorium sesuai pelayanan 
yang dilakukan di laboratorium
Pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan prosedur 
tersebut belum ada PENJADWALAN dan dilakukan tidak 
sesuai SOP
Ada daftarPENCATATAN WAKTU PEMERIKSAAN 
namun evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil 
pemeriksaan laboratorium belum dilakukan
Ada kebijakan dan SOP pelayanan diluar jam kerja namun 
tidak sesuai antara kebijakan dengan SOP
Terdapat kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang 
berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan 
lainnya)
Terdapat prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat 
pelindung diri bagi petugas laboratorium

Tidak ditemukan pemantauan terhadap penggunaan alat 
pelindung diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja 

Tidak terdapat prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan 
beracun, dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium 

Tidak ditemukannya prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium
Belum adanya pemantauan dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan limbah medis sesuai SOP

Belum adanya menetapkan waktu yang diharapkan untuk 
laporan hasil pemeriksaan yang dibuktikan dengan adanya 
waktu pemeriksaan
Belum ditemukannya dokumentasi ketepatan waktu belum 
di lakukan evaluasi secara rutin

Belum adanya Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien dan 
terdokumentasikan di laporan evaluasi

Terdapat  Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis 
dan pemeriksaan diagnostik yang dituangkan dalam SOP
Tidak terdapat prosedur menetapkan nilai ambang kritis 
untuk setiap tes 
Terdapat prosedur  menetapkan oleh siapa dan kepada siapa 
hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus 
dilaporkan langsung oleh analis ke dokter, tertuang dalam 
SOP
di temukan Prosedur penetapan apa yang dicatat di dalam 
rekam medis pasien tidak  ada tanda apapun
Proses monitoring untuk memenuhi ketentuan dan 
dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring belum dilakukan 
secara priodik dan belum terdokumentasikan

Kebijakan pelayanan lab memuat juga kebijakan  tentang jenis 
reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
Ada Kebijakan pelayanan lab memuat juga tentang 
menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan order)
SOP penyimpanan dan distribusi reagensia

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensi, bukti evaluasi dan 
tindak lanjut belum dikerjakan

Terlihat Semua reagensia dan larutan diberi label secara 
lengkap dan akurat ditemukan label yang kadaluarsa

Kebijakan pelayanan lab juga memuat rentang nilai yang 
menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium tidak sesuai 
dengan jenis pemeriksaan
 Rentang nilai rujukan disertakan dalam catatan  klinis pada 
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan

Ada pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar  
mencantumkan rentang nilai

Adanya SOP evaluasi terhadap rentang nilai 

Adanya Kebijakan pelayanan lab memuat ketentuan tentang 
pengendalian mutu laboratorium, dan SOP pengendalian 
mutu laboratorium 
Kalibrasi dan validasi instrumen tidak pernah dilakukan

Tidak terdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi 
atau validasi, dan masih berlaku namun belum pada semua 
alat di unit pelayanan
Adanya SOP perbaikan serta belum pernah terjadi di 
puskesmas ini
Belum ada pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan 
laboratorium oleh pihak yang kompeten  dan tidak ada hasil 
umpan balik ke Puskesmas 
Pernah melakukan pengiriman spesimen keluar namun 
belum ada mekanisme

Melaksanaan PMI dan PME

Tidak terdapat program keselamatan/keamanan laboratorium 
yang mengatur risiko keselamatan yang potensial  di 
laboratorium dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.

Tidak adanya Program mutu puskesmas dan Keselamatan 
Pasien di Puskesmas didalamnya memuat program 
keselamatan/keamanan laboratorium
Petugas laboratorium tidak melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada pengelola 
program keselamatan di Puskesmas sekurang-kurangnya 
setahun sekali dan bila terjadi insiden keselamatan  

 Ditemukannya kebijakan dan prosedur tertulis tentang 
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya hanya pada 
limbah cair
Belum  dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut 
risiko keselamatan di laboratorium yang terdokumentasikan
Tidak ditemukan bukti pelaksanaan orientasi untuk prosedur 
dan praktik keselamatan kerja

Terdapat dokumentasi terhadap Staf laboratorium yang 
mendapat pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun peralatan 
yang baru.

Ada SOP yang digunakan untuk menilai dan mengendalikan 
penyediaan dan penggunaan obat

Adanya kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan 
obat 
Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab yang tertulis 
pada lampiran SK namun tidak mencantumkan penanggung 
jawab gudang obat
Ditemukannya kebijakan dan prosedur yang menjamin 
ketersediaan obat-obat 

Puskesmas ini melayani rawat jalan senin sampai 
sabtu,pelayanan IGD dan Jampersal yang buka 24 jam

Tersedia daftar formularium Puskesmas

dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersedian obat 
dibanding dengan formularium

Ada evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan dengan 
formularium tidak sesuai SOP

 Terdapat ketentuan petugas yang berhak memberikan resep 
yang ditetapkan dalam SK
Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat dengan 
persyaratan yang jelas yang terdapat di SK
Tidak ada pelimpahan tugas pada tenaga diluar asisten 
apoteker dan sudah dilakukan pelatihan

Tersedianya kebijakan dan proses peresepan, pemesanan, 
dan pengelolaan obat namun tidak sesuai dengan SOP

Tersedianya prosedur untuk menjaga tidak terjadinya 
pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien namun 
tidak dilakukan sesuai SOP
Ada buktinya pengawasan terhadap penggunaan dan 
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 
secara teratur  dengan terdokumentasinya monitoring 
penggunaan obar rasional
Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep 
untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan narkotika) 
yang disertakan di dalam lampiran SK
Tidak ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan  
yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 

 Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang berbahaya diawasi dan dikendalikan dan 
penyimpanannya  kunci ganda namun kenyataannya lemari 
obat terbuka dan bisa dibuka oleh asisten apoteker

Terdapatnya Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya 
memuat tenteng persyaratan penyimpanan obat.
SOP penyimpanan obat
Pelaksanaan penyimpanan obat memenuhi persyaratan

SOP pelabelan obat,namun Pelabelan obat belum secara 
lengkap

terdapatnya SOP pemberian informasi penggunaan obat 
namun tidak dilakukan

terdapat SOP pemberian informasi tentang  penggunaan obat 
memuat tentang pemberian informasi efek samping obat 
atau efek yang tidak diharapkan namun isi tidak sesuai
penjelasan tentang cara minum obat dan efek samping 
dijelaskan dengan baik serta untuk penyimpanan obat 
diberikan informasi kepada pasien
 Terdapatnya Kebijakan pelayanan farmasi didalamnya 
memuat penanganan obat yang kadaluwarsa. SOP 
penanganan obat kedaluwarsa/rusak namun yang dilakukan 
tidak sesuai dengan SOP
Pelaksanaan penanganan obat kadaluwarsa sesuai dengan 
kebijakan dan SOP. Terdapatnya  Bukti penanganan obat 
kadaluwarsa (inventarisasi dan pemusnahan, atau 
pengembalian ke gudang farmasi) 

terdapat SOP pelaporan efek samping obat

Tidak ditemukan dokumentasi efek samping yang tertulis di 
RM
terdapatnya Kebijakan pelayanan farmasi yang didalamnya 
memuat ketentuan tentang pencatatan, pemantauan, 
pelaporan efek samping obat, dan KTD. SOP pencatatan, 
pemantauan, pelaporan efek samping obat, KTD,

Adanya SOP tindak lanjut efek samping obat dan KTD

Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan 
kesalahan pemberian obat dan KNC 

Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat waktu 
menggunakan prosedur baku dan terdokumentasikan

Terdapatnya  petugas kesehatan yang bertanggung jawab 
mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi 

terdapatnya Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat 
dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan 
dan pelayanan obat.
Adanya Obat emergensi  pada unit-unit dimana akan 
diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi 
kebutuhan yang bersifat emergensi namun jumlah cukup

Tidak terdapat kebijakan yang menetapkan bagaimana obat 
emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan 
atau pencurian

Tidak Ada bukti monitoring secara rutin dan berkala 

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini
Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini
Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini
Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

Tidak ada pelayanan radiologi di Puskesmas ini

 Terdapatnya standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi lain yang konsisten dan sistematis

Belum terdapatnya standarisasi kode klasifikasi diagnosis 
dan terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 
besar penyakit)

Terdapatnya pembakuan singkatan-singkatan yang 
digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional 
atau lokal

Terdapatnya kebijakan dan prosedur akses petugas terhadap 
informasi medis namun belum ada lampiran
Akses petugas terhadap informasi  yang dibutuhkan 
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
Ada kebijakan yang dilengkapi dengan prosedur

Tidak ada tulisan peringatan dilarang masuk 

Terdapat SK namun lampiran berupa identifikasi yang baku 
terhadap metode penulisan rekam medik belum jelas

Ada SK ttg sistem pengkodean sehingga petugas dengan 
mudah menemukan status pasien 

Terdapatnya kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas 
rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai peraturan 
perundangan yang berlaku.

terdapatnya Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang 
diberikan  belum ada pada rajal
Belum dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan 
dan ketepatan isi rekam medis dibuktikan dengan cap 
kelengkapan
Perbaiki prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis 

Terdapat SOP pemantauan lingkungan fisik 
Puskesmas,belum ada  bukti pelaksanaan pemantauan 
kondisi lingkungan fisik
Terdapat SOP pemeliharaan dan pemantauan baru pada 
instalasi listrik, air,untuk ventilasi, gas dan sistem lain 
belum
Tersedianya SOP jika terjadi kebakaran, ADA Bukti 
pelaksanaan pelatihan dan simulasi kebakaran.
Tersedia APAR yang tidak kadaluwarsa

Tersedia SK dan ada SOP pemantauan, pemeliharaan, 
perbaikan sarana dan peralatan 

Pelaksanaan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat sesuai prosedur tetapi hasil pemeantauan 
tidak di lakukan 
Tidak terdapat Dokumen pelaksanaan pemantauan 
pemeliharaan dan perbaikan 

Terdapat SK , ada SOP inventarisasi, pengelolaan, 
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya

Adanya SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya

Belum ditemukan bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan 
berbahaya

Belum ditemukan bukti evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah 
berbahaya

 Program keamanan lingkungan fisik, Rencana program 
keamanan lingkungan fisik Puskesmas 
Adanya SK penanggung jawab pengelolaan keamanan 
lingkungan fisik Puskesmas 
Belum ditemukannya Penyusunan rencana program 
keamanan lingkungan fisik mencakup pemantauan, evaluasi 
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan 
prosedur penanganan bahan berbahaya.
Tidak adanya monev Pelaksanaan program keamanan 
lingkungan fisik

Adanya Kebijakan dan SOP pengelolaan alat yang habis 
digunakan, yang didalamnya berisi ketentuan tentang 
pemilahan alat yang bersih dan kotor, sterilisasi alat, 
peralatan yang membutuhkan penanganan khusus, dan 
penempatan alat.

Adanya SOP pemantauan berkala pelaksanaan prosedur 
pemeliharaan dan sterilisasi SK petugas pemantau, 
instrumen, serta  bukti pelaksanaan pemantauan, hasil 
pemantauan, tindak lanjut pemantauan
Adanya SOP pemantauan berkala pelaksanaan prosedur 
pemeliharaan dan sterilisasi SK petugas pemantau, 
instrumen, belum ada  bukti pelaksanaan pemantauan, hasil 
Adanya SOP tentang penanganan bantuan peralatan, Bukti 
pemantauan, tindak lanjut pemantauan  adanya bukti 
pengelolaan dan penggunaan alat jika memperoleh bantuan
pelaksanaan pemantauan, hasil pemantauan, tindak lanjut 
pemantauan

Terdaftarnya Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas

Terdapat SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan 
kalibrasi

Adanya SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan 
secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan,  Bukti 
pelaksanaan perawatan dan uji fungsi tidak sesuai  SOP

Dokumentasi hasil pemantauan tidak sesuai SOP
Kebijakan penggantian dan perbaikan alat yang didalamnya 
berisi ketentuan sesuai dengan yang ada pada pokok pikiran 
antara lain termasuk ketentuan penggantian dan perbaikan 
alat yang rusak tanpa disertai Bukti pelaksanaan 
pemeliharaan alat, bukti pelaksanaan perbaikan alat, bukti 
pelaksanaan penggantian alat.
namun ada SOP penggantian alat yang rusak dan SOP 
perbaikan alat yang rusak
Adanya Penghitungan kebutuhan tenaga klinis dan 
penyusunan pola ketenagaan Penilaian kualifikasi tenaga 
dan  Hasil analisis kebutuhan tenaga klinis
Adanya SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan 
kewenangan,belum ada Bukti penilaian kualifikasi tenaga 
klinis dan usulan kewenangan klinis.
Serta Penetapan kewenangan klinis

Adanya SK Pembentukan tim kredensial tenaga klinis, SOP 
kredensial
Adanya SOP peningkatan kompetensi

Adanya SOP penilaian kinerja tenaga klinis 

Tidak Ada Bukti analisis, bukti tindak lanjut terhadap hasil 
evaluasi kinerja tenaga klinis
Adanya Kebijakan mutu yang didalamnya memuat 
kewajiban tenaga klinis untuk berperan aktif dalam upaya 
peningkatan mutu pelayanan klinis

Ada bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan 
dan pelatihan namun belum lengkap

Belum adanya Bukti-bukti dukungan manajemen untuk 
pendidikan dan pelatihan dan belum terdokumentasi

Evaluasi terhadap penerapan hasil pelatihan di tempat kerja 
lengkapi
Ada bukti-bukti dokumen pelaksanaan pendidikan dan 
pelatihan namun belum lengkap , Foto copy Sertifikat 
pelatihan/pendidikan

Belum adanya Uraian tugas petugas pemberi pelayanan 
klinis dan kewenangan klinis

Belum ada kebijakan tentang pemberian kewenangan 
khusus jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai 
persyaratan serta dibuktikan bukti pemberian kewenangan 
khusus pada petugas

Belum ditemukan bukti penilaian terhadap pendelegasian 
tugas khusus

Belum Ditemukan bukti evaluasi terhadap pendelegasian 
tugas khusus
Klinis (MPLK).

REKOMENDASI

Pasang waktu kepastian layanan laboratorium yang dihitung 
berdasar rerata waktu pelayanan lab di pusk

Lengkapi sertifikat2 bukti pelatihan dalam rangka peningkatan 
kompetensi

Lengkapi kebijakan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium

Patuhi SOP

Lengkapi bukti pemantauan berkala terhadap semua  prosedur yang 
dilakukan sesuai jadwal

Lengkapi jadwal evaluasi dan siapa yang mengevaluasi 
laboratorium disesuaikan dengan kebijakan internal

Sesuaikan antara SOP dengan kebijakan pelayanan diluar jam kerja 
Sesuaikan antara SOP dengan kebijakan prosedur kesehatan dan 
keselamatn kerja

Lengkapi jadwal pemantauan

Buat prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, dan 
limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium 

Buat prosedur pengelolaan reagen di laboratorium

Lakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap pengelolaan 
limbah medis sesuai SOP

Lengkapi bukti laporan ketepatan waktu terhadap hasil pemeriksaan 
yang dilakukan

Lakukan dokumentasi dan evaluasi secara rutin

Lakukan dokumentasi dan evaluasi secara rutin

Cek dan lakukan pemantauan kepatuhan petugas terhadap SOP

Tetapkan prosedur menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes 

Lengkapi SOP hasil lab kritis
tandai hasil lab kritis yang tercatat dalam RM

Segera melaksanakan Monev dan terdokumentasikan dengan baik

Lengkapi kebijakan tentang buffer stok

Lengkapi bukti evaluasi dan tindak lanjut tentang reagensia

Jangan sampai ada reagen kadaluarsa yang digunakan dalam 
pelayanan,lakukan pengecekan secara rutin

Sesuaikan jenis pemeriksaan dengan kebijakan yang ada

Cantumkan rentang nilai pemeriksaan yang dilakukan lab luar bila 
pernah dilakukan
Lakukan kalibrasi

Seharusnya kalibrasi pada semua alat,buat jadwal dan lakukan 
kalibrasi

Lakukan PME

Seharusnya mekanisme rujukan spesimen juga dibuat walaupun 
belum pernah mengirim spesimen keluar

Lengkapi program keselamatan/keamanan laboratorium yang 
mengatur risiko keselamatan yang potensial  di laboratorium dan di 
area lain yang mendapat pelayanan laboratorium.

Lengkapi program keselamatan/keamanan laboratorium yang 
mengatur risiko keselamatan yang potensial  di laboratorium dan di 
area lain yang mendapat pelayanan laboratorium.
Lengkapi laporan insiden jika ada,kalau tidak pernah terjadi 
seharusnya ada form pelaporan insiden

Kebijakan penanganan limbah harus juga mencantumkan limbah 
padat

Lengkapi analisa dan tindak lanjut risiko keselamatan di 
laboratorium
Agar segera dilakukan orientasi untuk prosedur dan praktek 
keselamata kerja

Lakukan usulan pelatihan terhadap petugas ke Dinkes Kabupaten 
untuk alat yang baru

Lengkapi kebijakan dengan nama penanggungjawab gudang obat

Evaluasi lakukan sesuai SOP
Buat pelimpahan tugas khusus dan lakukan pelatihan mengingat di 
Puskesmas ada PUSTU dan POSKESDES

Lakukan sesuai SOP

Lakukan sesuai SOP

Lengkapi bukti monev dari Dinkes

Buat kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan  yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 

Lakukan sesuai prosedur tentang kunci ganda 

sesuaikan pelabelan dengan SOP dan lengkapi

Lakukan sesuai SOP 

Lakukan sesuai SOP terutama utk penyampaian informasi efek 
samping obat thd pasien anak2
Lakukan sesuai SOP terutama utk penyampaian informasi efek 
samping obat thd pasien anak2
Lakukan sesuai SOP 

Lakukan sesuai SOP 

Lengkapi bukti pada RM
Buat kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi 
disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
Lengkapi standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi 
yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

Sesuaikan isi antara prosedur dengan kebijakan
Seharusnya pintu ditutup jangan dibiarkan terbuka yg berakibat 
petugas yg tidak berkepentingan juga keluar masuk

Lengkapi dengan bukti bahwa isi rekam medis

segera membuat penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan 
ketepatan isi rekam medis dibuktikan dengan cap kelengkapan

Perbaiki prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis 

Lengkapi bukti pelaksanaan pemantauan kondisi lingkungan fisik
Lakukan pendokumentasian dengan baik lagi

Lengkapi dokumen pelaksanaan pemantauan pemeliharaan dan 
perbaikan

Segera melakukan Monev terhadap kebijakan dan prosedur 
penanganan bahan berbahaya

Segera melakukan Monev terhadap kebijakan dan prosedur 
penanganan limbah  bahan berbahaya

Buat rencana program keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Lengkapi nama penangung jawabnya
Lengkapi rencana program keamanan lingkungan fisik

Lakukan Monev secara berkesinambungan

Lengkapi hasil pemantauan dan tindak lanjut

Lengkapi hasil pemantauan dan tindak lanjut

Lengkapi hasil pemantauan dan tindak lanjut

Lengkapi nama penanggungjawab pengelola peralatan

lengkapi bukti pelaksanaanperawatan,lakukan sesuai prosedur

lengkapi dokumentasi dan sesuaikan dengan prosedur
Lengkapi bukti penilaian kualifikasi tenaga klinis dan penetapan 
kewenangannya

Lengkapi bukti analisa dan tindak lanjut hasil evaluasi kinerja 
tenaga klinis

Lengkapi bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan 
dan pelatihan

Lengkapi bukti dukungan manajemen utk pendidikan dan pelatihan

Segera melaksanakan evaluasi terhadap hasil penerapan pelatihan 
dan lakukan Monev berkesinambungan
Lengkapi bukti-bukti dokumen pelaksanaan pendidikan dan 
pelatihan namun belum lengkap , Foto copy Sertifikat 
pelatihan/pendidikan

Lengkapi Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan 
kewenangan klinis

Lengkapi kebijakan tentang pemberian kewenangan khusus jika 
tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai persyaratan serta 
dibuktikan bukti pemberian kewenangan khusus pada petugas

Lakukan penilaian terhadap pendelegasian secara berkelanjutan

Segera melakukan Monev dan berkesinambungan serta 
terdokumentasikan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselam

Puskesmas : UPTD PKM.KOTA BESI


Kab./Kota : KOTAWARINGIN TIMUR
Tanggal : 16 - 18 NOVEMBER 2017
Surveior : dr. FARIDA LAELA

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan 
keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 
klinis.

EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien 
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan 
ditindaklanjuti

Jumlah
KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan 
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis 
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan 

EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis 
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan 
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang 
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun 
dan dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi 
dan proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas 
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 
layanan klinis yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial

EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai 
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan 
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien 
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 
jawab tim 
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien 
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  

EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut

EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


Adanya kebijakan kepala puskesmas yang mewajibkan 
semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya 
peningkatan mutu 

Adanya SK penetapan indicator-indikator mutu/kinerja 
klinis, dan proses pertemuan untuk menyusun dan memilih  
prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas 
terdokumentasikan 
kurangnya dokumentasi pengumpulan data, analisis, 
pelaporan pencapaian indikator mutu klinis

Tidak ada pertemuan/lokakarya untuk membahas evaluasi 
dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian 
mutu/kinerja klinis 

Belum lengkap bukti identifikasi, dokumentasi dan 
pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC, analisis dan 
tindak lanjutnya

Adanya SK namun tidak ada SOP penanganan KTD, KTC, 
KPC, KNC 

Belum ada analisis dan Tindak lanjut jika terjadi KTD, 
KPC, KNC, sehingga tidak terdokumentasikan prosesnya

Resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis 
belum diidentifikasikan

Belum adanya analisis risiko dan upaya meminimalkan 
risiko
Adanya  analisis dan Tindak lanjut terhadap insiden 
keselamatan pasien, dan tetapi monitoring serta evaluasi 
terhadap tindak lanjut belum dilakukan dan tidak 
terdokumentasikan
Adanya Pedoman pelaksanaan evaluasi mandiri dan rekan 
(self evaluation, peer review) terhadap perilaku petugas 
klinis, dan BELUM dilakukan penerapan terhadap panduan 
pedomen tersebut

Belum adanya kebijakan yang menetapkan tata nilai 
budaya mutu dan keselamatan pasien
Adanya indicator perilaku dilakukan bersama tenaga klinis 
yang ada

Adanya Rencana peningkatan mutu dan keselamatan 
pasien dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan 
sumber daya
Adanya Program peningkatan mutu klinis dan keselamatan 
pasien namun tidak semua pegawai mengerti dan 
memahami karena belum disosialisasikan

Adanya Program/kegiatan tersebut belum dilaksanakan 
sesuai rencana dan belum dievaluasi

Adanya Kebijakan penetapan area prirotias dengan 
mempertimbangkan 3 H + 1 P, disertai penghitungan 
dengan kriteria 3 H + 1 P untuk menentukan area prirotias 

tidak adanya Dokumentasi penggalangan komitmen, 
Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis 
dan keselamatan pasien yang dilaksanakan  

 Belum adanya Bukti Sosialisasi dan pelatihan  
peningkatan  mutu klinis dan keselamatan pasien.

Tidak adanya Keputusan Kepala Puskesmas tentang area 
prioritas 
belum adanya pertemuan/lokakarya penyusun program 
perbaikan mutu klinis dan keselamatan pasien

Belum ada pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu klinis dan 
keselamatan pasien sesuai dengan program yang disusun, 
dan pelaksanaan PDCA di tiap-tiap unit pelayanan

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 
perbaikan pelayanan klinis

Adanya standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan proses 
pelayanan dengan pertemuan
Dokumen SOP tidak semua mencantumkan referensi yang 
menjadi acuan
Adanya referensi yang digunakan untuk menyusun sop dan 
lengkap
Adanya SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis

Adanya Proses penyusunan standar dan SOP layanan 
klinis, mengacu pada prosedur penyusunan, tetapi tidak 
terdokumentasikan prosesnya

Adanya SK tentang indikator mutu layanan klinis tidak 
lampiran tidak ada
Adanya SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien 
namun tidak lampiran

Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup 
aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, 
penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi, 
nosokomial, bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran 
mutu layanan klinis, tetapi tidak dilakukan secara 
berkesinambungan

Adanya  pengukuran sasaran keselamatan pasien, bukti 
monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu layanan 
klinis, tetapi tidak dilakukan kepada seluruh pasien 
Adanya SK Penetapan target yang akan dicapai dari tiap 
indikator mutu klinis dan keselamatan pasien
Belum adanya SK penetapan indicator mutu dengan target 
yang jelas 

Adanya  keterlibatan tenaga-tenaga pemberi layanan klinis 
dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu klinis untuk 
pelayanan yang prioritas akan diperbaiki

Belum ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien belum dilakukan  secara periodik

Belum adanya dokumentasi pengumpulan data layanan 
klinis secara priodik
Belum ada Bukti analisis, penyusunan strategi dan rencana 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Adanya penetapan penanggung jawab mutu klinis dan 
keselamatan pasien dengan kejelasan uraian tugas

Adanya SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien. Uraian tugas, program kerja 
tim.
Adanya  kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim 

Belum adanya Rencana dan program tim peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien, bukti pelaksanaan 
program kerja,tetapi belum dilakukan monitoring, dan 
evaluasi

Belum adanya  pengumpulan data indicator mutu klinis dan 
keselamatan pasien tetapi tidak terdokumentasikan dengan 
baik
belum adanya analisis dan pembahasan berkala hasil 
monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu 
pelayanan klinis, kesimpulan dan rekomendasi
Belum ada analisis penyebab masalah dan hambatan 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
belum adanya Rencana program perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

belum ada Notulen pembahasan pada waktu penyusunan 
program: pertimbangan apa yang digunakan dalam 
penyusunan program mutu klinis dan keselamatan pasien

Adanya program mutu klinis dan keselamatan pasien 
dengan kejelasan kegiatan dan penanggung jawab masing-
masing kegiatan dan dijelaskan ke pemegang msg2
 Adanya SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan 
pemantauan pelaksanaan kegiatan
belum Adanya Tindak lanjut terhadap hasil pemantauan 
pelaksanaan program peningkatan mutu klinis dan 
keselamatan pasien, tetapi tidak dilakukan secra priodik 
dan tidak terdokumentasikan dengan baik

Pencatatan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien belum dilakukan 
secara berkesinambungan serta tidak di dokumentasikan 
secara baik
Evaluasi  penilaian dengan menggunakan indikator mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien belum dilakukan 
secara berkala dan tidak terdokumentasikan secara baik

Adanya  tindak lanjut untuk perbaikan layanan klinis 

Tidak ada terdokumentasi keseluruhan upaya peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Belum ada  SK dan  SOP penyampaian informasi hasil 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
Sosialisasi dan komunikasi hasil-hasil peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien belum dilakukan

Evaluasi belum dilaksanakan terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut, tetapi tidak 
terdokumentasikan dengan baik
Belum dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
ntan Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

Lengkapi dokumentasi bukti pertemuan perencanaan penetapan 
indikator layanan klinis

Lengkapi data,lakukan analisa dan pelaporan pencapaian indikator 
layanan klinis dengan lengkap

Segera melaksanakan pertemuan secara rutin untuk mengevaluasi dan 
tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu serta di 
dokumentasikan dengan lengkap

Lengkapi bukti identifikasi dan pelaporan insiden

Lengkapi prosedur penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC
Agar segera melakukan monev secara rutin dan 
terdokumentasikan,diikuti analisa dan tindak lanjut

agar melengkapi analisa Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dan ditindaklanjuti. Jangan menunggu 
resiko kejadian terjadi terlebih dahulu 
Agar segera melakukan Analisis risiko dan upaya meminimalkan risiko 
serta terdokumentasikan dengan baik
Agar segera melakukan monitoring dan evaluasi berkesinambungan 
disertai dokumentasi
Buat pedoman evaluasi mandiri dan rekan

Buat kebijakan yang menetapkan tata nilai budaya mutu dan 
keselamatan pasien
Buat indikator perilaku

Lengkapi perencanaanpeningkatan mutu  dengan alokasi dan 
ketersediaan sumberdaya

Cek pemahaman dan lakukan kembali sosialisasi kepada pegawai 
puskesmas

Agar segera melakukan monev serta TL yang dilakukan secara 
berkesinambungan serta terdokumentasikan setiap kegiatan tersebut

Buat kebijakan penetapan area prirotias dengan mempertimbangkan 3 
H + 1 P, disertai penghitungan dengan kriteria 3 H + 1 P untuk 
menentukan area prirotias 

Dokumentasikan penggalangan komitmen, Dokumentasi pelaksanaan 
sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien yang 
dilaksanakan  

Lengkapi bukti Sosialisasi dan pelatihan  peningkatan  mutu klinis dan 
keselamatan pasien.

Buat kebijakan area prioritas
Lengkapi bukti pertemuan

Agar segera melaksanakan pendokumentasikan terhadap proses 
perbaikan pelayanan klinik yang dilakukan secara berkesinambungan

Segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis secara berkesinambungan dan terdokumentasikan

Penyusunan layanan klinis harus berdasarkan skala prioritas yang 
terbanyak dilayani

Lengkapi dokumentasi proses terbentuknya standar pelayanan klinis

Lengkapi lampiran sesuai isi kebijakan

Lengkapi lampiran sesuai isi kebijakan

Agar segera melakukan pengukuran secara berkesinambungan, di 
monitor, dievaluasi

Agar segera melakukan pengukuran secara berkesinambungan, di 
monitor, dievaluasi
Buat kebijakan tentang Penetapan target yang akan dicapai dari tiap 
indikator mutu klinis dan keselamatan pasien
Buat kebijakan penetapan indicator mutu dengan target yang jelas 

Lakukan pengumpulan data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien secara periodik 

Lengkapi dokumentasi pengumpulan data layanan klinis secara 
periodik
Lengkapi bukti analisis, penyusunan strategi dan rencana peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Buat rencana program peningkatan mutu dan lakukan evaluasi secara 
berkesinambungan dan di dokumentasikan dengan baik

Segera di lakukan pendokumentasian setiap kegiatan secara 
berkesinambungan
Lengkapi hasil analisa dan pembahasan berkala hasil monev 

Pertajam analisa untuk mencari penyebab masalah dan hambatan dalam 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Buat perencanaan program perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien

Lengkapi notulensi

Lengkapi kebijakan yang menunjuk penanggungjawab kegiatan 
perbaikan mutu 

Agar dilakukan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis secara 
berkesinambungan

Agar segera mendokumentasikan setiap kegiatan kemudian di evaluasi 
dan di TL.

Agar segera mendokumentasikan setiap kegiatan kemudian di evaluasi 
dan di TL.

Agar segera mendokumentasikan setiap kegiatan kemudian di evaluasi 
dan di TL.
Agar segera mendokumentasikan setiap kegiatan kemudian di evaluasi 
dan di TL.

Lengkapi SK dan  SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
Agar segera melakukan  sosialisasi dan komunikasikan hasil 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar segera melakukan sosialisasi dan adanya evgaluasi secara priodik

Agar segera melakukan  pelaporan hasil peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan 
dipantau hasil timbal balik dari apa yang sudah dilaporkan

Anda mungkin juga menyukai