Anda di halaman 1dari 4

5/2/2011

CREEPING ERUPTION

(CUTANEOUS LARVA
MIGRANS)

Cutaneous Larva Migrans

CREEPING ERUPTION
KLINIS CREEPING ERUPTION
(CUTANEOUS LARVA MIGRANS)
• Peradangan kulit non spesifik yang • Ovum cacing nematoda terdapat pada kotoran
binatang, yang kemudian berkembang menjadi larva
berbentuk linear dan ber kelok-kelok, dan bila kontak langsung dapat mengadakan
dan menyebar penetrasi ke dalam kulit manusia
• disebabkan oleh invasi larva cacing • Gejala akan timbul setelah beberapa jam sampai 1
hari, mula2 berbentuk papul atau vesikel eritematosa
tambang binatang (anjing dan kucing), kemudian akan membentuk gambaran lesi linear
yaitu antara lain : yang berkelok-kelok, polisiklik atau serpiginosa dan
• Ancylostoma braziliensis membentuk terowongan
• Ancylostoma caninum • Lesi terasa sangat gatal, terutama malam hari
• Echinococcus
• Strongyloides sterconalis

1
5/2/2011

KLINIS CREEPING ERUPTION


• Larva Intra epidermal tetapi ada reaksi • Predileksi : • Diagnosa :
radang di dermis. – kaki, paha, pantat, – Gambaran klinis
tangan

• Self limiting, larva mati dalam beberapa


minggu, tetapi bisa sampai paling lama 1
tahun (jarang). Manusia adalah Dead-end
hosts untuk cacing tambang hewan.
• Resiko penularan: Kontak langsung
dengan tanah atau pasir

Cutaneous Larva Migrans

2
5/2/2011

Giant Bullous
Cutaneous larva
Migrans
Eosinophil count 300/micro L (
3.2%)
Severe Pruritus

Returned 3 weeks previously from


a trip to Thailand

DIAGNOSA BANDING
• ringworm (tinea),
• insect bites

PENGOBATAN
CREEPING ERUPTION
• Albendazol 400 mg/hari ( QD ) selama 3 hari
• Untuk rasa gatal:
– Anti histamin oral
– Steroid topikal krim
• Pengobatan tambahan/alternatif:
– Cryotherapy sepanjang lesi selama 45 detik – 1
menit, diberikan 2 hari ber-turut2 dg
menggunakan :
• liquid nitrogen
• kloretil
• CO2 (dry ice)

3
5/2/2011

Komplikasi Cryothearpy dengan


Liq. Nitrogen

Anda mungkin juga menyukai