Makalah Pak Hedi
Makalah Pak Hedi
1. Menurut Harsono
Pengertian kelenturan menurut Rusli Lutan adalah kemampuan sendi, otot, dan tali sendi
yang ada di sekitarnya untuk bisa bergerak dengan nyaman dan leluasa dalam suatu ruang gerak
maksimal yang diharapkan.
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kelenturan seseorang, seperti umur, jenis
kelamin, jenis sendi, latihan fisik, kehamilan, dan jumlah lemak pada tubuh.
1. Umur
Tahukah kamu, kaum wanita sebenarnya memiliki tubuh yang lebih lentur daripada laki-
laki. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dari segi variasi dan anotami struktur sendi.
3. Jenis Sendi
Luas pergerakan sendi bersifat spesifik dan berbeda-beda tergantung pada jenis sendi dan
juga individunya. Sebagai contoh, sendi tubuh bagian atas seperti bahu dan pinggul mempunyai
kelenturan yang lebih baik daripada tubuh bagian bawah seperti kaki. Setiap orang juga memiliki
tingkat keleluasaan gerak sendi yang bervariasi.
4. Latihan Fisik
Orang yang melakukan latihan fisik dengan rutin, khususnya peregangan tubuh, tentunya
akan memiliki kelenturan tubuh yang lebih baik. Apalagi bagi mereka yang rajin melakukan
olahraga yang mengutamakan kelenturan tubuh, seperti misalnya yoga.
5. Kehamilan
Selama masa kehamilan, sendi panggul dan ligamentum berada dalam kondisi relaksasi
dan mempunyai ruang gerak sendi yang lebih besar. Hal ini bisa terjadi karena tubuh yang
memproduksi hormon relaxin selama masa kehamilan. Setelah kehamilan, produksi hormon ini
akan mengalami penurunan dan ligamentum akan kembali ke kondisi normal (tidak rileks).
Faktor lain yang bisa mempengaruhi kelenturan seseorang adalah jaringan lemak yang
ada di sekitar sendi dan jaringan otot tubuh. Kelebihan jaringan lemak akan meningkatkan
tahanan pergerakan dan juga menghambat keleluasaan gerak sendi sehingga menurunkan tingkat
kelenturan tubuh.
C. Cara meningkatkan kelenturan
1. Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi stretch reflex, atau
pengetatan otomatis ketika otot membentang setelah peregangan sekitar 20 detik untuk melatih
sendi agar bisa bergerak dengan lebih fleksibel. Contoh dari peregangan statis adalah duduk di
lantai dengan kedua kaki diluruskan ke depan. Kemudian, secara perlahan usahakan kedua
tangan menggapai ujung kaki dengan posisi punggung membungkuk.
Posisi ini akan melibatkan paha bagian belakang, pinggul, dan tulang belakang.
Peregangan ini tergolong sebagai jenis peregangan sederhana. Kamu tidak memerlukan peralatan
apapun. Kamu juga bisa melakukannya di manapun dan kapanpun tanpa bantuan orang lain.
Akan tetapi, peregangan statis hanya bisa melatih kelenturan dari bagian tubuh tertentu saja,
tidak bisa melatih kelenturan tubuh secara keseluruhan.
2. Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis akan meningkatkan perluasan gerak sendi. Peregangan jenis ini
mengembangkan ROM aktif melalui proses timbal balik, di mana otot agonis adalah kontraktor,
sedangkan otot antagonis atau otot yang berlawanan akan melalui proses pemanjangan. Contoh
dari peregangan dinamis adalah berdiri dengan satu kaki.
Dalam posisi ini, fleksor pinggul akan berperan sebagai antagonis dan akan menghambat
relaksasi pada paha bagian belakang. Gerakan ini sangat bermanfaat bagi para atlet, khususnya
untuk jenis olahraga yang memerlukan ROM yang lebar dan mempertimbangkan faktor
kecepatan.
Kombinasi latihan dengan kedua jenis peregangan di atas bisa memaksimalkan latihan
kelenturan tubuh. Hanya saja, kamu perlu berhati-hati dalam melakukan peregangan dinamis.
Jika salah dalam melakukan gerakan, kamu akan lebih rentan terhadap cedera.Demikianlah
pembahasan lengkap tentang pengertian kelenturan, faktor-faktor yang mempengaruhi
kelenturan, manfaat memiliki kelenturan yang baik, dan cara meningkatkan kelenturan yang
perlu kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuanmu, khususnya mengenai
kelenturan.
https://www.kata.co.id/Pengertian/Kelenturan/2525