Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI SEL

Membran sel,
Dinding sel, dan
cell junction

Yusi Marisa
183112620120116
Membran Sel

Struktur membran sel


• Selaput/ membran sel merupakan selaput yang berfungsi
membatasi isi sel dari lingkungannya
• mempunyai sifat hidrofobik di bagian tengah dan hidrofilik di
bagian permukaan luar maupun permukaan sitosolik
• Terdiri dari senyawa-senyawa lipid, protein dan karbohidtar
• Sifat hidrofobik terutama disebabkan oleh komponen lipid
walaupun terdapat bagian tertentu dari senyawa lipid yang bersifat
hidrofilik, yaitu bagian molekul lipid yang berikatan dengan gugus
fosfat/senyawa organik yang bersifat hidrofilik
Membran sel pada hewan maupun tumbuhan, umumnya terdiri atas tiga lapis yang berstruktur
protein-lemak-protein. Ketiga lapisan ini secara bersama-sama disebut lipoprotein.
Struktur utama yang membentuk membran sel adalah molekul-molekul fosfolipid yang
tersusun dari dua lapis.
Potein-protein ini berfungsi untuk mengatur lalu lintas bahan yang keluar-masuk sel dan untuk
komunikasi antarsel.
• Senyawa protein dan karbohidrat bersifat hidrofilik

• Struktur dasar membran sel tersebut mendukung fungsinya sebagai


pembatas lingkungan dari lingkungan dalam sel dan lingkungan
luar organella dari lingkungan dalamnya
• Komposisi lipid, protein dan karbohidrat (pada glikoprotein dan
glikolipid) bervariasi sesuai dengan macam selaputnya dan dapat
berubah sesuai dengan tingkat perkemanagn sel, umur, dan
lingkungannya
• Keberadaan selaput plasma dapat dibuktikan pada waktu sel
mengalami plasmolisis atau sel yang dihilangkan dinding selnya
Dinding Sel

• Dinding sel adalah bagian penutup paling dalam, mengandung


enzim oksida atau enzim respirasi
• Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk pada sel, melindungi
bagian dalam sel dan membantu pergerakan air dari luar ke dalam
sel.
• pada sel tumbuhan, selain selaput plasma terdapat satu struktur
yang terletak di luar selaput plasma yang disebut dinding sel (cell
wall).
Dinding sel tersusun dari 3 lapis, yaitu :

a. Dinding primer, terdapat pada sel-sel yang selalu


membelah (bersifat meristematik).
b. Dinding sekunder, terdapat pada sel yang memiliki
bentuk tetap dan fungsi khusus.
c. Lamella tengah, berfungsi sebagai penghubung antara
sel yang satu dengan sel yang lain.
Cell junction

• Sambungan sel (cell junction) merupakan situs


hubungan yang menghubungkan banyak sel dalam
jaringan dengan sel lainnya dan dengan matriks
ekstraseluler. Cell junctions merupakan suatu struktur
dalam jaringan organisme multiseluler.
• Cell junctions dapat diklasifikasikan ke dalam 3 grup
fungsional yaitu, occluding junctions, anchoring
junctions, communicating junctions
occluding junctions

• Fungsi occluding junctions adalah menghubungkan sel


epitel yang satu dengan sel epitel yang lain, membagi sel
atas 2 domain yaitu domain apikal dan basolateral,
mencegah protein membran di domain apikal bergerak ke
domain basolateral, dan menyegel ruang antar 2 sel serta
mencegah lalu lintas molekul di ruang antar sel.
Anchoring junctions

• Anchoring junctions menghubungkan sitoskeleton suatu sel ke sitoskeleton sel


tetangganya atau ke matriks ekstraseluler. Anchoring junctions tersebar luas
dalam jaringan-jaringan hewan dan paling melimpah dalam sel-sel jantung, otot,
dan epidermis. Fungsi anchoring junctions adalah menghubungkan sel dengan
sel, menghubungkan sitoskeleton 2 sel yang berdampingan, menyatukan sel
dalam satu kesatuan kokoh, dan menghubungkan sel dengan matriks
ekstraseluler.
• Protein penyusun anchoring junctions adalah intracellular anchor proteins dan
transmembrane adhesion proteins.
Desmosom
• Desmosom menghubungkan intermediate filaments dari sel ke sel. Desmosom
biasanya ada di epitel (misalnya kulit). Desmosom juga ditemukan dalam
jaringan otot dimana mereka mengikat sel-sel otot ke sel yang lainnya.
• Protein pelekatan sel pada desmosom, desmoglein dan desmokolin, merupakan
anggota famili cadherin pada molekul-molekul pelekatan sel yang merupakan
protein transmembran yang menjembatani ruang antara sel-sel epitel yang
berdekatan dengan cara pengikatan homofilik pada domain ekstraseluler ke
cadherin desmosom lainnya pada sel yang berdekatan. Kedua protein tersebut
memiliki 5 domain ekstraseluler dan memiliki domain pengikatan kalsium.
Gap junctions
– Gap junctions merupakan celah sempit di antara membran 2 sel atau dinding sel
(sekitar 2-4 nm) yang dihubungkan oleh channel protein. Gap junctions disusun
oleh connexon (12 satuan protein), connexon tersusun atas 6 subunit connexin
transmembran.
– Komunikasi gap junctions juga dapat diregulasi oleh sinyal-sinyal ekstraseluler.
Contohnya adalah neurotransmitter dopamine yang mengurangi komunikasi gap
junctions di antara kelas neuron dalam retina sebagai jawaban atas peningkatan
dalam intensitas cahaya.
– Fungsi gap junctions adalah membolehkan jalan lintasan ion-ion dan molekul-
molekul kecil yang dapat larut dalam air.
Plasmodesmata
Plasmodesmata merupakan hanya junction interseluler dalam
tumbuhan. Suatu sel tumbuhan mungkin memiliki antara 103 dan 105
plasmodesmata yang menghubungkannya dengan sel-sel yang
berdekatan. Di tumbuhan, plasmodesmata melakukan banyak fungsi
yang sama seperti gap junctions. Plasmodesmata berfungsi
menghubungkan sel yang satu dengan sel lainnya melalui retikulum
endoplasma dengan celah yang disebut desmotubul; memberikan
suatu rute yang mudah untuk pergerakan ion-ion, molekul-molekul
kecil seperti gula dan asam amino, dan makromolekul seperti RNA
antar sel.

Anda mungkin juga menyukai