Kurikulum 13.baru
Kurikulum 13.baru
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan pola
pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,
penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat
menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan.
Pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan
masyarakat pada tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan.
Aneka kemajuan dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan
eksternal di bidang pendidikan. Karena itu, implementasi Kurikulum 2013
merupakan langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan
masyarakat Indonesia masa depan.
Terjadinya perubahan nilai kehidupan disegala bidang, baik di bidang
politik, sosial, budaya, ekonomi, dan hankam, menuntut dilakukan reformasi
di bidang pendidikan. Reformasi pendidikan juga dimaksudkan untuk
mengatasi masalah-masalah pokok di bidang pendidikan yaitu (1)
pemerataan pendidikan, (2) peningkatan mutu, (3) relevansi, serta (4)
efisiensi manajemen.
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 30 Air Dingin dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini
disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite
sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Padang
serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya. 2) Beragam dan terpadu. 3) Tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4) Relevan dengan
2
Lingkungan terdiri dari penduduk yang beragam baik dari suku, pekerjaan
maupun ekonomi dan masih mengutamakan kebersamaan, namun masih
lemah/kurang perhatian terhadap kemajuan pendidikan
SDN 30 Air Dingin terletak di tempat yang sangat strategis, sehingga
menjadi tujuan masyarakat menyerahkan anaknya untuk sekolah
Lingkungan sekolah masih Asri jauh dari Polusi yang bisa membahayakan
kesehatan peserta didik
Lingkungan SDN 30 Air Dingin sekarang telah mempunyai taman dan
pohon pelindung. Sarana dan prasarana sekolah seperti tanah adalah milik
sekolah dengan luas areal seluruhnya 1546 m² , dengan status hak milik
luas bangunan 668 m2.
Pimpinan sekolah yang pernah bertugas 2 Periode terakhir yakni:
1. Alisma dari 2000 s/d 2006
2. Delfina, S.Pd dari 2011 s/d 2015
3. Yunadi, A, Ma dari 2015 s/d 2016
4. Hj. Yefniwarti, S. Pd dari 2016 s/d sekarang
Jumlah seluruh personil sekolah adalah sebanyak 20 orang terdiri atas 1
orang kepala sekolah, 12 orang guru kelas, 2 orang guru agama/BTA, 2
orang guru olahraga, 1 orang penjaga sekolah. 1 orang Pegawai
Perpustakaan, dan 1 Tata Usaha/Operator Sekolah.
Di SD N 30 Air Dingin PNS dan honorer yang sudah memiliki Akta IV/S1
sudah 90 %. S2 5 % dan DIII 5% dan beberapa guru PNS/Honorer yang
masih berijazah SPG/D2.
No PNS Jumlah No Non PNS Jumlah
1 S2 - 1 1
2 S1 12 1 S1 3
3 D3 - 2 D3 2
4 D2 1 3 D2 1
5 D1 - 4 D1 -
6 SPG - 5 SPG -
17
JUMLAH Rombel 12
I 56 6 -
II 70 6 -
III 63 7 -
2014/2015
IV 57 2 -
V 60 8 -
VI 47 - -
JUMLAH Rombel 12
I 60 2 -
II 58 8 -
III 67 9 -
2015/2016
IV 57 5 -
V 59 10 -
VI 50 - -
I 31 31
II 62 29
III 36 37
2016/2017
IV 43 26
V 41 34
VI 26 40
JUMLAH ROMBEL 12
I 28 28
II 29 32
III 37 27
2017 /2018
IV 23 34
V 26 40
VI 26 26
JUMLAH 170 190
Orang Tua Peserta Didik
SDN 30 Air Dingin terletak di Kecamatan Koto Tangah, tepatnya di jalan
Air Pacah, lokasi sekolah terletak di tepi jalan di lalui oleh kendaraan
umum.
Dalam rangka kemajuan belajar, serta pembinaan mental dan akhlah serta
moral pada anak didik. Dengan cara memanggil orang tua datang kesekolah
dan menelusuri kendala/masalah yang dialami oleh anak dengan pemberian
perlakuan layanan individual.
21
Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar memiliki mata pencarian
sebagai Buruh,tani, dan swasta Sebagian kecil orang tua peserta didik
sebagai pedagang, sopir,nelayan dan sebagian kecil PNS
7. Dasar Hukum / Landasan
Dasar hukum yang dijadikan panduan dalam penyusunan
kurikulum SDN 30 Air Dingin Padang ini adalah :
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
3. Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016.
4. Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Perubahan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016.
5. Peraturan MendiknasNo. 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Mendiknas No. 24 Tahun 2006; tentang pelaksanaan Permendiknas
No 22 dan 23 Tahun 2006.
6. Peraturan Mendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan.
7. Inpres No 1 tahun 2010 tentang percepatan pembangunan nasional
2010
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Implementasi Kurikulum.
22
BAB II
VISI DAN MISI SATUAN PENDIDIKAN
Untuk mencapai visi sekolah perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi SD N
dan IMTAQ.
BAB III
MUATAN KURIKULUM 2013
A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
Struktur kurikulum 2013 menggambarkan konseptualisasi konten
kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran
dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu
untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk
kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan
jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan
prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi
belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan
seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai
pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban
belajar.
1. Daftar Mata Pelajaran dan Muatan Lokal Sesuai dengan Standar Isi
28
HARI/ TANGGAL
JAM
SENIN 1 SELASA 2 RABU 3 KAMIS 4 JUM’AT 5 SABTU 6
18 JULI 2016 19 JULI 2016 20 JULI 2016 21 JULI 2016 22 JULI 2016 23 JULI 2016
09.50 I
– ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT AGAMA STIRAHAT
10.20
HARI/ TANGGAL
JAM SENIN 1
25 JULI SELASA 2 RABU 3 KAMIS 4 JUM’AT 5 SABTU 6
2016 26 JULI 2016 27 JULI 2016 28 JULI 2016 29 JULI 2016 30 JULI 2016
HARI/ TANGGAL
JAM
SENIN 1 SELASA 2 RABU 3 KAMIS 4 JUM’AT 5 SABTU 6
01 AGUSTUS 02 AGUSTUS 03 AGUSTUS 04 AGUSTUS 05 AGUSTUS 06 AGUSTUS
2016 2016 2016 2016 2016 2016
I, II IV, V
A Muatan Nasioanal
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran T
3. Bahasa Indonesia E
4. Matematika M
5. Ilmu Pengetahuan Alam A
6. Ilmu Pengetahuan Sosial T
7. Pendidikan JasmSari Olah raga dan Kesehatan I
8. Seni Budaya dan Keterampilan K
Jumlah 26 32
B. Muatan Lokal
1. Budaya Alam Minangkabau 2 2
2. Bahasa Inggris 2 2 2 2
3. Komputer 2 2
C. Pengembangan Diri
1. Pramuka √ √ √ √
2. Drumband - - √ √
3. Bola Kaki - - √ √
4. Rebana - - √ √
5. Seni Tari √ √ - -
6. Tenis Meja - - - -
7. Salat Berjamaah - - √ √
8. Salat Jenazah - - - -
9. Zikir Bersama √ √ √ √
10 Sholat Dhuha - - √ √
Jumlah 30/32 36/42
32
Keterangan :
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
33
3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
a) Al-Qur’an dan Hadits
b) Aqidah
c) Akhlak
d) Fiqih
e) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri,
dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI
KELAS: I
Tabel 2.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI
KELAS: IV
5) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam
(PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
1) Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara
kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara
kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada
semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu
masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara
41
KELAS: IV
2) Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan
etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis
b) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan
tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai
khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a. Mendengarkan b. Berbicara c. Membaca d. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca
sekurang-kurangnya sembilan buku sastra dan nonsastra.
49
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
3. Memahami 3.1. Mencermati gagasan pokok dan gagasan
pengetahuan faktual pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
dengan cara tulis, atau visual
mengamati 3.2. Mencermati keterhubungan antargagasan
[mendengar, melihat, yang didapat dari teks lisan, tulis, atau
membaca] dan visual
menanya berdasarkan 3.4. Membandingkan teks petunjuk
rasa ingin tahu penggunaan dua alat yang sama dan
tentang dirinya, berbeda
makhluk ciptaan 3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi
Tuhan dan buku sastra (cerita, dongeng, dan
kegiatannya, dan sebagainya)
benda-benda yang 3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat
dijumpainya di pada teks nonfiksi
rumah, sekolah 3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui
dengan yang baru diketahui dari teks
nonfiksi
4. Menyajikan 4.1. Menata informasi yang didapat dari teks
pengetahuan faktual berdasarkan keterhubungan antargagasan
dalam bahasa yang ke dalam kerangka tulis
jelas dan logis dan 4.2. Menyajikan hasil pencermatan tentang
sistematis, dalam keterhubungan antargagasan ke dalam
karya yang estetis tulisan
dalam gerakan yang 4.4. Menyajikan teks petunjuk penggunaan
mencerminkan anak alat dalam bentuk teks tulis dan visual
sehat, dan dalam menggunakan kosakata baku dan kalimat
tindakan yang efektif
mencerminkan 4.5 Mengomunikasikan secara lisan dan
perilaku anak tulisan pendapat pribadi tentang isi buku
beriman dan sastra yang dipilih sendiri dan dibaca yang
berakhlak mulia didukung oleh alas an
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
pengetahuan lama dengan pengetahuan
baru secara tertulis dengan bahasa sendiri
50
KELAS: IV
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
3.1. Mencermati 3.1. Mencermati gagasan pokok dan gagasan
gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
pokok dan tulis, atau visual
gagasan
pendukung
yang
diperoleh
dari teks
lisan, tulis,
atau visual
3.2. Mencermati 3.2. Mencermati keterhubungan antargagasan
keterhubung yang didapat dari teks lisan, tulis, atau
an visual
antargagasan
yang didapat
dari teks
lisan, tulis,
atau visual
3. Memahami 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil
pengetahuan pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi,
faktual dengan dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam
cara mengamati bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
dan menanya memilah kosakata baku
berdasarkan rasa 3.2 Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan
ingin tahu tentang pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern
dirinya, makhluk dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam
ciptaan Tuhan bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
dan kegiatannya, memilah kosakata baku
dan benda-benda 3.3 Menggali informasi dari teks wawancara tentang
yang dijumpainya jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan
di rumah, di ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru dan
sekolah dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
tempat bermain memilih dan memilah kosakata baku
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan
tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai
peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha
di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
51
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
4. Memahami 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan
pengetahuan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas,
faktual dengan bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan
cara mengamati tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
dan menanya 4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks
berdasarkan rasa arahan/petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera
ingin tahu tentang serta penggunaan alat teknologi modern dan
dirinya, makhluk tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia
ciptaan Tuhan lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
dan kegiatannya, baku
dan benda-benda 4.3 Mengolah dan menyajikan teks wawancara tentang
yang dijumpainya jenis-jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan
di rumah, di ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa
sekolah dan Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
tempat bermain memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang
lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri
dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang
nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-
Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
1) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
d. Matematika
Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika
52
di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit.
Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan
penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini
disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan
tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan
kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan
mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel,
diagram, dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran
matematika yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah
terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara
penyelesaian. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu
dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika,
menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya.
Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai
dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem).
Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap
dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan
keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya.
Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
53
KELAS: IV
3) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang
kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses
dan Standar Penilaian.
b. Ilmu Pengetahuan Alam
1) Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian
57
2) Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
e) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam
f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
3) Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek
berikut.
a) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas
c) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
d) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.
59
5) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian
c. Ilmu Pengetahuan Sosial
1) Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran
yangdiberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS
mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat
materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran
IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia
yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.
Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta
didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada
bidang ilmu yang berkaitan.
2) Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
61
b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
5) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
d. Seni Budaya dan Keterampilan
1) Latar Belakang
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran
karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata
pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara
63
tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni
Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang
berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena
keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan
perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik
dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui
pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang
seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,
multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan
kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan
media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi
konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi
dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika,
dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam
budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan
sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta
toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam
pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan
kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri
atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik,
logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas,
kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan
tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan
seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan
tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan
64
konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi
elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat
yang beragam.
2) Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
a) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
b) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
c) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
d) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
3) Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
a) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan
sebagainya
b) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik, apresiasi karya musik
c) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
d) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari dan peran
e) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional
dan keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang
seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang
tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari
satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni
65
KELAS: IV
5) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
68
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan,
bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
b) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
c) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
d) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya
e) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak
di air, dan renang serta aktivitas lainnya
f) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
g) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah
dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif
dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
KELAS: IV
Keterangan
1. Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah
Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau
semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau
beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
5) Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian
74
B. PENDIDIKAN AL-QURAN
1. Latar Belakang
Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional
pada pasal 3: dijelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan
79
Kelas I Semester II
NO SK KD
2 Mendiskripsikan 2.1. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah
tulisan dan bacaan dari alif sampai ha yang berharakat
makharijul huruf fathatain, kasratain dan dhammatain.
yang 2.2. Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah
berharakatfathatain, dari kha sampai sin yang berharakat
kasratain dan fathatain, kasratain dan dhammatain.
dhammatain serta 2.3. Melafalkan dan membaca huruf
penulisannya hijaiyah dari syin sampai ‘ain yang
berharakat fathatain, kasratain dan
dhammatain.
2.4. Melafakan dan menulis huruf hijaiyah
dari ghain sampai mim yang berharakat
fathatain, kasratain dan dhammatain.
2.5.Melafalkan dan menulis huruf hijaiyah
dari nun sampai ya yang berharakat
fathatain, kasratain dan dhammatain.
Kelas IV Semester I
NO SK KD
Mengklasifikasikan 1.1 Membunyikan dan menulis nunmati
memperaktekan dan tanwin secara izhar dan ikhfa.
ahkamulhuruf dan 1.2 Membunyikan dan menulis nunmati
praktik mem-baca dan tanwin secara idgham dan iqlab.
ayat-ayat al Qurán. 1.3 Membunyikan dan menulis mimmati
secara izharsyafawi dan ikhfasyafawi.
1.4 Membunyikan bacaan idghammimi.
1.5 Membaca dan menulis surat pendek
pilihan (QS an-Nas;114: 1-6)
1.6 Mengartikan, menghafal dan
memahami surat pendek pilihan (QS
an-Nas;114:1-6)
1.7 Membaca dan menulis surat pendek
pilihan (QS al-Falaq;113: 1-5).
1.8 Mengartikan, menghafal dan
memahami surat pendek pilihan
(QS.Al-Falaq;113:1-5).
Kelas IV Semester II
NO SK KD
Mengklasifikasikan 2.1. Membunyikan dan menulis bacaan ra
mencontohklan secara tafkhim dan tarqiq.
sifatulhuruf dan 2.2. Membunyikan dan menulis lafaljalalah
84
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan local di SDN 30 Air Dingin adalah
sebagai berikut:
N Mata Jam / Strategi
Kelas
o Pelajaran Minggu Pelaksanaan
1 BAM IV-VI 2 Jam Guru Bidang
. (2x35mnt) Study BAM
2 BTA I-VI 1 Jam Guru PAI
. (1x35mnt)
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Mengenal kalimat dalam 1.1 Membaca kalimat dalam Al Qur’an
Al Qur’an 1.2 Menulis kalimat dalam Al Qur’an
Aqidah
2. Mengenal sifat wajib Allah 2.1 Menyebutkan lima sifat wajib Allah
2.2 Mengartikan lima sifat wajib Allah
Akhlak
86
Akhlak
4. Menghindari 4.1 Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab
perilaku tercela dan Abu Jahal
4.2 Menghindari perilaku bohong seperti
Musailamah Al Kadzab
Fiqih
5. Mengenal ibadah 5.1 Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan
pada bulan Ramadhan 5.2 Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an
Akhlak
9. Membiasakan perilaku 9.1 Meneladani perilaku kegigihan perjuangan
terpuji kaumMuhajirin dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan peserta didik
9.2 Meneladani perilaku tolong-menolong kaum
Anshar dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan peserta didik
Fiqih
10. Mengetahui kewajiban 10.1 Menyebutkan macam-macam zakat
zakat 10.2 Menyebutkan ketentuan zakat fitrah
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
88
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan :
Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menghadapi isu
kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi
Berkembang secara posotif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter – karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa – bangsa lainnya
Berinteraksi dengan bangsa – bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran PerMen Diknas Nomor 22
Tahun 2006
C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
a. Kekhasan Sekolah Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.
1. Penerapan Pendidikan Kecakapan Hidup.
Kecakapan hidup (life skills) adalah kecakapan yang dimiliki
seseorang untuk bersiap diri menghadapi problema hidup dan
kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan. Kemudian secara
proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga
mampu mengatasinya.Tujuam umum pendidikan kecakapan hidup
adalah untuk menfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu
89
1. Potensi daerah
Yaitu suatu aset yang dimiliki oleh satu daerah tertentu yang dapat
memberikan nilai benefit (kemanfaatan) dan nilai effektif (kemudahan) bagi
daerah itu sendiri.
2. Keunggulan lokal
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas kedaerahan
yang mencakup aspek aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi dan
komunikasi, ekologi, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Daerah
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di
satu daerah untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf hidup masyarakat
daerah tersebut.
a. kehidupanpribadi
b.kemampuansosial
c. kemampuanbelajar
d. wawasandanperencanaankarir
9) Muhadharah/zikir bersama
Kegiatan ko/kurikuler muhadharah/zikir bersama dilaksanakan
setiap hari Jumat masuk pagi diikuti oleh seluruh siswa kelas 1
sampai kelas 6. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh guru kelas
dan guru bidang studi agama Islam dan dilaksanakan di halaman
SDN 30 Air Dingin di halaman SDN 30 Air Dingin
10) Shalat jenazah
Kegiatan ko kurikuler shalat jenazah dilaksanakan setiap hari
Jumat masuk siang diikuti oleh seluruh siswa kelas 6. Kegiatan ini
dibimbing langsung oleh guru kelas dan guru bidang studi agama
Islam dan dilaksanakan di Mushalla SDN 30 Air Dingin.
11) Shalat berjamaah
Kegiatan ko kurikuler shalat berjemaah dilaksanakan setiap hari
ketika masuk siang diikuti oleh seluruh siswa kelas 3 sampai
kelas 6.Kegiatan ini dibimbing langsung oleh guru kelas dan
guru bidang studi agama Islam dilaksanakan di Mushalla SDN
30 Air Dingin.
e. Teknis Pelaksanaan Ekstrakurikuler
1) Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib
(kecuali bagi yang terkendala),
2) Peserta didik dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler
pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu
mata pelajaran.
3) Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler dirancang pada awal
tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah
4) Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa
sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau
dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti
kegiatan kurikuler.
5) Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler
yang terencana setiap hari.
97
1. Pendidikan Agama B- B-
2. Pendidikan Kewarganegaraan B- B-
3. Bahasa Indonesia B- B-
4. Matematika B- B-
5. Ilmu Pengetahuan Alam B- B-
6. Ilmu Penetahuan Sosial B- B-
7. Seni Budaya dan Keterampilan B- B-
8. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan B- B-
B Muatan Lokal
1. Budaya Alam Minagkabau - -
2. Baca Tulis Al Quran - -
c) KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada
kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi (inteks) siswa.
H. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar untuk Kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud
No 23 Tahun 2016
a) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau
lembaga
mandiri.
b) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik,penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau
tema.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan
6) Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai
dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
d) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
a. menyusun kisi-kisi ujian;
b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c. melaksanakan ujian;
d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta
didik;
e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
104
3) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75% siswa memperoleh nilai kurang dari
2.66.
4) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2 siswa yang secara umum profil sikapnya
belum berkategori baik, maka dilakukan pembinaan secara holistik (guru
kelas, mata pelajaran, dan orang tua)
No Kompetensi Capaian Tindakan Ket
dasar dari Individual Rata-
Rata
Kelas
1 KI. 3 dan KI.4 < 2.66 Remedial secara
individual
< 2.66 Remedial secara
(75% klasikal
siswa)
≥ 2.66 ≥ 2.66 Melanjutkan ke KD
berikutnya
2 KI. 1 dan KI.2 < Baik Pembinaan
Uji Kompetensi
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian
tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II
(tingkat 1), kelas IV (tingkat 2)
g. Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan
kelulusan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Memiliki rapor lengkap dari kelas I s/d kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh
mata pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata
pelajaran 76,00.
h. Penentuan Kelulusan
1) Penentuan peserta didik yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam
suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor,
nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/ budi pekerti peserta didik yang
bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2) Peserta didik yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai
dengan semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Peserta didik yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan
mengulang di kelas terakhir.
3. Target Kelulusan yang akan dicapai oleh Sekolah
Pada tahun pelajaran 2016/2017 SDN 30 Air Dingin
Kecamatan Koto Tangah Padang menetapkan target kelulusan adalah
100%. Untuk pencapaian target kelulusan 100% seperti yang
diharapkan di atas maka seluruh stake holder yang ada di sekolah
harus bekerja keras.
4. Uraian tentang Program- program Sekolah dalam Meningkatan
Kualitas Lulusan
1. Belajar tambahan bagi peserta didik kelas VI.
2. Mengadakan program perbaikan bagi peserta didik yang belum
tuntas dalam pembelajaran.
3. Mengadakan pengayaan bagi peserta didik yang sudah lebih dahulu
tuntas.
4. Menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua siswa.
5. Membedah dan mengolah SKL yang telah ditetapkan POS UN.
109
A. Sistem Paket
1. Deskripsi sistem yang digunakan
Pengaturan Beban Belajar
1. Pengaturan alokasi waktu Pembelajaran per jam tatap muka
Beban belajar yang digunakan pada SDN 30 Air Dingin adalah system
paket. Jam pembelajaran untuk untuk setiap mata pelajaran pada system paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Untuk pembelajaran
tematik kelas III pengalokasian waktu diatur dengan pembobotan, 50 % untuk
membaca, menulis permulaan, dan berhitung, 15 % Pendidikan Agama dan 35 %
untuk mata pelajaran lainnya. Sekolah dimungkinkan menambah maksimum 4 (
empat ) jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
2. Tata cara pelaksanaan sistem
Pengaturan beban belajar SDN 30 Air Dingin ditetapkan sebagai berikut :
a. Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.
V. KELENDER PENDIDIKAN
1. Januari 4 5 4 4 4 3 24
2. Februari 4 4 4 4 4 4 24
3. Maret 4 4 4 5 5 4 26
4. April 3 4 4 4 3 5 23
5. Mei 0 0 0 0 1 2 3
6. Juni 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 15 17 16 17 17 18 100
116
Hari efektif semester II 131 hari termasuk mid semester II dan semester II
Tabel 4.6 Rincian Waktu Pembelajaran Efektif SDN 30 Air Dingin
JUMLA
H HARI
EF
EK LI
BUL TI BU
AN F R TANGGAL KEGIATAN
01 – 09 Juli 2017 Libur akhir semester dan
PPDB
02, 9 ,16, 23 ,30 Juli 2017 Hari Minggu
1 – 09 Juli 2017 Libur sebelum dan
Juli 9 21 sesudah Idul Fitri 1438 H
10 - 13 Juli 2017 Hari pertama sekolah dan
pengenalan lingkungan
sekolah
24 Juli 2017 Awal sekolah
pembelajaran efektif
1 - 31 Agustus 2017 Hari Belajar Efektif.
Agus 26 4 6,13,20,27 Agustus 2017 Hari Minggu
17 Agustus 2017 Hari Kemerdekaan RI
1- 30 September 2017 Hari Belajar Efektif.
03,10,17,24Septr 2017 Hari Mingggu
Sep 25 5
1 september 2017 Hari Raya Idul Adha.
21 Septeber 2017 Hari Libur Nasional
2 / 7 Oktober 2017 Hari Belajar Efektif
09 – 14 Oktober 2017 Penilaian Tengah
Semester I
Okt 26 5
01,08,15,22,39 Oktober Hari Minggu
2017
15 - 31 Oktober 2017 Hari Belajar Efektif
5,12,19,26 November 2017 Hari Minggu
Nov 26 4
1 - 30 November 2017 Hari Belajar Efektif
02 Desember 2017 Hari Belajar Efektif.
03,10,17,25,31 Desember Hari Minggu
Des 3 28 2017
04 – 09 Desember 2017 Penilaian Akhir Semester
I
117
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari Nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarakan keputusan
Menteri Pendidkan nasional dan atau kepusan Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan Hari Raya keagamaan. Kepala Daerah tingkat kabupaten/Kota
dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan
hari libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran
efektif.
Hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk
bidang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan Pemerintah
Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan.
Waktu Libur SDN 30 Air Dingin
Tabel 4.7 Pengaturan Waktu Libur
No. TANGGAL KEGIATAN
1 19 – 09 Juli 2017 Libur akhir semester dan PPDB
2 02, 9 ,16, 23 ,30 Juli 2017 Hari Minggu
3 20 – 10 Juli 2017 Libur sebelum dan sesudah Idul
Fitri 1438 H
4 6,13,20,27 Agustus 2017 Hari Minggu
5 17 Agustus 2017 Hari Kemerdekaan RI
6 03,10,17,24 September 2017 Hari Mingggu
8 1 September 2017 Hari Raya Idul Adha
9 21 September 2017 Tahun Baru Islam
9 01,08,15,22,29 Oktober 2017 Hari Minggu
10 5,12,19,26 November 2017 Hari Minggu
11 1 Desember 2017 Maullid Nabi Muhammad SAW
12 03,10,17,24 Desember 2017 Hari Minggu
12 25 Desember 2017 Hari Natal
14 26 – 30 Desember 2017 Libur akhir semester 1
119