Anda di halaman 1dari 7

I.

Judul Percobaan

Menguji Sifat Larutan Dengan Indikator

II. Tanggal Percobaan

Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Januari 2015

III. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah memperkirakan pH berbagai


larutan dengan menggunakan indicator

IV. Landasan Teori

A. pH

pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat


keasaman suatu larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan
basa mempunyai pH lebih besar dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH=
7.

B. Asam dan Basa

Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di


dalam air, menghasilkan ion H+ (ion hidrogen). Basa adalah suatu bahan yang
apabila dilarutkan di dalam air, menghasilkan ion OH-(ion hidroksida).

Beberapa sifat asam yang dapat diamati di sekeliling kita, antara lain :

1. Berasa masam

2. Terasa sangat pedih bila terkena kulit (korosif)

3. Bereaksi dengan logam-logam, menghasilkan gas hidrogen

4. Bereaksi dengan kertas lakmus dan mengubah lakmus biru menjadi merah
Beberapa sifat basa yang dapat diamati di sekeliling kita, antaralain :

1. Berasa pahit
2. Terasa licin di kulit

3. Bereaksi dengan kertas lakmus dan mengubah lakmus merah menjadi biru

4. Bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air


C. Indikator pH

Indikator adalahzat-zat warna yang mengalami perubahan warna karen


keberadaan asam atau basa. Para kimiawan memiliki banyak indikator yang akan
berubah pada perubahan kecil pH.

1. Kertas Lakmus

Sifat asam atau basa suatu larutan dapat juga di identifikasi menggunakan
kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus yaitu:

a. Kertas lakmus warna biru. Di dalam larutan asam, warnakertas berubah menjadi
merah, sedangkan di dalam larutan netral atau basa, warna kertas tidak berubah
(tetap biru).

b. Kertas lakmus warna merah. Di dalam larutan basa, warna kertas berubah
menjadi biru, sedangkan di dalam larutan netral atau asam, warna kertas tidak
berubah (tetap merah).

Indikator asam basa adalah zat yang warnanya berubah bergantung pada
pH larutan .Indikator asam basa dapat di gunakan untuk menentukan sifat
keasaman dan kebasaan suatu larutan. Larutan asam mempunyai Ph<7, larutan
netral mempunyai larutan pH=7, dan larutan basa mempunyai pH>7. Semua
indicator asam basa merupakan asam lemah atau basa lemah yang dapat
memperlihatkan perbedaan warna dalam larutan asam dan basa.
Trayek atau daerah perubahan warna adalah daerah batas pH yang
merupakan daerah transisi perubahan warna. Indikator yang berbeda mempunyai
trayek perubahan warna yang berbeda. Sebagai contoh,kertas lakmus merah atau
larutan lakmus merah pada pH<5,5 dan kertas lakmus biru atau larutan lakmus
biru pada pH>8. Pada larutan dengan pH 5,5>8, warna lakmus merupakan warna
kombinasi antara merah dan biru. Jadi, bias dikatakan trayek perubahan warna
lakmus adalah antara pH=5,5 dan pH=8.
Sebuah indicator biasanya hanya menunjukkan sebuah rentang pH tertentu dan
tidak menunjukkan sebuah indicator lain untuk mempersempit rentang pH dari
beberapa indikator.

Indikator Rentang pH PerubahanWarna

Metil Jingga 2,9 – 4,0 Merah- kuning

Metil merah 4,2 – 6,3 Merah - kuning

Fenoftalein 8,3 – 10 Tidak berwarna – merah

Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning - biru

V. Alat dan Bahan

A. Alat
1. Tabung Reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipe ttetes
4. Gelas ukur
B. Bahan
1. Air suling
2. Air sumur
3. Air sungai
4. Air hujan
5. Air abu
6. Air cucian beras
7. Air gula
8. Alkohol
9. Asam cuka
10. Larutan HCl
11. Air sabun
12. Air jeruk
13. Air kelapa
14. Air teh
15. Air aki
16. Air sitrun
17. Air karat besi
18. Aseton
19. Larutan NaOH
20. Larutan NaCl
21. Larutan soda kue
22. Larutan Na2CO3
23. Larutan lakmus merah danbiru
24. Indikator metil jingga
25. Indikator metil merah
26. Indikator fenolftalein (pp)

VI. Cara Kerja

(Langkah 1-5 berikut dilakukan terhadap semua no 1-26 di atas)

1. Masukkan larutan ke dalam tabung reaksi kirakira setinggi 4 cm


2. Celupkan kertas indicator lakmus merah dan biru ke dalam larutan. Amati
perubahan warnanya. Periksa dan catat pH larutan sesuai trayek perubahan
warna indikator.
3. Tambahkan 3 tetes indikator metal jingga. Amati perubahan warnanya.
Periksa dan catat pH larutan sesuai trayek perubahan warna indikator
4. Ganti larutan dalam tabung reaksi dengan yang baru dan lakukan langkah 3
dengan indicator cair lainnya (metil merah dan pp).
5. Dengan menggabungkan hasil pen catatan pH tiap indikator, perkiraan harga
pH masing-masing larutan tersebut.

VII. Pengamatan

No Larutan/zatcai pH larutan dari tiap indikator Perkiraan


r L.merah L.biru M.jing M.mera pp btb pH larutan
ga h
1 Air Suling merah Biru orange kuning kuning Hijaupe 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
kat
2 Air sumur Meerah Biru Orange Kuning Tidak Hijau 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
berwarna
3 Air sungai Merah Biru Orange Kuning Kuning Hijau 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
4 Air hujan Merah Biru Orange Kuning Tidak Kuning 6,3≤ pH ≤ 7,6
berwarna
5 Air abu Biru Biru Orange Kuning Merah Biru pH ≥ 10
muda
6 Air Merah Ungu Orange Kuning Tidak Hijau 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
cucianberas berwarna
7 Air gula Merah Biru Orange Kuning Tidak Hijau 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
berwarna
8 Alkohol Merah Biru Orange Merah Tidak Kuning 2,9 ≤ pH ≤ 6,0
berwarna
9 Asamcuka merah Merah Merah Merahm Tidak Kuning pH ≤ 2,9
uda berwarna
10 LarutanHCl merah Merah Merah Merah Tidakberwa Kuning pH ≤ 2,9
rna
11 Air sabun Biru Biru Orange Kuning Tidakberwa Hijau 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
rna
12 Air jeruk merah Merah Merah Merahm Tidak Kuning pH ≤ 2,9
uda berwarna
13 Air kelapa Merah Merah Orange Orange Tidak Kuningt 4,2 ≤ pH ≤ 6,0
berwarna ua
14 Air teh Merah Biru Orange Kuning Tidak Hijau 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
berwarna
15 Air garam - - - - - - -
16 Air kapur - - - - - - -
17 Air aki merah Merah Merah Merahm Tidak Kuning pH ≤ 2,9
uda berwarna
18 Air sitrun Merah Merah Merah Merahm Tidak Orange pH ≤ 2,9
muda uda berwarna
19 Air karat besi - - - - - - -
20 Aseton Merah Biru Orange Merah Tidak Biru 6,3≤pH≤10
berwarna
21 LarutanNaOH Biru Biru Orange Kuning Merah Biru pH ≥ 10
muda
22 Larutanterusi - - - - - - -
23 Larutantawas - - - - - - -
24 LarutanNaCl Merah Biru Orange Orange Tidak Kuning 4,2 ≤ pH ≤ 6,0
berwarna
25 Larutan soda Biru Biru Orange Kuning Tidak Biru 7,6 ≤ pH ≤ 8,3
kue berwarna
26 Larutan Biru Biru Kuning Kuning Merah Biru 7,6≤pH≤10
Na2CO3 muda

VIII. Pertanyaan

1. Kelompokkan zat cair/larutan yang diuji tersebut ke dalam :


a. Larutan asam
1. Air cucian beras
2. Air Gula
3. Asam Cuka
4. LarutanHCl
5. Air Jeruk
6. Air Aki
7. Air kelapa
8. Air Sitrun

b. Larutan netral
1. Air Suling
2. Air Sumur
3. Air Sungai
4. Air Hujan
5. Alkohol
6. Air Teh
7. Aseton
8. Larutan NaCl
c. Larutan basa
1. Air Abu
2. Air Sabun
3. Larutan NaOH
4. Larutan Soda Kue
5. Larutan Na2CO3

IX. Kesimpulan

Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna


menjadi merah maka larutan tersebut bersifat asam. Bila kedua
lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru maka
larutan tersebut bersifat basa. Kedua lakmus warnanya tetap,
maka larutan yang diuji tersebut bersifat netral dan masing
masing larutan memiliki sifat yang berberbeda beda. Ada yang
bersifat asam, basa maupun netral. Hal ini ditentukan oleh ada
tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa) dalam
zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://dinaseptember.blogspot.com/2012/04/pengujian-sifat-larutan-dengan-
beberapa.html (diambil tanggal 21 Januari 2015)
http://luvealloniye.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00-
08:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00-08:00&max-results=10 (diambil
tanggal 21 Januari 2015)

Anda mungkin juga menyukai