16312037
Audit Forensik kelas B
c. Gejala kecurangan
Madoff membagikan bonus lebih awal kepada para karyawan sebesar $175 juta
bertepatan dengan krisis AS pada Desember 2008.
BLM tidak sanggup mengembalikan uang ketika investor ingin menarik uangnya.
Madoff hanya memiliki $200 juta hingga $300 juta untuk diberikan, sedangkan mereka
menuntut pengembalian secara bersamaan hingga miliaran dolar.
Pada akhir kuartal 2008, beberapa klien mulai menarik uang dari sekuritas Bernard
L.Madoff. Bertepatan dengan krisis AS, BLM merupakan satu-satunya perusahaan
yang terlihat baik-baik saja dan tak mengalami kerugian besar. Namun, perekonomian
AS sedang diambang kehancuran, beberapa klien waspada apabila BLM runtuh dan
menaruh curiga terhadap BLM. Ketika seorang investor lama mengunjungi BLM dan
berbincang dengan Madoff, ia terkejut Madoff secara tidak langgsung membocorkan
praktik investasinya.
Pressure
Bernie Madoff memiliki gaya hidup mewah yang memiliki banyak properti dan aset.
Madoff mempertahankan status sosialnya yang pernah menjabat sebagai ketua
NASDAQ, Ketua Koroprasi Pembersihan Surat Berharga Internasional, Ketua Asosiasi
Neasional Perdagangan Surat Berharga, dan beberapa lembaga/organisasi lainnya.
Rasionalization
Madoff beranggapan bahwa para investor memiliki sifat serakah karena mengingnkan
banyak uang tanpa harus berkerja terlalu keras. Namun, hal itu membentuk
pemikirannya dengan melakukan investment fraud melalui skema Ponzi.
Madoff merasa ingin selalu menyenangkan orang lain sehingga melalui skema Ponzi,
ia mengingkan investor lama dan investor baru senang berinvestasi di sekuritasnya
karena iming-iming return yang stabil meskipun harus menipu mereka.
Negara butuh seorang penjahat agar orang lain merasa hidupnya lebih baik berada
dibawah sistem yang dicurangi, sehingga Madoff memilih menjadi seorang penjahat.
Madoff menyalahkan para klien/investor karena percaya kepadanya dan mereka
sebagian besar merupakan ahli keuangan dan perusahaan terpandang. Madoff berhasil
memperoleh klien-klien seperti HSBC, BNP Paribas, Nomura, AXA, Royal Bank of
Scotland, Fortis, Swiss Life Holding, dll.
f. Peran auditor forensik
SEC sebagai regulator utama untuk pasar saham Amerika dan bertugas mengawasi
kegiatan bursa efek. Namun, SEC ‘kecolongan’ dan membiarkan Madoff memanipulasi
perdagangan saham. Harry Markopolos, seorang akuntan telah memberi peringatan kepada
SEC selama bertahun-tahun, tetapi SEC tidak menindaklanjuti.
Pada musim panas 2005, tim SEC mendatangi kantor BLM untuk melakukan
penyelidikan. Ketika SEC memutuskan untuk memulai penyelidikan, Bernie keberatan dan
mengingatkan bahwa ia telah menjadi ketua NASDAQ selama tiga tahun. Madoff mencari
celah dari kurangnya informasi, kurangnya komunikasi, dan ketidaksiapan anggota SEC
selama melakukan penyelidikan. Dari pertemuan itu, SEC menerima nomor rekening DTC
milik BLM yang berisi transaksi perdagangan, tetapi mereka tidak melakukan pengecekan
(skeptis). Apabila SEC menindaklanjuti, mereka akan mengetahui lebih awal kebohongan
investasi Madoff.
h. Pencegahan
Auditor forensik dan tim lainnya perlu menilai kontrol internal, memperhitungkan
potensi kerentanan dan merancang kontrol untuk meminimalkan risiko.
SEC adalah badan independen dalam pasar saham AS. SEC perlu memperketat
pengawasan laporan terkait bursa efek dan saham pada perusahaan-perusahaan
meskipun memiliki hubungan baik.
SEC perlu melatih ulang, mengevaluasi sistem pengendalian internal dan kinerja
anggotanya terutama mereka yang berurusan langsung dengan para pejabat perusahaan.
JPMorgan perlu memperketat kontrol perusahaan dalam pengelolaan dana nasabah.
Tim auditor forensik perlu memperhatikan detail, mempertahankan skeptisisme
profesional dilevel tinggi, dan memiliki pengetahuan tentang skema penipuan dan
metode penipuan potensial sangat penting dalam hal audit forensik. Meskipun
berurusan dengan seseorang yang sangat dipercaya masyarakat, semua orang termasuk
SEC tetap waspada dan tidak dengan mudah mengindahkan kalimat orang tersebut.
Perusahaan memperkuat pentingnya pengendalian yang dapat membantu membangun
budaya perusahaan mengenai ancaman penipuan terhadap bisnis. Perusahaan perlu
melatih karyawan untuk waspada terhadap tanda-tanda penipuan bersama dengan
prosedur pelaporan yang rutin sebagai alat melawan penipuan yang efektif.
Bagi calon investor (ataupun bukan) perlu waspada apabila sesuatu yang terdengar
terlalu bagus untuk menjadi kenyataan walaupun mungkin benar adanya. Selain itu,
kita harus memperhatikan sesuatu dengan cermat. Apabila ada seseorang yang
menawarkan investasi dengan return tinggi dan stabil, kita perlu meninjau bagaimana
sistem kerja sekuritas tersebut. Apakah terdaftar di IDX, bagaimana saham perushaan,
bagaimana latar belakang perusahaan.
i. Karakter Madoff
Madoff pintar berbicara dan membuat kesan yang sangat bisa dipercaya. Ia dapat
melintir kata atau kalimat lawan bicara. Selain itu, ia melakukan penawaran
Madoff seseorang yang keras kepala dan egois. Menurut Madoff, pemikirannya adalah
yang paling benar. Ia hanya memikirkan keburukan orang lain tanpa melihat dirinya
sendiri. Ia menganggap para investor berinvestasi karena tidak igin bekerja keras tetapi
dia tidak bercermin telah menipu orang banyak.
Madoff bersifat tegas dan memiliki prinsip teguh. Ia berbicara dengan orang lain
dengan memberi penekanan nada pada kata atau kalimat yang ia sampaikan, serta teguh
pada apa yang sedang disampaikan.
Bernie Madoff adalah orang yang jeli dan perfeksionis. Semua hal yang dikerjakan
harus sempurna tanpa ada kesalahan seperti ketika Madoff akan menggelar acara pesta
musim panas, ia memastikan ikan harus segar dan diambil dari laut pada hari yang
sama. Selain itu, ia tidak menginginkan sesuatu muncul dan berbeda dari yang biasa ia
ketahui.