Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT REUMATIK

SAP
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Medikal Bedah III

Dosen Pembimbing :
Sri Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep.

DI SUSUN OLEH :

1. Ajeng Qurrotaa’yun 7. Fariza Abadi (10217025)


8. Gilang Eko S. (10217029)
(10217001)
2. Amilatul Faizah (10217002)
9. Inez Azi Goo (10217040)
3. Anisaatul Azizah
10. Nurul Hidayah (10217046)
(10217005) 11. Reda Ayu S. (10217051)
4. Brim Hafizd S. 12. Sisilia Pusdikta (10217055)
13. Sukma Putri S. (10217059)
(10217009)
14. Timing Dwi (10217060)
5. Dheri Chrisdiana
15. Whika Cofi (10217063)
(10217013) 16. Yuni Sulistyorini (10217067)
6. Erlangga Alviza
(10217021)

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
KEDIRI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Reumatik


Sub Pokok Bahasan : Pengertian reumatik, tanda dan gejala reumatik, faktor
resiko reumatik, pencegahan reumatik, diet reumatik,
pemberian kompres air hangat, pengobatan tradisional
reumatik, penanganan mandiri reumatik
Sasaran : Warga RT 17/ RW 002, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota
Kediri
Waktu : 35 menit (pukul 08.00-08.35)
Hari/tanggal : Jum’at, 20 Desember 2019
Tempat : Balai Desa Kec. Mojoroto, Kota Kediri
Pelaksana : Mahasiswa Keperawatan IIK Bhakti Wiyata Kediri

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


Setelah dilakukan pendidikan penyuluhan tentang rematik, diharapkan
seluruh warga RT 17/ RW 002 Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota. Kediri
memahami tentang penyakit reumatik.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 35 menit klien dapat:
1. Menjelaskan pengertian reumatik.
2. Menyebutkan tanda dan gejala reumatik
3. Mengidentifikasi faktor resiko reumatik
4. Menjelaskan pencegahan reumatik
5. Memahami diet reumatik
6. Pemberian kompres air hangat
7. Memahami pengobatan tradisional reumatik
8. Penanganan mandiri reumatik
III. MATERI
1. Pengertian reumatik.
2. Tanda dan gejala reumatik
3. Faktor resiko reumatik
4. Pencegahan reumatik
5. Diet reumatik
6. Pemberian kompres air hangat
7. Pengobatan tradisional reumatik
8. Penanganan mandiri reumatik

IV. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab : Sri Wahyuni, S.Kep., Ns, M.Kep.
2. Moderator :
3. Penyaji :

4. Notulen :
5. Fasilitator :
6. Operator :
7. Dokumentasi :

V. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan : Ceramah
(08.00-08.05) 1. Mengucapkan  Menjawab salam
salam
2. Memperkenalkan Mendengarkan
diri
3. Menyampaikan Memperhatikan
tentang tujuan
pokok materi
4. Menyampaikan Memperhatikan
pokok
pembahasan
5. Kontrak waktu Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan Ceramah,
08.05 – 08.20 Penyampaian materi diskusi /
1. Menjelaskan tanya
tentang jawab, dan
pengertian penyebaran
reumatik leaflet.
2. Tanda dan gejala
reumatik
3. Faktor resiko
reumatik Mendengarkan dan
4. Pencegahan menyimak.
reumatik
5. Diet reumatik
6. Cara kompres air
hangat
Bertanya mengenai
7. Pengobatan
hal-hal yang belum
tradisional
jelas dan
reumatik
dimengerti.
8. Penanganan
mandiri reumatik
3. 10 menit Evaluasi : Ceramah
Mendengarkan
08.20 – 08.30 1. Evaluasi
serta
2. Menyampaikan
memperhatikan
kesimpulan
materi
4. 5 menit Terminasi : Ceramah
Mendengarkan dan
08.30-08.35 1. Mengucapkan
membalas ucapan
terimakasih atas
terimakasih.
waktu yang

diluangkan,
perhatian serta
peran aktif klien
selama mengikuti
kegiatan Menjawab salam.
penyuluhan.
2. Salam penutup.

VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

VII. MEDIA DAN SUMBER


1. Media
LCD Proyektor, Power Point, leaflet, poster
2. Sumber
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia. “Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2016, PT
Gramedia Pustaka Utama

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita


Selekta Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran UI, Jakarta, 2015
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

2. Evaluasi Proses

3. Evaluasi Hasil
MATERI PENYULUHAN

1. Definisi Reumatik
Reumatik adalah penyakit sendi, dimana terjadi kerusakan tulang rawan
sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut, terutama
pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban.

2. Tanda dan Gejala Reumatik


a. Kekakuan sendi di pagi hari
Kekakuan ini berlangsung selama setidaknya satu jam.
b. Pembengkakan dan nyeri sendi
Sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri biasanya terasa hangat
dan lembek bila disentuh. Rasa sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di
sisi kanan dan kiri (simetris) tetapi mungkin tingkat keparahannya
berbeda, tergantung sisi mana yang lebih sering digunakan.
c. Nodul (benjolan).
Pada sekitar 20% pasien rematik, peradangan pembuluh darah kecil dapat
menyebabkan nodul atau benjolan di bawah kulit yang berukuran sebesar
kacang hijau atau sedikit lebih besar dan seringkali terletak di dekat
persendian. Nodul dapat terbentuk di sepanjang perjalanan penyakit.
d. Penumpukan cairan
Cairan dapat terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Dalam beberapa
kasus, kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan
membentuk apa yang dikenal sebagai kista Baker. Kista ini terasa seperti
tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah ke bagian belakang betis
dan menyebabkan rasa sakit. Namun, Kista Baker juga dapat berkembang
pada orang yang tidak memiliki rematik.
e. Gejala seperti flu
Kelelahan, penurunan berat badan, dan demam dapat menyertai awal
penyakit rematik. Beberapa orang merasakannya seperti gejala pilek atau
flu. Bedanya, gejala rematik bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
f. Kadang disertai pembengkakan dan kemerahan (arthritis)
g. Kaku pinggang atau leher
h. Pada penyakit rematik yang bersifat sistemik biasanya disertai gejala :
demam, lemah, bengkak tubuh sesak, radang mata
i. Hambatan gerakan pada sendi
j. Krepitasi (sendi berbunyi)
k. Perubahan gaya berjalan

3. Faktor Resiko Reumatik


a. Usia >40 tahun
b. Jenis kelamin wanita lebih sering
c. Genetik
d. Kegemukan
e. Cedera sendi
f. Kelainan pertumbuhan dan kepadatan tulang

4. Pencegahan Reumatik
a. Lakukan aktivitas fisik
Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa olahraga dapat memperburuk
sendi, tetapi sangat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rematik
membantu mengurangi rasa sakit, kelelahan, meningkatkan fleksibilitas
gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih baik secara keseluruhan.
Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan
penguatan dan latihan daya tahan (kardio atau aerobik).
b. Lindungi sendi
Pelajari mekanika tubuh yang tepat, ini berguna untuk mengurangi stres
pada sendi. Hindari gerakan-gerakan yang kiranya dapat membahayakan
sendi. Hindari pula meletakkan sendi pada posisi yang sama dalam jangka
waktu lama. Bangun dan bergeraklah agar sendi tidak kaku.
c. Menjaga berat badan
Jagalah berat badan agar tidak melebihi batas ideal. Berat badan tidak
hanya membantu membuat penampilan Anda lebih baik, tetapi juga
membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi berat badan dapat
membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit .
d. Atur pola makan
Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan
sayuran, protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan Anda
mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang
banyak mengandung asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi
peradangan di sendi.
e. Berhenti merokok
Tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, berhenti merokok juga akan
mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti merokok juga
mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, emphysema, dan masalah
pernapasan lainnya serta penyakit jantung.
f. Mandi air hangat
Jika Anda merasa lelah dan pegal, mandi air hangat sebelum tidur dapat
membantu membuat Anda rileks dan merasa lebih baik. Pijat ringan juga
dapat membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas.

5. Diet Penderita Reumatik


Jenis Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan.
a. Makanan yang boleh diberikan
Nasi, Roti, Kentang, Jagung, Daging, Ayam, Ikan, Telur, Tempe, Susu dan
Sayur-Sayuran tinngi serat (wortel,labu siam,buah-buahan)
b. Makanan yang tidak boleh diberikan
Jeroan (jantung,hati, usus, limpa, paru-paru dan otak) , sarden, kerang,
Sayur-sayuran (bayam, kacang polong, kembang kol, kacang panjang,
buncis dan jamur) Makanan berlemak dan mengandung ragi seperti ; tape,
susu tinggi lemak, daging berlemak dan mentega

6. Cara Memberi Kompres Hangat


a. Sediakan air hangat waskom secukupnya
b. Basahkan handuk kecil kedalam air hangat tersebut.
c. Peras handuk tersebut
d. Letakkan handuk tersebut pada daerah nyeri selama 5 – 10 menit
7. Obat Tradisional Reumatik
a. Tanaman Lengkuas
b. Bangle atau Panglai
c. Brotowali
d. Daun Kumis Kucing
e. Daun Seledri
f. Kunyit

8. Penanganan Mandiri Reumatik


a. Mengkonsumsi minyak ikan
b. Mengkonsumsi wedang jahe
c. Melakukan istirahat relaksasi
d. Menggosok bagian nyeri dengan krim, gel, atau lotion
e. Kompres bagian nyeri denga air hangat
f. Melakukan olahraga yang memiliki jenis aerobik, seperti berjalan,
bersepeda, berenang, melakukan aktivitas sehari-hari
g. Menggunakan tongkat jika membutuhkan alat bantuan berjalan
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
PROGRAM STUDI S1-
KEPERAWATAN
Alamat : Jl. K.H Wakhid Hasyim No 65 Bandar Lor
Kota Kediri, Jawa Timur, 64114

DAFTAR PESERTA PENYULUHAN


No Nama Alamat TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.

DAFTAR PUSTAKA

Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien


Indonesia. “Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2016, PT Gramedia
Pustaka Utama.

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta


Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI,
Jakarta, 2015.

Anda mungkin juga menyukai