Oleh:
KELOMPOK 3
ASTIKA 170254144004
TANJUNGPINANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis
menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu
usaha. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi usaha harus
mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha akan
berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
PEMBAHASAN
2.1 Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah
untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga
reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang,
tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesejateraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas
dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk
memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun
1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan
perekayasaan industri. Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu sistem,
merupakan perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia (Sumaatmaja,
1981).
Aneka industri (AL) Yang termasuk dalam aneka industri adalah industri
yang menolah sumber daya hutan, industri yang menolah sumber daya
pertanian secara luas dan lain-lain. Aneka industri mempunyai misi
meningkatkan pertumbuhan eonomi dan atau pemerataan, memperluas
kesempatan kerja, tidak padat modal dan teknologi yang digunakan adalah
teknologi menengah atau teknologi maju.
Lahan Faktor pertama adalah lahan, yang merupakan dasar atau tempat suatu
industri dibangun dan berdiri. Lahan dijadikan dasar peletakan sebuah industri
karena lahan yang nantinya yang mengatur kesesuaiannya dengan RTRW, skala
pelayanan juga ditentukan dari letak suatu industri, untuk industri yang
berorientasi sumber daya alam akan memperhatikan ketersediaan sumber bahan
baku dari lahan tersebut. Lahan juga secara tidak langsung berkaitan dengan
aksesibiltas transportasi bahan baku dan distribusi ke pasar, kondisi topografi
yang tidak terlalu curam akan mempermudah pengangkutan, mengurangi
hambatan serta tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Serta soal kepemilikan
tanah juga sangat diperhatikan disini, apakah itu tanah bebas yang telah dijatuhi
hak atau belum maupun apakah tanah itu adalah tanah adat juga sangat perlu
untuk dicari tahu terlebih dahulu sejarahnya seperti apa.
Tenaga Kerja Faktor ketiga adalah berkaitan tenaga kerja. Sebuah industri tidak
akan berjalan tanpa adanya tenaga kerja didalamnya, oleh karena itu faktor tenaga
kerja juga sangat diperhatikan dalam menentukan lokasi pendirian suatu industri.
Bagaimana tenaga kerja dapat menentukan lokasi sebuah industri yaitu dilihatdari
beberapa hal seperti ketersediaan tenaga kerja, kemampuan/keterampilan yang
dimiliki dan yang terakhir adalah upah minimum yang ada di suatu kawasan atau
daerah tertentu. Ketersediaan tenaga kerja secara kuantitas yaitu industri yang
mengutamakan jumlah tenaga kerja yang murah dan dalam jumlah besar serta
secara kualitas yaitu industri yang mengutamakan tenaga kerja dengan keahlian
atau kemampuan khusus. Tenaga kerja yang dekat dengan industri sangat
diperlukan dalam efisiensi sebuah perusahaan sehingga perusahaan tidak perlu
memperhatikan masalah biaya transportasi karyawan yang tempat tinggalnya jauh
dari letak industri. Sedangkan untuk kemampuan atau ketrampilan, suatu industri
akan sangat membutuhkan banyak tenaga kerja dari berbagai tingkatan
pendidikan, dari yang tinggi yang meemgang manajemen perusahaan sampai yang
terendah yang bekerja sebagai pekerja kasar. Upah yang berlaku juga sangat
diperhatikan, tentunya perusahaan menginginkan pengeluaran yang lebih besar
dibanding dengan pendapatan yang masuk. Keuntungan yang besar pastinya
menjadi dambaan setiap perusahaan. Dengan pengeluaran yang minimum dapat
mendapatkan hasil atau keuntungan maksimum, itulah prinsip yang dipakai setiap
perusahaan dalam menentukan strategi industrinya.
Penyediaan Air Bersih Layanan Faktor kelima adalah penyediaan air bersih,
baik itu berasal dari PDAM maupun air tanah dengan memperhatikan kualitas dan
kuantitasnya. Sumber air bersih sangat dibutuhkan pada setiap proses industri
terlebih untuk industri yang membutuhkan air yang banyak dalam proses
pembuatannya, seperti contohnya industri gula. Sehingga adanya ketersediaan air
bersih di sekitar lokasi industri juga sangat dipertimbangkan dalam penentuan
lokasi industri.
1. Letak pasar. Faktor ini sangat penting, khususnya bagi perusahaan jasa
(bank, restoran, toko, jasa konsultan, dan lain-lain) atau manufaktur
(meskipun jarang-jarang) yang memang memiliki karakteristik dekat
dengan pasar. Coba perhatikan di dalam kehidupan sehari-hari kita,
benarkah perusahaan jasa yang umumnya didirikan di tempat atau lokasi
yang dekat dengan pasar.
3. Tenaga kerja. Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam
menentukan lokasi usaha, terutama bagi perusahaan manufaktur yang
umumnya banyak membutuhkan banyak tenaga kerja dalam proses
produksinya .
6. Listrik, air, telepon. Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena
hampir setiap aktivitas perusahaan membutuhkan listrik, air, dan alat
komunikasi.
7. Transportasi. Faktor ini juga penting, karena dengan transportasi ini bahan
baku didatangkan dan bahan jadi akan dikirim. Terabaikannya masalah
transportasi akan menimbulkan kesulitas produksi (karena keterlambatan
pengiriman bahan baku misalnya) dan tersendatnya distribusi hasil
produksi ke pasar.
Metode ini sangat tergantung dari besar kecilnya volume produksi yang
akan dihasilkan yang secara ekonomi, akan berdampak pada biaya produksi
variabelnya.
tentukan pasar-pasar yang akan dilayani dan tentukan nilai kebutuhan dari
masing-masing pasar tersebut
cari koordinat pasar yang akan dilayani tersebut di peta geografis
masukkan data kebutuhan dan koordinat pasar tujuan tadi dalam formulasi
di bawah ini untuk mendapatkan koordinat lokasi usaha.
6. Metode Transportasi
Metode ini menjelaskan penentuan lokasi usaha dengan memanfaatkan
alokasi pengiriman yang paling optimal dari lokasi usaha yang akan didirikan,
menuju pasar yang akan dituju, dengan bantuan transportasi.
Untuk menilai secara kualitatif baik atau buruk suatu daerah untuk tempat
pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat dalam daerah yang disurvei
sehingga keadaan daerah dapat dibandingkan satu sama lain.
Tata letak atau layout pabrik meliputi pengaturan letak mesin, material,
personalia, fasilitas pelayanan, dan lain-lain. Penentuan letak fasilitas fisik
hendaknya mengacu pada tercapainya situasi minimal seperti berikut:
2. Ruang Produksi
3. Ruang Pengemasan
Produk yang sudah dikemas dan siap dipasarkan disimpan dalam ruang
penyimpanan produk dalam ruang penyimpanan produk sampai waktu
pengiriman. Ruangan ini harus bersih, lantai kering, memiliki ventilasi yang
cukup, tidak terkena sinar matahari secara langsung, dan bebas dari binatang
perusak.
5. Ruang Administrasi
PENUTUP
KESIMPULAN
• Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam
perancangan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa. Lokasi pabrik
yang paling ideal terletak pada suatu yang mampu memberikan total biaya
produksi rendah dan keuntungan yang maksimal.
• Tata letak atau layout pabrik meliputi pengaturan letak mesin, material,
personalia, fasilitas pelayanan, dan lain-lain.
• Tujuan penyusunan layout yaitu agar peralatan dapat ditemukan sesuai
dengan fungsinya sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancer,
efektif, ekonomis, aman, dan nyaman. Sebelum menyusun layout, perlu
dilakukan analisis produk, proses produksi, dan peralatan sehingga jenis
produk dan kapasitas produksi dari setiap peralatan dapat diketahui dengan
pasti.
• Layout yang baik akan menghemat penggunaan ruangan, mengurangi
waktu tunggu, menghindari antrian (bottle neck), serta memperlancar
distribusi bahan dan pergerakan tenaga kerja selama proses produksi
sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Beberapa hal
penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan layout pabrik yaitu,
efisiensi penggunaan alat, aliran proses produksi, tenaga kerja, dan
keamanan.
DAFTAR PUSTAKA