Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SIG

Nama : Alfa Nur Sabila

NIM : 12611069

Angka Partisipasi Murni (APM) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa
kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah yang
sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Indikator APM ini digunakan untuk mengetahui
banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan yang sesuai.
Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah pada
tingkat pendidikan tertentu.

Berikut adalah peta tematik dari Angka Partisipasi Murni untuk jenjang pendidikan
SD/MI/PAKET A:
Dari peta tematik di atas, dapat diketahui bahwa Provinsi yang memiliki nilai APM
rendah untuk jenjang pendidikan SD/MI/PAKET A adalah Provinsi Papua. Hal ini berati banyak
anak-anak berusia 7-12 tahun di Papua yang tidak bersekolah di jenjang SD/MI/Paket A.
Sedangkan Provinsi yang memiliki nilai APM sedang diantaranya Provinsi Papua Barat,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Sulawesi Barat, NTT, dan Bali. Untuk Provinsi yang
memiliki tingkat APM tinggi kebanyakan adalah Provinsi -Provinsi di Pulau Jawa, Sumatera,
dan Kalimantan. Ini berarti banyak anak-anak berusia 7-12 tahun di Pulau Jawa, Sumatera dan
Kalimantan yang bersekolah di jenjang SD/MI/Paket A

Adapun peta tematik dari Angka Partisipasi Murni untuk jenjang pendidikan
SMP/MTs/PAKET B adalah sebagai berikut:
Dari peta tematik di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 9 Provinsi yang memiliki nilai
APM rendah untuk jenjang pendidikan SMP/MTs/PAKET B, diantaranya adalah Provinsi
Papua, NTT, Kalimantan Barat, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kepulauan
Bangka Belitung, Gorontalo, dan Sulawesi Utara. Hal ini berati banyak anak-anak berusia 13-15
tahun di sembilan Provinsi tersebut yang tidak bersekolah di jenjang SMP/MTs/Paket B.

Sedangkan Provinsi yang memiliki nilai APM sedang ada 14 Provinsi , diantaranya
Provinsi Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
Selatan, Maluku Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Utara,
Riau, Jawa Tengah, dan Lampung

Untuk Provinsi yang memiliki tingkat APM tinggi, ada 10 Provinsi diantaranya DKI
Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara
Barat, Bali, Aceh, dan Kepulauan Riau. Ini berarti banyak anak-anak berusia 13-15 tahun di
Provinsi tersebut yang bersekolah di jenjang SMP/MTs/Paket B.
Sedangkan peta tematik dari Angka Partisipasi Murni untuk jenjang pendidikan
SMA/MA/PAKET C dapat dilihat pada gambar berikut:

Dari peta tematik di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 4 Provinsi yang memiliki nilai
APM rendah untuk jenjang pendidikan SMA/MA/PAKET C, diantaranya adalah Provinsi Papua,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan NTT. Hal ini berati banyak anak-anak berusia 16-18
tahun di empat Provinsi tersebut yang tidak bersekolah di jenjang SMA/MA/Paket C.

Sedangkan Provinsi yang memiliki nilai APM sedang ada 17 Provinsi , diantaranya
Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan lain sebagainya.

Untuk Provinsi yang memiliki tingkat APM tinggi, ada 12 Provinsi diantaranya Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan lain sebagainya. Ini berarti banyak anak-anak berusia
16-18 tahun di keduabelas Provinsi tersebut yang bersekolah di jenjang SMA/MA/Paket C.

Dari ketiga gambar di atas, dapat diketahui bahwa Provinsi yang memiliki APM rendah
di ketiga jenjang pendidikan adalah Provinsi Papupa. Provinsi yang memiliki APM sedang di
ketiga jenjang pendidikan adalah Provinsi Maluku. Sedangkan Provinsi yang memiliki APM
tinggi di ketiga jenjang pendidikan adalah Provinsi Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat,
Aceh, Kepulauan Riau, dan DI Yogyakarta.

Sumber Data: BPS ​http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1529​ (APM tahun 2013)

Anda mungkin juga menyukai