Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

KOMUNIKASI MASSA
JOURNAL REPORT

Diajukan untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Disusun oleh:
Aprilia Vidha Estika
1903803

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN SAINS INFORMASI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

1
BAB I
PENDAHULUAN

Laswell menjelaskan bahwa komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah kegiatan


penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek
tertentu. Menurutnya terdapat lima unsur yang terdapat dalam kegiatan komunikasi yakni:
komunikator, komunikan, media, pesan dan efek (Mulyana, 2005: 63)
Komunikasi massa adalah proses pengiriman pesan yang ditujukan kepada massa atau
khalayak yang jumlahnya banyak. Dipahami pula, bahwa berbicara tentang komunikasi massa
berbicara tentang proses transmisi pesan yang dilakukan dengan menggunakan media massa baik
cetak, maupun elektronik. (Nida, 2014)

2
BAB II
INTISARI
Pada Modul ‘Sosiologi Komunikasi’ yang ditulis oleh Drs. Ahmad Mulyana, M.Si., do
kemukakan bahwa komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media
massa dengan berbagai tujuan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.
Komunikasi massa mempunyai tujuh unsur penting yaitu komunikator, media massa, informasi
(pesan), gatekeeper, khalayak (publik) dan umpan balik. (Mulyana, 2016)
Komunikasi konsep massa mempunyai unsur penting, yaitu terdiri dari sekelompok
masyarakat dengan jumlah banyak dan tersebar di banyak tempat, jumlah massa tidak dapat
dibedakan karena banyaknya, sulit diatur karena jumlah yang besar, dan massa merupakan refleksi
dari kehidupan secara luas. Dalam komunikasi massa terdapat juga proses dan budaya massa.
Menurut McQuaill (1999) proses komunikasi massa terlihat berproses dari bentuk melakukan
distribusi dalam skala besar, model satu arah, proses berlangsung secara asimetris, berlangsung
secara impersonal dan didasrkan pada hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Budaya
massa dalam komunikasi massa memiliki karakter non-tradisional, bersifat merakyat,
memproduksi massa, sumber budaya massa, diproduksi oleh media massa, dan diproduksi secara
ekslusif dengan simbol kelas sosial. (Mulyana, 2016)
Dari Jurnal ‘Komunikasi Massa dan Sosialisasi’ oleh Manap Solihat, dipaparkan bahwa
media massa berfungsi sebagai lembaga yang dipercaya sebagai pengantar informasi dunia luar,
secara perlahan mampu mensosialisasikan nilai-nilai dalam masyarakat. (Solihat, 2005)
Komunikasi massa dipercaya berperan sebagai agen sosial dalam menyampaikan nilai
politik kepada generasi muda, seperti melalui televisi yang dibatasi oleh pemerintah untuk
mengontrol informasi yang berhubungan dengan aspirasi masyarakat Indonesia karena sangat
penting bagi pemerintah untuk masyarakatsadar politik agar masyarakat dapat mempunyai
pandangan pikiran yang luas.
Pada Jurnal ‘Persuasi dalam Media Komunikasi Massa’ yang ditulis oleh Fatma Laili
Khoirun Nida, dijelaskan bahwa di dalam komunikasi massa, terdapat persuasi dimana dari
informasi yang disebarkan bersifat membujuk. Teknik persuasi memiliki peran yang dominan
untuk dijadikan sebagai teknik yang efektif dalam melakukan komunikasi sehingga informasi
dapat diterima oleh komunikan. (Nida, 2014)
Pola persuasi yang dimiliki media massa dalam ruang komunikasinya sangat beragam.
Mulai dari metode asosiasi, integrasi, atau kadangkala disertai metode pay-off and fear arousing
sampai pada metode iching, secara komprehensif disajikan dalam kegiatan persuasi dalam
penyampaian informasi secara berkesinambungan dengan menyesuaikan isi pesan dan kondisi
komunikan. Semuanya bertujuan untuk tercapainya fungsi dari komunikasi massa itu sendiri.
(Nida, 2014)

3
Jurnal ‘Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Komunikasi’ yang
disusun oleh Sharen Gifary dan Iis Kurnia N. merupakan jurnal penelitian uji untuk
memperlihatkan pengaruh intensitas penggunaan smartphone dalam perubahan perilaku individu
dengan menggunakan teori new media, yqng merupakan istiliah yang dipakai untuk semua bentuk
media komunikasi massa berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Selain teori new media,
uji penelitian juga dilakukan dengan teori terpaan media yang merupakan kegiatan menerima
pesan dan juga teori psikiologi individu dalam menggunakan komunikasi media. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa memang intensitas penggunaan smartphone berpengaruh terhadap perilaku
komunikasi karena penggunaan smartphpne dengan frekuensi dan durasi yang tinggi. Dengan
menggunakan smartphone, pengguna dapat menjadi pribadi yang gemar bersosialisasi,
menangkap hobi baru, memperluas jaringan dan merubah perilaku. (Gifary & Kurnia N, 2015)
Jurnal ‘Pemanfaatan Twitter Sebagai Media Komunikasi Massa’ yang ditulis oleh
Firda Abraham pada tahun 2014 membahas tentang penelitian pemanfaatan Twitter sebagai media
komunikasi massa. Dimana penelitian tersebut dilakukan di Kota Banjarmasin, dan Kota
Banjarbaru di Kalimantan Selatan dan di Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah. Dari
penelitian tersebut, ditemukan bahwa twitter digunakan oleh akun yang membagikan informasi
dengan tidak mendapatkan informasi dari luar, dan juga akun-akun yang relevan kepada daerah,
seperti akun H, Rudy Ariffin yang merupakan Gubernur Kalimantan Selatan pada tahun 2014, dan
juga akun yang memberikan informasi tentang kebakaran karena daerah Banjarmasin yang kerap
kebaran. Ada empat pola komunikasi yang terjadi pada media hibrida twitter, yaitu: a. Pola
Komunikasi yang bersumber dari sumber utama; b. Pola broker informasi; c. Pola Komunikasi
Ideal; dan, d. Pola Komunikasi Interaktif. (Abraham, 2012)

4
BAB III
PENUTUP

Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang dilakukan melalui media baru
untuk menyampaikan informasi dalam skala besar. Melalui komunikasi massa, dapat dilakukan
sosialisasi nilai moral dan politik untuk generasi baru, persuasi dalam pesan. Komunikasi massa
dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru yang dapat melakukan banyak hal, salah satu
efeknya ada perubahan perilaku dari informasi yang didapat dari teknologi tersebut dan dapat
terjadi pola-pola tertentu dalam penerimaan informasi melalui media tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

Gifary, S., & Kurnia N, I. (2015). INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN


PERILAKU KOMUNIKASI (Studi Pada Pengguna Smartphone di Kalangan Mahasiswa
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Telkom). Jurnal Sosioteknologi, 14(2), 170–
178. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2015.14.2.7
Abraham, F. (2012). 2012 M edia K it R eadership. 1–30.
Mulyana, A. (2016). Modul Sosiologi Komunikasi ;
Nida, F. L. K. (2014). Persuasi dalam media komunikasi massa. Jurnal Komunikasi Penyiaran
Islam “AT-TABSYIR,” 2(2), 77–95.
Solihat, M. (2005). Komunikasi Massa dan Sosialisasi. (56).

Anda mungkin juga menyukai